Monarki menjadi tyrani Raja = Hari ini saya ingin mendengar laporan tentang keadaan Negara kita. Penasehat!!!

Penasehat = Hamba Paduka. Kerajaan kita telah memperluas wilayah hingga ujung yang paling selatan. Tak ada satupun wilayah yang luput masuk sebagai kekuasaan kita. Raja = bagaimana dengan keadaan rakyat kita?? Penasehat = Panen tahun ini melimpah Yang Mulia. Rakyat bersuka cita merayakannya dengan memuja Dewa Kemakmuran. Raja = Bagus. Pertahankan kerjamu penasehat. Jangan sampai ada rakyat yang kelaparan Waktu terus berjalan. Raja pun telah diganti oleh Pangeran yang berlaku sebagai pewaris tahtanya. Pangeran = Perdana mentri!!! Wilayah mana lagi yang belum masuk dalam kekuasaan Negara kita? Perdana mentri = Lapor Yang mulia. Ada sebuah kota di sebelah utara yang belum tersentuh oleh tentara kita. Pangeran = Bagus. Segera kirimkan pasukan dua kali lebih besar dari biasaanya. Bunuh semua musuh yang menghalangi. Jangan sampai ada yang tersisa. Perdana Mentri = Hamba laksanakan. Perang pun terjadi. Banyak korban yang berguguran karenanya. Sementara Penasehat = Yang mulia. Tahun ini Hasil panen rakyat gagal. Rakyat kita banyak yang menderita kelaparan. Pangeran = apa?? Mengapa bisa gagal. Kurang ajar. Upeti tahun ini bisi berkurang drastis. Perintahkan rakyat untuk segera mengumpulkan hasil panen yang tersisa untuk diserahkan pada kerajaan. Penasehat = Tapi yang mulia. Rakyat sedang kesusahan. MOhon Yang Mulia mempertimbangkannya. Pangeran = Apa kamu mau berakhir di tiang gantung, Penasehat??? Penasehat = Baik yang mulia. Hamba Laksanakan. Aristokrasi menjadi Oligarki Rakyat1 = Raja kita yang baru sudah tidak memperhatikan kita lagi. Dia telah bertindak semena mena pada kita. Rakyat2 = Kita harus melakukan perlawanan. Sampai kapan kita akan ditindas seperti ini. Rakyat yang tidak tahan akan penindasan oleh rajanya pun melakukan pemberontakan. Raja pun berhasil digulingkan dan Rakyat yang memegang kekuasaan. Rakyat = Sekarang kita harus memilih orang yang bisa memimpin kita dengan baik. Rakyat = Sebaiknya kita tidak hanya memilih satu orang saja. Kita harus memilih orang orang yang baik dan mampu untuk memimpin kita.