You are on page 1of 12

BAB V.

INTEGRAL

- Integral tak tentu


- Integral tentu
- Penerapan :
- Luas daerah
- Volume benda putar

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 1

Integral tak tentu

Definisi :
Suatu proses mencari suatu anti turunan dari fungsi f ,
misal F
Notasi : ∫ f ( x ) dx = F ( x ) + C
Suatu anti turunan tidak tunggal, contoh :
- f ( x ) = sin 2 x → − 1 cos 2 x + 5 , sin x + 6
2
2

- f ( x ) = x3 → 1 x4 + 8 , 1 x 4 + 100
4 4

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 2

Sifat-sifat integral tak tentu

1. Linier : ∫ [ f ( x ) ± g ( x ) ] dx = ∫ f ( x ) dx ± ∫ g ( x ) dx
n 1 x n +1 + C
2. ∫ x dx =
n +1

3. Misal fungsi g terdiferensialkan pada Dg dan Rg ⊆ I . Bila


fungsi F suatu anti turunan dari fungsi f pada I, maka
dengan mensubstitusi u = g ( x ) diperoleh

∫ f ( g ( x ) ) g ( x ) dx = ∫ f ( u ) du = F ( u ) + C = F ( g ( x ) ) + C
'

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 3

1
Contoh

⎛ 2⎞ 1 ⎛ 2⎞
1. ∫ x sin ⎜⎝ x ⎟⎠ dx = − 2 cos ⎜⎝ x ⎟⎠ + C

∫ 2x + 4 x dx = ∫ 2 x 3 dx + ∫ 4 x dx = 1 x 4 + 2 x 2 + C
3
2. 2

x dx
3. ∫ = x 2 + 4 + C, 1
dgn substitusi u = x 2 + 4 → du = x dx
⎛⎜ x 2 + 4 ⎞⎟ 2
⎝ ⎠
4. Tentukan f (x ) , bila f ' ( x ) = 4 x + 1 dan f ( 2 ) = 7
f ' ( x) = 4 x + 1 ⇔ f ( x) = ∫ 4 x + 1 dx = 2 x 2 + x + C
Bila f (2) = 7 , maka 2 ( 2 )2 + 2 + C = 7
Sehingga C = - 3 dan f ( x) = 2 x 2 + x − 3

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 4

Notasi sigma

Notasi : ∑
Contoh : penjumlahan
n
a sebanyak n kali didefinisikan
sebagai berikut ∑ a = a + a + a + .... + a = a n
i =1
Sifat-sifat :
n n n
1. ∑ k ai + l bi = k ∑ ai + l ∑ bi
i =1 i =1 i =1

n
2. ∑ a = an
i =1

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 5

Sifat-sifat notasi sigma

n
n (n + 1)
3. ∑ i=
2
i =1
n
n ( n + 1) (2 n + 1)
4. ∑ i2 =
6
i =1
⎡ n (n + 1) ⎤
n 2
5. ∑ i3 = ⎢
⎣ 2 ⎦

i =1

6. ∑
n
i4 =
(
n ( n + 1) 6 n3 + 9 n 2 + n − 1 )
i =1
30

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 6

2
Integral tentu

Untuk mendefinisikan integral tentu digunakan konsep


luas, yaitu
Misal daerah D dibatasi oleh kurva y = f ( x ) , dimana f ( x ) ≥,0
garis x = a , x = b , dan sumbu X. Kemudian daerah D
pada interval [ a, b] dipartisi menjadi n persegipanjang yang
x + xn −1
lebar ∆ xi = xn − xn −1 dan panjang f ( xi ,) dengan xi = n .
2
Sehingga luas satu partisi adalah
∆ Ai = f ( xi ) ∆ xi
n
Luas seluruh partisi mrp jumlahan riemann : .∑ f ( xi ) ∆ xi
i =1

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 7

Integral tentu

Bila banyaknya partisi yaitu n mendekati ∞ atau lebar


partisi yaitu │P│→ 0, maka limit dari jumlahan riemannnya
bila ada merupakan integral tentu pada [ a, b ] yaitu
n b

P
lim
→0
∑ f ( xi )∆ xi = ∫ f ( x ) dx
i =1 a

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 8

Sifat-sifat integral tentu


b b b
1. Kelinieran : ∫ [ f ( x ) ± g ( x ) ] dx = ∫ f ( x ) dx ± ∫ g ( x ) dx
a a a

2. Misal pada interval ( a, b ) terdapat c∈( a, b ), dan f ( x) kontinu


b c b
di x = c , maka ∫ f ( x ) dx = ∫ f (x ) dx + ∫ ( x ) dx
a a c
3. Misal f adalah fungsi genap dan g adalah fungsi ganjil
pada interval ( − a, a ) , maka
a a
- ∫ f ( x ) dx = 2 ∫ f ( x ) dx
−a 0
a
- ∫ g ( x ) dx = 0
−a
22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 9

3
Sifat-sifat integral tentu

4. Teorema dasar kalkulus


„ Andaikan f adalah fungsi yang terdiferensialkan pada
interval ( a, b ) , dan F ( x ) adalah anti turunan dari f ( x ) ,
maka b
∫ f ( x ) dx = F ( b ) − F ( a )
a
„ Bila f adalah fungsi yang terdiferensialkan pada
b
selang ( a, b ), c∈( a, b ) di mana f ( c ) = 1 ∫ f ( x ) dx
b−a
a
maka f ( c ) disebut nilai rata-rata dari integral f ( x )

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 10

Sifat-sifat integral tentu

„ Misalkan f kontinu dan terdiferensialkan di ( a, b ) dan


terdapat x∈( a, b) , maka turunan integral f ( x ) adalah :

⎛x ⎞
- Dx ⎜ ∫ f ( t ) dt ⎟ = f ( x )
⎜ ⎟
⎝0 ⎠

⎛ g (x ) ⎞
- Dx ⎜ ∫ f ( t ) dt ⎟ = f ( g ( x ) ) g' ( x ) − f ( h ( x ) ) h' ( x )
⎜⎜ ⎟⎟
⎝ h (x ) ⎠

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 11

Contoh

] =9+
3 3
1. ∫ 3 + x dx = 3 x + 12 x
2 9 − 3 − 1 = 10
2 2
1 π 1
π
()
2
2
∫ cos x dx = sin x ] = sin 2 = 1
2. π
0 0
⎛x ⎞
3. Dx ⎜⎜ ∫ sin t + 5 dx ⎟⎟ = sin x + 5
⎝0 ⎠

4. rata-rata integral f ( x ) = 4 x3 , di [ 1, 4 ] adalah


4 4
1 4 x3 dx = 1 ⎡ x 4 ⎤ = 5
3∫ 3 ⎢⎣ ⎥⎦1
1
22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 12

4
Contoh

⎧ 2 , −1 ≤ x < 2

5. Integral dari f ( x ) = ⎨ x , 2 ≤ x < 4
⎪2 x − 6 , 4 ≤ x < 6

adalah
6 2 4 6
∫ f ( x ) dx = ∫ 2 dx + ∫ x dx + ∫ 2 x − 6 dx
−1 −1 2 4

= 2 x ]−21 + 1 x 2
2
] +x
4
2
2
]6
− 6 x 4 = 20

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 13

Latihan

I. Hitung integral
4 t4 − 6
1. ∫ dt
2
1 t

( x2 + 1)10 2 x dx
1
2.

0
π
8
3. 5
∫ sin 2 x cos 2 x dx
0
4 π2 1
4. ∫ sin x dx
x
π2
22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 14

Latihan

Tentukan S' ( x )
x
1. S ( x ) = ∫ sin 4 u cot u du
0
1
2. S ( x ) = ∫ 1 + t 4 dt
x
sin x
3. S ( x ) = ∫ ⎛⎜ u 2 + cos u ⎞⎟ du
⎝ ⎠
0
x 2
4. S ( x ) = ∫ t 2 1 + t dt
x
22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 15

5
Latihan

III. Tentukan nilai rata-rata integral, bila


1. f ( x ) =
x
, pada [ 0, 3 ]
2
x +8

2. f ( x ) = 4 + x , pada [ - 1, 3 ]

3. f ( x ) = x x 2 + 6 , pada [ 2, 7 ]
x

4. Hitung
∫ t 2 dt
lim 0
x →0 sin x
22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 16

Penerapan integral tentu

Integral tentu dapat diterapkan, antara lain untuk


menghitung luas daerah dan volume benda putar.
Luas daerah
Suatu daerah D di bawah kurva y = f ( x) , f ( x) ≥ 0
pada interval ( a, b ) yang dibatasi oleh sumbu X, luas
Y
daerah D adalah
b
A = ∫ f ( x ) dx
f(x
)

a D

X
a b
22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 17

Luas daerah

Sedangkan untuk daerah D yang dibatasi oleh dua kurva,


misal y = f ( x ), y = g ( x ) f ( x ) ≥ g ( x )
b
pada interval (a, b), luas daerah D adalah ∫ f ( x ) − g ( x ) dx
a

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 18

6
Contoh 1

2
Daerah D di atas sumbu X yang dibatasi oleh y = x dan
garis x = 3 3 3
Luas daerah D adalah A=∫ x dx = 2 x3 ⎤ = 2 3
3 ⎥⎦ 0
0

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 19

Contoh 2

2
Daerah D di atas sumbu X yang dibatasi oleh y = x dan
garis y = 2 + x x = 0, x = 2
2 2
Luas daerah D adalah ∫ 2 + x − x 2 dx = 2 x + 1 x 2 − 1 x3 ⎤⎥ = 16
2 3 ⎦0 3
0

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 20

Contoh 3

Daerah D di atas sumbu X yang dibatasi oleh y = x − 1


dan garis x = 1, x = 4 serta sumbu X
Luas daerah D adalah
4

4
x − 1 dx = 2 ( x − 1) x − 1 1
3
1
= 2 (3) 3 − 2 (0) 0
3 3

=2 3

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 21

7
Latihan

IV. Hitung luas daerah D, bila D dibatasi oleh :


1. x = y 2 dan garis y = x − 2

2. y = 4 x − x2 dan garis x + y = 4

3. y = sin x , y = cos x dan garis x = 0 , x = π

4. y= x+2 , garis y = x dan sumbu X

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 22

Volume benda putar

Benda putar dapat diperoleh dari suatu daerah D dibawah


kurva misal y = f ( x ) dan sumbu X pada interval (a, b)
yang diputar mengelilingi suatu sumbu putar tertentu.
Proses tersebut akan diperoleh suatu benda pejal, yang
volumenya dapat dihitung dengan menggunakan dua cara
yaitu metode cakram dan kulit tabung.

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 23

Metode cakram

Misal daerah D dibatasi oleh kurva y = f ( x ), f ( x ) ≥ 0 pada


interval (a, b) dan sumbu X, kemudian diputar mengelilingi
sumbu X. Dari proses tersebut akan diperoleh suatu benda
putar yang dapat dilihat pada gambar di bawah. Kemudian
benda putar tersebut dipartisi sebanyak n partisi yang
berbentuk cakram dengan tinggi (h) yaitu ∆ xi dan luas
alas (Ai) yaitu π r 2 = π [ f ( xi )]2
Sehingga volume 1 partisi adalah ∆ Vi = π [ f ( xi )] ∆ xi
2

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 24

8
Metode cakram

Sedangkan volume seluruh partisi merupakan jumlahan


n
riemann yaitu ∑ π [ f ( xi )] ∆ xi
2
i =1
Bila banyaknya partisi yaitu n mendekati ∞ atau lebar
partisi yaitu │P│→ 0, maka limit dari jumlahan riemannnya
bila ada akan merupakan volume benda putar dari daerah
D dengan sumbu putar sumbu X pada interval [a, b],
n b
yaitu lim ∑ π [ f ( xi ) ]
P → 0 i =1
2
∆ xi = ∫ π [ f ( x ) ]2 dx
a

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 25

Metode cakram

Bila konsep tersebut digambarkan sebagai berikut :

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 26

Metode cakram

Sedangkan untuk daerah D yang dibatasi oleh dua kurva,


misal y = f ( x ), y = g ( x ) , dimana f ( x ) ≥ g ( x ) pada interval
(a, b) dan diputar mengelilingi sumbu X, maka volume
benda putar adalah .
b
π ∫ [ f ( x ) ]2 − [ g ( x ) ]2 dx
a

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 27

9
Contoh 1

1. Daerah D dibatasi oleh kurva y = x3 + 2 , sumbu X, dan


garis x = 0 , x = 2 , dengan sumbu putar sumbu X.
Hitung luas dan volume benda putar
Jawab :
2 2
- A = ∫ ⎛⎜ x3 + 2 ⎞⎟ dx = 1 x 4 + 2 x ⎤ = 8
⎝ ⎠ 4 ⎥ ⎦0
0
2 2 2 2
- V = ∫ π ⎛⎜ x3 + 2 ⎞⎟ dx = π ∫ x6 + 4 x3 + 4 dx = π ⎛⎜ 1 x7 + x 4 + 4 x ⎞⎟ = 408
⎝ ⎠ ⎝7 ⎠0 7
0 0

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 28

Contoh 2

2. Daerah D dibatasi oleh kurva y = x + 1, y = 4 x , dan


sumbu Y, kemudian diputar mengelilingi sumbu Y.
Hitung volume benda putarnya
Jawab :
2 4
1 3 2
⎛ y⎞ ⎛ y⎞
V = π ∫ ⎜ ⎟ dy + π ∫ ⎜ ⎟ − ( y − 1)2 dy
0
⎝ 4⎠
1
⎝ 4⎠

1
48
] (
V = π 1 y3 + π 1 y3 − 1 y3 + 1 y 2 − y
0 48 3 2
)]1
4
3
=
π
27

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 29

Metode kulit tabung

Misal daerah D dibatasi oleh kurva y = f ( x ) , f ( x ) ≥ 0 pada


interval (a, b) dan sumbu X, kemudian diputar mengelilingi
sumbu Y. Dari proses tersebut akan diperoleh suatu benda
putar yang dapat dilihat pada gambar. Kemudian benda
putar tersebut dipartisi sebanyak n partisi yang berbentuk
tabung dengan tinggi (h) yaitu f ( xi ) dan luas alas (Ai)
yaitu π r 2 . Sehingga volume satu partisi adalah
2 ⎞ = 2 π h ⎛ rL + rD ⎞ ( r − r )
V = VL − VD = π h ⎛⎜ rL2 − rD ⎟ ⎜ ⎟ L D
⎝ ⎠ ⎝ 2 ⎠

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 30

10
Metode kulit tabung

Rumus tersebut disingkat menjadi 2 π h r ∆ r


Bila dikembalikan ke daerah D : r = x , h = f ( xi ) ∆ ri = ∆ xi
Sehingga ∆ Vi = 2 π [ f ( xi )] x ∆ xi dan Volume seluruh partisi
n
merupakan jumlahan riemann ∑ 2 π x [ f ( xi )] ∆ xi
i =1
Bila banyaknya partisi yaitu n mendekati ∞ atau lebar
partisi yaitu │P│→ 0, maka limit dari jumlahan riemannnya
bila ada merupakan volume benda putar dari daerah D
dengan sumbu putar sumbu Y pada [a, b], yaitu
n b

P
lim
→0
∑ 2 π x [ f ( xi ) ]∆ xi = ∫ 2 πx [ f ( x ) ] dx
i =1 a
22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 31

Metode kulit tabung

Konsep tersebut bila digambarnya sebagai berikut

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 32

Metode kulit tabung

Sedangkan untuk daerah D yang dibatasi oleh dua kurva,


misal y = f ( x ), y = g ( x ) , dimana f ( x ) ≥ g ( x ) pada interval
(a, b) dan diputar mengelilingi sumbu Y, maka volume
benda putar adalah
b
2π ∫ x [ f ( x ) ] − [ g ( x ) ] dx
a

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 33

11
Contoh

2. Daerah D dibatasi oleh kurva y = x + 1, y = 4 x , dan


sumbu Y, kemudian diputar mengelilingi sumbu Y.
Hitung volume benda putarnya
Jawab :
1 1
3
V = 2 π ∫ x ( x + 1 − 4 x ) dx = 2 π ⎛⎜ 1 x 2 − x3 ⎞⎟ ⎤
3 π
=
⎝2 ⎥
⎠⎦0 27
0

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 34

Latihan

V. Hitung volume benda putar dari daerah D yang dibatasi


oleh dan diputar dengan sumbu putar berikut
2
1. y = 4 x − x dan garis x + y = 4 dengan sumbu putar
a. Sumbu X c. garis y = 5 e. garis x = −2
b. Sumbu Y f. garis x = 6
d. garis y = −1
3
2. y = 2 + x dan garis y = 10 dengan sumbu putar
a. Sumbu X c. garis y = 12 e. garis x = −2
b. Sumbu Y d. garis y = −2 f. garis x = 4

22/04/2007 [PU 1333] Kalkulus 35

12

You might also like