You are on page 1of 28

Masa inkubasi 3-8 (3-14 hari) Gejala tidak khas nyeri kepala nyeri tulang belakang Lelah, gejala

ala ringan pada saluran napas Khas : suhu tinggi mendadak, kadang-kadang menggigil, flushed face nyeri belakang bola mata nyeri otot/ sendi Anoreksia, konstipasi, nyeri perut Demam 5-7 hari (bifasik) Ruam makulopapular

Perdarahan petekie, epistaksis, menorrhagia, jarang terjadi perdarahan hebat. Leukosit awal fase demam leukosit normal, kemudian menjadi leukopenia Trombositopenia dapat terjadi Transaminase dapat meningkat

Tirah baring selama demam Antipiretik (parasetamol) Cairan & elektrolit oral jus buah, sirup, susu, oralit

Monitor suhu dan laboratorium darah

= GEJALA DEMAM DENGUE


disertai: KECENDERUNGAN BERDARAH & TANDA KEBOCORAN PLASMA

Empat gejala klinis demam tinggi manifestasi perdarahan (-)/(+) hepatomegali kegagalan sirkulasi Trombositopenia (<100.000) Terdapat tanda perembesan plasma hemokonsentrasi (peningkatan Ht) penurunan kadar albumin cairan di rongga pleura, abdomen Tendensi terjadi syok hipovolemik

Klinis demam mendadak tinggI 2 - 7 hari perdarahan ( termasuk uji bendung + ) seperti petekie, epistaksis dll hepatomegali syok: nadi kecil & cepat dengan tekanan nadi < 20, atau hipotensi disertai gelisah dan akral dingin Laboratorik trombositopenia (<100.000) hemokonsentrasi (kadar Ht lebih 20% dari normal )

Berat penyakit : Derajat I : demam dengan uji bendung + Derajat II : Der I ditambah perdarahan spontan Derajat III : nadi cepat dan lemah, TN < 20, hipotensi, akral dingin Derajat IV : syok berat, nadi tak teraba, TD tak terukur

Berlaku untuk DBD, tidak untuk DD Kriteria Dua atau lebih tanda klinis + trombositopenia + hemokonsentrasi (harus ada) + dikonfirmasi uji serologi Pemeriksaan berkala (klinis & lab) Penting untuk epidemiologi

Gejala klinis demam dengue dan demam berdarah dengue

DD ++ +++ + ++ ++

Gejala klinis Nyeri kepala Muntah Mual Nyeri otot Ruam kulit

DBD + ++ + + +

++
+ + ++ + 0 0 + ++++ 0 + +

Diare
Batuk Pilek Limfadenopati Kejang Kesadaran menurun Obstipasi Uji tourniquet positif Petekie Perdarahan sal cerna Hepatomegali Nyeri perut

+
+ + + + ++ + ++ +++ + +++ +++

++
0

Trombositopenia
Syok

++++
+++

Tidak mungkin dibedakan pada awal Perembesan plasma pada DBD DD lebih sering dijumpai gejala penyerta (nyeri kepala, mialgia, nyeri retrobulbair, mual, muntah, diare) DD dapat disertai perdarahan Perhatikan saat fever of defervescence (saat suhu turun) Prognosis DD lebih baik dp DBD

Uji tornikuet dilakukan dengan mempertahankan tekanan pada manset sebesar nilai rerata (sistolik +diastolik : 2) selama 5 menit hasil positif 10 petikie dalam area 2.5 cm2. Hasil dapat negatif atau positif palsu pada kondisi kegagalan sirkulasi (DBD derajat III dan IV) Bila tes tornikuet pertama negatif, harus di ulang.

Leukosit awalnya menurun /normal, pada fase akhir limfositosis relatif (LPB>15%), pada fase syok akan meningkat trombositopenia dan hemokonsentrasi kelainan pembekuan sesuai derajat penyakit protein plasma menurun hiponatremia pada kasus berat serum alanin-aminotransferase meningkat

Isolasi virus, deteksi antigen/PCR dan uji serologis (diperlukan pemahaman perjalanan penyakit)

Isolasi virus terbaik saat viremia (3-5 hari) IgM terdeteksi hari ke 5, meningkat sampai minggu III, menghilang setelah 60-90 hari IgG pada infeksi primer mulai terdeteksi pada hari 14, pada infeksi sekunder mulai hari 2. Uji HI, Dengue Blot ( single / Rapid / Duo )

IgM + +

IgG +

Interpretasi Infeksi primer Infeksi sekunder

+
-

Tersangka infeksi sekunder


Tidak ada infeksi

Demam tinggi, mendadak, terus menerus <7 hari Tidak disertai ISPA, badan lemah dan lesu

Tersangka DBD
Ada kedaruratan
Tanda syok Muntah terus menerus Kejang Kesadaran menurun Muntah darah Berak hitam

Tidak ada kedaruratan


Uji TORNIQUET

(+)
Trombosit <100.000 Trombosit >100.000

(-)

RAWAT JALAN

RAWAT INAP

Minum banyak 1,5 2 liter/hari Parasetamol, kontrol harian Dan cek Hb,Ht, trombosit ORANG TUA Bila ada tanda syok dan Lab : Hb/Ht naik Trombosit menurun BAWA KE RS

Parasetamol, kontrol tiap hari Sampai demam hilang Nilai tanda klinis, cek JT, Ht bila demam menetap lebih dari 3 hari

DBD I / II

Demam 2-7 hari, uji Torniquet (+) Atau perdarahan spontan Ht tdk meningkat, trombositopeni

tanpa kenaikan Ht Penderita bisa minum?

YA
Beri minum 1-2L/hari atau 1 sdm/5 Bila suhu>38 C -> parasetamol Bila kejang -> antikonvulsan

TIDAK Muntah terus menerus IVFD NaCl/D5 1:3, rumatan Periksa Hb, Ht, JT 6-12 jam

Monitor gejala klinis dan laboratorium

Awasi tanda syok Palpasi hati Ukur diuresis Awasi perdarahan, Hb,Ht, JT 6-12j

Ht naik dan/ trombosit turun Infus ganti RL BAGAN BERIKUT

Perbaikan klinis dan laboratoris -> PULANG

DBD I-II dgn HT

RL/NaCl0,9 atau RLD5 / NaCl0.9 +D5

Cairan awal 5-7 ml/kg/jam


Tanda vital dan Ht tiap 6 jam
Perbaikan Ht Nadi/TD stabil, Diuresis cukup Tak ada perbaikan, gelisah, sesak Ht Nadi TN <20, Diuresis kurang

5 ml/kg/jam
Perbaikan Ht Nadi/TD stabil, Diuresis cukup

Perbaikan / perburukan

10-15 ml/kg/jam, bertahap


Tak ada perbaikan Tanda vital tidak stabil

3 ml/kg/jam
Perbaikan Ht Nadi/TD stabil, Diuresis cukup

Masuk protokol syok

IVFD stop 24 - 48 jam Bila TV/Ht stabil, diuresis baik

DBD III

Oksigenisasi 1-2 L/menit kat nasal

Penggantian volume plasma secepatnya


Cairan kristaloid dan atau koloid 10-20 ml/kg BB Evaluasi , apakah syok teratasi? Pantau tanda vital setiap 10 menit Catat balans cairan selama pemberian IVFD Syok teratasi
Kesadaran membaik Nadi kuat TN>20 mm Tidak sesak/sianosis Ekstremitas hangat Diuresis cukup 1 cc/kg/jam Cairan 10 cc/kg/jam

Syok tidak teratasi Kesadaran


Nadi / FJ Tekanan darah Cap fill Ekstremitas Diuresis lab: AGD, elektr, Kesadaran menurun Nadi lembut TN<20 mm Sesak/sianosis Kulit lembab/dingin Cek gula darah

DBD IV

Stabil dalam 24 jam Cairan 5 cc/kg/jam, Ht stabil dlm 2 kali peme Ht turun Riksaan, 3 cc/kg/jam 24- 48 jam stl syok teratasi, Ht stabil/TV, diuresis Transfusi darah INFUS STOP

Lanjutkan Cairan 20 cc/kg/jam Tambah koloid/plasma Lht dosis maks unt koloid Syok belum teratasi

Ht naik/tdk ada overload

PRC 10 ml/kg

koloid

Pemilihan cairan : Kristaloid :


Ringer Laktat (RL) Ringer Asetat (RA) NaCl 0.9% (NS)

Jumlah cairan :

Berat badan Hematokrit Tekanan darah

Koloid
Dekstran 40, HES Plasma

Dasar penilaian

Dehidrasi sedang Syok / presyok

Darah segar

Kecepatan Bolus, rumatan

Tanda klinik Gelisah, kesakitan Hipokondrium kanan nyeri tekan Abdomen membuncit Lingkaran perut bertambah (ukur tiap hari) Monitor Hb, Ht (menurun atau meningkat) Awasi pasca syok lama Penurunan Hb, Ht saat penyembuhan disebabkan hemodilusi, bukan perdarahan

Whole blood, komponen darah (PRC, FFP,

suspensi trombosit) Indikasi pemberian trombosit klinis terdapat perdarahan masif jumlah trombosit rendah bukan indikasi suspensi trombosit tidak pernah diberikan sebagai profilaksis

Keterlambatan datang berobat Keterlambatan/ kesalahan diagnosis Kurang mengenal tanda DBD yang tidak lazim Kurang mengenal tanda kegawatan

Syok berkepanjangan (Prolonged shock) Kelebihan cairan Perdarahan masif Manifestasi yang jarang :
Ensefalopati dengue Gagal ginjal akut

Suchitra N.

Diduga

akibat disfungsi hati, udem otak, perdarahan kapiler serebral atau kelainan metabolik

Ditandai dengan kesadaran menurun dengan atau tanpa kejang, baik pada DBD dengan atau tanpa syok

Ketepatan

diagnosis Bila ada syok, harus diatasi dulu Pungsi lumbal setelah syok teratasi, hati-hati trombosit < 50000/ul Transaminase, PT/PTT, gula darah, analisa gas darah, elektrolit, amoniak darah

Ruam penyembuhan

Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik Nafsu makan membaik Tampak perbaikan secara klinis Hematokrit stabil Tiga hari setelah syok teratasi Jumlah trombosit > 50.000/ul Tidak dijumpai distres pernafasan yang disebabkan oleh efusi pleura/asidosis

You might also like