Professional Documents
Culture Documents
ANEMIA : Memberikan predisposisi sepsis dan perdarahan, Sehingga merupakan faktor penting dalam : - kematian maternal kelahiran bayi prematur, sehingga merupakan faktor penting juga dalam kematian perinatal. Tahun 1968, WHO menetapkan batas untuk anemia : - Hb : 11 gr % - Hct : 33%
Tetapi dengan batas tersebut, kejadian anemia di negara sedang berkembang meningkat menjadi 21 80%, bahkan di India pernah mencapai 100%. Maka dalam th. 1971 diambil batas Hb : 8,7 gr% dan masih dibagi : 6,5 8,7 gr% : anemia sedang R/obat hematinik Kurang dari 6,5 gr% : anemia berat R/transfusi darah
2. ANEMIA MEGALOBLESTIK : disebabkan karena def. asam folat, umumnya berhubungan dengan kebiasaan makan jenis makanan tertentu 3. Anemia Dimorfik : Merupakan kombinasi def Fe, Folat dan Vit. B1 4. Anemia Hemolitik : Terutama disebabkan oleh penyakit malaria
TRANFUSI DARAH
Sering dijumpai pasien dengan anemia berat : - Jumlah erythrocyte : 1 2 juta /cc - Hb kurang dari 4 gr% - Umumnya pasien ini menimbulkan dilemma sebab untuk pengobatan cepat perlu transfusi darah, tapi umumnya menderita decompensatic cordis. - Maka yang diberikan bukan whole blood, tapi Packed Red Cells, sambil diberikan diuretika yang cepat kerjanya (Rapid Acting) misalnya Furosemide (lasix) sehingga beban sirkulasi tidak berat.
Kadang kadang kita sukar mendapatkan darah untuk transfusi maka dapat juga kita lakukan Auto Transfusi. Sebagai contoh, pada kehamilan ektopik yang terganggu, darahnya dapat kita saring lalu kita berikan untuk transfusi. Juga pada ruptura uteri