Professional Documents
Culture Documents
ANGGARAN DASAR
DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
1
ANGGARAN DASAR
2
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
3
ANGGARAN DASAR
ANGGARAN DASAR
4
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
DAFTAR ISI
MUKADIMAH
BAB I : IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 1 : Nama, Bentuk dan Lambang
Pasal 2 : Tempat Kedudukan dan Waktu
BAB II : AZAS DAN TUJUAN
Pasal 3 : Azas
Pasal 4 : Tujuan
BAB III : USAHA
Pasal 5 : Usaha-Usaha untuk Mencapai Tujuan
BAB IV : KEDAULATAN
Pasal 6 : Kedaulatan IA-ITB
BAB V : KEANGGOTAAN
Pasal 7 : Jenis Keanggotaan
Pasal 8 : Anggota Biasa
Pasal 9 : Anggota Kehormatan
BAB VI : HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 10 : Hak dan Kewajiban Anggota Biasa
Pasal 11 : Hak dan Kewajiban Anggota Kehormatan
BAB VII : ORGANISASI
Pasal 12 : Susunan Organisasi
Pasal 13 : Masa Kerja
Pasal 14 : Pimpinan Pusat
Pasal 15 : Dewan Penasehat Pusat
Pasal 16 : Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat
Pusat
Pasal 17 : Pengurus Pusat
Pasal 18 : Tugas dan Wewenang Pengurus Pusat
Pasal 19 : Pimpinan Daerah
Pasal 20 : Dewan Penasehat Daerah
Pasal 21 : Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat Daerah
Pasal 22 : Pengurus Daerah
Pasal 23 : Tugas dan Wewenang Pengurus Daerah
Pasal 24 : Pimpinan Komisariat
5
ANGGARAN DASAR
6
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
MUKADIMAH
7
ANGGARAN DASAR
BAB I
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 1
NAMA, BENTUK DAN LAMBANG
Pasal 2
TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU
BAB II
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 3
AZAS
IA-ITB berazaskan Pancasila
Pasal 4
TUJUAN
IA-ITB bertujuan :
1. Berperan aktif dalam Pembangunan Nasional.
2. Bersama ITB mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.
3. Mengimplementasikan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
untuk kepentingan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.
8
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BAB III
USAHA
Pasal 5
USAHA-USAHA UNTUK MENCAPAI TUJUAN
BAB IV
KEDAULATAN
Pasal 6
KEDAULATAN IA-ITB
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 7
JENIS KEANGGOTAAN
Pasal 8
ANGGOTA BIASA
Pasal 9
ANGGOTA KEHORMATAN
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 10
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA BIASA
Pasal 11
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA KEHORMATAN
11
ANGGARAN DASAR
Pasal 12
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 13
MASA KERJA
Pasal 14
PIMPINAN PUSAT
Pasal 15
DEWAN PENASEHAT PUSAT
Pasal 16
TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT PUSAT
Pasal 17
PENGURUS PUSAT
Pasal 18
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS PUSAT
Pasal 19
PIMPINAN DAERAH
Pasal 20
DEWAN PENASEHAT DAERAH
Pasal 21
TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT DAERAH
Pasal 22
PENGURUS DAERAH
14
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Pasal 23
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS DAERAH
Pasal 24
PIMPINAN KOMISARIAT
15
ANGGARAN DASAR
Pasal 25
DEWAN PENASEHAT KOMISARIAT
1. Dewan Penasehat Komisariat dipilih dari tokoh komisariat yang
mempunyai kepatutan dan kelayakan baik Alumni ITB ataupun
bukan Alumni ITB terdiri dari seorang Ketua merangkap
Anggota dan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang Anggota.
2. Ketua Dewan Penasehat Komisariat dipilih dari Anggota Dewan
Komisariat oleh Ketua Pengurus Komisariat.
3. Dewan Penasehat Komisariat diangkat oleh Pengurus
Komisariat.
Pasal 26
TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT KOMISARIAT
Pasal 27
PENGURUS KOMISARIAT
Pasal 28
16
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Pasal 29
PIMPINAN PROGRAM STUDI
Pasal 30
DEWAN PENASEHAT PROGRAM STUDI
Pasal 31
TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT
PROGRAM STUDI
17
ANGGARAN DASAR
18
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Pasal 32
PENGURUS PROGRAM STUDI
Pasal 33
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS PROGRAM STUDI
19
ANGGARAN DASAR
BAB VIII
RAPAT
Pasal 34
JENIS-JENIS RAPAT
Pasal 35
RAPAT ANGGOTA
Pasal 36
RAPAT KERJA
Pasal 37
RAPAT PIMPINAN
21
ANGGARAN DASAR
Pasal 38
RAPAT PENGURUS
BAB IX
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 39
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB X
KEUANGAN
Pasal 40
SUMBER KEUANGAN IA-ITB
22
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Pasal 41
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN IA-ITB
BAB XI
IA-ITB DAN ITB
Pasal 42
HUBUNGAN IA-ITB DENGAN ITB
Pasal 43
PENGEMBANGAN RISET ITB
BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 44
MEKANISME PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
23
ANGGARAN DASAR
Pasal 45
PEMBUBARAN ORGANISASI
BAB XIV
LAIN-LAIN
Pasal 46
PENGEMBANGAN TEKNOPRENEUR
BAB XV
PENUTUP
Pasal 47
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini lebih lanjut
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga IA-ITB. Anggaran Dasar ini
mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bandung
24
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
25
ANGGARAN RUMAH TANGGA
24
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
DAFTAR ISI
BAB IV : USAHA
Pasal 4 : Usaha-Usaha untuk Mencapai Tujuan
BAB V : KEANGGOTAAN
Pasal 5 : Pendaftaran Keanggotaan
Pasal 6 : Anggota Kehormatan
BAB VI : ORGANISASI
Pasal 7 : Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat Pusat
Pasal 8 : Pengurus Pusat
Pasal 9 : Tugas dan Wewenang Pengurus Pusat
Pasal 10 : Ketua Umum Berhalangan Tetap
Pasal 11 : Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat
Daerah
Pasal 12 : Pengurus Daerah
Pasal 13 : Tugas dan Wewenang Pengurus Daerah
Pasal 14 : Ketua IA-ITB Daerah Berhalangan Tetap
Pasal 15 : Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat
Komisariat
Pasal 16 : Pengurus Komisariat
Pasal 17 : Tugas dan Wewenang Pengurus Komisariat
Pasal 18 : Ketua IA-ITB Komisariat Berhalangan Tetap
Pasal 19 : Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat
Program Studi
Pasal 20 : Pengurus Program Studi
Pasal 21 : Tugas dan Wewenang Pengurus Program Studi
Pasal 22 : Ketua IA-ITB Program Studi Berhalangan Tetap
25
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB IX : PENUTUP
Pasal 34 : Penutup
26
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
IDENTITAS ORGANISASI
Pasal 2
BENTUK DAN LAMBANG
27
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB III
TUJUAN
Pasal 3
TUJUAN
BAB IV
USAHA
Pasal 4
USAHA-USAHA UNTUK MENCAPAI TUJUAN
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 5
PENDAFTARAN KEANGGOTAAN
1. Setiap Anggota Biasa sesuai dengan pasal 8 Anggaran Dasar IA-
ITB harus mendaftarkan diri untuk mendapatkan Kartu Anggota.
2. Pendaftaran dilakukan secara tertulis dengan mengisi formulir
pendaftaran yang disediakan oleh Pengurus IA-ITB.
28
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BAB VI
ORGANISASI
Pasal 7
TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT PUSAT
Pasal 8
PENGURUS PUSAT
Pasal 9
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS PUSAT
1. Ketua Umum :
a. Menyusun kepengurusan pusat selambat-lambatnya 3 (tiga)
bulan Kalender setelah Kongres dan diumumkan melalui
media massa nasional.
b. Menyusun Dewan Penasehat selambat-lambatnya 3 (tiga)
bulan Kalender setelah Kongres dan diumumkan bersamaan
dengan pengumuman Pengurus Pusat.
c. Memimpin organisasi IA-ITB
d. Berwenang untuk mengganti Pengurus Pusat dan Anggota
Dewan Penasehat.
29
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 10
KETUA UMUM BERHALANGAN TETAP
a. Mengundurkan diri
b. Meninggal dunia
c. Tidak mampu melaksanakan tugasnya secara terus menerus
selama 6 (enam) bulan
2. Dalam hal Ketua Umum berhalangan tetap maka Wakil Ketua
Umum menjabat sebagai Ketua Umum sampai berakhirnya masa
kepengurusan.
3. Dalam hal tidak ada Wakil Ketua Umum, maka Sekretaris
Jenderal menjabat sebagai Ketua Umum sampai berakhirnya
masa kepengurusan.
4. Dalam hal Sekretaris Jenderal berhalangan tetap, maka Ketua-
ketua Bidang secara kolektif menjabat sebagai Ketua Umum
sampai berakhirnya masa kepengurusan.
Pasal 11
TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT DAERAH
Pasal 12
PENGURUS DAERAH
Pasal 13
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS DAERAH
1. Ketua :
a. Menyusun kepengurusan daerah selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan Kalender setelah Musyawarah Daerah dan diumumkan
melalui media massa daerah.
b. Menyusun Dewan Penasehat Daerah selambat-lambatnya 1
(satu) bulan Kalender setelah Musyawarah Daerah dan
diumumkan bersamaan dengan pengumuman Pengurus
Daerah.
31
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 14
KETUA IA-ITB DAERAH BERHALANGAN TETAP
Pasal 15
TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT KOMISARIAT
Pasal 16
PENGURUS KOMISARIAT
Pasal 17
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS KOMISARIAT
1. Ketua :
a. Menyusun kepengurusan komisariat selambat-lambatnya 1
(satu) bulan Kalender setelah Musyawarah Komisariat dan
diumumkan kepada anggota.
b. Menyusun Dewan Penasehat Komisariat selambat-lambatnya
1 (satu) bulan Kalender setelah Musyawarah Komisariat dan
diumumkan bersamaan dengan pengumuman Pengurus
Komisariat.
c. Memimpin organisasi IA-ITB Komisariat.
d. Berwenang untuk mengganti Pengurus Komisariat dan
Anggota Dewan Penasehat Komisariat.
33
ANGGARAN RUMAH TANGGA
3. Sekretaris :
a. Membantu Ketua-ketua Bidang dalam mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan Bidang tersebut.
b. Melaksanakan fungsi fasilitator organisasi IA-ITB
Komisariat.
c. Bertanggungjawab atas Kesekretariatan IA-ITB Komisariat.
4. Bendahara :
a. Membantu Ketua-ketua Bidang dalam mengkoordinasikan
pendanaan kegiatan-kegiatan Bidang.
b. Merencanakan dan mengendalikan arus kas IA-ITB
Komisariat.
c. Bertanggungjawab atas fungsi kebendaharaan IA-ITB
Komisariat.
5. Ketua Bidang :
a. Bersama Ketua-ketua Departemen merencanakan program-
program bidang.
b. Mengarahkan, membimbing, dan mengawasi pelaksanaan
program di departemen-departemen di bawahnya.
c. Berkoordinasi dengan Sekretaris dan Bendahara.
d. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan program di
bidangnya.
6. Ketua Departemen :
a. Membuat perencanaan dan melaksanakan program kegiatan
departemennya.
b. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan program di
departemennya.
Pasal 18
KETUA IA-ITB KOMISARIAT BERHALANGAN TETAP
b. Meninggal dunia
c. Tidak mampu melaksanakan tugasnya secara terus menerus
selama 6 (enam) bulan.
2. Dalam hal Ketua berhalangan tetap maka Wakil Ketua menjabat
sebagai Ketua sampai berakhirnya masa kepengurusan.
3. Dalam hal tidak ada Wakil Ketua, maka Sekretaris menjabat
sebagai Ketua sampai berakhirnya masa kepengurusan.
4. Dalam hal Sekretaris berhalangan tetap, maka Ketua-ketua
Bidang secara kolektif menjabat sebagai Ketua sampai
berakhirnya masa kepengurusan.
Pasal 19
TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT PROGRAM
STUDI
Pasal 20
PENGURUS PROGRAM STUDI
Pasal 21
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS PROGRAM STUDI
1. Ketua :
a. Menyusun kepengurusan program studi selambat-lambatnya
1 (satu) bulan Kalender setelah Musyawarah Program Studi
dan diumumkan kepada Anggota.
b. Menyusun Dewan Penasehat Program Studi selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan Kalender setelah Musyawarah
Program Studi dan diumumkan bersamaan dengan
pengumuman Pengurus Program Studi.
c. Memimpin organisasi IA-ITB Program Studi.
35
ANGGARAN RUMAH TANGGA
36
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
3. Sekretaris :
a. Membantu Ketua-ketua Bidang dalam mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan Bidang tersebut.
b. Melaksanakan fungsi fasilitator organisasi IA-ITB Program
Studi.
c. Bertanggungjawab atas Kesekretariatan IA-ITB Program
Studi.
4. Bendahara :
a. Membantu Ketua-ketua Bidang dalam mengkoordinasikan
pendanaan kegiatan-kegiatan Bidang.
b. Merencanakan dan mengendalikan arus kas IA-ITB Program
Studi.
c. Bertanggungjawab atas fungsi kebendaharaan IA-ITB
Program Studi.
5. Ketua Bidang :
a. Bersama Ketua-ketua Departemen merencanakan program-
program bidang.
b. Mengarahkan, membimbing, dan mengawasi pelaksanaan
program di departemen-departemen di bawahnya.
c. Berkoordinasi dengan Sekretaris dan Bendahara.
d. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan program di
bidangnya.
6. Ketua Departemen :
a. Membuat perencanaan dan melaksanakan program kegiatan
departemennya.
b. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan program di
departemennya.
Pasal 22
KETUA IA-ITB PROGRAM STUDI BERHALANGAN TETAP
37
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 23
PENGESAHAN PENGURUS
BAB VII
RAPAT
Pasal 24
KEWENANGAN RAPAT ANGGOTA
Pasal 25
MEKANISME KONGRES
Pasal 26
PEMILIHAN UMUM
39
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 27
KONGRES LUAR BIASA
Pasal 28
RAPAT KERJA
Pasal 29
RAPAT PIMPINAN
Pasal 30
RAPAT PENGURUS PUSAT
Pasal 31
RAPAT PENGURUS DAERAH, PENGURUS KOMISARIAT DAN
PENGURUS PROGRAM STUDI
43
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 32
IURAN ANGGOTA
BAB IX
PENUTUP
Pasal 34
PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini lebih
lanjut akan diatur oleh Pengurus Pusat. Anggaran Rumah Tangga ini
mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bandung
Tanggal : 6 Maret 2009
Ketua Sidang : M. Hatta Rajasa
Sekretaris Sidang : Freddy P. Zen
44
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
45