You are on page 1of 48

5DQ\3XUED\X3XWUL66L7 5DQ\3XUED\X3XWUL66L7 5DQ\3XUED\X3XWUL66L7 5DQ\3XUED\X3XWUL66L7

Modul Praktis Asuhan Kebidanan III (Masa Nifas)


Penulis : Rany Purbayu Putri, S.siT
Penerbit : ROBBANI Press - Surakarta
Cetakan Pertama : 2013
Buku Panduan Praktis Asuhan Kebidanan III (Masa Nifas)
Hak Cipta 2013 pada penulis
Diterbitkan atas kerjasama penulis dan ROBBANI Press. Hak Cipta
dilindungi Undang-Undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau
seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun baik secara elektronik maupun mekanik
termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan sistem penyimpanan lain tanpa ijin
tertulis dari penerbit kecuali untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah
dengan menyebutkan buku ini sebagai sumber.
Percetakan:
ROBBANI Press
Jl.Agung Timur
Mojosongo, Surakarta
Katalog
Rany, PP. 2013. Buku Panduan Praktis Asuhan Kebidanan III (Masa
Nifas). Surakarta : ROBBANI.
uku panduan Asuhan Kebidanan III (Masa Nifas) ini berisi
hal-hal penting dalam memberikan Asuhan pada ibu nifas.
Topik-topik dalam buku ini sangat membantu mahasiswa
kebidanan dalam memahami serta menjalankan pelayanan kebidanan.
Dalam Edisi pertama buku Asuhan Kebidanan III (Nifas) berisi
tentang defenisi masa nifas, pembagian masa nifas, tujuan asuhan masa
nifas, peran dan taggung jawab bidan dalam asuhan masa nifas, cara
memberikan dukungan pada masa nifas, perawaan masa nifas,
perubahan anatomi fisiologi masa nifas dan kebijakan program nasional
masa nifas. Buku panduan ini dilengkapi dengan rangkuman, latihan
soal, beserta kunci jawabannya dan gambar-gambar untuk
mempermudah pemahaman mahasiswa.
%
Kata Pengantar
Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, berkat karunia-Nya penulis
berkesempatan untuk mempersembahkan sebuah modul yang berjudul Asuhan kebidanan III
Masa Nifas.
Penyusunan modul ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses
pembelajaran dan transfer ilmu sehingga bermanfaat bagi pembaca baik dalam proses
pembelajaran maupun sebagai wacana wawasan luas.
Hadirnya modul Asuhan kebidanan III Masa Nifas ini tidak lepas dari dukungan
berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik maupun materiil yang tidak bisa penulis
jabarkan satu persatu.
Meskipun berbagai upaya telah penulis lakukan demi kesempurnaan modul ini, penulis
yakin modul ini masih jauh dari kata sempurna. Akhirnya tiada gading yang takretak, berbagai
saran dan kritik yang membangun akan selalu penulis harapkan.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat
Penulis
ii
KATALOG .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
PENDAHULUAN ......................................................................................... iv
PEMBAHASAN ............................................................................................ 1
BAB I KONSEP DASAR MASA NIFAS ...................................................... 2
A. Definisi Masa Nifas....................................................................... 2
B. Pembagian Masa Nifas .................................................................. 2
C. Tujuan Masa Nifas ........................................................................ 3
Rangkuman ........................................................................................ 4
Evaluasi .............................................................................................. 5
Soal Latihan ....................................................................................... 6
Kunci Jawaban ................................................................................... 8
Daftar Pustaka .................................................................................... 9
BAB II PERUBAHAN ANATOMI FISIOLOGI MASA NIFAS .................. 12
A. Perubahan Sistem Reproduksi ........................................................ 12
B. Perubahan Sistem Endokrin ........................................................... 15
C. Perubahan Sistem Urinarius............................................................ 15
D. Perubahan Sistem Cerna................................................................. 16
E. Perubahan Kardivaskuler................................................................ 16
F. Perubahan Neurologi....................................................................... 17
G. Perubahan Muskuloskeletal............................................................ 17
H. Perubahan Integument.................................................................... 17
Rangkuman ........................................................................................ 19
Evaluasi .............................................................................................. 19
Soal Latihan ....................................................................................... 20
Kunci Jawaban ................................................................................... 23
Daftar Pustaka .................................................................................... 25
iii
BAB III KUNJUNGAN DAN PERAWATAN MASA NIFAS ..................... 27
A. Kebijakan Program Nasional Masa Nifas ..................................... 27
B. Dukungan Masa Nifas ................................................................... 27
C. Perawatan Masa Nifas ................................................................... 28
Bahan Diskusi ..................................................................................... 30
Rangkuman ........................................................................................ 31
Evaluasi .............................................................................................. 32
Soal Latihan ....................................................................................... 33
Kunci Jawaban ................................................................................... 36
Daftar Pustaka .................................................................................... 38
PENUTUP ...................................................................................................... 39
GLOSARIUM
PENDAHULUAN
A.STANDART KOMPETENSI
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar masa nifas, perubahan anatomi
fisiologi masa nifas, serta kunjungan dan perawatan masa nifas.
B. DESKRIPSI
Modul ini berisi tiga bab yang menjabarkan mengenai masa-masa setelah persalinan
(nifas). Pada Bab I menjelaskan tentang konsep dasar masa nifas yang berisi tentang definisi
masa nifas, pembagian masa nifas dan tujuan masa nifas. Pada Bab II menjelaskan tentang
perubahan anatomi fisiologi masa nifas yang berisi perubahan sistem reproduksi, endokrin,
urinarius, sistem cerna, kardiovaskuler, neurologi, muskulosketal, integument. Kemudian
pada tahap akhir menjelaskan tentang kunjungan dan perawatan masa nifas yang berisi
kebijakan program nasional masa nifas, dukungan masa nifas dan perawatan masa nifas.
C. PRASYARAT
Kegiatan belajar dilaksanakan 4 minggu dengan perincian 3 minggu kegiatan belajar
mengajar dan 1 minggu ujian. Kegiatan belajar untuk mahasiswa terdiri dari tugas individu,
tugas kelompok dan presentasi.
Rincian kegiatan belajar adalah sebagai berikut :
1. Tugas individu
Tugas diberikan dosen baik dalam bentuk pretest, post test maupun mencari
artikel yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Hasil tugas individu sebagai bentuk
penilaian.
2. Tugas kelompok
Dalam kegiatan ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok
diberi tugas membuat makalah yang berisi tentang pokok bahasan pembelajaran yang
sudah ditentukan dosen. Dosen memberikan waktu yang telah disepakati dengan
mahasiswa untuk menyelesaikan tugas tersebut sebelum dipresentasikan. Presentasi
dilakukan di ruang kelas dengan dihadiri oleh anggota kelompok yang sudah dibentuk
dan mempresentasikan hasil makalah kelompok.
D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. TUTOR/DOSEN
Pada kegiatan belajar, tutor berperan sebagai fasilitator dalam proses
pembelajaran. Tutor memiliki peran yang sangat penting dalam membawa mahasiswa
untuk mencapai tujuan pendidikan sehingga diperlukan interaksi yang intensif antara
tutor dan mahasiswa.
2. MAHASISWA
Diharapkan proses pembelajaran bersifat student centered. Berdasarkan konsep
tersebut, mahasiswa tidak lagi semata-mata mengandalkan materi yang disampaikan oleh
tutor, tetapi mahasiswa yang harus aktif mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk
menemukan jawabannya atas masalah yang diberikan.
Langkah-langkah yang harus ditempuh oleh seorang mahasiswa untuk menunjang
keberhasilan adalah :
Membaca dan memahami tujuan belajar
Membuat simpulan tentang apa yang telah didiskusikan;
Aktif dan trampil dalam mengemukakan gagasan dan pendapat;
Mengerjakan tugas yang diberikan oleh tutor

E. TUJUAN AKHIR
Setelah selesai pada akhir perkuliahan, diharapkan peserta mampu dengan baik
menjelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masa nifas sesuai standart.

^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
A. PETUNJUK PEMBELAJARAN
1. Sebelum anda mempelajari isi bab ini, terlebih dahulu baca baik-baik
deskripsi materi yang ada pada awal bab ini.
2. Sesudah itu, mualailah pelajari isi bab ini dan rangkumannya dengan cermat
3. Diskusikan dengan teman-teman anda permasalahan yang masih belum jelas
dan apabila ada kesulitan jangan segan-segan menanyakan kepada pengajar
atau pembimbing
4. Apabila semua tugas telah selesai didiskusikan, kerjakan semua soal latihan
yang telah ada pada lembar tersendiri dan jangan melihat jawaban
5. Cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban yang telah tersedia
6. Ukurlah sendiri kemampuan anda dalam menjawab soal-soal yang ada. Hasil
jawaban anda menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
B. POKOK MATERI
1. Konsep dasar masa nifas
2. Perubahan anatomi dan fisiologi masa nifas
3. Kunjungan dan perawatan masa nifas
Materi dalam Bab I ini berkaitan dengan materi pada bab-bab selanjutnya.
1
I+}+/) T1^1/}/)/) I+}+/) T1^1/}/)/) I+}+/) T1^1/}/)/) I+}+/) T1^1/}/)/)

ccvn ncnpcv]vi / ini, nvnv.i..v vinvvp[vn vvpv :
1. ^cn]cv.[vn [on.cp vv.v nv.v ni{v.
2. ^cn]cv.[vn pcvvnvn vnvoni vvn {i.iooi nv.v ni{v.
. ^cn]cv.[vn [vn]vnvn vvn pcv.vvn nv.v ni{v.

^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
# # # # &'( &'( &'( &'(+ ++ +0+5+ 0+5+ 0+5+ 0+5+

Masa nifas atau puerperium adalah masa pulih kembali, mulai dari
persalinan selesai sampai alat lat kandungan kembali seperti pra hamil, lama
masa nifas ini sekitar 6-8 minggu.
Masa nifas adalah waktu antara kelahiran plasenta dan membran yang
menandai berakhirnya periode intra partum sampai waktu menuju kembalinya
sistem reproduksi wanita tersebut kekondisi tidak hamil (Varney, H)
$ $ $ $ 27'42'4+7/&+$#)+&#.#/2'4+1&' 27'42'4+7/&+$#)+&#.#/2'4+1&' 27'42'4+7/&+$#)+&#.#/2'4+1&' 27'42'4+7/&+$#)+&#.#/2'4+1&'

1. Purperium Dini
Kepulihan dimana ibu sudah diperbolehkan berdiri dan berjalan jalan boleh
bekerja setelah 40 hari
2. Puerperium Intermedial
Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia, lamanya 6-8 minggu
3. Remote Puerperium
Waktu yag diperlukan untuk pulih sehat dan sempurna terutama wktu
persalinan mempunyai komplikasi membutuhkan waktu yang lama.
2

^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
% % % % 67,7#0#57*#0/#5#0+(#5 67,7#0#57*#0/#5#0+(#5 67,7#0#57*#0/#5#0+(#5 67,7#0#57*#0/#5#0+(#5

1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologi


2. Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah yang timbul
pada ibu maupun bayinya
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi,
menyusui dan perawatan bayi
4. Memberikan pelayanan keluarga berencana

& & & & 2'4#0 &#0 6#0))70) ,#9#$ $+&#0 &#.#/ /#5# 2'4#0 &#0 6#0))70) ,#9#$ $+&#0 &#.#/ /#5# 2'4#0 &#0 6#0))70) ,#9#$ $+&#0 &#.#/ /#5# 2'4#0 &#0 6#0))70) ,#9#$ $+&#0 &#.#/ /#5#
0+(#5 0+(#5 0+(#5 0+(#5

Dalam periode nifas, wanita sangat memerlukan bantuan :


1. Informasi, konseling tentang : Asuhan bayi dan pemberian ASI, kebersihan,
KB, gizi, dll.
2. Dukungan dari pemberi asuhan, pasangan, serta keluarga.
3. Asuhan kesehatan bagi komplikasi yang dicurigai
4. Waktu untuk mengasuh bayi
5. Cuti melahirkan
6. Reintegrasi khusus ke dalam keluarga dan masyarakat
7. Perlindungan terhadap kesewenangan dan kekerasan.
3

^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.


1. 1. 1. 1. ^v.v ni{v. vvv pvcpcivn vvvvn nv.v piin [cnvi, nvvi vvi ^v.v ni{v. vvv pvcpcivn vvvvn nv.v piin [cnvi, nvvi vvi ^v.v ni{v. vvv pvcpcivn vvvvn nv.v piin [cnvi, nvvi vvi ^v.v ni{v. vvv pvcpcivn vvvvn nv.v piin [cnvi, nvvi vvi
pc.vinvn .cc.vi .vnpvi vv pc.vinvn .cc.vi .vnpvi vv pc.vinvn .cc.vi .vnpvi vv pc.vinvn .cc.vi .vnpvi vv - -- - v [vnvvnvn [cnvi .cpci pv nvni, v [vnvvnvn [cnvi .cpci pv nvni, v [vnvvnvn [cnvi .cpci pv nvni, v [vnvvnvn [cnvi .cpci pv nvni,
vnv nv.v ni{v. ini .c[iv vnv nv.v ni{v. ini .c[iv vnv nv.v ni{v. ini .c[iv vnv nv.v ni{v. ini .c[iv ninv. ninv. ninv. ninv.
2. 2. 2. 2. ^v.v ni{v. vivi iv pciovc ncipvi : pvcpcivn vini, incncviv vvn ^v.v ni{v. vivi iv pciovc ncipvi : pvcpcivn vini, incncviv vvn ^v.v ni{v. vivi iv pciovc ncipvi : pvcpcivn vini, incncviv vvn ^v.v ni{v. vivi iv pciovc ncipvi : pvcpcivn vini, incncviv vvn
cnoc. cnoc. cnoc. cnoc.
. . . . Iv]vvn v.vnvn nv.v ni{v. ,viv ncn]vv [c.cnvvn pvvv iv vvn v,i , Iv]vvn v.vnvn nv.v ni{v. ,viv ncn]vv [c.cnvvn pvvv iv vvn v,i , Iv]vvn v.vnvn nv.v ni{v. ,viv ncn]vv [c.cnvvn pvvv iv vvn v,i , Iv]vvn v.vnvn nv.v ni{v. ,viv ncn]vv [c.cnvvn pvvv iv vvn v,i ,
ncv[v[vn .[ccnin ncv[v[vn .[ccnin ncv[v[vn .[ccnin ncv[v[vn .[ccnin, ncnci[vn pcn[c. vvn v,vnvn ). , ncnci[vn pcn[c. vvn v,vnvn ). , ncnci[vn pcn[c. vvn v,vnvn ). , ncnci[vn pcn[c. vvn v,vnvn ).
!. !. !. !. Tcvn vvn vnvn ]v.v ivvn vvvn nv.v ni{v. ncipvi [on.in, Tcvn vvn vnvn ]v.v ivvn vvvn nv.v ni{v. ncipvi [on.in, Tcvn vvn vnvn ]v.v ivvn vvvn nv.v ni{v. ncipvi [on.in, Tcvn vvn vnvn ]v.v ivvn vvvn nv.v ni{v. ncipvi [on.in,
vv[vnvn vvn v.vnvn v,i. vv[vnvn vvn v.vnvn v,i. vv[vnvn vvn v.vnvn v,i. vv[vnvn vvn v.vnvn v,i.

4

^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
5
1. 1. 1. 1. ccvn [civvn cv]v vvn vinvn cv[ni, pvvv .vvn,v vnvv v[vn ccvn [civvn cv]v vvn vinvn cv[ni, pvvv .vvn,v vnvv v[vn ccvn [civvn cv]v vvn vinvn cv[ni, pvvv .vvn,v vnvv v[vn ccvn [civvn cv]v vvn vinvn cv[ni, pvvv .vvn,v vnvv v[vn
vininv vnv[ ncnc]v[vn .ov vininv vnv[ ncnc]v[vn .ov vininv vnv[ ncnc]v[vn .ov vininv vnv[ ncnc]v[vn .ov .ov vnv ncncvnv .ov vnv ncncvnv .ov vnv ncncvnv .ov vnv ncncvnvi .ccvpv ]vvn i .ccvpv ]vvn i .ccvpv ]vvn i .ccvpv ]vvn
pcn.vpvivn v]vvn pcncv]vvn ,vn cvn vicvp[vn. pcn.vpvivn v]vvn pcncv]vvn ,vn cvn vicvp[vn. pcn.vpvivn v]vvn pcncv]vvn ,vn cvn vicvp[vn. pcn.vpvivn v]vvn pcncv]vvn ,vn cvn vicvp[vn.
2. 2. 2. 2. }i[v vnvv vvpv ncn]v.v 0 vvv cin cnvvvp .ov }i[v vnvv vvpv ncn]v.v 0 vvv cin cnvvvp .ov }i[v vnvv vvpv ncn]v.v 0 vvv cin cnvvvp .ov }i[v vnvv vvpv ncn]v.v 0 vvv cin cnvvvp .ov .ov c. ,vn .ov c. ,vn .ov c. ,vn .ov c. ,vn
vici[vn vcnvn cnv cvi v]vvn pcncv]vvn cvn c.vpvi, vvn vnvv vici[vn vcnvn cnv cvi v]vvn pcncv]vvn cvn c.vpvi, vvn vnvv vici[vn vcnvn cnv cvi v]vvn pcncv]vvn cvn c.vpvi, vvn vnvv vici[vn vcnvn cnv cvi v]vvn pcncv]vvn cvn c.vpvi, vvn vnvv
cnv[ vnv[ ncvn]v[vn [c / ci[vn,v cnv[ vnv[ ncvn]v[vn [c / ci[vn,v cnv[ vnv[ ncvn]v[vn [c / ci[vn,v cnv[ vnv[ ncvn]v[vn [c / ci[vn,v. .. .

^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.

I. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat alat
kandungan kembali seperti pra hamil, lama masa nifas ini sekitar 6-8 minggu
disebut ....
a. Masa nifas
b. Masa hamil
c. Masa partus
d. Masa bayi
2. Kepulihan kembali alat alat genitalia selama 6-8 minggu pada periode ....
a. Puerperium dini
b. Puerperium intermedial
c. Puerperium akhir
d. Remote puerperium
3. Masa nifas dibagi 3 periode meliputi .....
a. Puerperium dini, intermedial dan remote
b. Puerperium intermedial, dini dan pasca
c. Puerperium remote, intermedial dan pasca
d. Puerperium dini, intermedial dan akhir
4. Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik dan psikologis merupakan ...
a. Tujuan masa nisas
b. Manfaat masa nifas
c. Pengertian masa nifas
d. Pentingnya melakukan kunjungan masa nifas
6

^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
5. Mendeteksi masalah ibu dan bayi pada masa nifas dilakukan dengan cara....
a. Skreening
b. Pemeriksaan fisik
c. Konsultasi
d. Home visit
II. Essay
1. Apa yang dimaksud dengan masa nifas ?
2. Sebutkan dan jelaskan pembagian masa nifas ?
3. Seorang wanita telah melahirkan sehari yang lalu, wanita tersebut berada
dalam masa ?
4. Seorang bidan mengunjungi pasien yang telah melahirkan kemudian bidan
memberikan beberapa nasihat karena ibu tak mau meneteki bayinya, dalam
hal ini bidan telah melakukan?
5. Materi konseling apa saja yang bisa ibu berikan kepada ibu nifas?
7

^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
I. Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. A
4. A
5. A
II. Essay
1. Masa nifas adalah waktu antara kelahiran plasenta dan membran yang
menandai berakhirnya periode intra partum sampai waktu menuju
kembalinya sistem reproduksi wanita tersebut kekondisi tidak hamil.
2. Pembagian masa nifas terdiri atas 3 periode :
a. Puerperium dini, yaitu kepulihan dimana ibu sudah diperbolehkan
berdiri dan berjalan jalan boleh bekerja setelah 40 hari
b. Puerperium intermedial, yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia,
lamanya 6-8 minggu
c. Remote puerperium adalah waktu yag diperlukan untuk pulih sehat dan
sempurna terutama waktu persalinan mempunyai komplikasi
membutuhkan waktu yang lama.
3. Puerperium dini
4. Konseling
5. Asuhan bayi dan pemberian ASI, kebersihan diri, KB, gizi
8

^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
Mochtar, R. 2002. Sinopsis Obstetri Jilid I, Jakarta : EGC.
Pusdiknas, WHO, JHPIEGO. Asuhan kebidanan Pada Ibu Postpartum. Jakarta
Syaifuddin, AB. 2002. Buku Panduan Praktis Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta
Varney, H. 1997. Varney Midwivery. Sudbury. Massachussetts Jones and bartlet
Publisher
9
Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
A. PETUNJUK PEMBELAJARAN
1. Sebelum anda mempelajari isi bab ini, terlebih dahulu baca baik-baik
deskripsi materi yang ada pada awal bab ini.
2. Sesudah itu, mualailah pelajari isi bab ini dan rangkumannya dengan cermat
3. Diskusikan dengan teman-teman anda permasalahan yang masih belum jelas
dan apabila ada kesulitan jangan segan-segan menanyakan kepada pengajar
atau pembimbing
4. Apabila semua tugas telah selesai didiskusikan, kerjakan semua soal latihan
yang telah ada pada lembar tersendiri dan jangan melihat jawaban
5. Cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban yang telah tersedia
6. Ukurlah sendiri kemampuan anda dalam menjawab soal-soal yang ada. Hasil
jawaban anda menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
Iv]vvn Tcncv]vvn : Iv]vvn Tcncv]vvn : Iv]vvn Tcncv]vvn : Iv]vvn Tcncv]vvn :

ccvn ncnpcv]vi v ini, vinvvp[vn vnvv vvpv:
1. ^cn]cv.[vn pcvvnvn .i.cn cpovv[.i
2. ^cn]cv.[vn pcvvnvn .i.cn cnvo[in
. ^cn]cv.[vn pcvvnvn .i.cn vinviv.
!. ^cn]cv.[vn pcvvnvn .i.cn .cnv
. ^cn]cv.[vn pcvvnvn .i.cn [vvi.v.[vc
. ^cn]cv.[vn pcvvnvn .i.cn ncvooi
. ^cn]cv.[vn pcvvnvn .i.cn nv.[vo.[ccv
. ^cn]cv.[vn pcvvnvn .i.cn incvncn

10
Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
B. POKOK MATERI
1. Menjelaskan perubahan sistem reproduksi.
2. Menjelaskan perubahan sistem endokrin.
3. Menjelaskan perubahan sistem urinarius.
4. Menjelaskan perubahan sistem cerna.
5. Menjelaskan perubahan sistem kardiovaskuler.
6. Menjelaskan perubahan sistem neurologi.
7. Menjelaskan perubahan sistem muskuloskeletal.
8. Menjelaskan perubahan sistem integumen.
Materi dalam Bab II ini berkaitan dengan materi pada bab-bab selanjutnya.
11
Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.


Selama kehamilan kebanyakan wanita mengalami perubahan. Seringkali kita
mendengar seorang wanita mengatakan betapa bahagianya dia karena akan menjadi
seorang ibu dan bahwa dia sudah memilihkan subuah nama untuk bayi yang akan
dilahirkannya. Namun tidak jarang ada wanita yang merasa khawatir kalau terjadi
masalah dalam kehamilannya, khawatir kalau ada kemungkinan dia akan kehilangan
kecantikannya, atau bahkan ada kemungkinan bayinya tidak normal. Sebagai seorang
bidan anda harus menyadari adanya perubahan-perubahan tersebut pada wanita hamil
sampai pada masa nifas agar dapat memberikan dukungan dan memperhatikan
keprihatinan, kekhawatiran, ketakutan dan pertanyaan-pertanyaannya.
a. Perubahan Sistem Reproduksi
1. Uterus
a. Involusi
Proses kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil setelah melahirkan.
Tinggi Fundus Uteri dan Berat dalam Masa Involusi
Involusi Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus
Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram
Uri lahir 2 jari bawah pusat 750 gram
1 minggu Pertengahan pusat simfisis 500 gram
2 minggu Tidak teraba di atas simfisis 350 gram
6 minggu Bertambah kecil 50 gram
8 minggu Sebesar normal 30 gram
b. Kontraksi
Intensitas kontraksi uterus meningkat secara bermakna segera setelah bayi
lahir, diduga terjadi sebagai respon terhadap penurunan volume
intrauterin yang sangat besar. Selama 1 sampai 2 jam pertama pasca
12
Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
partum intensitas kontraksi uterus bisa berkurang dan tidak teratur maka
penting pemberian oksitosin secara IM setalah plasenta lahir dan anjurkan
ibu segera menyusui bayinya untuk pelepasan plasenta.
c. Afterpains (Rasa sakit)
Disebabkan karena kontraksi rahim, biasanya terjadi 2-4 hari pasca
persalinan.
d. Tempat Plasenta
Bekas implantasi uri akan mengecil karena kontraksi dan menonjol ke
kavum uteri, diameter 7,5 cm, sesudah 2 minggu 3,5 cm, minggu ke-6 =
2,4 cm dan akhirnya pulih
e. Lochia merupakan cairan secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina
dalam masa nifas, ada beberapa istilah :
Lochea rubra : berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban,
verniks kaseosa, lanugo, dan mekonium selama 2 hari pasca
persalinan
Lochea sanguinolenta : berwarna merah kuning, berisi darah dan
lendir, hari ke 3-7 pasca persalinan
Lochea serosa : berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi, pada 7-
14 pasca persalinan
13
Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
Lochea alba : cairan putih setelah 2 minggu
Lochea purulenta : terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah bebau
busuk
Lochiostasis : lochea tidak lancar keluarnya
2. Serviks
Setelah melahirkan bentuk servik agak menganga seperti corong berwarna
merah kehitaman. Konsistennya lunak kadang-kadang terdapat luka-luka
kecil. Setelah bayi lahir, tangan masih bisa masuk dalam rongga rahim,
setelah 2 jam dapat dilalui oleh 2-3 jari dan setelah 7 hari dapat dilalui oleh 1
jari.
3. Vagina dan Perineum
Estrogen pascapartum yang menurun berperan dalam panampisan mukosa
vagina dan hilangnya rugae, dimana vagina yang teregang akan kembali
secara bertahap keukuran sebelum hamil selama 6 sampai 8 penurunan
jumlah pelumas vagina dan penipisan mukosa
4. Topangan dan Otot Panggul
Struktur penopang uterus dan vagina bisa mengalami cedera pada saat
persalinan. Seperti ligament, fasia dan diafragma pelvis yang meregang pada
waktu persalinan dan setelah bayi lahir akan menciut dan akan pulih kembali.
14
Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
b. Perubahan Sistem Endokrin
1. Hormon Plasenta
Selama periode pascapartum terjadi penurunan hormone plasenta
menyebabkan kadar gula dalam darah menurun. Kadar estrogen dan
progesterone menurun secara mencolok setelah plasenta keluar dimana kadar
terendah pada minggu pertama akibatnya terjadi pembengkakan payudara
sedangkan wanita yang tidak menyusui penurunan estrogen terjadi pada
minggu kedua pascapartum.
2. Hormon Hipofisis
Waktu mulainya ovulasi berbeda antara ibu menyusui dengan yang tidak
menyusui. Kadar prolaktin tinggi pada ibu yang menyusui sehingga menekan
ovulasi. Dimana pada ibu yang tidak menyusui akan terjadi ovulasi dini yakni
antara 27 hari setelah melahirkan dengan waktu rata-rata 70-75 hari
sedangkan pada wanita yang menyusui rata-rata tejadi ovulasi sekitar 190
hari.
c. Perubahan Sistem Urinarius
1. Komponen Urine
Akibat penurunan kadar steroid fungi ginjal akan kembali normal dalam
waktu satu bulan pasca partum. Dimana komponen urine meliputi :
a. Laktosuria positif pada ibu menyusui merupakan normal
b. BUN ( Blood Urea Nitrogeen) akibat otolisis uterus yang berinvolusi.
c. Proteineria ringan (+1) akibat kelebihan protein dalam sel otot.
2. Diuresis Pasca Partum
Disebabkan penurunan estrogen, hilangnya peningkatan tekanan vena pada
tungkai bawah dan hilangnya peningkatan volume darah.
3. Uretra dan Kandung Kemih
Trauma dapat terjadi pada uretra dan kandung kemih pada waktu melahirkan
akibatnya keinginan untuk berkemih menurun akibat pemberian obat anestesi,
penurunan reflek berkemih akibat episiotomi.
15
Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
d. Perubahan Sistem Cerna
1. Nafsu Makan
Ibu biasanya lapar segera setelah melahirkan sehingga boleh mengkonsumsi
makanan ringan dan setelah pulih dari efek analgesic, anestesi dan keletihan
biasanya ibu sangat lapar.
2. Motilitas
Penurunan otot tonus dan motalitas otot traktus cerna menetap setelah bayi
lahir akibat kelebihan analgesia dan anestesia.
3. Defekasi
Buang besar akan tertunda 2-3 hari postpartum akibat tonus otot menurun
4. Payudara
Kosentarasi hormone yang menstimulasi perkembangan payudara selama
hamil menurun dengan cepat setelah melahirkan. Waktu yang dibutuhkan
hormon-hormon akan kembali ke kadar sebelum hamil ditentukan apakah ibu
menyusui atau tidak.
e. Perubahan Kardiovaskuler
1. Volume Darah
Perubahan volume darah tergantung pada beberapa factor misalnya :
kehilangan darah selama melahirkan, mobilisasi dan edema fisiologis.
2. Curah Jantung
Denyut jantung akan meningkat lebih tinggi 30-60 menit karena darah yang
biasanya melewati sirkulasi uteroplasenta tiba-tiba kembali ke sirkulasi
umum.
f. Perubahan Neurologi
Perubahan neurologis selama puerperium merupakan kebalikan adaptasi
neurologis yang terjadi saat wanita hamil dan disebabkan trauma yang dialami
wanita saat bersalin dan melahirkan.
16
Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
g. Perubahan Muskuloskeletal
Adaptasi sitem muskuluskeletal ibu yang terjadi selama hamil berlangsung
secara terbalik pada masa paska partum. Adaptesi ini mencakup hal hal yang
membantu relaksasi dan hipermorbilitas sendi dan perubahan pusat berat ibu
akibat pembesaran rahim. Stabilisasi sendi lengkap pada minggu ke 6 sampai ke
8 setelah melahirkan akan tetapi semua sendi lain kembali keadaan normal
sebelum hamil, kaki waanita tidak mengalami perubahan setelah melahirkan.
Wanita yang baru menjadi ibu akan memerlukan sepatu yang ukurannya lebih
besar
h. Perubahan Integument
Kloasma yang muncul pada masa hamil akan menghilang pada akhir
kehamilan. Hiperpigmentasi di areola dan linea nigra tidak menghilang
seluruhnya setelah bayi lahir. Pada beberapa wanita daerah tersebut akan
menetap namun kulit yang meregang pada payudara, abdomen, paha, panggul
mungkin memudar tetapi tidak hilang seluruhnya.
17
Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
EVALUASI
1. ppPe vhjgjgjkhjjhjjSetelah kegiatan belajar dan latihan berakhir, pada saatnya
anda akan diminta untuk mengerjakan soal-soal guna mengetahui seberapa
jautujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2. Jika anda dapat menjawab 80% atau lebih terhadap soal-soal tes yang diberik pan
dengan be
3. sffffffffffffnar berarti tujuan pembelajaran telah tercapai, dan anda
berhakberikutnya.
18

1. 1. 1. 1. Tcvvnvn vnvoni {i.iooi. pvvv nv.v ni{v. cvii vvi Tcvvnvn vnvoni {i.iooi. pvvv nv.v ni{v. cvii vvi Tcvvnvn vnvoni {i.iooi. pvvv nv.v ni{v. cvii vvi Tcvvnvn vnvoni {i.iooi. pvvv nv.v ni{v. cvii vvi pcvvnvn .i.cn pcvvnvn .i.cn pcvvnvn .i.cn pcvvnvn .i.cn
cpovv[.i,, .cpci vcv. ([onv[.i, v{cpvin/v.v .v[i, cnpv pv.cnv, cpovv[.i,, .cpci vcv. ([onv[.i, v{cpvin/v.v .v[i, cnpv pv.cnv, cpovv[.i,, .cpci vcv. ([onv[.i, v{cpvin/v.v .v[i, cnpv pv.cnv, cpovv[.i,, .cpci vcv. ([onv[.i, v{cpvin/v.v .v[i, cnpv pv.cnv,
o.niv), .c.i[., .vinv, oo pvnv, pcvvnvn .i.cn cnvo[in (nonon o.niv), .c.i[., .vinv, oo pvnv, pcvvnvn .i.cn cnvo[in (nonon o.niv), .c.i[., .vinv, oo pvnv, pcvvnvn .i.cn cnvo[in (nonon o.niv), .c.i[., .vinv, oo pvnv, pcvvnvn .i.cn cnvo[in (nonon
pv.cnv, nonon nipopi.i.), pcvvnvn .i.cn vinviv. ([onponcn vinc, pv.cnv, nonon nipopi.i.), pcvvnvn .i.cn vinviv. ([onponcn vinc, pv.cnv, nonon nipopi.i.), pcvvnvn .i.cn vinviv. ([onponcn vinc, pv.cnv, nonon nipopi.i.), pcvvnvn .i.cn vinviv. ([onponcn vinc,
vivc.i. pv.. vivc.i. pv.. vivc.i. pv.. vivc.i. pv..v pvvn, vcv vvn [vnvvn [cnin), pcvvnvn .i.cn .cnv v pvvn, vcv vvn [vnvvn [cnin), pcvvnvn .i.cn .cnv v pvvn, vcv vvn [vnvvn [cnin), pcvvnvn .i.cn .cnv v pvvn, vcv vvn [vnvvn [cnin), pcvvnvn .i.cn .cnv
(nv{.v nv[vn,noiiv., vc{c[v.i, pv,vvvv), pcvvnvn .i.cn [vvio.v.[vc (nv{.v nv[vn,noiiv., vc{c[v.i, pv,vvvv), pcvvnvn .i.cn [vvio.v.[vc (nv{.v nv[vn,noiiv., vc{c[v.i, pv,vvvv), pcvvnvn .i.cn [vvio.v.[vc (nv{.v nv[vn,noiiv., vc{c[v.i, pv,vvvv), pcvvnvn .i.cn [vvio.v.[vc
(.ovnc vvvn, .vvn ]vnvn), pcvvnvn .i.cn ncvooi, pcvvnvn .i.cn (.ovnc vvvn, .vvn ]vnvn), pcvvnvn .i.cn ncvooi, pcvvnvn .i.cn (.ovnc vvvn, .vvn ]vnvn), pcvvnvn .i.cn ncvooi, pcvvnvn .i.cn (.ovnc vvvn, .vvn ]vnvn), pcvvnvn .i.cn ncvooi, pcvvnvn .i.cn
nv.[vo.[ccv, pcvvnvn .i.cn incvnc nv.[vo.[ccv, pcvvnvn .i.cn incvnc nv.[vo.[ccv, pcvvnvn .i.cn incvnc nv.[vo.[ccv, pcvvnvn .i.cn incvncn nn n
2. 2. 2. 2. 1n.ov.i vcv. pvvv nv.v ni{v. 1n.ov.i vcv. pvvv nv.v ni{v. 1n.ov.i vcv. pvvv nv.v ni{v. 1n.ov.i vcv. pvvv nv.v ni{v.

Involusi Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus
Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram
Uri lahir 2 jari bawah pusat 750 gram
1 minggu Pertengahan pusat simfisis 500 gram
2 minggu Tidak teraba di atas simfisis 350 gram
6 minggu Bertambah kecil 50 gram
8 minggu Sebesar normal 30 gram

. . . . ^v.vn ^v.vn ^v.vn ^v.vn nv.vn o.niv pvvv nv.v ni{v. cvii vvi o.niv vv nvi 1 nv.vn o.niv pvvv nv.v ni{v. cvii vvi o.niv vv nvi 1 nv.vn o.niv pvvv nv.v ni{v. cvii vvi o.niv vv nvi 1 nv.vn o.niv pvvv nv.v ni{v. cvii vvi o.niv vv nvi 1 2 2 2 2
po.pvvn, o.niv .vnvinocnv po.pvvn, o.niv .vnvinocnv po.pvvn, o.niv .vnvinocnv po.pvvn, o.niv .vnvinocnv po.pvvn,, o.niv .co.v po.pvvn,, o.niv .co.v po.pvvn,, o.niv .co.v po.pvvn,, o.niv .co.v 1! 1! 1! 1!
po.pvvn,, o.niv vv 2 ninv po.pvvn,, o.niv pv po.pvvn,, o.niv vv 2 ninv po.pvvn,, o.niv pv po.pvvn,, o.niv vv 2 ninv po.pvvn,, o.niv pv po.pvvn,, o.niv vv 2 ninv po.pvvn,, o.niv pvvcnv ,viv o.niv vcnv ,viv o.niv vcnv ,viv o.niv vcnv ,viv o.niv
,vn ci{c[.i vvn cvv, o.niv .v.i. ,viv o.niv ,vn ivv[ vn.v ,vn ci{c[.i vvn cvv, o.niv .v.i. ,viv o.niv ,vn ivv[ vn.v ,vn ci{c[.i vvn cvv, o.niv .v.i. ,viv o.niv ,vn ivv[ vn.v ,vn ci{c[.i vvn cvv, o.niv .v.i. ,viv o.niv ,vn ivv[ vn.v
[cvvn,v. [cvvn,v. [cvvn,v. [cvvn,v.

Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
1. 1. 1. 1. ccvn [civvn cv]v vvn vinvn cv[ni, pvvv .vvn,v vnvv v[vn vininv ccvn [civvn cv]v vvn vinvn cv[ni, pvvv .vvn,v vnvv v[vn vininv ccvn [civvn cv]v vvn vinvn cv[ni, pvvv .vvn,v vnvv v[vn vininv ccvn [civvn cv]v vvn vinvn cv[ni, pvvv .vvn,v vnvv v[vn vininv
vnv[ ncnc]v[vn .ov vnv[ ncnc]v[vn .ov vnv[ ncnc]v[vn .ov vnv[ ncnc]v[vn .ov .ov vnv ncnc .ov vnv ncnc .ov vnv ncnc .ov vnv ncncvnvi .ccvpv ]vvn pcn.vpvivn vnvi .ccvpv ]vvn pcn.vpvivn vnvi .ccvpv ]vvn pcn.vpvivn vnvi .ccvpv ]vvn pcn.vpvivn
v]vvn pcncv]vvn ,vn cvn vicvp[vn. v]vvn pcncv]vvn ,vn cvn vicvp[vn. v]vvn pcncv]vvn ,vn cvn vicvp[vn. v]vvn pcncv]vvn ,vn cvn vicvp[vn.
2. 2. 2. 2. }i[v vnvv vvpv ncn]v.v 0 vvv cin cnvvvp .ov }i[v vnvv vvpv ncn]v.v 0 vvv cin cnvvvp .ov }i[v vnvv vvpv ncn]v.v 0 vvv cin cnvvvp .ov }i[v vnvv vvpv ncn]v.v 0 vvv cin cnvvvp .ov .ov c. ,vn .ov c. ,vn .ov c. ,vn .ov c. ,vn
vici[vn vcnvn cnv cvi v]vvn pcncv]vvn cvn c.vpvi, vvn vnvv vici[vn vcnvn cnv cvi v]vvn pcncv]vvn cvn c.vpvi, vvn vnvv vici[vn vcnvn cnv cvi v]vvn pcncv]vvn cvn c.vpvi, vvn vnvv vici[vn vcnvn cnv cvi v]vvn pcncv]vvn cvn c.vpvi, vvn vnvv
cnv[ vnv[ ncvn]v[vn [c / ci[v cnv[ vnv[ ncvn]v[vn [c / ci[v cnv[ vnv[ ncvn]v[vn [c / ci[v cnv[ vnv[ ncvn]v[vn [c / ci[vn,v. n,v. n,v. n,v.
19
Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini involusi uterus setelah bayi lahir yaitu.............
A. TFU 2 jari bawah pusat
B. TFU Setinggi pusat
C. TFU pertengahan pusat simfisis
D. TFU sudah tidak teraba lagi
2. Tinggi fundus uteri 1 minggu setelah persalinan adalah......
A. TFU 2 jari bawah pusat
B. TFU Setinggi pusat
C. TFU pertengahan pusat simfisis
D. TFU sudah tidak teraba lagi
3. Cairan secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina yang keluar pada saat
masa masa nifas disebut........
A. Perdarahan
B. Keputihan
C. Lochia
D. Menstruasi
4. Cairan secret dari kavum uteri dan vagina yang keluar dan berbau busuk
disebut.............
A. Lochea sanguinolenta
B. Lochea alba
C. Lochea serosa
D. Lochea purulenta
20
Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
5. Cairan berwarna merah kuning, berisi darah dan lendir, hari ke 3-7 pasca
persalinan di sebut lochea........
A. Lochea sanguinolenta
B. Lochea alba
C. Lochea serosa
D. Lochiotasis
6. Diuresis Pasca Partum disebabkan karena ...........
A. Penurunan estrogen
B. Hilangnya peningkatan tekanan vena pada tungkai bawah
C. Hilangnya peningkatan volume darah
D. Semua benar
7. Adanya trauma pada uretra dan kandung kemih dapat mengakibatkan.......
A. Keinginan ibu untuk berkemih menurun
B. Ibu mudah marah
C. Terjadinya pospartum blues
D. Sakit kepala
8. Berikut merupakan faktor terjadinya perubahan volume darah pada ibu nifas
adalah....
A. Kehilangan darah selama melahirkan
B. edema fisiologis
C. Benar semua
D. Salah semua
9. Berikut ini merupakan pengertian dari Lochiostasis adalah....
A. Lochea tidak lancar keluarnya
B. Lochea yang berbau
C. Lochea yang keluar pada hari 1-2 pospartum
21
Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
D. Lochea yang keluar pada hari 3-7 pospartum
10. Afterpains (Rasa sakit) pada masa nifas disebabkan karena
A. Adanya kontraksi rahim
B. Adanya rasa mual
C. Benar semua
D. Salah semua
II. Jawablah soal dibawah ini dengan benar!
1. Jelaskan penyebab terjadinya peeningkatan intensitas kontraksi uterus ?
2. Jelaskan pengertian lochia ?
3. Sebutkan macam-macam lochia dan jelaskan perbendaanya ?
4. Jelaskan perubahan servik pada masa nifas ?
5. Jelaskan perubahan integument pada masa nifas ?
22
Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
A. PILIHAN GANDA
1. B
2. C
3. C
4. D
5. A
6. D
7. A
8. C
9. A
10. A
B. ESSAY
1. Peningkatan kontraksi uterus secara bermakna segera setelah bayi lahir, diduga
terjadi sebagai respon terhadap penurunan volume intrauterin yang sangat
besar. Selama 1 sampai 2 jam pertama pasca partum intensitas kontraksi uterus
bisa berkurang dan tidak teratur maka penting pemberian oksitosin secara IM
setalah plasenta lahir dan anjurkan ibu segera menyusui bayinya untuk
pelepasan plasenta.
2. Lochia merupakan cairan secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina
dalam masa nifas.
3. Macam-macam lochea adalah :
a. Lochea rubra : berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban.
b. Lochea sanguinolenta : berwarna merah kuning, berisi darah dan lendir,
hari ke 3-7 pasca persalinan
23
Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
c. Lochea serosa : berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi, pada 7-14
pasca persalinan
d. Lochea alba : cairan putih setelah 2 minggu
e. Lochea purulenta : terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah bebau
busuk.
f. Lochiostasis : lochea tidak lancar keluarnya.
4. Setelah melahirkan bentuk servik agak menganga seperti corong berwarna
merah kehitaman. Konsistennya lunak kadang-kadang terdapat luka-luka
kecil. Setelah bayi lahir, tangan masih bisa masuk dalam rongga rahim,
setelah 2 jam dapat dilalui oleh 2-3 jari dan setelah 7 hari dapat dilalui oleh 1
jari.
5. Perubahan Integument
Kloasma yang muncul pada masa hamil akan menghilang pada akhir
kehamilan. Hiperpigmentasi di areola dan linea nigra tidak menghilang
seluruhnya setelah bayi lahir. Pada beberapa wanita daerah tersebut akan
menetap namun kulit yang meregang pada payudara, abdomen, paha, panggul
mungkin memudar tetapi tidak hilang seluruhnya.
24
Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn Tcvvnvn /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi /nvoni Ii.iooi
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn /.vnvn /.vnvn /.vnvn ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v. ^v.v )i{v.
Mochtar, R. 2002. Sinopsis Obstetri Jilid I, Jakarta : EGC.
Pusdiknas, WHO, JHPIEGO. Asuhan kebidanan Pada Ibu Postpartum. Jakarta
Syaifuddin, AB. 2002. Buku Panduan Praktis Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta
25
)vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v.
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn
A. PETUNJUK PEMBELAJARAN
1. Sebelum anda mempelajari isi bab ini, terlebih dahulu baca baik-baik
deskripsi materi yang ada pada awal bab ini.
2. Sesudah itu, mulailah pelajari isi bab ini dan rangkumannya dengan cermat
3. Diskusikan dengan teman-teman anda permasalahan yang masih belum jelas
dan apabila ada kesulitan jangan segan-segan menanyakan kepada pengajar
atau pembimbing
4. Apabila semua tugas telah selesai didiskusikan, kerjakan semua soal latihan
yang telah ada pada lembar tersendiri dan jangan melihat jawaban
5. Cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban yang telah tersedia
6. Ukurlah sendiri kemampuan anda dalam menjawab soal-soal yang ada. Hasil
jawaban anda menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
B. POKOK MATERI
1. Menjelaskan kebijakan program nasional masa nifas
2. Menjelaskan dukungan masa nifas
3. menjelaskan perawatan masa nifas
26
Iv]vvn Tcncv]vvn : Iv]vvn Tcncv]vvn : Iv]vvn Tcncv]vvn : Iv]vvn Tcncv]vvn :
ccvn ncnpcv]vi v ini, vinvvp[vn vnvv vvpv:
1. ^cn]cv.[vn [ci]v[vn povn nv.ionv nv.v ni{v.
2. ^cn]cv.[vn vv[vnvn nv.v ni{v.
. ^cn]cv.[vn pcv.vvn nv.v ni{v.
)vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v.
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn
A. KEBIJAKAN PROGRAM NASIONAL MASA NIFAS
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk mencegah,
mendeteksi masalah-masalah yang terjadi :
1. Kunjungan I (6-8 jam setelah persalinan)
Mencegah perdarahan, merawat dan rujukan
Konseling pada ibu : pemberian ASI
Melakuakan hubungan antara ibu dan BBL
2. Kunjungan II (6 hari setelah persalinan)
Memastikan involusi uterus normal
Menilai tanda-tanda demam dan infeksi
Konseling merawat bayi secara benar
3. Kunjungan III (2 minggu setelah persalinan)
Memastikan involusi uterus normal
Menilai tanda-tanda demam dan infeksi
Konseling merawat bayi secara benar
4. Kunjungan IV (6 minggu setelah persalinan)
Menanyakan dan memantau ibu tentang penyakit pada ibu dan bayinya
Memberi konseling KB
B. DUKUNGAN MASA NIFAS
1. Kunjungi ibu yang baru melahirkan tersebut, pastikan bahwa mereka cukup
mendapatkan makanan dan minuman yang baik
2. Memeriksa bayinya dengan seksama dan memberi kesempatan kepada ibu
untuk menanyakan segala sesuatu
3. Doronglah ibu dan keluarga untuk mengasuh bayi dengan baik
4. Beri perhatian khusus pada wanita yang mengalami depresi atau masalah
sebelum dan sesudah melahirkan
27
)vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v.
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn
5. Doronglah ibu dan keluarga untuk menghubungi bidan, jika ada tanda-tanda
seperti berikut :
Tidak mau makan dan tidur
Merasa tidak bias mengasuh diri sendiri dan bayinya
Berusaha menyakiti diri sendiri dan bayinya
Mengomel sendiri atau tidak bisa berpikir secara jernih.
C. PERAWATAN MASA NIFAS
1. MobIlisasi : ibu harus istiahat, tidur terlentang selama 8 jam pasca persalinan,
boleh miring-miring ke kanan dan ke kiri untuk mencegah terjadinya
trombosis dan trombiemboli
2. Diet : makanan harus bermutu, bergizi dan cukup kalori yang mengandung
potein, banyak cairan, sayur-sayuran dan buah-buahan.
28
)vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v.
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn
3. Miksi : jangan ditahan, segera dilakukan sendiri secepatnya, kadang-kadang
wanita mengalami sulit kencing karena oedema selama persalinan atau
springter uretra ditekan oleh kepala janin
4. Defekasi : Buang air besar (BAB) harus dilakukan 3-4 hari pasca persalinan,
bila sulit BAB dan terjadi obstipasi dapat diberi obat laksam per oral atau
perrektal
5. Perawatan payudara : dimulai sejak wanita hamil supaya putting susu lemas,
tidak keras dan kering, sebagai persiapan untuk menyusui bayinya
6. Laktasi : terjadi perubahan pada kelenjar mamae untuk menghadapi masa
laktasi ( menyusukan ) :
Keluar susu jolong ( colostrum ) warna kuning putih susu dari duktus
laktiferus
Proliferasi jaringan pada kelenjar-kelenjar alveoli dan jaringan lemak
bertambah
Hipervaslularisasi, vena-vena verdilatasi sehingga tampak jelas
Timbul pengaruh hormone laktogenik (LH) atau prolaktin yang
merangasang air susu
7. Pemeriksaan umum : tensi, nadi, suhu, keadaan umum, payudara, putting
susu, dinding perut, perineum, kandung kemih, rectum, lochea, dll
8. Nasehat untuk ibu : tentang KB, menyusui bayinya, imunisasi, dll.
29
)vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v.
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn

vi [cv. [cvvvn 12 [conpo[. ^cnci[vn vi [cv. [cvvvn 12 [conpo[. ^cnci[vn vi [cv. [cvvvn 12 [conpo[. ^cnci[vn vi [cv. [cvvvn 12 [conpo[. ^cnci[vn
[cpvvv .civp [conpo[ .vv [v.v. [ini[ ,vn [cpvvv .civp [conpo[ .vv [v.v. [ini[ ,vn [cpvvv .civp [conpo[ .vv [v.v. [ini[ ,vn [cpvvv .civp [conpo[ .vv [v.v. [ini[ ,vn
.in[v .in[v .in[v .in[v ncncnvi iv ,vn ncncvn ncncnvi iv ,vn ncncvn ncncnvi iv ,vn ncncvn ncncnvi iv ,vn ncncvn
cnvn.vvn .vv vvi vnvv cnvn.vvn .vv vvi vnvv cnvn.vvn .vv vvi vnvv cnvn.vvn .vv vvi vnvv vnvv vnv,v vnvv vnv,v vnvv vnv,v vnvv vnv,v
c.cv. ^cnvv O/T pvvv [vn]vnvn iv, c.cv. ^cnvv O/T pvvv [vn]vnvn iv, c.cv. ^cnvv O/T pvvv [vn]vnvn iv, c.cv. ^cnvv O/T pvvv [vn]vnvn iv,
ncc[v ncnvv vvv ,vn .v,c[i{ vvn ncc[v ncnvv vvv ,vn .v,c[i{ vvn ncc[v ncnvv vvv ,vn .v,c[i{ vvn ncc[v ncnvv vvv ,vn .v,c[i{ vvn
o]c[i{, [cnvvivn ncnvv.vin v..c..ncn ,vn o]c[i{, [cnvvivn ncnvv.vin v..c..ncn ,vn o]c[i{, [cnvvivn ncnvv.vin v..c..ncn ,vn o]c[i{, [cnvvivn ncnvv.vin v..c..ncn ,vn
cpv vvn nccn.vnv[vn vnv[ pcnvvv[.vnvvn cpv vvn nccn.vnv[vn vnv[ pcnvvv[.vnvvn cpv vvn nccn.vnv[vn vnv[ pcnvvv[.vnvvn cpv vvn nccn.vnv[vn vnv[ pcnvvv[.vnvvn
[v.v. [v.v. [v.v. [v.v..
30
)vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v.
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn
31

1. )ci]v[[vn nv.ionv nininv ! [vi [vn]vnvn nv.v ni{v. viv[v[vn vnv[ )ci]v[[vn nv.ionv nininv ! [vi [vn]vnvn nv.v ni{v. viv[v[vn vnv[ )ci]v[[vn nv.ionv nininv ! [vi [vn]vnvn nv.v ni{v. viv[v[vn vnv[ )ci]v[[vn nv.ionv nininv ! [vi [vn]vnvn nv.v ni{v. viv[v[vn vnv[
ncn.cvn, ncnvcc[.i nv.vvn ncn.cvn, ncnvcc[.i nv.vvn ncn.cvn, ncnvcc[.i nv.vvn ncn.cvn, ncnvcc[.i nv.vvn nv.vvn ,vn c]vvi, ,viv : nv.vvn ,vn c]vvi, ,viv : nv.vvn ,vn c]vvi, ,viv : nv.vvn ,vn c]vvi, ,viv :
v. v. v. v. )vn]vnvn 1 ( )vn]vnvn 1 ( )vn]vnvn 1 ( )vn]vnvn 1 ( ]vn .ccvn pc.vinvn) ]vn .ccvn pc.vinvn) ]vn .ccvn pc.vinvn) ]vn .ccvn pc.vinvn)
. . . . )vn]vnvn 11 ( nvi .ccvn pc.vinvn) )vn]vnvn 11 ( nvi .ccvn pc.vinvn) )vn]vnvn 11 ( nvi .ccvn pc.vinvn) )vn]vnvn 11 ( nvi .ccvn pc.vinvn)
.. .. .. .. )vn]vnvn 111 (2 ^inv .ccvn pc.vinvn )vn]vnvn 111 (2 ^inv .ccvn pc.vinvn )vn]vnvn 111 (2 ^inv .ccvn pc.vinvn )vn]vnvn 111 (2 ^inv .ccvn pc.vinvn) )) )
v. v. v. v. )vn]vnvn 11 ( nvi .ccvn pc.vinvn) )vn]vnvn 11 ( nvi .ccvn pc.vinvn) )vn]vnvn 11 ( nvi .ccvn pc.vinvn) )vn]vnvn 11 ( nvi .ccvn pc.vinvn)
2. Tcv.vvn ,vn vipcv[vn iv ni{v. ,viv noii.v.i, vic, pcv.vvn pv,vvvv Tcv.vvn ,vn vipcv[vn iv ni{v. ,viv noii.v.i, vic, pcv.vvn pv,vvvv Tcv.vvn ,vn vipcv[vn iv ni{v. ,viv noii.v.i, vic, pcv.vvn pv,vvvv Tcv.vvn ,vn vipcv[vn iv ni{v. ,viv noii.v.i, vic, pcv.vvn pv,vvvv
vvv v[v.i, pcv.vvn pcincvn, i.ivnv, [on.cin pcv.vvn v,i vv vni vvv v[v.i, pcv.vvn pcincvn, i.ivnv, [on.cin pcv.vvn v,i vv vni vvv v[v.i, pcv.vvn pcincvn, i.ivnv, [on.cin pcv.vvn v,i vv vni vvv v[v.i, pcv.vvn pcincvn, i.ivnv, [on.cin pcv.vvn v,i vv vni
vvn [on.cin ). vvn [on.cin ). vvn [on.cin ). vvn [on.cin ).
. Tcnci[.vvn vnvn ,vn viv[v[vn pvv Tcnci[.vvn vnvn ,vn viv[v[vn pvv Tcnci[.vvn vnvn ,vn viv[v[vn pvv Tcnci[.vvn vnvn ,vn viv[v[vn pvvv iv ni{v. : cn.i, nvvi, .vnv, [cvvvvn v iv ni{v. : cn.i, nvvi, .vnv, [cvvvvn v iv ni{v. : cn.i, nvvi, .vnv, [cvvvvn v iv ni{v. : cn.i, nvvi, .vnv, [cvvvvn
vnvn, pv,vvvv, pvin .v.v, vinvin pcv, pcincvn, [vnvvn [cnin, c.vn, vnvn, pv,vvvv, pvin .v.v, vinvin pcv, pcincvn, [vnvvn [cnin, c.vn, vnvn, pv,vvvv, pvin .v.v, vinvin pcv, pcincvn, [vnvvn [cnin, c.vn, vnvn, pv,vvvv, pvin .v.v, vinvin pcv, pcincvn, [vnvvn [cnin, c.vn,
o.ncv, v o.ncv, v o.ncv, v o.ncv, v

)vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v.
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn
32
1. 1. 1. 1. ccvn [civvn cv]v vvn vinvn cv[ni, pvvv .vvn,v vnvv v[v ccvn [civvn cv]v vvn vinvn cv[ni, pvvv .vvn,v vnvv v[v ccvn [civvn cv]v vvn vinvn cv[ni, pvvv .vvn,v vnvv v[v ccvn [civvn cv]v vvn vinvn cv[ni, pvvv .vvn,v vnvv v[vn vininv n vininv n vininv n vininv
vnv[ ncnc]v[vn .ov vnv[ ncnc]v[vn .ov vnv[ ncnc]v[vn .ov vnv[ ncnc]v[vn .ov .ov vnv ncncvnvi .ccvpv ]vvn pcn.vpvivn .ov vnv ncncvnvi .ccvpv ]vvn pcn.vpvivn .ov vnv ncncvnvi .ccvpv ]vvn pcn.vpvivn .ov vnv ncncvnvi .ccvpv ]vvn pcn.vpvivn
v]vvn pcncv]vvn ,vn cvn vicvp[vn. v]vvn pcncv]vvn ,vn cvn vicvp[vn. v]vvn pcncv]vvn ,vn cvn vicvp[vn. v]vvn pcncv]vvn ,vn cvn vicvp[vn.
2. 2. 2. 2. }i[v vnvv vvpv ncn]v.v 0 vvv cin cnvvvp .ov }i[v vnvv vvpv ncn]v.v 0 vvv cin cnvvvp .ov }i[v vnvv vvpv ncn]v.v 0 vvv cin cnvvvp .ov }i[v vnvv vvpv ncn]v.v 0 vvv cin cnvvvp .ov .ov c. ,vn .ov c. ,vn .ov c. ,vn .ov c. ,vn
vici[vn vcnvn cnv cvi v]vvn pcncv]vvn cvn c.vpvi, vici[vn vcnvn cnv cvi v]vvn pcncv]vvn cvn c.vpvi, vici[vn vcnvn cnv cvi v]vvn pcncv]vvn cvn c.vpvi, vici[vn vcnvn cnv cvi v]vvn pcncv]vvn cvn c.vpvi, vvn vnvv vvn vnvv vvn vnvv vvn vnvv
cnv[ vnv[ ncvn]v[vn [c / ci[vn,v. cnv[ vnv[ ncvn]v[vn [c / ci[vn,v. cnv[ vnv[ ncvn]v[vn [c / ci[vn,v. cnv[ vnv[ ncvn]v[vn [c / ci[vn,v.
)vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v.
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn
I. PILIHAN GANDA
1. Kebijakan program nasional kunjungan pada masa ibu nifas minimal......
A. Minimal 4 kali kunjungan masa nifas
B. Minimal 3 kali kunjungan masa nifas
C. Minimal 2 kali kunjungan masa nifas
D. Minimal 1 kali kunjungan masa nifas
2. Kapan kunjungan pertama dilakukan pada masa nifas .......
A. 6-8 jam pasca persalinan
B. 6-12 jam pasca persalinan
C. 24 jam pasca persalinan
D. 2 X 24 jam pasca persalinan
3. Tujuan dari kunjungan 1 pada masa nifas..............
A. Mencegah perdarahan, merawat dan rujukan
B. Konseling pada ibu : pemberian ASI
C. Melakuakan hubungan antara ibu dan BBL
D. Benar semua
4. Kapan kunjungan ke IV dilakukan pada masa nifas..........
A. 6 jam setelah persalinan
B. 6 hari setelah persalinan
C. 6 minggu setelah persalinan
D. Salah semua
33
)vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v.
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn
5. Berikut merupakan pemeriksaan umum yang dilakukan pada masa terdiri dari
A. Tensi, nadi, suhu, keadaan umum, payudara, putting susu, dinding perut,
perineum, kandung kemih, rectum, lochea.
B. Tensi, suhu, berat badan
C. Salah semua
D. Perineum dan abdomen
6. Berikut terapi yang diberikan pada ibu dangan konstipasi (susah buang air
besar) adalah......
A. Obat laksam per oral atau perrektal
B. Obat parasetamol peroral
C. Antalgin peroral
D. Salah semua
7. Tujuan kunjungan III (2 minggu setelah persalinan) adalah
A. Memastikan involusi uterus normal
B. Menilai tanda-tanda demam dan infeksi
C. Konseling merawat bayi secara benar
D. Salah semua
8. Menanyakan dan memantau ibu tentang penyakit pada ibu dan bayinya serta
memberi konseling KB merupakan tujuan pada kunjungan..........
A. Kunjungan I
B. Kunjungan IV
C. Kunjungan III
D. Kunjungan II
9. Pada ibu nifas sering mengalami miksi disebabkan karena......
A. Trauma persalinan
B. oedema selama persalinan
C. springter uretra ditekan oleh kepala janin pada saat persalinan
D. B dan C benar
34
)vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v.
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn
10. Berikut nasehat yang akan diberikan untuk ibu nifas
A. Tentang KB
B. Menyusui bayinya
C. Imunisasi
D. Benar semua.
II. ESSAY
1. Berapa kali kunjungan masa nifas dilakukan ?
2. Apa tujuan dari kunjungan nifas yang ke III ?
3. Sebutkan perawatan apa saja yang diperlukan pada ibu nifas ?
4. Sebutkan pemeriksaan umum pada ibu nifas ?
5. Sebagai bidan, dukungan apa yang anda berikan pada ibu nifas ?
35
)vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v.
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn
A. PILIHAN GANDA
1. A
2. A
3. D
4. C
5. A
6. A
7. D
8. B
9. D
10. D
B. ESSAY
1. Kebijakkan nasional minimal 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk
mencegah, mendeteksi masalah-masalah yang terjadi, yaitu :
a. Kunjungan I (6-8 jam setelah persalinan)
b. Kunjungan II (6 hari setelah persalinan)
c. Kunjungan III (2 Minggu setelah persalinan)
d. Kunjungan II (6 hari setelah persalinan)
2. Tujuan Kunjungan III (2 minggu setelah persalinan)
a. Memastikan involusi uterus normal
b. Menilai tanda-tanda demam dan infeksi
c. Konseling merawat bayi secara benar
36
)vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v.
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn
3. Perawatan yang diperlukan ibu nifas yaitu mobilisasi, diet, perawatan
payudara atau laktasi, perawatan perineum, istirahat, konseling perawatan
bayi baru lahir dan konseling KB.
4. Pemeriksaan umum yang dilakukan pada ibu nifas : tensi, nadi, suhu,
keadaan umum, payudara, putting susu, dinding perut, perineum, kandung
kemih, rectum, lochea, dll
5. DUKUNGAN MASA NIFAS
a. Kunjungi ibu yang baru melahirkan tersebut, pastikan bahwa mereka
cukup mendapatkan makanan dan minuman yang baik
b. Memeriksa bayinya dengan seksama dan memberi kesempatan kepada
ibu untuk menanyakan segala sesuatu
c. Doronglah ibu dan keluarga untuk mengasuh bayi dengan baik
d. Beri perhatian khusus pada wanita yang mengalami depresi atau
masalah sebelum dan sesudah melahirkan
e. Doronglah ibu dan keluarga untuk menghubungi bidan, jika ada
tanda-tanda seperti berikut :
f. Tidak mau makan dan tidur
Merasa tidak bias mengasuh diri sendiri dan bayinya
Berusaha menyakiti diri sendiri dan bayinya
Mengomel sendiri atau tidak bisa berpikir secara jernih.
37
)vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v. )vn]vnvn vvn ^v.v )i{v.
^ovv ^ovv ^ovv ^ovv /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn /.vnvn )cnvnivn
Bobak dkk, 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC
Mochtar, R. 2002. Sinopsis Obstetri Jilid I, Jakarta : EGC.
Winjjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan . Jakarta. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawihardjo
Saiffudin, A. B (2002). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta :YBSPS.
38
GLOSARIUM
Bagian ini menjelaskan sejumlah definisi dari konsep dan terma penting yang digunakan
dalam buku. Tujuannya untuk memfasilitasi pembaca agar bisa mengikuti dan memahami isi
buku dengan lancar.
Abdomen
Bagian badan antara dada dengan panggul
After pains
Rasa sakit yang dialami setelah melahirkan akibat kontraksi dan retraksi serabut otot
rahim
Anatomi
Ilmu yang mempelajari tentang susunan atau bagian tubuh dan menguraikannya satu per
satu struktur serta jaringan tubuh makhluk hidup
Bidan
Seseorang (wanita) yang telah mengikuti dan menyelesaikan program pendidikan
kebidanan yang diakui pemerintah setempat,serta lulus ujian sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan telah mendapat ijazah yang terdaftar sebagai syarat utama untuk emlakukan praktik
kebidanan
Implantasi
Nidasi; masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium
Involusio Uteri
Mengecilnya kembali rahim sesudah persalinan; kembali ke bentuk semula
KB
Keluarga Berencana; suatu upaya untuk memunda atau menjarangkan kelahiran
Laktasi
Masa sekresi susu
Lokhea
Secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa nifas
Oksitosin
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis bagian belakang kelenjar, menyebabkan
kontraksi pada saluran ASI sehingga ASI keluar melalui putting susu
Plasenta
Uri; merupakan alat pertukaran zat antara ibu dan janin serta sebaliknya
Nifas
Masa setelah melahirkan
Rahim
Uterus; suatu struktur otot yang cukup kuat, bagian luarnya ditutupi oelh peritoneum
sedang dalam dilapisi oleh mukosa rahim
Serviks
Leher rahim berbentuk silinder
Tuba Fallopi
Saluran telur berasal dari uterus
Uterus
Rahim; tempat hasil konsepsi dapat tumbuh dengan sempurna sampai akhir kehamilan
dan kemudian mengadakan kontraksi dan retraksi sehingga janin dan plasenta dilahirkan dengan
lengkap
Vagina
Suatu saluran muskolo-membranosa yang menghubungkan antara uterus dengan vulva

You might also like