You are on page 1of 6

EMPAT MUTIARA PADA DIRI MANUSIA

Oleh : Abdul Hambyah


PENDAHULUAN
Allah Swt telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
dibandingkan dengan makhluk-makhluk yang lain karena manusia diberi kelebihan akal dan
nafsu, tidak seperti malaikat yang hanya diberikan akal tapi tidak diberi nafsu, dan tidak
seperti hewan yang hanya diberikan nafsu tanpa akal. Dilihat dari anugerah yang diberikan
Allah tersebut, tentunya manusia lebih mulia kedudukannya dibanding malaikat dan hewan.
Terlebih manusia juga dianugerahkan akal ruhani (hati).
.1l !.1l> _.. _ _.> ,1. _
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Dari anugerah itu juga, manusia berarti mempunyai tabiat malaikat, hewani, bahkan
syetan. Taat beribadah merupakan tabiat malaikat. Menuruti hawa nafsu, tamak, amarah
adalah tabiat hewani. Hasud, dengki, dan sombong merupakan tabiat dari syetan.
Tergantung diri kita sendiri memilih mana yang kita ikuti.
Dengan kelebihan yang telah dianugerahkan bagi manusia tersebut tentunya akal
mempunyai kedudukan yang lebih tinggi. Al-Ghazali menjelaskan, jika jiwa manusia
diibaratkan kerajaan, akal diibaratkan perdana menteri dan yang lainnya adalah
bawahannya. Jika perdana menteri tidak bisa mengendalikan dan mengatur bawahannya
dengan baik, tentunya akan hancur kerajaan tersebut.
PERMASALAHAN
Manusia jika menyadari potensi yang dimilikinya, tabiat-tabiat mana yang lebih
utama yang bisa membawa kepada kebahagiaan di dunia dan di akhirat, tentunya manusia
bisa menjalankan kehidupan sesuai yang telah diamanatkan oleh Allah swt.
Akan tetapi yang terjadi adalah manusia cenderung menuruti hawa nafsunya, tanpa
memperdulikan apa yang dilakukan itu sesuai dengan perintah Allah atau tidak. Sehingga
banyak sekali kejadian atau peristiwa yang kita dengar dan kita baca yang kadang tidak
masuk akal sehat. Dengan Sifat nafsu amarah seseorang bisa berbuat keji bahkan
menghilangkan nyawa seakan nyawa tak lagi ada harganya, mengambil hak orang lain tanpa
ada rasa malau atau bersalah, membeberkan aib sesama tanpa melihat tempat bahkan tak
menyadari bahwa kita sendiri masih banyak kekurangan, adan lain sebagainya.
PEMBAHASAN
Ada empat mutiara pada diri manusia sesuai dengan hadits Rasulullah saw:
,
,
] [
Ada empat mutiara yang ada pada diri bani Adam dan bisa hilang dengan empat perkara
yang lain. Adapun empat mutiara itu adalah: akal, agama, sifat malu, dan amal sholikh.
Maka marah bisa menghilangkan akal, hasud bisa menghilangkan agama, thama bisa
menghilangkan sifat malu, dan ghibah (menggunjing) bisa menghilangkan amal sholikh.
(HR. Baihaqi)
Dari hadits diatas bisa kita ketahui bahwa ada empat mutiara yang diberikan oleh
Allah kepada kita yaitu :
1. Akal
Kemajuan peradaban manusia disebabkan manusi diberi akal pikiran oleh SWT,
sehingga dengan akal manusia mampu mencukupi kebutuhan hidupnya mulai dari cara
berternak,bertani, alat transportasi, alat komonikasi dan lain-lain, semua bisa diciptakan
dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Sebagai manusia berakal kitapun harus tahu
kewajiban kita sebagai hamba Allah untuk beribadah kepada al Kholiq yaitu Allah SWT
sebagaimana dalam sebuah hadits yang mengatakan :
Barang siapa mengetahui dirinya maka ia tahu akan Tuhannya.
Karena dengan akalnya dia berfikir bahwa kita ada mesti ada yang menciptan,
mustahil kita ada tanpa ada yang menciptan sehingga akhirnya tahu kepada dzat yang
menciptakan dan untuk selalu bersyukur dengan cara melaksanakan semua yang
diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang termasuk tidak mengikuti hawanafsunya
yang selalu mengajak kepada kejelekan. Ulama mengatakan bahwa :
Berbahagialah orang yang akal ruhaninya menjadi pemimpin dan hawa nafsunya menjadi
tawanan .
Jadi seseorang yang akal ruhaninya menjadi pimpinan maka hawa nafsunya akan
menjadi tawanan sehingga hawa nafsunya bisa dikendalikan oleh akalnya, sebaliknya kalau
orang akalnya yang menjadi tawanan oleh hawa nafsunya maka celaka hidupnya baik
didunia maupun di akhirat,sebagaimana ungkapan ulama :
Celakalah bagi orang yang hawa nafsunya menjadi pemimpin dan akalnya menjadi
tawanan
2. Agama
Bagaimanapun canggihnya akal membuat manusia bisa tercukupi kebutuhannya tapi
tanpa agama hidupnya akan terasa hampa dan tak berarti, oleh karena itu Agama adalah
mutiara yang sangat berharga bagi manusia.Sehingga Pendidikan Agama hendaknya kita
tanamkan semenjak usian dini agar kelak dewasa hidupnya diwarnai dan dituntun dengan
agama.
3. Sifat Malu
Dalam era sekarang rasa malu perlu kita tanamkan kepada setiap diri manusia sejak
mulai dini lebih lebih kita yang notabene bekerja dilingkungan Kementerian Agama sifat
malu adalah merupakan bagian dari kesempurnaan iman kita, sehingga Rasullah SAW
bersabda :
Malu adalah sebagian dari Iman
Dalam Hadits yang lain Beliau juga bersabda :
.....
Apabila engkau sudah tidak punya rasa malu maka berbuatlah semaumu
4. Amal Sholikh
Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,
maka karena hidup bersinggungan dengan orang lain kita harus berperilaku baik,baik secara
hubungan sosial maupun muamalah yang lain,sehingga amal yang sholeh adalah mutiara
yang sangat berharga bagi manusia yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada manusia.
Manusia secara khilqohnya tentu menyukai dengan kebaikan dan membenci kepada
kejelekan.Suka menolong orang lain membantu yang kekurangan membangun fasilitas
umum seperti Masjid,Musholla, Madrasa, Pondok Pesantren, Rumah sakit dan kepentingan
umum lainnya. Kalau kita berbuat baik hakikatnya adalah berbuat untuk diri kita sendiri,baik
berbuat baik kepada Allah maupun kepada sesama sebagaimana firman Allah dalam Surat Al
Isra : 7 :
| `...> `...> >.. | .!. !l :| ,l> .s :> :..,l >`>`
l>.,l .>`..l !. :l>: _ :. .`,l !. ls ,,.. _
7. jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu
berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman
bagi (kejahatan) yang kedua, (kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-
muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu
memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang
mereka kuasai.
Itulah empat mutiara yang harus kita jaga agar hidup kita bernilai mulia seperti
mutiara yang mahal harganya dan disukai oleh setiap insan. Oleh karena itu kita tidak boleh
lengah jangan sampai mutiara itu hilang sebab kalau sampai hilang kita akan jatuh harganya
pada nilai yang sangat rendah bahkan mungkin bisa lebih rendah dari binatang.
Adapun yang bisa menghilangkan mutiara yang ada pada diri manusia juga ada
empat yaitu :
1. Marah
Manusia memang diberi sifat marah oleh Allah, apabila seseorang tidak bisa
mengendalikan sifat amarahnya maka ia akan kehilangan akalnya, karena marah bisa
menghinlangkan akal. Sudah banyak contoh yang terjadi di masyarakat karana marah tidak
segan-segan istri membunuh suaminya atau sebaliknya, bahkan ada seorang nenek yang
dibunuh oleh cucunya karena cucunya minta uang untuk beli rokok dan neneknya tidak
punya uang untuk memenuhi permintaan cucunya akhirnya ia dibunuh oleh cucunya karena
marah.Rasul pernah menyampaikan bahwa :
Sebaik-baik orang adalah orang yang tidak mudah marah tetapi kalau marah segera reda
dan sebaliknya orang yang paling jelek adalah orang yang cepat marah dan kalau sudah
marah sulit redanya .
Rasulullah SAW juga wasiat dengan Muawiyah dalam haditsnya :
] [
Wahai Muawiyah waspadalah dengan marah maka sesungguhnya marah bisa merusak
iman sebagaimana empedu merusak madu H.R. Baehaqiy )
2. Hasud
Hasud adalah sifat yang sangat tercela karena indikasi orang yang hasud adalah
orang yang senang apabila orang lain terkena musibah dan akan merasa susah apabila orang
lain bahagia. Sifat hasud sangat dibenci oleh Allah karena apabila ia sudah merasuk pada diri
seseorang bisa sangat membahayakan bagaikan penyakit yang tidak bisa disembuhkan,
sehingga rasul Pernah menyampaikan ada tiga penyakit yang tidak bisa disembuhkan yaitu :
a. Sakit dan tua
b. Miskin dan malas
c. Permusuhan dan hasud
Melihat sabda diatas maka hasud ini penyakit yang sulit disembuhkan sehingga
degan hasud mutiara Agama bisa hilang pada diri manusia.
Dalam hadits lain Rasulullah bersabda :
] [
Waspadalah dengan hasud, maka sesungguhnya hasud itu bisa merusak semua kebaikan
sebaimana Api yang bisa melalap semua kayu bakar ( HR. Abu Daud )
3. Thama
Thama adalah sifat mengharapkan sesuatu kepada orang lain dengan perbuatan
yang kita lakukan atau yang tidak kita lakukan, apabila seseorang terkena sifat thama maka
ia akan tersiksa dengan mengharapkan pemberian orang lain yang tidak jelas
keberadaannya, sehingga tidak segan-segan seseorang dengan sifat thama menghilangkan
sifat malunya.Ia tidak akan merasa malu untuk melakukan sesuatu demi sesuatu yang
sangat diharapkan. Oleh karena itu Thama bisa menghilangkan sifat malu.
4. Ghibah ( Menggunjing )
Amal sholeh yang kita laksanakan pada dasarnya belum finis karena harus kita jaga
agar selamat sampai hari akhir untuk menerima balasannya, sehingga masih memungkinkan
amal sholikh yang kita lakukan bisa terhapus manakala kita melakukan hal-hal yang bisa
merusak amal sholikh tersebut, karena amal yang akan mendapat pahala itu apabila kita
bisa menjaganya sampai hari qiyamata.Yang termasuk bisa merusak amala adalah
sebagaimana firman Allah :
!,!., _ `.., lL,. >.... _.l!, _: _.ll _.`, .`!. ,!. _!.l
_.`, <!, ,,l > .`:. _:. . ,ls ',. .,!.! _, .. .
_'.1, _ls ,`_: !.. ,. < _., 1l _.>l ___
264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu
dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang
menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah,
kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). mereka
tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang kafir[168].
[168] Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak pula
mendapat pahala di akhirat.
KESIMPULAN
Dari hadits yang kami sampaikan diatas bisa disimpulkan bahwa :
1. Empat Mutiara yaitu ; Akal, Agama, Sifat Malu dan Amal Sholikh harus kita jaga agar
menjadi manusia yang tinggi nilainya baik dihadapan Allah SWT maupun dihadapan
manusia.
2. Kita harus menjauhi dari sifat sifat yang tercela yaitu ; Marah, Hasud, Thama dan
Ghibah yang bisa merusak mutiara yang telah diberikan oleh Allah kepada kita.sehingga
bisa menjatuhkan kita pada derajat yang paling rendah dari binatang bahkan mungkin
bisa lebih rendah darinya.
3. Dalam zaman sekarang apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, sangat perlu kita
perhatikan direnungkan dan diamalkan.Sehingga kita tidak akan terjerumus kedalam
jurang kesengsaraan dunia akhirat, karena tergiur dengan bujukan indahnya dunia yang
bergemerlapan.
PENUTUP
Demikian materi yang dapat kami sampaikan atas segala kekurangannya kami
mohon sumbangsih kritik dan saran semoga sesuatu yang sedikit ini bisa memberikan
manfaat kepada kita sekalian, Amiiin...

You might also like