Professional Documents
Culture Documents
MANAJEMEN KEUANGAN
Definisi Manajemen Keuangan : Manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi.
Jadi, perusahaan setiap saat dapat dipandang sebagai kumpulan dana dari berbagai sumber dana. Pemegang saham
Investasi merupakan aktivitas penggunaan dana dalam keseluruhan aset perusahaan. Secara garis besar keputusan investasi dapat dikelompokkan ke dalam investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang.
b. Bidang Keputusan Pendanaan
Untuk melakukan investasi diperlukan sejumlah dana yang harus diperoleh / digali oleh perusahaan (financing decision)
c. Kebijakan Dividen Menyangkut tentang keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan seharusnya dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham ataukah laba tersebut sebaiknya ditahan guna investasi dimasa mendatang.
2 3
Manajer Keuangan
Keterangan : 1. : Aliran kas dari investor (penjual saham dan abligasi) 2. : Alokasi dana untuk operasi perusahaan 3. : Aliran kas hasil operasi perusahaan 4a. : Pembayaran deviden / bunga 4b : Laba ditahan
1 4b 4a
MANAJEMEN KEUANGAN
Semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan usaha untuk memperoleh sumber dana dengan biaya yang relatif murah dan usaha untuk menggunakan dana tersebut secara efisien Fungsi-fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi investasi melahirkan keputusan investasi Keputusan investasi berkaitan dengan masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentukbentuk investasi yang dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan di masa yang akan datang
Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan : (a) Besarnya persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividend, (b) stabilitas dividen yang dibagikan, (c) dividen saham (stock dividend), (d) pemecahan dividend (stock splits), (e) penarikan kembali saham yang beredar.
Manajer keuangan
4
Keterangan :
1. Manajer keuangan memperoleh dana / kas dari pasar modal / pasar uang dengan cara menjual financial assets (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya), atau memperoleh kredit dari bank atau sumber dana lainnya. Dana / kas yang diperoleh tersebut diinvestasikan pada berbagai aktiva (real asset) untuk mendanai kegiatan / operasi perusahaan, contohnya tanah, mesin, dll. Apabila aktiva perusahaan berjalan dengan baik, maka dari real asset akan dihasilkan laba (berupa cash in flow) yang lebih besar dari jumlah yang diinvestasikan. Laba / kas yang diperoleh dapat dikembalikan kepada pemilik dana atau diinvestasikan kembali (reinvestasi) ke dalam perusahaan
2.
3.
4.
Pembelanjaan aktif : aktivitas untuk menginvestasikan dana Pembelanjaan pasif : aktivitas untuk memperoleh dana
: sumber dana berasal dari dalam perusahaan : sumber dana berasal dari luar perusahaan
Sumber-sumber Dana
Sumber intern ( internal sources ), yaitu sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, meliputi : laba ditahan dan akumulasi penyusutan
Sumber ekstern ( external sources ), yaitu sumber dana yang berasal dari luar perusahaan, yaitu dari kreditur, pemilik, peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan
Laporan Keuangan
1. Neraca (balance sheet) Neraca dapat diartikan sebagai suatu bentuk laporan keuangan yang menunjukkan posisi harta (aktiva), utang dan modal (ekuitas dan disusun pada setiap akhir periode (tahun, semester, triwulan).
Bentuk Skontro
Aktiva Operating Assets Aktiva lancar (Current Assets) Aktiva tetap (fixed assets) Aktiva lain (Other assets)
Modal Asing
AL
Kas / Bank Surat Berharga Piutang Usaha Persediaan Barang Biaya Dibayar Dimuka Mesin / Peralatan Gedung Tanah
xx xx xx xx xx xx xx xx xx
UL
xx xx xx xx xx xx xx xx
UJPJ
Utang Obligasi Utang Bank MODAL SENDIRI Modsal Saham Cadangan Laba Ditahan (RE)xx
AT
AT
AT + AL UL UJPJ RE
PT. ZA
Neraca 31 12 - 00
Aktiva Pasiva
AKT Lancar Kas/Bank Surat berharga Piutang Persediaan AKT Tetap Mesin Kendaraan Gedung Tanah Jumlah
Kewajiban Lancar Hutang Dagang Hutang pajak Hutang Wesel Hutang Jangka Panjang Hutang Obligasi Hutang Investasi Modal Sendiri Modal Saham RE Jumlah
1750 2000
Manajemen Keuangan
PT. ZA Neraca 31 12 - 00
Aktiva Aktiva lancar Kas / Bank Surat berharga Piutang Persediaan Aktiva tetap Mesin Kendaraan Gedung Tanah
Pasiva Kewajiban lancar Hutang dagang Hutang pajak Hutang wesel Hutang Jangka Panjang Hutang obligasi Hutang investasi Modal Sendiri Modal saham Laba ditahan 800 120 130 1750 2000
7500 1200
13500
2) Laporan Laba / Rugi (income statement) Pada prinsipnya, laporan rugi / laba adalah bentuk laporan keuangan yasng menunjukkan hasil kegiatan operasi perusahaan, untuk suatu periode akuntansi tertentu (satu tahun, satu semester, satu triwulan atau satu bulan). Struktur laporan Laporan R/L secara prinsip dibedakan antara laporan perusahaan produksi dengan perusahaan jasa, yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Perkiraan Perusahaan Produksi Perusahaan Jasa
Struktur Umum (perusahaan produksi) Penjualan (net sales) Harga pokok (cost of good sold) Laba kotor (gross sales) Biaya operasi (operating expenses) xx (xx) xx (xx)
Laba operasi (operating income atau earning before interest & tax / EBIT) Bunga (interest expenses) (xx) Pendapatan lain (other income) xx Biaya lain (other expenses) (xx)
xx
xx (xx)
xx
(xx) xx
PT. ZA
Penjualan Harga Pokok Laba Kotor Beaya Operasi Laba operasi Bunga Pendapatan lain Beaya lain Laba sebelum pajak Pajak 30% Laba bersih Deviden Laba ditahan 400 (250) 11.150 (3.345) 7.805 (7.100) 705 36.200 (21.100) 15.100 (3.800) 11.300 (300)
PT. ABC LAPORAN ARUS KAS 2004 (dalam jutaan Rp) _____________________________________________________________________ Kas dari Operasi Pendapatan bersih (Net income) 329 Biaya tidak tunai : Depresiasi 48 Pajak terhutang 8 Lain-lain, termasuk amortisasi 19 Perubahan pada modal kerja : Penurunan (kenaikan) pada persediaan 116 Penurunan (kenaikan) pada piutang (74) Penurunan (kenaikan) pada aktiva lancar lainnya (8) Kenaikan (penurunan) pada hutang dagang (31) Kenaikan (penurunan) pada hutang lancar lainnya 28
Kas dari Operasi Kas dari (digunakan) investasi Tambahan pada gedung, tanah, perlengkapan Tambahan pada aktiva tetap lainnya
Kas dari (digunakan) investasi Kas dari (digunakan) pendanaan Tambahan (pengurangan) hutang Dividen Lainnya Kas dari (digunakan) pendanaan Kenaikan bersih pada kas dan sekuritas Kas pada awal tahun Kas pada akhir tahun
435
(102) (8) (110) (152) (45) 10 (187) 140 138 278
Neraca
Laporan laba-rugi Laporan laba ditahan Laporan arus kas
P e
NERACA PERUSAHAAN
Neraca perusahaan menunjukkan aktiva di sisi kiri sementara kewajiban dan ekuitas atau klaim terhadap aktiva ditunjukkan di sisi kanan
Neraca adalah potret posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu
LAPORAN LABA-RUGI
Laporan laba ditahan menunjukkan perubahan laba ditahan di antara dua tanggal neraca Laba ditahan menunjukkan klaim terhadap aktiva, alih-alih menunjukkan aktiva per ekuitas pemegang saham
Laporan arus kas mencakup faktor-faktor yang berdampak terhadap arus kas (selama periode akuntansi tertentu), antara lain: Aktivitas operasi Investasi Pembiayaan
Arus kas bersih sering dinyatakan sebagai: laba bersih ditambah penyusutan karena penyusutan adalah pos nonkas terbesar
Laba akuntansi mungkin mencantumkan laba dan beban yang tidak tercantum dalam arus kas bersih, karena tidak diterima/dibayarkan dalam satu periode akuntansi Investor lebih tertarik pada proyeksi arus kas bersih daripada laporan laba, karena kas menentukan dividen yang dibayarkan atau modal yang diinvestasikan untuk menunjang pertumbuhan
Arus kas operasi adalah arus kas yang berasal dari operasi normal: perbedaan antara pendapatan kas dan biaya kas, termasuk pajak atas laba operasi
Arus kas ini berbeda dengan arus kas bersih, karena tidak memasukkan beban bunga
NILAI TAMBAH PASAR Nilai tambah pasar atau market value added (MVA) menunjukkan perbedaan antara nilai saham dan jumlah ekuitas yang telah ditanamkan oleh investor
Nilai tambah ekonomi atau economic value added (EVA) adalah perbedaan antara laba operasi setelah pajak dan total biaya modal, termasuk biaya modal ekuitas EVA adalah estimasi nilai yang dihasilkan manajemen selama setahun berjalan
EVA sangat berbeda dengan laba akuntansi, karena tidak membebankan biaya penggunaan atas modal ekuitas
PAJAK
Nilai dari aktiva ditentukan oleh arus kas setelah pajak yang dihasilkannya
Tarif pajak dan aspek lain dari sistem pajak ditentukan secara tahunan oleh Kongres Amerika Serikat menerapkan tarif pajak progresif, di mana semakin tinggi laba maka semakin tinggi juga persentase pajak yang harus dibayarkan
Aktiva modal adalah aktiva seperti saham, obligasi, dan real estat
Keuntungan modal (capital gain) diperoleh bila aktiva modal terjual di atas harga perolehannya Kerugian modal (capital loss) diperoleh bila aktiva modal terjual dengan mengalami kerugian
Kerugian/keuntungan jangka panjang terjadi bila aktiva dimiliki lebih dari jangka waktu satu tahun
Laba operasi yang dibayarkan sebagai dividen akan menjadi subjek pajak berganda: Pertama, laba tersebut dibebani pajak di tingkat perusahaan Lalu, para pemegang saham harus membayar pajak pribadi atas dividen yang mereka terima
Seperti halnya pendapatan biasa, pendapatan bunga yang diterima perusahaan akan dikenai pajak
Tapi, 70 persen dividen yang diterima oleh satu perusahaan dari perusahaan lain berasal dari laba kena pajak, karena diketahui bahwa pendapatan dividen perusahaan akan terkena pajak tiga kali Karena bunga yang dibayar perusahaan adalah beban yang bisa dikurangkan (sedangkan dividen tidak) maka sistem pajak lebih menyukai pembiayaan dengan utang daripada dengan ekuitas
KERUGIAN PERUSAHAAN
Kerugian operasi perusahaan dapat: Dikompensasi ke belakang, untuk setiap 3 tahun Dikompensasi ke depan untuk setiap 15 tahun Dipakai mengoffset laba kena pajak dalam tahun berjalan
PERUSAHAAN S
Perusahaan S adalah perusahaan kecil yang keuntungannya adalah kewajiban yang terbatas
Meskipun demikian, perusahaan S tetap dibebani pajak seperti perusahaan perorangan atau persekutuan
KUNTITATIF
KUALITATIF
FUNGSIONAL
WC = CA PWC, NWC
WC = CA CL
WC,
Seasonal WC
Cyclical WC Emergency WC
Kebijakan moderat
Kebijakan agresif
dibelanjai
Besar kecilnya kebutuhan modal kerja tergantung pada 2 faktor : Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja Pengeluaran kas ratarata setiap harinya
Masalah utama dalam pengelolaan kas : Bagaimana menyediakan kas yang memadai, tidak terlalu banyak (agar keuntungan tidak berkurang terlalu besar) tetapi tidak terlalu sedikit (sehingga akan mengganggu likuiditas perusahaan). Motif memiliki kas bagi suatu perusahaan : Motif transaksi Motif berjagajaga Motif spekulasi Menyediakan kas untuk membayar berbagai transaksi bisnis. Mempertahankan saldo kas guna memenuhi permintaan kas yang sifatnya tidak terduga. Memperoleh keuntungan dari memiliki atau menginvestasikan kas dalam bentuk investasi yang sangat likuid.
2. Model Miller dan Orr Model ini digunakan apabila kebutuhan kas per hari tidak konstan. Dalam keadaan penggunaan dan pemasukan kas bersifat acak, perusahaan perlu menetapkan batas atas dan batas bawah saldo kas. Apabila saldo kas mencapai batas atas, maka perusahaan perlu mengubah sejumlah tertentu kas agar saldo kas kembali ke jumlah yang diinginkan. Sebaliknya, apabila saldo kas menurun dan mencapai batas bawah, perusahaan perlu menjual sekuritas agar saldo kas naik kembali ke jumlah yang diinginkan.
Anggaran kas menunjukkan kebutuhan kas dalam jangka pendek yang merupakan bagian dari financial planning perusahaan. Periode anggaran kas umumnya disusun untuk jangka waktu satu tahun yang dibagi dalam interval tertentu seperti bulanan, kuartalan dan semesteran.
Kegunaan Anggaran Kas : 1. Dapat dipergunakan untuk mengantisipasi kebutuhan dana karena adanya defisit atau surplus. 2. Dapat dipergunakan untuk mencapai target dan mengukur keberhasilan. 3. Dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan. Keterbatasan Anggaran Kas : 1. Menyebabkan perusahaan terfokus pada target yang mungkin kurang fleksibel. 2. Menghambat tanggapan terhadap perubahan situasi eksternal yang dapat mengganggu estimasi penerimaan dan pengeluaran kas, karena manager terfokus pada anggaran kas.
Mengidentifikasi semua cash out flow yang diantisipasi, antara lain : - Pembelianpembelian tunai atau kredit - Pembayaran utang dan bunga - Pembayaran gaji dan upah - Pembayaran asuransi, pajak dan biaya operasi - Pembayaran dividen
Financing
Menunjukkan besarnya net cash flows dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi defisit.
Character
Capital
Condition
Capacity
Pengukuran efisiensi piutang, melalui : Receivable turnover Average collection period
Collateral
Analisis Ekonomi terhadap Piutang Tujuan : Untuk menilai apakah manfaat memiliki piutang lebih besar atau lebih kecil dari biayanya. Apabila diperkirakan bahwa manfaatnya lebih besar, maka secara ekonomi pemilikan piutang (atau penjualan kredit) tersebut dibenarkan.
Setiap analisis ekonomi menyangkut perbandingan antara manfaat dan pengorbanan. Sejauh manfaat diharapkan lebih besar dari pengorbanan, suatu keputusan dibenarkan secara ekonomi.
Contoh :
Semula PT. A hanya menjual produknya dengan sistem tunai. Melalui penjualan tunai tersebut, perusahaan mampu memperoleh sales revenue sebesar Rp. 4 milyar. Kemudian perusahaan berencana untuk mengubah sistem penjualannya ke sistem kredit dengan syarat n/60. Diperkirakan dengan sistem kredit tersebut sales revenue akan meningkat menjadi Rp. 5,4 milyar. Profit margin diperkirakan sebesar 20% dan cost of fund sebesar 22% per tahun. a. Apakah kebijakan kredit perusahaan ini layak secara finansial ? b. Jika perusahaan mempertimbangkan untuk memberikan diskon dengan syarat 2/20 ; n/60, bagaimana keputusan perusahaan, bila diperkirakan 50% pelanggan akan memanfaatkan masa diskon tersebut dan 50% lagi membayar pada saat jatuh tempo ? c. Bagaimana pula keputusan perusahaan bila 1% dari piutang tidak dapat ditagih ?
Manfaat : Tambahan laba karena kenaikan sales revenue : 0,2 x (Rp.5,4 milyar Rp.4 milyar) = Rp. 280 juta Pengorbanan : Perputaran piutang Rata-rata piutang
= 360 / 60 =6x = Rp. 5,4 milyar / 6 = Rp. 900 juta Dana investasi pada piutang (net) = Rp. 900 juta (1-0,2) = Rp. 720 juta Biaya dana untuk berinvestasi pada piutang = 0,22 x Rp. 720 juta = Rp. 158,4 juta
Tambahan manfaat bersih Rp. 121,6 juta
Kesimpulan : ..
Manfaat : Rata-rata pembayaran piutang 0,5 (20) + 0,5 (60) = 40 hari Perputaran piutang = 360 / 40 =9x Rata-rata piutang = Rp. 5,4 milyar / 9 = Rp. 600 juta Dana investasi pada piutang (net) = Rp. 600 juta (1-0,2) = Rp. 480 juta Penurunan biaya dana (0,22 x Rp. 720 juta) (0,22 x Rp. 480 juta) = Rp. 52,8 juta Pengorbanan : Diskon yang diberikan 0,02 x Rp. 5,4 milyar Manfaat bersih Kesimpulan : ..
Manfaat : Tambahan laba karena kenaikan sales revenue : 0,2 x (Rp.5,4 milyar Rp.4 milyar) = Pengorbanan : Perputaran piutang Rata-rata piutang
= 360 / 60 =6x = Rp. 5,4 milyar / 6 = Rp. 900 juta Dana investasi pada piutang (net) = Rp. 900 juta (1-0,2) = Rp. 720 juta Biaya dana untuk berinvestasi pada piutang = 0,22 x Rp. 720 juta = Rp. 158,4 juta Kerugian piutang tak tertagih = 0,01 x Rp. 5,4 milyar = Rp. 54 juta Total tambahan biaya Rp. 212,4 juta Tambahan manfaat bersih Rp. 67,6 juta
Kesimpulan : ..
3.
4.
Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau di atas safety stock (persediaan minimal)
Harga konstan selama periode tersebut
BIAYA PERSEDIAAN (INVENTORY COST), MERUPAKAN BIAYA VARIABEL YANG TERDIRI DARI :
Ordering cost (biaya pesan), antara lain : 1. Biaya pengiriman barang 2. Biaya penerimaan barang 3. Biaya penempatan barang ke dalam gudang
Rumusrumus : Q =
Q o D i = = = =
2oD/ i
jumlah pembelian bahan yang paling ekonomis biaya pesan kebutuhan bahan selama 1 periode ( 1 tahun ) biaya penyimpanan per unit
= (Q / 2) i = (D / Q) o
Total biaya persediaan = (Q / 2) i + (D / Q) o ROP = Pemakaian selama lead time + safety stock
Teknik analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan variabel keuangan tertentu dengan variabel keuangan lainnya sehingga dapat diperoleh informasi mengenai berbagai kondisi keuangan perusahaan, tingkat aktivitas, hasil-hasil usaha dan tingkat pertumbuhan perusahaan
Liquidity ratio
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya
a. Current ratio Current assets Current liabilities b. Quick ratio Current assets inventory Current liabilities c. Cash ratio Cash + marketable securities Current liabilities
c. Time interest earned ratio Earning before interest and tax Interest Charge d. Long term debt to equity ratio Long term debt Equity
ACTIVITY RATIO
RASIO YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DANA PERUSAHAAN
d. Inventory turnover
Cost of goods sold Average inventory
b. Receivable turnover
Net sales on credit Average receivable
c.
PROFITABILITY RATIO
RASIO YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PERUSAHAAN DALAM MENGHASILKAN LABA
a. Gross profit margin Gross profit Net sales b. Operating profit margin Earning before interest and tax Net sales c. Net profit margin Earning after tax Net sales
d. Earning power ratio Earning before interest and tax Total assets e. Net earning power (rate of return on investment) Earning after tax Total assets f. Rate of return on equity Earning after tax Equity
Rentabilitas
Dana
dalam pengertian modal kerja
3. Menyusun laporan sumber dan penggunaan dana (kas) dengan mengadakan konsolidasi semua informasi yang memperbesar dan memperkecil kas
1. 2. 3. 4. 5.
Berkurangnya aktiva lancar Berkurangnya aktiva tetap Bertambahnya hutang Bertambahnya modal Laba atau keuntungan yang diperoleh perusahaan 6. Penyusutan
1. Bertambahnya aktiva lancar 2. Bertambahnya aktiva tetap 3. Berkurangnya hutang 4. Berkurangnya modal 5. Loss atau kerugian yang diderita perusahaan 6. Pembayaran dividen (cash dividend )
1. 2. 3. 4. 5.
Sumber Modal Kerja : Berkurangnya aktiva tetap Bertambahnya hutang jangka panjang Bertambahnya modal Laba perusahaan Penyusutan
Penggunaan Modal Kerja : 1. Bertambahnya aktiva tetap 2. Berkurangnya hutang jangka panjang 3. Berkurangnya modal 4. Loss atau rugi perusahaan 5. Pembayaran dividen (cash dividend)
harus
CM > FC CM < FC CM = FC
Break even point : Suatu kondisi dimana pada periode tersebut perusahaan tidak mendapat keuntungan dan juga tidak menderita kerugian, atau pada periode tersebut penghasilan yang diterima sama dengan biaya yang dikeluarkan
Keterangan : FC VC S VC P = = = = = Fixed cost Variable cost Sales Variable cost per unit Price per unit
Margin of Safety : Batas penurunan penjualan yang dapat ditolerir agar perusahaan tidak menderita kerugian
Margin of safety :
Perubahan BEP :
Perubahan harga jual per unit Perubahan biaya variabel per unit Perubahan biaya tetap Perubahan komposisi sales mix
FC + Laba
PMRp
=
1 VC / S
2.
3.
4.
Titik tutup pabrik ( shut down point ) Biaya tetap tunai SDP =