You are on page 1of 15

DIIT LUNAK B3

dr. F. Melani PPDS Gizi Klinik FK UNDIP 2013

`DIIT LUNAK B3
I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.2. TUJUAN PENULISAN II. DIIT LUNAK B3 2.1. DEFINISI 2.1.1. DIIT B3 2.1.2. DIIT LUNAK 2.2. STANDAR DIIT B3 RS Dr. Kariadi 2.3. STANDAR PEMBUATAN BUBUR III. PEMBAHASAN

LATAR BELAKANG
Prevalensi DM meningkat terus di seluruh dunia,

termasuk di Indonesia
Data tahun 1999-2003 AS 44,8 % ESRD adalah dari DM Di Indonesia prevalensi ND 8,3 % (1983) dan menjadi 17 % (1993)

Th. 2000 di RSDK menduduki urutan kedua sbg penyebab PGK Cardio renal syndrome,

TUJUAN PENGELOLAAN ND
Menunda progresifitas penyakit ginjal Memperbaiki kualitas hidup pasien sblm memasuki gagal ginjal terminal

ADA 2002, kendalikan :


Kadar gula darah dan tekanan darah Pemeriksaan mikroalbuminuria

Terapi Gizi B3
DM Rendah Protein

Malnutrisi pasien ND : 63 % .

Malnutrisi ringan sampai sedang : 48 %


Malnutrisi berat 15 % Masalah gizi biasanya muncul bila LFG < 60

mL/menit/1,73m2
LUNAK

Restriksi protein vs mencegah malnutrisi

B3

TUJUAN PENULISAN
Ingin mengetahui lebih lanjut tentang diet lunak B3 di RS Dr. Kariadi Semarang

DIIT LUNAK B3
Adalah diit B3 yang diberikan dalam konsistensi

lunak. Mengendalikan kadar glukosa darah dan


tekanan darah. Mencegah menurunnya fungsi ginjal. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. Dibuat berdasar LFG --- stadium kerusakan ginjal

PEDOMAN UMUM DIIT B3


ZAT GIZI MAKRO- & MIKRO Energi Rendah protein Karbohidrat Lemak SYARAT Adekuat, dapat sd 35 Kkal/kgBB/hari 10-15 % = 0,6-0,8 g/kgBB/hari Bernilai biologik tinggi 55-60 %, karbohidrat kompleks yg utama KH sederhana jumlah terbatas 20-25 % --- 30 % Asam lemak tidak jenuh tunggal atau ganda, asupan lemak jenuh < 7-10 % dari total energi, kolesterol < 200-300 mg/hari 1000-3000 mg tergantung : edema, asites, kadar Na 40-70 mEq (1600-2800 mg) atau 40 mg/kgBB bila ada hiperkalemia

Natrium Kalium

Kalsium

1200-1600 mg

DIIT LUNAK
Energi, protein, dan zat gizi lain cukup

Makanan diberikan dalam bentuk cincang atau

lunak, sesuai dengan keadaan penyakit dan kemampuan makan pasien. Makanan diberikan dalam porsi sedang yaitu 3 kali makan lengkap dan 2 kali selingan. Makanan mudah cerna, rendah serat, dan tidak mengandung bumbu yang tajam.
diit lunak B3 makanan dibuat dengan komposisi gizi sesuai untuk pasien diabetes dengan penurunan LFG, DENGAN Kesulitan mengunyah atau menelan, post operasi yang membutuhkan makanan konsistensi lunak, dll

PEMBAHASAN
Persiapan bahan makanan sesuai standar

Menggunakan minyak kelapa dengan merk

terkenal, satu kali pakai Menggunakan MSG ( Maggi blok), yakni tiap 100 porsi ditambahkan 6 buah maggi blok 58 mg Na tiap porsi Rasa asin : berdasar pengalaman koki, utk DM kurang asin dibanding non DM, kecap Tropicana Garam : cap ikan layang Bubur : tiap 10 kg beras ditambahkan garam 250 g tiap 200 g bubur terdapat 1 g Natrium.

Penelitian ahli gizi rata-rata bubur yang

disajikan tiap pasien adalah 200 g, bila lebih dari itu biasanya bubur luber. Terdapat kesenjangan antara atandar 1500 Kkal diit ND dengan protein 40 g dan kenyataan yang diberikan pada pasien.

ALAT TAKAR KHUSUS

SIMPULAN
Terdapat perbedaan

SARAN
Penyediaan alat takar

standar diit ND 1500 Kkal dengan pemberian kesalahan perhitungan dari penulis atau mgkin hanya menu tgl 3 Mei, tidak pada menu lainnya Alat takar khusus Kandungan Na perlu dievaluasi Protein rekomendasi

khusus Laboratorium gizi penelitian & pengembangan medical food Evaluasi piring saji pasien

You might also like