You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Perubahan pola hidup dan diet pakan yang tidak baik bisa menyebabkan pola penyakit berubah, dari penyakit infeksi dan penyakit rawan gizi menjadi penyakit-penyakit degeneratif kronik seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, yang tinggi prevalensinya dalam kajian kesehatan hewan pada umumnya dan berperan besar terhadap mortalitas dan morbiditas. Gagal jantung adalah keadaan patofisiologik dimana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan. Gagal jantung

menjadi penyakit yang terus meningkat kejadiannya terutama pada hewan hewan yang sudah tua atau pada breed tertentu seperti golden rotreiver dan shih tzu. Gagal jantung kongestif (Congestive Heart Failure) adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Risiko CHF akan meningkat pada anjing usia tua karena penurunan fungsi ventrikel akibat penuaan. CHF ini dapat menjadi kronik apabila disertai dengan penyakit-penyakit lain seperti hipertensi, penyakit jantung katup, kardiomiopati, penyakit jantung koroner, dan lain-lain. Masalah kesehatan dengan gangguan system kardiovaskuler termasuk didalammya Congestive heart Failure (CHF) merupakan masalah ayng serius untuk ditangani Walaupun angka yang pasti belum ada untuk seluruh Indonesia, tetapi dengan bertambah majunya fasilitas kesehatan dan pengobatan dapat diperkirakan jumlah penderita gagal jantung akan bertambah setiap tahunnya. (Sitompul, 2004)

Saat ini CHF merupakan satu-satunya penyakit kardiovaskuler yang terus meningkat insiden dan prevalensinya. Risiko kematian akibat gagal jantung berkisar antara 5-10% pertahun pada gagal jantung ringan yang akan meningkat menjadi 30-40% pada gagal jantung berat. Selain itu, CHF merupakan penyakit yang paling sering memerlukan pengobatan ulang di rumah sakit, meskipun pengobatan rawat jalan telah diberikan secara optimal. (Miftah, 2004 dalam Scribd 2010) Dari hasil pencatatan dan pelaporan rumah sakit (SIRS, Sistem Informasi Rumah Sakit) menunjukkan Case Fatality Rate (CFR) tertinggi terjadi pada gagal jantung yaitu sebesar 13,42%. (Riskesdas, 2007).Penyebab CHF secara pasti belum diketahui, meskipun demikian secara umum dikenal berbagai faktor yang berperan penting terhadap timbulnya Gagal Jantung. Selain itu faktor kolesterol total

dengan kolesterol HDL juga dikatakan sebagai faktor risiko independen perkembangan gagal jantung. (Mariyono, 2007) . Selain itu ditemukan beberapa variabel yang berhubungan dengan gagal jantung yaitu tekanan diastole yang lebih tinggi, tekanan darah sistolik yang lebih tinggi, indeks masa tubuh yang lebih tinggi, dan adanya diabetes. (Giyati, 2009) .Umumnya CHF terkain erat dengan pola makan , diet dan prilaku hidup pada hewan kesayangan kita.

You might also like