You are on page 1of 17

Reserve 3

BANTUAN HIDUP DASAR

BANTUAN HIDUP DASAR


DEFINISI : A. HENTI JANTUNG dapat : a.tindakan Gagal jantung. Adalah pertolongan medis sederhana yang dilakukan pada penderita mengalami HENTI - JANTUNG sebelum diberikan tin b. yang Tamponade Jantung. c. Miokarditis. medis dakanPELAKSANAAN pertolongan BANTUAN lanjutanHIDUP . DASAR d. Kardiomiopati hipeetropi. TUJUAN e. : Fibrilasi ventrikel yang munglin disebabkan oleh MCI, Menurut : American tersengat Heart listrik, Association gangguandan elektrolit European atau Society konsumsi Memberikan of obat-obatan. Resuscitation bantuan sirkulasi , pelaksanaan dan pernafasan Bantuanyang Hidup adekuat Dasar sampai keadaan henti jantung teratasi penderita dimulai dari : penilaian kesadaran penderita dinyatakan aktivasi me B. HENTI NAFAS dapatatau : sampai ninggal. a. Sumbatan jalan nafas ( bewnda asing, muntahan, edema Layanan gawat darurat lanjuatkan dengan tindakan pertolongan yang diawali denganlaring/bronkus, CABD ( Circulationlaring / bronkus, spasme tumor ) INDIKASI Airwayb. : Gangguan Breathing-Defibrilator paru ( Infeksi, aspirasi, ). edema paru, kontusio paru . Gangguan neuromuskuler miastenia gravis, Henti c. jantung Henti nafas (Tidak sadar diriSGB, . kipo Henti jantung dan henti nafas merupakan duamotor keadaan yang sering skoliosis, distrofi muskular, penyakit neuron dll ) berkaitan, sehingga penatalaksanaan nya tidak dapat terpisahkan

American Heart Association

Lima komponen utama dalam rantai kelangsungan hidup : 1. Pengenalan kejadian henti jantung dan aktivasi sistrim gawat darurat segera. ( Early Access ) 2. Resusitasi Jantung Paru segera. Early CPR ) 3. Defibrilasi segera. (Early Defibrillation ) 4. Perawatan Kardiovaskuler lanjut yang efektif. ( Effective ACLS ). 5. Penanganan terintegrasi pasca henti jantung . ( Integrated Post Cardiac Arrest Care ) .

- Penilaian respon dilakukan setelah penolong yakin bah wa dirinya sudah aman un tuk melakukan pertolongan. - Penilaian respon dilakukan dengan cara menepuk-nepuk, menggoyangkan penderita, sambil berteriak memanggil penderita.

Namun jika penderita menjawab / bernafas posisikan penderita seperti sedia kala atau tem Penilaian respons ini -Jika penderita tidak memberikan respon / tak ber patkan penderita pada : bertuJuan untuk menafas HENTI JANTUNG lanjutkan dengan POSISI - MANTAP nilai kesadaran sese melakukan : Sistem Layanan Gawat Darurat . orang sambil pemantauan tanda vital sampai bantuan datang

HATI-HATI / AWAS :

Jangan dipergunakan pada pasien yang berespon, masih mempunyai Reflek batuk dan reflek muntah, karena dapat menbstimulasi laringospasme atau muntah.
ORO PHARYNEAL AIRWAYS ( OPA )

Alat bantu nafas : O.P.A :

- Hanya untuk pasein tidak sadar ! (?) dimana HTCL tak berhasil. -Tidak diindikasikan bagi pasein yang masih ada refleks batuk atau mumtah. -Patensi jalan nafas harus terjaga. -Lakukan penyedotkan sekret/.darah/muntahan jika ada.

POSISI YANG BENAR DARI OPA

Ringkasan Bantuan Hidup ( Jantung ) Dasar .


KOMPONEN
BAYI Pengenalan awal
!

! ! DEWASA

REKOMENDASI ! ANAK
TIDAK SADAR DIRI

! Nafas (-) / nafas tak normal ! Tidak bernafas / gasping


! Urutan BHD Frekuensi Kompresi Kedalaman kompresi ! ! ! Minimal 5 cm ( 2 inchi ) CAB Tidak teraba nadi dalam 10 detik ( hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan ) ! CAB ! CAB

Minimal

100 kali per menit


! Minimal 1/3 diameter

! Minimal 1/3 diameter anter

! !
Recoil dinding dada

! !

posterior ddg dada ( sktr 5 cm ) ! Anteropost dd

! ( skt

! Recoil sempurna ddg dada setelah setiap kompresi.

! Untuk penolong terlatih, pergantian posisi kompresi setiap 2 meni


Interupsi kompresi ! Interupsi kompresi seminimal mungkin.

! Interupsi terhadap kompresi tidak lebih 10 detik.


Jalan nafas ! Head tilt chin lift.

! ( Jaw-thrust pada kecurigaan trauma leher & hanya oleh tenaga Ke


Kompresi ! 30 : 2 ! 30 :2 ( 1 penolong ) ! 30 : 2 ( 1 penolong )

( 1 atau 2 penolong )

Pasien memberi respon ( Menjawab/ Bergerak / bernafas .

POSISI MANTAP

Pembukaan & pemeliharaan Jalan Nafas Atas Panderia TIDAK SADAR

JAW THRUST MANEUVER Dilakukan jika Dicurigai ada trauma tulang leher.

B U K A
Tehnik dasar membuka jalan nafas HEAD TILTCHIN LIFT MANEUVER
Aman jika tidak curiga

Pada gambar A dimana pasien tidak sadar tonus otot otot tenggorokan hilang lidah ja tuh kelakang jalan nafas di bagian faring akan tersumbat.

adanya gannguan / trauma tulang leher.

Tehnik membuka jalan nafas disebut : JAW THRUST . ( TARIK RAHANG KEBE LAKANG/POSTERIOR TANPA MENDORONG KAPALA )

Nilai respon penderita engan menepuk-nepuk BANTUAN HIDUP DASAR d dan mengoyangkan penderita sambil berteriak memanggil penderita. Jika tidaK ada respon, MInta bantuan/telepon ke sistim TAK BERNAFAS layanan Gawat Darurat. dianggap mengalami: Bila sendirian,ini diakukan langsung sendiri. HENTI JANTUNG Bila ada orang lain, diminta bantuan Tahapan nya : untuk menelepon.

- Penilaian

( Beritakan : Lokasi ,Kondisi, Bantu Kesadaran an Penderita. yang telah diberikan )

- Aktivasi layanan Gawat Darurat. - Tindakan pertolongan CABD

You might also like