Professional Documents
Culture Documents
(IN-HOUSE TRAINING)
3
Pengertian Surveilans
4
Tujuan Surveilans
Memperoleh data dasar
Untuk kewaspadaan dini KLB
Menilai standard mutu
Sebagai sarana mengidentifikasi malpraktek
Menilai keberhasilan suatu program PPI
Meyakinkan para klinisi
Sebagai suatu tolok ukur akreditasi
5
Data-data yang diperoleh pada
kegiatan Surveilans IN
1. Menunjukkan adanya pasien yang terinfeksi
nosokomial
2. Mengidentifikasi tempat IN (site of
infection)
3. Jenis IN
4. Penyebab IN
5. Cara penyebaran (mode of transmission)
6. Mengenali faktor-faktor risiko IN
6
Program pengendalian IN akan efektif
apabila memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Organisasi surveilans dan kegiatan
pengendalian yang rapi dan operasional.
2. Jumlah anggota staf terlatih yang cukup.
3. Ada pelaporan kasus IN dari bagian-bagian
rumah sakit kepada staf yang berwewenang.
7
Kegiatan surveilans infeksi nosokomial
8
Metode surveilans
9
Hospitalwide, traditional
surveillance
10
PeriodicSurveillance
11
Prevalence Surveillance
12
Target Surveillance
13
Outbreakthreshold
14
Tahapan Surveilans
15
Pakai definisi surveilans (CDC,WHO)
16
Kaji Populasi
Untuk mencapai informasi dan mengerti
karakteristik populasi dapat dikaji beberapa
hal seperti :
– tipe pasien
– diagnosa yang paling sering
– tindakan yang sering dilakukan
– operasi atau tindakan invasif
17
Pengumpulandata
• Proses pengumpulan data sebaiknya dilakukan
oleh orang-orang yang sudah mempunyai
pengetahuan, pengalaman dan berkualitas
• Petugas surveilans mencari informasi dari
sumber-sumber yang tepat
• Dapat dilakukan secara concurrently /
prospective dan atau retrospective tergantung
pada sumber yang ada.
18
19
20
21
Menghitung danmenganalisa data
• Dihitung data Numerator dan Denominator
• Numerator jumlah yang terinfeksi pada
pasien yang berisiko
• Denominator tabulasi dari kohort pasien yang
berisiko infeksi nosokomial
• Menurut NNISS ( National Nosocomial Infection
Surveillance System) denominator jumlah
pasien dan jumlah hari rawat pasien atau total
jumlah hari pemakaian ventilator, central line,
kateter urin
22
Menghitung danmenganalisa data
• Tentukan Numerator
Numerator adalah jumlah yang terinfeksi
akibat penggunaan alat/tindakan invasif
• Tentukan Denominator
Denominator adalah jumlah hari
penggunaan alat invasif
23
Teknik penghitungan
24
Teknik penghitungan
Angka infeksi :
Jumlah kasus infeksi
x 1000 = ‰
Jumlah hari pemasangan alat
25
Contoh kasus :
Data hasil survei bulan Oktober 2008 terdapat 58 orang pasien
terpasang alat intravaskuler dengan jumlah hari pemasangan alat
345 hari ditemukan hasil kultur 15 pasien (+) organisme, 12 pasien
dengan tanda klinis infeksi yang jelas, 1 orang tidak menunjukan
tanda klinis infeksi IADP, 2 orang dinyatakan dokter infeksi bukan
IADP.
Hitunglah rate infeksi IADP berdasarkan metode CDC ?
27
Laporan dan Rekomendasi tindak
lanjut serta diseminasi
• Laporan sistematik, tepat waktu, informatif
• Disajikan dalam berbagai bentuk, yang penting
mudah dianalisa dan di interpretasi.
• Penyajian data harus jelas, sederhana, dapat
dijelaskan
Tujuan untuk :
– Memperlihatkan pola infeksi rumah sakit dan
perubahan yang terjadi (trend)
– Memudahkan analisis dan interpretasi data
• Pelaporan dengan narasi singkat
28
Laporan dan Rekomendasi tindak lanjut
serta diseminasi
29
Tabel 1.1. Tindakan Invasif Menurut SMF
Tindakan Invasif
SMF Jumlah
IV Kateter Ventilator Operasi
Anak 3892 58.94 1.46 0.72 0.54
Anestesi 17 100 94.12 64.71 5.88
Bedah 1149 94.95 25.5 2.26 87.29
Bedah Saraf 189 98.94 46.56 11.11 33.86
Gilut 13 76.92 0 0 84.62
Jantung 424 99.76 37.50 1.65 1.18
Obsgyn 3105 64.44 36.07 0.55 34.91
Kulit 7 100 28.57 0 0
Mata 148 4.73 0.68 0 97.97
Orthopedi 398 98.24 44.22 1.01 85.68
Paru 240 100 15.42 4.58 2.08
P. Dalam 2305 99.31 8.24 0.74 0.48
Rehab Medik 15 93.33 86.67 0.0 26.67
Saraf 577 98.79 37.09 3.81 0.52
THT 148 45.95 2.03 0 92.57
UE 2069 97 1.84 0 0.1
Total 14696 79.04 16.38 1.12 19.30
30
Insidens Rate Phlebitis RSUP Fatmawati Tahun 2006
20
16
12 11.43
9.79 10.01 9.78
9.31
8 7.76
6.75
5.39 6.43
4 4.55
3.23
2.25
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des
31
P e rs e n t a s e
100
120
0
20
40
60
80
3.2
L t. 1 S ( V K )
L t. 2 U
88.5
L t. 2 U /B y
L t. 2 S 100.0
90.5
L t. 2 S /B y
73.2
L t. 3 U
L t. 3 S
97.8 94.3
L t. 3 S /B y
68.6
L t. 4 U
76.6
L t. 4 S
23.6
L t. 5 U
37.9
L t. 5 S
31.3
L t. 6 U
41.2
L t. 6 S
16.2
Januari - Juni Tahun 2007
0.0
IW
Penerimaan Form Surveilans
M AW AR
64.0
M EL AT I
82.6
A N G G R EK
76.5
C EU
84.9
IC U
97.0
N IC U / P IC U
102.7
IR D
CI)
CI)
11.8
68.6 (95%
= 55.8 (95%
Batas atas =
Batas bawah
32
Persentase Kuman RSUP Fatmawati
Januari - Maret 2006
JENIS KUMAN N
A.hinshawii 5
C.amalunatycus 1 S.typhii
E.aerogenes 59 S.rubidiae
0.8%
E.agglomerans 2 1.5% C.amalunatycus
S.marsesens A.hinshawii
E.coli 74 S.liquifaciens 0.3% E.aerogenes
8.5% 1.3% 15.1%
E.gregoviae 6 2.3% E.agglomerans
K.ozaenae 4 S.epidermidis
0.5%
K.pneumoniae 27 10.8%
M.morganii 1 S.enteritidis
P.mirabilis 7 0.3% E.coli
P.st uartii 1 S.β-haemolyticus 19.0%
Pseudomonas sp 74 5.4%
S.α-haemoliticus 1
S.aureus E.gregoviae
S.aureus 13
3.3% S.α-haemoliticus 1.5%
S.β-haemolyticus 21 K.ozaenae
0.3% Pseudomonas sp P.stuartii M.morganii
S.enteritidis 1 1.0%
19.0% 0.3%
S.epidermidis 42 0.3% K.pneumoniae
S.liquifaciens 9 P.mirabilis 6.9%
S.marsesens 33 1.8%
S.rubidiae 6
S.ty phii 3
Jumlah Total 390
33
Laporan dan Rekomendasi tindak lanjut
serta diseminasi
34
Kesimpulan
• Kegiatan surveilans merupakan salah satu
program sangat penting dan luas yang harus
dilaksanakan dalam PPI
• Kegiatan surveilans dapat menurunkan angka
infeksi rumah sakit
35
36