HAKIKAT PROFESI KEPENDIDIKAN

Arman Devila Aditria Khairi Reynaldo Adha Fatdillatul Asra Sintia Mardiska 13855 1106507 1104369 1106491 1106551

HAKIKAT PROFESI
tenaga kependidikan orang-orang yang berkecimpung dengan peserta didik dan peduli dengan masalah-masalah kependidikan serta memiliki tugas dan wewenang tertentu di bidang kependidikan, sesuai dengan peraturan yang berlaku

Berdasarkan peraturan pemerintah No. 38/1992 pasal 1 dijelaskan bahwa yg dimaksud dengan tenaga kependidikan :

Ayat 1 : Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri secara lansung dalam penyelenggara pendidikan Ayat 2 : Tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang bertugas membimbing, mengajar, dan/atau melatih peserta didik Ayat 3 : Terjelaskan bahwa tenaga pembimibing adalah penidik yang bertugas utama membimbing peserta didik

Ayat 4 : tenaga mengajar adalah pendidik yang bertugas utama mengajar peserta didik
Ayat 5 : tenaga penididik adalah pendidik yang bertugas utama melatih peserta didik

CIRI CIRI PROFESI

Fungsi signiknasi sosial

Keterampilan
Proses pemerolehan keterampilan tersebut bukan hanya dilakukan secara rutin, melainkan sifat pemecahan masalah atau penanganan situasi krisis yang menuntut pemecahan Batang tubuh ilmu Masa pendidikan

Sosialisasi nilai-nilai profesional

Kode etik
Kebebasan untuk memberikan judgement-nya Tanggung jawab profesional dan otonomi

Sebagai imbalan dari pendidikan dan latihan yang lama, komitmennya dan seluruh jasa yang diberikan kepada klien , maka seorang profesional mempunyai prestise yang tinggi di mata masyarakat dan imbalan yang layak.

JENIS PROFESI KEPENDIDIKAN

Terdapat pada peraturan peraturan pemerintah No. 38/1992 pasal 3, yaitu :

Ayat 1 : tenaga kependidikan terdiri atas tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti, dan pengembang di bid pendidikan, pustakawan, laboran, teknisi sumber belajar dan penguji Ayat 2 Ayat 3 : tenagapendidik terdiri atas pembimbing, pengajar, dan pelatih : pengelola satuan pendidikan terdiri atas kepala sekolah, direktur, rektor