You are on page 1of 13

Sistem Integumen adalah salah satu materi Semester 4 akper manokwari, namun yang di bahas di sini adalah hanya

sistem integumen KULIT saja. selamat membaca dan belajar

SISTEM INTEGUMENT CIRI-CIRI KULIT 1. Pembungkus yang elastis yang melindungi kulit dari pengaruh lingkungan. 2. Alat tubuh yang terberat : 15 % dari berat badan. 3. Luas : 1,50 1,75 m. 4. Tebal rata rata : 1,22mm. 5. Daerah yang paling tebal : 66 mm, pada telapak tangan dan t. kaki dan paling tipis : 0,5 mm.pada daerah penis.

ANATOMI FISIOLOG KULIT KULIT TERBAGI MENJADI 3 LAPISAN: 1. EPIDERMIS Terbagi atas 4 lapisan: a. Lapisan basal / stratum germinativum * terdiri dari sel sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis. * Tersusun sebagai tiang pagar atau palisade. * Lapisan terbawah dari epidermis. * Terdapat melanosit yaitu sel dendritik yang yang membentuk melanin( melindungi kulit dari sinar matahari.

b. lap. Malpighi/ stratum spinosum. * Lapisan epidermis yang paling tebal. * Terdiri dari sel polygonal * Sel sel mempunyai protoplasma yang menonjol yang terlihat seperti duri.

c. lap. Granular / s. granulosum. * Terdiri dari butir butir granul keratohialinyang basofilik.

d. lapsan tanduk / korneum. * Terdiri dari 20 25 lapis sel tanduk tanpa inti.

Setiap kulit yang mati banyak mengandung keratin yaitu protein fibrous insoluble yang membentuk barier terluar kulit yang berfungsi: 1. Mengusir mikroorganisme patogen. 2. Mencegah kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh. 3. Unsure utam yang mengerskan rambut dan kuku.

Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Dalam epidermis terdapat 2 sel yaitu : 1. Sel merkel. Fungsinya belum dipahami dengan jelastapi diyakini berperan dalam pembentukan kalus dan klavus pada tangan dan kaki. 2. Sel langerhans. Berperan dalam respon respon antigen kutaneus. Epidermis akan bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan. Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints. 2. DERMIS.( korium) * merupakan lapisan dibawah epidermis. * Terdiri dari jaringan ikat yang terdiri dari 2 lapisan:pars papilaris.( terdiri dari sel fibroblast yang memproduksi kolagen DAN Retikularis YG Terdapat banyak p. darah , limfe, dan akar rambut, kelenjar kerngat dan k. sebaseus.

3. JARINGAN SUBKUTAN ATAU HIPODERMIS / SUBCUTIS. * Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak. * Merupakn jaringan adipose sebagai bantalan antara kulit dan setruktur internal seperti otot dan tulang. * Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas. * Sebagai bantalan terhadap trauma. * Tempat penumpukan energi.

4. RAMBUT. Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir. Terdapat 2 jenis rambut : a. rambut terminal ( dapat panjang dan pendek.) b. Rambut velus( pendek, halus dan lembut). Fungsi rambut

1. melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae) 2. menyarig udara. 3. serta berfungsi sebagai pengatur suhu, 4. pendorong penguapan kerngat dan 5. indera peraba yang sensitive. RaMbut terdiri dari akar ( sel tanpa keratin) dan batang ( terdiri sel keratin ) Bagian dermis yang masuk dalam kandung rambut disebut papil. Terdapat 2 fase : 1. fase pertumbuhan (Anagen) kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi rambut janggut tercepat diikuti kulit kepela. Berlangsung sampai dengan usia 6 tahun. 90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat. 2. Fase Istirahat( Telogen) Berlangsung + 4 bulan, rambut mengalami kerontokan 50 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya. Gerak merinding jika terjadi trauma , stress, dsbt Piloereksi. Warna rambut ditentukan oleh jumlah melanin . Pertumbuhan rambut pada daerah tertentu dikontrol oleh hgormon seks( rambut wajah, janggut, kumis, dada, punggung, di kontrol oleh H. Androgen. Kuantitas dan kualitas distribusi ranbut ditentukan oleh kondisis Endokrin. Hirsutisme ( pertumbuhan rambut yang berlebihan pada S. Cushing(wanita). 5. KUKU Permukaan dorsal ujung distal jari tangan atau kaki tertdapat lempeng keatin yang keras dan transparan.tumbuh dari akar yang disebut kutikula. Berfungsi mengangkat benda benda kecil. Pertumbuhan rata- rata 0,1 mm / hari.pembaruan total kuku jari tangan : 170 hari dan kuku kaki: 1218 bulan. KELENJAR KELENJAR PADA KULIT 1. Kelenjar Sebasea berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak. 2. Kelenjar keringat diklasifikasikan menjadi 2 kategori: a. kelenjar Ekrin terdapat disemua kulit. Melepaskan keringat sebgai reaksi penngkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh. Kecepatan sekresi keringat dikendalkan oleh saraf simpatik.pengekuaran keringat oada tangan, kaki, aksila, dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap setress, nyeri dll. b. kelenjar Apokrin. Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan berm,uara pada folkel rambut. Kelenjar ininaktif pada masa pubertas,pada wanit a akan membesar dan berkurang pada sklus haid. K.Apokrin memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bajkteri menghasilkan bau khas pada aksila.

Pada telinga bagian luar terdapat kelenjar apokrin khusus yang disebut K. seruminosa yang menghasilkan serumen(wax). FUNGSI KULIT SECARA UMUM. 1. SEBAGAI PROTEKSI. * Masuknya benda- benda dari luar(benda asing ,invasi bacteri.) * Melindungi dari trauma yang terus menerus. * Mencegah keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh. * Menyerap berbagai senyawa lipid vit. Adan D yang larut lemak. * Memproduksi melanin mencegah kerusakan kulit dari sinar UV.

2. PENGONTROL/PENGATUR SUHU. * Vasokonstriksi pada suhu dingn dan dilatasi pada kondisi panas peredaran darah meningkat terjadi penguapan keringat. 3 proses hilangnya panas dari tubuh: * Radiasi: pemindahan panas ke benda lain yang suhunya lebih rendah. * Konduksi : pemindahan panas dari ubuh ke benda lain yang lebih dingin yang bersentuhan dengan tubuh. * Evaporasi : membentuk hilangnya panas lewat konduksi * Kecepatan hilangnya panas dipengaruhi oleh suhu permukaan kulit yang ditentukan oleh peredaran darah kekulit.(total aliran darah N: 450 ml / menit.) 3. SENSIBILITAS * mengindera suhu, rasa nyeri, sentuhan dan rabaaan.

4. KESEIMBANGAN AIR * Sratum korneum dapat menyerap air sehingga mencegah kehilangan air serta elektrolit yang berlebihan dari bagian internal tubuh dan mempertahankan kelembaban dalam jaringan subcutan. * Air mengalami evaporasi (respirasi tidak kasat mata)+ 600 ml / hari untuk dewasa. 5. PRODUKSI VITAMIN. * Kulit yang terpejan sinar Uvakan mengubah substansi untuk mensintesis vitamin D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK GANGGUAN SISTEM INTEGUMENT 1. BIOPSI KULIT.

Mendapatkan jaringan untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan cara eksisi dengan scalpel atau alat penusuk khusus ( skin punch) dengan mengambil bagian tengah jaringan. INDIKASI Pada nodul yang asal nya tidak jelas untuk mencegah malignitas. Dengan warna dan bentuk yang tidak lazim. Pembentukan lepuh. 2. PATCH TEST Untuk mrngenali substansi yang menimbulkan alergi pada pasien dibawah plester khusus ( exclusive putches ) INDKASI Dermatitis, gejalak kemerahan, tonjolan halus, gatal- gatal. Reaksi + lemah. Blister yang halus, papula dan gatal gatal yang hebat reaksi + sedang. Blister/bullae, nyeri, ulserasi reaksi + kuat. Penjelasan pada pasien sebelum dan sesudah pelksanaan patch test. Jangan menggunakan obat jenis kortison selam satu minggu sebelum tgl pelaksanaan. Sample masing masing bahan tes dalam jumlah yang sedikit dibubuhkan pada plester berbentuk cakaram kemudian ditempel pada punggung,dengan jumlah ynag bervariasi.( 20 30 buah.) Pertahankan agar daerah punggung tetap kering pada saat plester masih menempel. Prosedur dilaksanakan dalam waktu 30 menit. 2- 3 hari setelah tes plester dilepas kemudian lokasi dievaluasi. 3. PENGEROKAN KULIT. Sampel kulit dikerok dari lokasi lesi, jamur, yang dicurigai.dengan menggunakan skatpel yang sudah dibasahi dengan minyak sehingga jaringan yang dikerok menempel pada mata pisau hasil kerokan dipindahkan ke slide kaca ditutup dengan kaca objek dan dipriksa dengan mikroskop. 4. PEMERIKSAAN CAHAYA WOOD ( LIGHT WOOD). Menggunakan cahaya UV gelombang panjang yang disebut black light yang akan menghasilakan cahaya berpedar berwarna ungu gelap yang khas.cahaya akan terlihat jelas pada ruangan yang gelap, digunakan untuk memebedakan lesi epidermis dengan dermis dan hipopigmentasi dengan hiperpigmentasi. 5. APUS TZANCK. Untuk memeriksa sel sel kulit yang mengalami pelepuhan. INDIKASI Herpes zoster,varisella, herpes simplek dan semua bentuk pemfigus. Secret dari lesi yang dicurigai dioleskan pada slide kaca diwarnai dan periksa.

Anatomi Sistem Integumen


Uraian Materi

Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas yang berkontribusi terhadap total beat tubuh sebanyak 7 %. Keberadaan kulit memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya kehilangan cairan yang berlebihan, dan mencegah masuknya agen-agen yang ada di lingkungan seperti bakteri, kimia dan radiasi ultraviolet. Kulit juga akan menahan bila terjadi kekuatan-kekuatan mekanik seperti gesekan (friction), getaran (vibration) dan mendeteksi perubahanperubahan fisik di lingkungan luar, sehingga memungkinkan seseorang untuk menghindari stimuli-stimuli yang tidak nyaman. Kulit membangun sebuah barier yang memisahkan organ-organ internal dengan lingkungan luar, dan turut berpartisipasi dalam berbagai fungsi tubuh vital.

1. Struktur Lapisan2 Kulit a. Epidermis

Terbentuk dari epitel-epitel skuamous yang terstratifikasi Terdapat sedikit suplay darah & reseptor saraf (hanya pada lapisan yang plg dkt dermis)

Membentuk lapisan paling luar dengan ketebalan 0,1 5 mm. Lapisan eksternalnya tersusun dari keratinosit (zat tanduk) Lapisan eksternal ini akan diganti setiap 3-4 minggu sekali. Epidermis terbagiani menjadi 5 lapisan (korneum, lusidum, granulosum, spinosum & germinativum)

1). Stratum Korneum (Lapisan tanduk)

Merupakan lapisan epidermis terluar yang tersusun atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati & tidak berinti & protoplasma telah berubah menjadi keratin(zat tanduk)

Lebih tebal pada area-area yang banyak terjadi gesekan (friction) dengan permukaan luar, terutama pada tangan & kaki.

2). Stratum Lusidum


Merupakan lapisan sel gepeng yang tidak berinti. Lapisan ini banyak terdapat pada telapak tangan & kaki.

3). Stratum Granulosum

2/3 lapisan ini merupakan lapisan gepeng, dimana sitoplasma berbutir kasar.

Mukosa tidak punya lapisan inti.

4). Stratum Spinosum (lapisan malphigi)

Terdapat beberapa lapis sel berbentuk polyangona & besar karena terdapat proses mitosis (pembelahan sel). 5). Stratum Germinativum (Basale)

Lapisan sel berbentuk kubus/kolumnar & vertikal yang merupakan perbatasan dengan dermis, tersusun seperti pagar, mengadakan mitosis.

Pada sitoplasmanya mengandung melanin.

Persambungan antara epidermis & dermis menghasilkan kerutan pada permukaan kulit. Pada ujung2 jaringani tangan, kerutan ini dinamakan sidik jaringani (fingerprints). 1. b. Dermis

Merupakan lap dibawah epidermis yang jauh lebih tebal. Lapisan ini elastis & tahan lama, berisi jaringan kompleks ujung2 syaraf, kelenjar sudorifera, kelenjar. Sebasea, folikel jaringan rambut & pembuluh darah yang juga merupakan penyedia nutrisi bagi lapisan dalam epidermis.

Tersusun atas 2 lapisan :

1). Stratum Papillare : banyak mengandung kapiler & makrofag, limfosit, sel mast & lekosit. 2). Stratum Retikulare : merupakan bagian dalam dermis, lebih tebal dibanding stratum papilare, terdapat sel lemak dalam kelompok besar/kecil. 1. c. Subdermis

Lapisan ini terutama berupa jaringan adiposa yang memberikan bantalan antara lapisan kulit dengan struktur internal seperti otot & tulang.

Terdapat pembuluh darah, saraf & limfe dengan jaringan penyambung yang terisi sel lemak.

Jaringan lemak bekerja sebagai penyekat panas & menyediakan penyangga bagi lapisan kulit diatasnya.

1. 2. Struktur rambut dan kuku 1. a. Rambut

Merupakan suatu pertumbuhan keluar dari kulit. Terdapat di seluruh permukaan tubuh, kecuali telapak tangan & kaki. Terdiri atas akar rambut yang terbentuk dalam dermis & batang rambut yang menjulur keluar dari dalam kulit.

Tumbuh dalam rongga yang dinamakan folikel rambut. Folikel rambut akan mengalami siklus pertumbuhan & istirahat. Kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi : pertumbuhan rambut janggut paling cepat, diikuti oleh rambut pada kulit kepala, aksila, paha serta alis mata.

Fase pertumbuhan (anagen) dapat berlangsung sampai 6 tahun dengan kecepatan 0,35 mm/hari untuk rambut kulit kepala.

Fase istirahat (telogen) 4 bln. Selama fase telogen rambut akan rontok dari tubuh.

1. b. Kuku

Kuku tumbuh dari akarnya yang terletak di bawah lapisan tipis kulit yang dinamakan kutikula.

Pertumbuhan kuku berlangsung sepanjang hidup dengan pertumbuhan rata-rata 0,1 mm/hari.

Pembaruan total kuku jaringan tangan memerlukan waktu sekitar 170 hari, sedangkan kaki sekitar 12 18 bulan.

1. 3. Jenis-jenis kelenjar kulit Kelenjar kulit terdapat di dalam dermis, terdiri dari 3 jenis, yaitu : Glandula Sudorifera(kelenjar keringat), glandula Sebasea (kelenjar minyak), dan kelenjar Seruminus. 1. Glandula Sudorifera (kelenjar keringat)

Ditemukan pada kulit sebagian besar permukaan tubuh, kecuali glans penis, bagian tepi bibir, telinga luar & dasar kuku.

Terutama terdapat pada telapak tangan & kaki. Terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kelenjar ekrin & apokrin.

1). Kelenjar Ekrin


Ditemukan pada semua daerah kulit Saluranya bermuara langsung ke permukaan kulit.

2). Kelenjarn Apokrin


Berukuran lebih besar. Terdapat diaksila, anus, skrotum & labia mayora. Saluran kelenjarnya bermuara ke dalam folikel rambut. Menjadi aktif setelah pubertas, & merproduksi odorius sekret (sekret yang berbau khas).

1. Glandula Sebasea (kelenjar minyak)

Kelenjar minyak mensekresi substansi yang berminyak yang disebut sebum(tersusun atas trigliserida, asam lemak bebas & kolesterol) ke folikel rambut, shg kelenjar ini melubrikasi folikel & batang rambut.

Terdapat pada hampir setiap folikel rambut, kecuali pada papila mamae, labia minora, & sudut mulut.

1. Kelenjar Seruminosa Merupakan kelenjar apokrin yang khusus, yang hanya terdapat pada meatus auditorius contohternal tempat kelenjar tersebut memproduksi serumen (waxy). 1. 4. Fungsi kulit 1. Perlindungan terhadap dehidariasi n Keratin yang ada pada epidermis & sebum merupakan jaringan hidariopobik yang dapat mencegah keluarnya cairan & elektrolit. n Trauma pada epidermis yang luas akibat luka bakar/injuri/temperatur ruangan terlalu tinggi dapat menyebabkan dehidariasi. b. Perlindungan terhadap gangguan fisik & mekanik

n Bagianian stratum korneum epidermis merupakan barier yang paling efektif terhadap berbagai faktor lingungan seperti bahan-bahan kimia, sinar matahari (UV), virus, bakteri, fungus, gigitan serangga, & gangguan fisik/mekanik baik tekanan, gesekan, tarikan & infeksi luar. c. Persepsi (penerima rangsang) n Kulit bertanggung jawab sebagai indaria terhadap rangsangan dari luar (tekanan, raba, suhu & nyeri) n n n n n n Reseptor rangsangan pada kulit : Raba : Benda Meissner, Diskus Merkelenjaringanl & korpuskulum Golgi Tekanan : Korpuskulum Pacini Suhu panas : korpuskulum Ruffini Suhu dingin : Benda Krauss Nyeri : Nervous End Plate.

d. Pengatur Suhu Tubuh n Dua reflek pusat yang ada di Hypothalamus bertanggung jawab terhadap kontrol temperatur. Satu indaria peningkatan Core Temperatur & satu indaria penurunan. n Core temperatur adalah temperatur yang ada pada darah, dalam dada, abdomen & kepala. n n n Produksi panas > kehilangan panas = Core temperatur naik. Produksi panas < kehilangan panas = Core temperatur turun. Idealnya : produksi panas = kehilangan panas.

n Ketika core temperatur turun, tubuh akan menggigil & vasokonstriksi pembuluh darah.

Ketika core temperatur naik maka terjadi vasodilatasi pembuluh darah.

e. Pengeluaran (Eksresi) n Kulit membantu organ-organ utama sistem eksresi seperti hati, ginjal & usus untuk menyingkirkan sisa-sisa metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh. n n Keringat mengandung urea dengan konsentrasi 1/130 dari urea urin. Proses pembentukan keringat :

Suhu tubuh / lingkungat meningkat menyebabkan pembuluh darah di kulit akan melebar, maka semakin banyak darah mengalir kedaerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat b.d pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam & sedikit urea oleh kelenjar keringat kemudian keringat keluar melalui pori-pori kulit. f. Sintesis Vitamin D n Kulit dapat merbuat vit D dari bahan baku 7-dihidarioksi kolesterol dengan bantuan sinar matahari (UV). n Vit D merupakan unsur esensial untuk mercegah penyakit riketsia (suatu keadaan yang terjadi akibat defisiensi vitamin D, kalium serta fosfor yang menyebabkan deformitas tulang). g. Absorbsi n n Material yang larut dalam lemak, mudah diabsorbsi kulit. Sejumlah obat juga dapat diserap mell kulit, contoh : salep.

You might also like