You are on page 1of 9

PENGUMUMAN

DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH MAHASISWA STIE SYARIAH BENGKALIS YANG INGIN MENGAJUKAN JUDUL SKRIPSI AGAR MEMBUAT SINOPSIS DAN MENYERAHKANNYA KEPADA PRODI MASING-MASING. ADAPUN SINOPSIS YANG DIBUAT TERDIRI DARI : a b c d e Judul penelitian Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Metodologi Penelitian Daftar Pustaka

SINOPSIS DIBUAT DENGAN SINGKAT DAN JELAS DENGAN KETENTUAN MAKSIMAL 8 (DELAPAN) HALAMAN TERMASUK DAFTAR PUSTAKA CONTOH SINOPSIS BISA DIPINJAM DI PERPUSTAKAAN STIE SYARIAH BENGKALIS. DEMIKIAN PENGUMUMAN INI DIBUAT AGAR DAPAT DIMAKLUMI
Ttd, Bagian Akademik

(Contoh Sinopsis Proposal Skripsi)

APLIKASI PEMBIAYAAN DANA TALANGAN HAJI PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU (KCP) BENGKALIS
A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan dan lembaga keuangan syariah bergerak dengan cepat, baik di panggung perekonomian nasional maupun internasional. Produk-produk inovatif bermunculan secara revolutif. Design-design kontrak multi-akad menjadi tak terhindarkan, yang terkadang membuat fatwa-fatwa syariah dan materi kompilasi hukum Islam di Indonesia menjadi ketinggalan. Para praktisi perbankan dan keuangan syariah serta pakar ekonomi Islam harus memahami dengan baik perkembangan mutakhir tentang inovasi produk perbankan dan lembaga keuangan syariah tersebut. Syariah Islam sebagai suatu hukum yang dibawa oleh Rasul terakhir, haruslah menjadi rujukan utama dalam setiap produk dan praktek perbankan syariah. Ibadah haji merupakan kewajiban umat Islam yang dilakukan minimal sekali seumur hidupnya dan diwajibkan atas mereka yang telah memenuhi beberapa syarat, seperti baligh, berakal, sehat (berilmu) dan mampu melakukan perjalanan ibadah haji ke Baitullah. Perkembangan umat Islam yang akan melaksanakan rukun Islam yang kelima yaitu ibadah haji semakin bertambah dan senantiasa mengalami peningkatan setiap tahunnya, fenomena ini dialami bukan hanya di Indonesia saja namun seluruh dunia mengalami hal yang sama, dengan kapasitas kota Mekah yang tidak lagi mampu untuk menampung seluruh penduduk dunia dengan jumlah jutaan manusia yang akan melaksanakan ibadah haji. Sehingga dengan

demikian, pemerintah Arab Saudi membuat suatu kebijakan atas fenomena tersebut yaitu dengan membatasi kuota setiap negara. Di Indonesia pemerintah pusat melalui Kementerian Agama RI melakukan tindakan yang sama, yaitu dengan membatasi kuota keberangkatan haji bagi setiap daerah dengan cara pihak yang telah mendaftar akan mendapatkan nomor antrian keberangkatan haji. Misalnya, pada saat ini dari data yang pengkaji peroleh bahwa bagi pihak yang mendaftar haji di tahun 2011 akan melaksanakan ibadah haji pada tahun 2018, yang berarti daftar antriannya adalah selama 7-8 tahun lagi untuk bisa melaksanakan ibadah haji. Permasalahan yang terjadi membuat pihak perbankan syariah mengambil andil dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu melakukan perencanaan dengan membuat suatu produk terbaru yang dianggap bisa mempermudah masyarakat untuk mendapatkan porsi keberangkatan haji dengan cepat agar rencana untuk menunaikan ibadah haji bisa tercapai. Produk yang dimaksud adalah dana talangan haji, dimana pihak bank memberikan dana talangan haji kepada pihak yang akan mendaftar haji yang dalam hal ini belum mempunyai kecukupan dana untuk mendaftar, pihak banklah yang menanggung dana pendaftaran agar pihak nasabah mendapatkan porsi keberangkatan haji, yang dalam prakteknya pihak bank akan mendapatkan upah (fee ujrah) dari pemberian dana talangan haji tersebut. Di Indonesia sudah banyak perbankan syariah yang telah mengaplikasikan produk talangan haji tersebut, termasuk di antaranya adalah Bank Syariah Mandiri (BSM). Dalam prakteknya, berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN)Majelis Ulama Indonesia (MUI), pihak perbankan syariah dalam aplikasinya tidak boleh mengambil keuntungan dari pemberian pembiayaan dana talangan haji tersebut, yaitu dengan menetapkan fee ujrah (upahnya) diawal akad dan keuntungan yang ditetapkan berdasarkan besar pinjaman serta jangka waktu pembiayaan. Berdasarkan data dan informasi sementara

yang penulis perolehi bahwa dalam aplikasinya BSM KCP Bengkalis menetapkan fee ujrah (upah) berdasarkan besaran pinjaman serta jangka waktu pembiayaan yang diberikan. Jika memang benar, maka hal ini jelas menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh DSN-MUI. Selain itu, pada saat ini produk talangan haji yang telah difatwakan oleh DSN-MUI membolehkan pihak perbankan syariah untuk mengaplikasikannya, namun terdapat kontroversi beberapa ulama dan cendikiawan muslim lainnya. Kontroversi yang terjadi terkait adanya beberapa ulama yang tidak menyetujui pembiayaan dana talangan haji yang diterapkan oleh perbankan syariah di Indonesia, bahkan sebagian ulama ada yang menyatakan bahwa dana talangan haji yang difatwakan oleh DSN-MUI tersebut haram untuk diamalkan (lihat : Tanya jawab seputar talangan haji h.10). Berdasarkan fenomena yang terjadi di atas menarik minat penulis untuk membahas kajian secara lebih mendalam berkenaan dengan Pembiayaan Dana Talangan Haji. Segala keraguan yang dirasakan saat ini membuat penulis merasa bahwa penelitian ini sangat perlu untuk dilakukan, agar berbagai pihak khususnya institusi dan lembaga perbankan syariah di Indonesia dapat lebih mengetahui dan memahami secara mendalam mengenai produk talangan haji yang sesuai dengan ketentuan syari. Oleh karena itu, penulis akan mengangkat satu penelitian yang bertemakan Aplikasi Pembiayaan Dana Talangan Haji Pada PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) KCP Bengkalis.

B. Rumusan Masalah Antara permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan pembiayaan dana talangan haji pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP. Bengkalis?

2. Apakah pelaksanaan pembiayaan dana talangan haji pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP. Bengkalis telah sesuai dengan konsep syariah yang telah difatwakan oleh DSNMUI?

C. Metodologi 1. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP. Bengkalis yang beralamat di Jl. Hangtuah Bengkalis. b. Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian yang direncanakan adalah selama 1 (satu) bulan yang akan dimulai pada awal bulan September awal bulan Oktober 2011.

2. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.1 Adapun populasi dalam kajian ini adalah nasabah Bank Syariah Mandiri KCP Bengkalis yang sedang atau telah menggunakan jasa pembiayaan dana talangan haji khususnya pembiayaan yang diberikan sejak tahun 2010-2011 oleh pihak Bank Syariah Mandiri KCP. Bengkalis.

Husen Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Rajagrafindo Persada, 2005, h. 77.

b. Sampel Sampel adalah bagian kecil dari suatu populasi. Dalam kajian ini, responden yang akan dijadikan sampel adalah keseluruhan populasi yang ada, yaitu nasabah yang menggunakan akad ijarah bagi pembiayaan dana talangan hajinya.

3. Teknik Pengumpulan Data Beberapa metode yang akan penulis gunakan dalam mengumpulkan data dalam kajian ini antara lain adalah : a. Wawancara Yaitu pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait dengan objek penelitian. Purposive sampling (tanya jawab kepada para ahli) merupakan teknik wawancara yang akan penulis lakukan dengan tujuan untuk mendapatkan maklumat yang tepat dari responden yang berkompeten menjawab permasalahan dalam kajian ini. b. Penyebaran Angket Yaitu melakukan pertanyaan secara tertulis kepada responden yang dalam hal ini adalah nasabah PT. Bank Syariah Mandiri KCP Bengkalis dengan maksud untuk mengetahui bagaimana aplikasi pembiayaan dana talangan haji pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Bengkalis. Angket yang penulis buat terdiri dari dua soalan, yaitu soalan tertutup dan soalan terbuka.

4. Analisis Data a. Sumber Data

Untuk mempermudah proses analisa data, maka penulis menggunakan sumber-

sumber data yang diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu :

1) Data Primer

Yaitu data yang didapat dari sumber pertama, seperti hasil wawancara atau

hasil pengisian kuesioner.

2) Data Sekunder

Yaitu data primer yang diolah secara lebih lanjut dan disajikan baik oleh

pihak pengumpul data primer maupun oleh pihak lain. 2 Dalam penelitian ini, data sekunder dikumpulkan melalui metode dokumentasi dan metode

kepustakaan.

b. Analisis Data

Analisis data dalam kajian ini merangkumi dua metode, yaitu metode

deskriptif dan metode komparatif.

Ibid., h. 82.

DAFTAR PUSTAKA Abdullah Al mushlih dan Shalah Ash Shawi, Fiqih Ekonomi Keuangan Islam, Penerbit Darul Haq, Jakarta Muharram 1424 H / Maret 2004 M. Adiwarman Karim, Bank Islam ; Analisis Fiqih dan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006. Mervyn K.Lewis Dan Latifa M. Algaoud, Perbankan Syariah, Prinsip, Praktik dan Prospek, PT serambi Ilmu Semesta, Jakarta, 2003. Mervyn K.Lewis Dan Latifa M.Algaoud; Perbankan Syariah, Prinsip, Praktik Dan Prospek, PT. Serambi Ilmu Semesta, Jakarta, 2007. Lukman : http://luqmannomic.wordpress.com/2008/12/21/qardh/, diakses pada 31 Maret 2011. Muhammad Shidiq Al-Jawi :http://www.facebook.com/notes/m-shiddiq-al-jawi/konsultasifiqih-hukum-pembiayaan-talangan-haji/10150100219723572 Muhammad Muslehudin ;Sistem Perbankan Islam, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2004. Mul Irawan, http://mul1rawan.wordpress.com/category/tinjauan-fiqh-muamalah-terhadappembiayaan-al-qardh-dana- talangan-pada-perbankan-syariah-di-indonesia/, diakses pada 30 Maret 2011 Sjahdeini Sutan Remy, Perbankan Islam dan kedudukannya dalam tata hukum perbankan Indonesia, PT.Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2005. Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah; Deskripsi dan Ilustrasi, cet.ketiga, Ekonisia, Jakarta, 2005. Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah : Dari teori ke praktik, Gema Insani, Jakarta, 2001. Umar Husein, Research Methods in Finance and Banking, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002.

Umar Husen, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2005. http : // sharianomics. wordpress. com /2010/11/16/ pembiayaan pengurusan haji / diakses pada 31 Maret 2011. http: // gokmat 20. blogspot. com/2010/07/definisi-pembiayaan.html, diakses 31 Maret 2011. http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php, diakses pada 4 Mei 2011.

You might also like