You are on page 1of 10

TUGAS KEWARGANEGARAAN HUBUNGAN BUTIR-BUTIR SILA KELIMA DENGAN PROFESI BIDAN

DISUSUN OLEH: SUHERLIN WISNETI ELIA YOVI

Hubungan Butir-Butir Sila Kelima dengan Profesi Bidan A. Sila kelima dalam pancasila adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, butirbutir nilai tersebut adalah: 1 Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong royongan. Butir sila kelima tersebut dapat dikaitkan dengan profesi bidan yaitu dalam memberikan pelayan kesehatan/kebidanan kita harus merangkul pasien dalam suasana kekeluargaan dan bergotong royong dalam mengatasi masalah pasien.

Misalkan: saat pasien datang dengan keluhan kesakitan dalam keadaan panik kita harus berusaha menenangkan pasien, merangkulnya dalam suasana kekeluargaan dengan mengatasi rasa sakit pasien dengan cara meminta pasien menuruti instruksi bidan yaitu dengan relaksasi dan cara mengedan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Bila dikaitkan dengan profesi bidan itu sangan berkaitan, kita sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan harus bersikap adil terhadap semua pasien dengan tidak membeda-bedakan pelayanan kita kepada semua pasien, baik pasien yang mampu atau kurang mampu sekalipun.

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Kita sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan harus mampu menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban pasien. Hak pasien adalah mendapatkan pelayanan yang terbaik dan memuaskan, sedangkan kewajiban pasien adalah menuruti perintah yang dianjurkan oleh bidan, dan menyelesaikan semua administrasi. Kita sebagai bidan tidak boleh hanya menuntut pasien agar menyelesaikan administrasi saja tetapi kita juga harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien.

Menghormati hak orang lain. Kita sebagai bidan harus bisa menjaga hak pasien denganmenjaga privasi pasien dengan tidak menyebarluaskan permasalahan atau penyakit yang dialami oleh pasien kepada siapapun kecuali atas permintaan pasien.

Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. Sebagai bidan dalam memberikan pertolongan kepada pasien kita juga dapat mengajarkan pasien supaya pasien dapat melakukan apa yang sudah diajarkan oleh bidan di rumanhya. Mempraktekanya sendiri di rumah. Misalnya dalam merawat dan membersihkan personal hygine pasien, merawat bayi, memandikan bayi, menyusui bayi yang benar, merawat tali pusat dll.

Tidak menggunakan hak milik untuk usaha - usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain. Sebagai bidan yang bekerja di masyarakat kita tidak boleh memberikan tarif yang terlalu tinggi sehingga memberatkan pasien khususnya pasien dikalangan menengah kebawah. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. Sebagai bidan yang bekerja di puskesmas atau rumah sakit institusi pemerintah kita tidak boleh menggunakan fasilitas yang ada untuk kepentingan pribadi, kita harus jujur dan tidak bersifat KKN di tempat kerja.

Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. Sebagai bidan yang bekerja di puskesmas tidak boleh menggunakan fasilitas puskesmas untuk mengambil keuntungan, tidak boleh memberikan asuhan kebidanan dengan semaunya sendiri, tidak mengikuti prosedur, mengganggap remeh masalah kecil sehingga berakibat fatal bagi orang lain. Suka bekerja keras. Memberikan pelayanan semaksimal mungkin, melakukan yang terbaik untuk pasien, bekerja dengan teliti, semangat dalam memberikan pertolongan kepada ibu-ibu hamil dalam memberikan asuhan kebidanan.

10 Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesehjateraan bersama. Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan harus sering memberikan penghargaan kepada pasien yang sudah mengikuti anjuran bidan dan dapat mempraktekanya di rumah, memberikan penghargaan atas ibu yang mengedan dengan baik sehingga melancarkan proses persalinan.

11 Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial. Sebagai bidan harus mengembangkan ilmu dan pengetahuan untuk membagikan ilmu yang sudah kita dapat kepada masayrakat linggkungan rumah atau tempat kerja agar mereka bisa menjaga kesehatan, menjadi bidan yang profesional dapat berfikir bagaimana caranya supaya AKI dan AKB tidak terus bertambah khususnya di daerah dia bekerja.

You might also like