You are on page 1of 4

Secara sederhana wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka kesempatan dalam

berbagai kesempatan. Selain itu ada beberapa definisi mengenai kewirausahaan, yaitu : 1. Wirausahawan adalah seseorang yang menemukan gagasan baru dan selalu berusaha menggunakan sumber daya secara optimal. 2. Wirausahawan adalah orang yang memiliki seni dan keterampilan tertentu dalam menciptakan usaha yang baru. 3. Wirausahawan adalah orang yang berfikir kedepan, berfikir kreatif yang sebelumnya belum pernah terfikirkan oleh orang lain. Berdasarkan para pendapat para pakar yang telah diuraikan diatas, ciri khas yang melekat pada Wirausahawan adalah kemampuan mengubah sesuatu yang lebih baik atau membuat sesuatu yang benar-benar baru dengan kreatif dan inovatif. "Kreatif" dan "Inovatif" merupakan ciri khas dari Wirausahawan itu sendiri.

Strategi Mempersiapkan Diri Untuk Menjadi Wirausaha


1. Membangun Kepribadian Berikut merupakan beberapa hal yang terkait dengan usaha membangun kepribadian:

Mengenal diri sendiri : Pengenalan diri sendiri diperlukan untuk menuntun pengusaha dalam menemukan, menentukan, dan menjalani profesi sebagai pengusaha. Dengan semakin mengenal diri sendiri, maka peluang untuk mengambil tindakan yang salah akan semakin kecil. Mempersiapkan perubahan sikap mental : Ada beberapa kondisi yang membedakan antara pengusaha dan pegawai. Salah satu yang dihadapi pengusaha adalah adanya ketidak pastian, sedangkan seorang pegawai sedah bekerja sesuai dengan ketentuan.

2. Mempersiapkan Keterampilan Untuk menjadi pengusaha muda yang sukses diperlukan beberapa keterampilan softskill yang harus dikuasai, yaitu:

Menjaga reputasi Kemampuan membangun jaringan Naluri mengenali peluang usaha Kemampuan persuasi dan negosiasi

3. Membangun Usaha Saat Muda Ada beberapa alasan mengapa usaha disaat muda perlu dikembangkan, yaitu: 1. Adanya kekuatan positif yang dimiliki kaum muda, terutama mahasiswa untuk berhasil dalam dunia usaha, yaitu: usia mahasiswa yang berkisar antara 18-25 tahun memiliki semangat besar untuk meraih mimpinya. Semangat dari kelebihan energi tersebut dapat disalurkan melalui usaha produktif. 2. Ada peluang cukup besar berwujud potensi yang perlu dikembangkan dari status mahasiswa dan kaum muda. Potensi tersebut adalah waktu mahasiswa dan pengusaha muda yang relatif masih longgar semasa kuliah dan belum menikah dibandingkan dengan setelah lulus dan bekerja. Waktu yang longgar pada masa kuliah dan sebelum menikah dapat dioptimalkan untuk mengembangkan usaha baru yang membutuhkan banyak waktu untuk perkenalan usaha. Ketika telah lulus dan bekerja, waktu yang tersedia semakin terbatas. Setelah lulus, waktu untuk bersosialisasi juga semakin terbatas dibandingkan dengan sewaktu menjadi mahasiswa, dimana akses kepada teman di seluruh universitas dan dengan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya lebih luas. 4. Merealisasikan Mimpi Menjadi Kenyataan Mewujudkan mimpi menjadi kenyataan meruoakan pesan yang ingin disampaikan kepada semua pengusaha muda. Seorang pengusaha yang bekerja keras tanpa mimpi akan menjadi penjudi, seorang pengusaha yang memiliki mimpi san bekerja keras tanpa semangat akan menghasilkan robot pekerja, sedangkan seorang pengusaha yang memiliki mimpi dan semangat tanpa melakukan tindakan apapun hanya akan menjadi pemimpi. Pengusaha yang berhasil adalah seorang pengusaha yang mampu bermimpi, bersemangat, dan bertindak untuk mencapai tujuan.

1. 2. 3. 4.

Setelah bersemangat menjadi pengusaha muda, maka bagaimana mencapai mimpi tersebut? Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan, yaitu: Mengubah impian menjadi visi Menyusun rencana strategis Menetapkan rencana jangka pendek Melaksanakan usaha Terhadap seluruh pekerjaan, perlu dilakukan evaluasi untuk menentukan cara yang terbaik dalam pemakaian bahan baku, proses, dan penanganan output, serta kepuasan konsumen. Pada dasarnya untuk evaluasi paling tidak ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan, yaitu jumlah, kualitas, harga, dan ketepatan waktu dalam

penyaluran produk. Apabila hal tersebut dapat dikelola dengan baik, maka usaha akan berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Ciri dan Sikap Wirausahawan Wirausahawan yang sukses haruslah orang yang mampu melihat kedepan, berpikir dengan penuh perhitungan, serta mencari pilihan dari berbagai alternatif masalah dan solusinya. Goffrey G. Meredith(1996) mengemukakan ciri-ciri wirausahawan sebagai berikut: 1. Percaya Diri Seorang pengusaha harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi 2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil Seorang wirausahawan harus fokus pada tugas dan hasil 3. Berani Mengambil Risiko Setiap proses bisnis harus memiliki risikonya masing-masing, dan apabila anda ingin memperoleh keuntungan, maka anda harus mau mengeluarkan biaya sekecil apapun biaya itu 4. Kepemimpinan Wirausahawan yang berhasil, ditentukan pula oleh kemampuan dalam memimpin atau yang kita sering sebut dengan kepemimipinan. 5. KeorisinilanNilai keorisinilan dari semua yang dihasilkan oleh wirausahawan akan sangat menentukan keberhasilan mereka dalam mencapai keunggulan bersaing. 6. Berorientasi pada Masa Depan Memiliki pandangan jauh kedepan dan bila perlu sudah tiba lebih dahulu pada masa depan merupakan kemampuan yang biasanya ada pada setiap wirausahawan yang sukses.

Berdasarkan wirausahawan diatas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat dilihat dari kegiatannya sehari-hari sebagai berikut: 1. Disiplin Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. 2. Komitmen Tinggi

3.

4.

5.

6.

Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya maupun orang lain. Jujur Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang wirausahawan Kreatif dan Inovatif Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Mandiri Seseorang dikatakan mandiri apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pada pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Realistis Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta atau realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan atau perbuatannya.

You might also like