You are on page 1of 3

Penghisapan Lendir (Suction) Pengertian Suatu cara untuk mengeluarkan secret dari saluran nafas dengan menggunakan suatu

suction catheter yang dimasukan melalui hidung atau rongga mulut ke dalam pharing atau sampai ke dalam trachea. Tindakan ini dilakukan bila pasien tidak dapat mengeluarkan secret/sputum dengan batuk spontan, maka hendaknya dilakukan penghisapan lendir atau suctioninguntuk pembersihan jalan nafas. Teknik suctioning yang digunakan adalah teknik steril karena oropharing dan trachea dianggap steril, sedang mulut dianggap bersih, maka suctioning pada mulut dilakukan setelah suctioning pada oropharing dan trachea. Tindakan suctioning dilakukan tergantung dari pemeriksaan klien karena sputum tidak diproduksi terus menerus, tetapi dipengaruhi oleh respon fisik terhadap kondisi patologis. Lama waktu melakukan suctioning antara 10-15 detik, dan tidak boleh lebih karena selama dilakukan suction oksigen tidak sampai pada paru-paru. Macam-macam suctioning: 1. Oropharing dan nasopharing suction dilakukan pada pasien yang dapat batuk spontan namun tidak dapat mengeluarkan secret/lendir. 2. Orotracheal dan nasotracheal suction dilakukan jika klien tidak dapat mengeluarkan secret pulmoner, serta tidak dapat batuk spontan sehingga tidak ada jalan nafas, caranya kateter dimasukan melalui mulut atau hidung sampai ke trachea. Untuk menghindari adanya reflek gag(reflek muntah) maka lebih sering dilakukan nasotracheal suctioning. Tujuan dilakukan suctioning adalah : 1. Membersihkan dan memelihara jalan nafas tetap bersih. 2. Untuk mengeluarkan sputum/secret pada pasien yang tidak mampu mengeluarkan sendiri. 3. Diharapkan suplai oksigen terpenuhi dengan jalan nafas yang adekuat. Indikasi tindakan suctioning : 1. Pasien dengan sputum yang kental dan lengket, dimana pasien tidak dapat mengeluarkan sendiri 2. Pasien yang pita suaranya tidak dapat menutup, misalnya yang terpasang endotracheal tube (ET) 3. Pasien yang mengalami koma/tidak sadar 4. Pasien yang tidak dapat batuk karena kelumpuhan otot pernafasan 5. Bayi atau anak di bawah usia 2 tahun Besarnya daya serap/hisap dari mesin suction yang digunakan berdasarkan umur : 1. Bayi 3-5mmHg (portable suction)

2. Anak-anak 5-10mmHg (portable suction) 3. Dewasa 7-15mmHg (portable suction) Alat dan bahan : 1. Suction pump dengan berisi cairan desinfektan 2. Kateter penghisap lendir 3. Sarung tangan steril 4. Inset steril 5. Dua kom berisi larutan NaCl 0,9% dan larutan desinfektan 6. Kasa steril 7. Kertas tissue 8. stetoskop

KETERAMPILAN SUCTION Nama Mahasiswa No Mahasiswa Kelas/kelopmok/tanggal : : :

No. 1 2 3 4

Keterampilan 1

Nilai 2 3

Mencuci tangan Menjelaskan prisedur yang akan dilakukan Mendekatkan alat dekat klien Tempatkan klien pada posisi terlentang dengan kepala miring kea rah perawat 5 Gunakan sarung tangan 6 Hubungkan kateter penghisap dengan selang alat penghisap 7 Mesin penghisap dihidupkan 8 Lakukan penghisapan lendir dengan memasukan kateter penghisap ke dalam kom berisi aquades atau NaCl 0,9% untuk mempertahankan tingkat kesterilan (asepsis) 9 Masukan kateter penghisap dalam keadaan tidak menghisap 10 Gunakan alat penghisap dengan tekanan 110-150 mmHg untuk dewasa, 95-110 mmHg untuk anak-anak, dan 50-95 mmHg untuk bayi 11 Tarik dengan memutar kateter penghisap tidak lebih dari 15 detik 12 Bilas kateter dengan aquades atau NaCl 0,9% 13 Lakukan penghisapan antara penghisapan pertama dengan dalam dan batuk. Apabila klien mengalami distress pernafasan, biarkan istirahat 20-30 detik sebelum melakukan penghisapan berikutnya 14 Setelah selesai, kaji jumlah, konsisensi, warna, bau secret, dan respon pasien terhadap prosedur yang dilakukan 15 Membereskan alat dan klien 16 Mencuci tangan 17 Mendokumentasikan total Nilai

You might also like