You are on page 1of 17

Anwar Wardy W Contoh: Untuk Perkara Pada Pleno PBL

SKENARIO SIDANG SEMU PERKARA (PERDATA)


(Perkara dapat dimulai dari Analisa; KDM (Kaidah Dasar Moral) Kode Etik Kedokteran Indonesia.--> Law dan HAM) SIDANG I Panitera mengumumkan kepada hadirin : Sidang Perkara Perdata Nomor 01Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya melawan dr. Ibram akan segera dimulai, hadirin dimohon berdiri, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, Ketua Majelis Hakim (KMH) mempersilahkan hadirin untuk duduk kembali. Majelis Hakim membuka persidangan:Sidang perkara Perdata No. 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya selaku Penggugat melawan dr. Ibram dkk.selaku Para Tergugat dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. Kemudian Ketua Majelis Hakim (KMH) mengetuk palu 3 kali. KMH menanyakan siapa saja yang hadir dari Penggugat, dan menanyakan apakah Penggugat hadir sendiri atau didampingi penasehat hukumnya? Kalau didampingi oleh penasehat hukumnya, KMH menanyakan surat kuasa dan surat izin praktek beracaranya. KMH menanyakan siapa saja yang hadir dari Para Tergugat, dan menanyakan apakah Para Tergugat hadir sendiri atau didampingi penasehat hukumnya? Kalau didampingi oleh penasehat hukumnya, KMH menanyakan surat kuasa dan surat izin praktek beracaranya. Selanjutnya KMH Menawarkan Mediasi (Perdamaian), kepada Para Pihak, [apabila gagal maka perkara dilanjutkan dalam jangka waktu 23 hari kemudian (bila Mediator berasal dari Pengadilan) atau 30 hari kemudian (bila Mediator berasal dari luar Pengadilan)]. Kemudian KMH menunda sidang : Sidang perkara No. 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya melawan dr. Ibram dkk. dinyatakan ditunda dan akan dilanjutkan pada hari ...... tanggal ..... dengan agenda sidang, hasil mediasi dari Para Pihak. Pemberitahuan ini merupakan panggilan yang sah sehingga para pihak tidak perlu dipanggil kembali. Kemudian KMH mengetuk palu 1 kali.

SIDANG II Pada sidang selanjutnya setelah sidang dibuka, dan ternyata mediasi gagal maka KMH mempersilahkan Pengugat untuk membacakan surat Gugatan. Panitera mengumumkan kepada hadirin : Sidang Perkara Perdata Nomor 01Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya melawan dr. Ibram dkk., akan segera dimulai, hadirin dimohon berdiri, Majelis Hakim akan memasuki

Anwar Wardy W ruang sidang. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, Ketua Majelis Hakim (KMH) mempersilahkan hadirin untuk duduk kembali. Majelis Hakim membuka persidangan: Sidang perkara Perdata No. 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya selaku Penggugat melawan dr. Ibram dkk.selaku Para Tergugat dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. Kemudian Ketua Majelis Hakim (KMH) mengetuk palu 1 kali. Setelah KMH mendapat laporan dari Mediator bahwa mediasi yang dilakukan gagal, maka KMH mempersilahkan Tuan Indra dan atau Kuasa hukumnya untuk membacakan surat Gugatan. Setelah membacakan surat tersebut, Ketua menanyakan kepada dr. Ibram, dkk. apakah dia atau kuasa hukumnya akan menanggapi surat tersebut dan berapa lama mereka akan mempersiapkan surat tanggapan tersebut. dr. Ibram dkk. atau kuasa hukumnya berkata: Majelis Hakim yang terhormat kami akan memberikan tanggapan terhadap surat tersebut, dan kami minta waktu 1 minggu untuk mempersiapkan tanggapan tersebut Kemudian Ketua Sidang menanyakan kepada anggota majelis, dan juga kepada Penggugat. Bagaimana Pengugat, apakah tidak keberatan jika surat tanggapan dari dr. Ibram dkk. diberikan 1 minggu lagi? Kalau semua sudah setuju, Ketua Sidang menunda sidang : Sidang perkara Perdata No. 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya melawan dr. Ibram dkk. dinyatakan ditunda dan akan dilanjutkan pada hari ...... tanggal ..... dengan agenda sidang, Jawaban dari dr. Ibram dkk. atau kuasa hukumnya. Pemberitahuan ini merupakan panggilan yang sah, sehinggaPara Pihak tidak perlu dipanggilan kembali Kemudian KMH mengetuk palu 1 kali. SIDANG III Panitera mengumumkan kepada hadirin : Sidang Perkara Perdata Nomor 01/PDt.G/Jkt.Pst/2007; antara Tuan Surya melawan dr. Ibram dkk., akan segera dimulai, hadirin dimohon berdiri, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang. Kemudian Majelis Hakim memasuki ruang sidang, selanjutnya KMH mempersilahkan hadirin untuk duduk kembali. Majelis Hakim membuka persidangan: Sidang perkara Perdata No. 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya selaku Penggugat melawan dr. Ibram dkk.selaku Para Tergugat dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. Kemudian Ketua Majelis Hakim (KMH) mengetuk palu 1 kali.

Anwar Wardy W KMH: Apakah dr. Ibram dkk. atau kuasa hukumnya sudah siap untuk memberikan Jawaban?. Kemudian dijawab oleh dr. Ibram dkk. dan kuasa hukumnya bahwa mereka sudah siap untuk membacakan Surat Jawaban, kemudian KMH mempersilahkan mereka untuk membacakan surat Jawaban. Setelah dr. Ibram dkk. atau kuasa hukumnya membacakan surat Jawaban tersebut, selanjutnya KMH mengatakan : Apakah Tuan Surya atau kuasa hukumnya akan menanggapi surat Jawaban tersebut dan berapa lama mereka akan mempersiapkan surat tanggapan tersebut? Tuan Surya atau kuasa hukumnya berkata: Majelis Hakim yang terhormat kami akan memberikan Replik terhadap jawaban tersebut, dan kami minta waktu 1 minggu untuk mempersiapkan tanggapan tersebut Kemudian Ketua Sidang menanyakan kepada anggota majelis, dan juga kepada Para Tergugat. Bagaimana Para Tergugat, apakah tidak keberatan jika Replik dari Tuan Surya diberikan 1 minggu lagi? Kalau semua sudah setuju, Ketua Sidang menunda sidang : Sidang perkara Perdata No. 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya melawan dr. Ibram dkk. dinyatakan ditunda dan akan dilanjutkan pada hari ...... tanggal ..... dengan agenda sidang, Replik dari Tuan Surya. atau kuasa hukumnya. Pemberitahuan ini merupakan panggilan yang sah, sehingga Para Pihak tidak perlu dipanggil kembali Kemudian KMH mengetuk palu 1 kali. SIDANG IV Panitera mengumumkan kepada hadirin : Sidang Perkara Perdata Nomor 01/PDt.G/Jkt.Pst/2007; antara Tuan Surya melawan dr. Ibram dkk., akan segera dimulai, hadirin dimohon berdiri, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang. Kemudian Majelis Hakim memasuki ruang sidang, selanjutnya KMH mempersilahkan hadirin untuk duduk kembali. Majelis Hakim membuka persidangan: Sidang perkara Perdata No. 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya selaku Penggugat melawan dr. Ibram dkk.selaku Para Tergugat dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. Kemudian Ketua Majelis Hakim (KMH) mengetuk palu 1 kali. KMH: Apakah Tuan Surya atau kuasa hukumnya sudah siap untuk memberikan Replik?. Kemudian dijawab oleh Tuan Surya dan kuasa hukumnya bahwa mereka sudah siap untuk membacakan Replik, kemudian KMH mempersilahkan mereka untuk membacakan surat Replik

Anwar Wardy W

Setelah Tuan Surya. atau kuasa hukumny membacakan Replik tersebut, selanjutnya KMH mengatakan : Apakah dr. Ibram dkk. atau kuasa hukumnya akan menanggapi Replik tersebut dan berapa lama mereka akan mempersiapkan Duplik tersebut? dr. Ibram dkk atau kuasa hukumnya berkata: Majelis Hakim yang terhormat kami akan memberikan Duplik terhadap jawaban tersebut, dan kami minta waktu 1 minggu untuk mempersiapkan tanggapan tersebut Kemudian KMH menanyakan kepada anggota majelis, dan juga kepada Penggugat. Bagaimana Penggugat apakah tidak keberatan jika Duplik dari dr. Ibram dkk. diberikan 1 minggu lagi? Kalau semua sudah setuju, Ketua Sidang menunda sidang : Sidang perkara Perdata No. 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya melawan dr. Ibram dkk. dinyatakan ditunda dan akan dilanjutkan pada hari ...... tanggal ..... dengan agenda sidang, Duplik dari dr. Ibram dkk. atau kuasa hukumnya, Pemberitahuan ini merupakan panggilan yang sah sehingga para pihak tidak perlu dipanggil kembali Kemudian KMH mengetuk palu 1 kali.

SIDANG V Panitera mengumumkan kepada hadirin : Sidang Perkara Perdata Nomor 01/PDt.G/Jkt.Pst/2007; antara Tuan Surya melawan dr. Ibram dkk., akan segera dimulai, hadirin dimohon berdiri, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang. Kemudian Majelis Hakim memasuki ruang sidang, selanjutnya KMH mempersilahkan hadirin untuk duduk kembali. Majelis Hakim membuka persidangan: Sidang perkara Perdata No. 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya selaku Penggugat melawan dr. Ibram dkk.selaku Para Tergugat dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. Kemudian Ketua Majelis Hakim (KMH) mengetuk palu 1 kali. KMH: Apakah dr. Ibram dkk. atau kuasa hukumnya sudah siap untuk memberikan Duplik?. Kemudian dijawab oleh dr. Ibram dkk. dan kuasa hukumnya bahwa mereka sudah siap untuk membacakan Duplik, kemudian KMH mempersilahkan mereka untuk membacakan surat Duplik Setelah dr. Ibram dkk atau kuasa hukumnya membacakan Duplik tersebut, selanjutnya KMH mengatakan : Dengan telah dibacakan Duplik maka proses jawab menjawab sudah selesai, untuk selanjutnya persidangan akan kita lanjutkan dengan tahap pembuktian. Dari pihak Penggugat apakah akan mengajukan bukti-bukti?

Anwar Wardy W

Tuan Surya : Iya Majelis Hakim, kami akan mengajukan bukti surat dan 2 (dua) orang saksi Ketua majelis menanyakan: kapan bukti surat dapat diajukan oleh Penggugat? Tuan Surya menjawab: kami minta tenggang waktu 1 minggu Majelis Hakim. Dari pihak Tergugat apakah akan mengajukan bukti-bukti? Dr. Ibram dkk : Iya Majelis Hakim, kami akan mengajukan bukti surat dan 2 (dua) orang saksi Ketua majelis menanyakan: kapan bukti surat dapat diajukan oleh Para Tergugat? Tuan Surya menjawab: kami minta tenggang waktu 1 minggu Majelis Hakim. Kemudian Majelis Sidang menunda sidang Kemudian Majelis Sidang menunda sidang Sidang perkara Perdata No . 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya dengan dr. Ibram dkk dinyatakan ditunda dan akan dilanjutkan pada hari ...... tanggal ..... dengan agenda sidang, pengajuan bukti-bukti surat dan saksi dari pihak Penggugat dan Tergugat, Pemberitahuan ini merupakan panggilan yang sah sehingga para pihak tidak perlu dipanggil kembali. kemudian KMH mengetuk palu 1 kali. SIDANG VI Panitera mengumumkan kepada hadirin : Sidang Perkara Perdata Nomor 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya melawan dr.Ibram dkk., akan segera dimulai, hadirin dimohon berdiri, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, KMH mempersilahkan hadirin untuk duduk kembali. KMH membuka persidangan : Sidang perkara Perdata No. 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya Melawan dr. Ibram dkk. dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. Kemudian KMH mengetuk palu 1 kali Selanjutnya KMH menanyakan kepada Penggugat, apakah sudah siap dengan bukti surat dan saksi-saksinya. Penggugat menjawab: kami sudah siap dengan bukti surat dan bukti saksi. Kemudian KMH mempersilahkan Penggugat untuk mengajukan bukti surat kehadapan Majelis Hakim, selanjutnya dr. Ibram dkk. atau kuasa hukumnya maju ke hadapan Majelis Hakim. Lalu Majelis Hakim memeriksa satu persatu bukti-bukti surat yang diajukan oleh Penggugat apakah sudah sesuai dengan aslinya ataukah berupa fotokopian. Kalau bukti surat yang diajukan sesuai dengan aslinya, Majelis Hakim memberi tanda pada akta bukti yang telah dilegalisir dengan tanda sesuai dengan asli, akan tetapi bila tidak ada aslinya maka diberi tanda fotokopi. Setelah dicek satu persatu oleh Majelis Hakim dan dr.Ibram dkk atau kuasa hukumnya, maka kedua belah pihak duduk kembali ke tempatnya semula. Kemudian Ketua Sidang menanyakan kepada Penggugat dan Para Tergugat : Apakah

Anwar Wardy W masih ada lagi bukti surat yang akan diajukan? Pengugat : Sudah tidak ada pak/bu Ketua. Para Tergugat : Sudah tidak ada pak/bu Ketua KMH : Karena sudah tidak ada lagi bukti surat yang akan diajukan oleh Penggugat dan Para Tergugat , maka sidang kita lanjutkan dengan pemeriksaan saksi. Penggugat silahkan hadirkan saksi pertama. Penggugat: Saksi Bapak Sulaiman silahkan masuk ke ruang sidang. Kemudian saksi masuk ke ruang sidang dan duduk di tempat yang telah disediakan untuk saksi. KMH lalu mempersilahkan saksi untuk duduk. KMH : Saudara saksi bisa perlihatkan identitas saudara? Saksi ke depan dan memperlihatkan identitas dirinya, kemudian duduk kembali di kursi saksi. Kemudian KMH mencocokan identitas saksi yang ada di KTP dengan jawaban saksi. KMH : Nama saudara siapa? Alamat saudara dimana? Pekerjaan? Tempat Tanggal Lahir? Agama? Saksi Menjawab semua pertanyaan yang diajukan ketua sidang sesuai dengan KTP Selanjutnya Ketua Sidang bertanya: Saudara kenal dengan dr. Ibram dkk? Saksi : Kenal pak/bu, dr. Ibram adalah salah seorang dokter yang merawat istri saya sewaktu dirawat di RSCM. KMH: Apakah saksi mempunyai hubungan darah dengan dr.Ibram atau dengan Pengugat? Saksi : Tidak pak/bu KMH: Hubungan pekerjaan? Saksi : tidak KMH: Hubungan perkawinan atau semenda? Saksi : tidak KMH: kalau begitu Bapak akan disumpah terlebih dulu. Juru sumpah atau panitera membawa Al Quran ke ruang sidang untuk yang beragama Islam dan Injil untuk yang beragama Kristen. Untuk yang beragama Islam, juru sumpah akan meletakan Al Quran diatas kepala saksi. Kemudian, Saksi diminta berdiri dan mengikuti lafaz sumpah yang disebutkan oleh Ketua Sidang KMH mengucapkan lafaz sumpah: Demi Allah saya bersumpah, akan memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari pada yang sebenarnya.(bagi yang beragama Islam) (Bagi yang beragama Kristen): Saya berjanji akan memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari pada yang sebenarnya semoga Tuhan menolong saya, sambil mengangkat tangan kiri bagian jari telunjuk dan tengah. Setelah itu, Majelis Sidang mempersilahkan saksi duduk di kursi saksi. Setelah itu mulai masuk proses pemeriksaan saksi. A. Saksi dari Penggugat 1. Saksi Bapak Sulaiman (Teman Penggugat) Pertanyaan dari Majelis Hakim KMH: Saudara saksi, apakah saudara tahu kenapa saudara dipanggil untuk menjadi saksi di persidangan ini?

Anwar Wardy W Saksi : tahu pak, saya diminta untuk memberikan keterangan berkaitan dengan tindakan yang dilakukan oleh dr.Ibram terhadap istri teman saya. Saya mengetahui karena saya ikut mendampingi Tuan Surya dalam merawat Istrinya. Ketua : Saudara saksi, coba ceritakan kronologis kejadian yang menimpa istri teman saudara? Saksi : saksi kemudian menceritakan peristiwa yang menimpa istri temannya yang menyebabkan istrinya meninggal dunia.(lihat kasus posisi) Ketua : Bagaimanakah keadaan istri teman saudara ketika dibawa ke UGD RSCM? Saksi : istri teman saya dalam kondisi yang sangat lemah pak/bu. Majelis hakim yang lain: Ketika istri teman saudara dibawa ke UGD, siapakah dokter yang menangani istri teman saudara pada saat itu? Saksi : Pada waktu itu yang menangani istri teman saya adalah dr. Ibram yang bertugas sebagai dokter jaga. Pertanyaan dari Penggugat MKDKI: Apa yang dilakukan oleh dr. Ibram pada waktu itu untuk menolong istri teman saudara? Saksi : Setelah dr. Ibram memeriksa istri teman saya, dr. Ibram menanyakan riwayat penyakit istri teman saya. Kemudian saya menjelaskan bahwa menurut diagnosa dr. Feri, SPOG diketahui bahwa istri teman saya menderita penyakit kanker hati, dan telah dilakukan tindakan kolondoskopi dan endoskopi. Namun setelah dilakukan tindakan tersebut, istri teman saya terus mengalami pendarahan dan kondisinya semakin melemah. Kemudian dr. Ibram melakukan pemeriksaan darah dan berdasarkan hasil tes darah diketahui bahwa jumlah Hb istri teman saya semakin berkurang, akhirnya dr. Ibram memutuskan untuk melakukan transfusi darah kepada istri teman saya. Penggugat: Apakah saudara melihat tindakan transfusi darah yang dilakukan oleh dr. Ibram? Saksi : saya melihatnya, karena pada waktu itu saya berada tidak jauh dari istri teman saya. Penggugat: Apa yang saudara lihat pada waktu itu? Saksi: saya melihat dr. Ibram berusaha melakukan transfusi darah melalui tangan, namun tidak berhasil. Kemudian dia mencoba lagi melakukannya di paha, namun juga tidak berhasil. Terakhir dia melakukannya di leher, pada waktu itu saya melihat dr. Ibram berulang kali menusukkan jarum di bagian leher tapi tidak juga berhasil, akibatnya darah muncrat dari leher istri teman saya dan istri teman saya kemudian meninggal dunia. Pertanyaan dari dr. Ibram atau Kuasa Hukumnya. dr.Ibram atau kuasa hukumnya: Apakah sebelum menentukan tindakan transfusi darah, dr. Ibram sudah melakukan pemeriksaan sebelumnya terhadap istri saudara? Saksi: memang sebelum melakukan tindakan transfusi darah, dr. Ibram menanyakan kepada saya riwayat penyakit istri teman saya, dan berdasarkan hasil tes darah diketahui jumlah Hb istri teman saya sangat rendah. Oleh karena itu, dr. Ibram menganjurkan untuk dilakukan transfusi darah. dr. Ibram atau kuasa hukumnya: Apakah pada saat dr. Ibram akan melakukan tindakan transfusi darah sudah meminta persetujuan kepada suaminya?

Anwar Wardy W Saksi: iya, sebelum melakukan tindakan transfusi darah dr. Ibram memang sudah meminta persetujuan teman saya. Setelah selesai pemeriksaan saksi Bapak Tamam, Ketua sidang menanyakan kepada PENGGUGAT apakah masih ada saksi-saksi yang akan didengarkan keterangannya? PENGGUGAT menjawab: Ada Majelis Hakim, kami akan menghadirkan saksi Prof. dr. Bagyo, SPOG. KMH : Kalau begitu silahkan hadirkan saksi Prof. dr. Bagyo, SPOG PENGGUGAT : Prof. dr. Bagyo, SPOG silahkan memasuki ruang sidang. Saksi masuk keruang sidang dan duduk di tempat yang telah disediakan untuk saksi. KMH mempersilahkan saksi duduk. 2. Saksi Prof. dr. Bagyo, SPOG. (saksi ahli) Pertanyaan dari Majelis Sidang KMH : Saudara saksi bisa saudara perlihatkan identitas saudara? Saksi ke depan dan memperlihatkan identitas dirinya, kemudian duduk kembali di kursi saksi. Kemudian Ketua mencocokan identitas saksi yang ada di KTP dengan jawaban saksi. KMH: Nama saudara siapa? Alamat saudara dimana? Pekerjaan? Tempat Tanggal Lahir? Agama? Saksi Menjawab semua pertanyaan yang diajukan ketua sidang sesuai dengan KTP Selanjutnya KMH bertanya: Saudara kenal dengan dr. Ibram? Saksi : Kenal pak/bu ketua, dr. Ibram adalah salah seorang dokter yang sedang mengambil program pendidikan spesialis (PPDS). Ketua Sidang: Apakah saksi mempunyai hubungan darah dengan dr. Ibram atau dengan Pengugat? Saksi : Tidak pak/bu ketua KMH: Hubungan pekerjaan? Saksi : tidak KMH: Hubungan perkawinan atau semenda? Saksi : tidak KMH: kalau begitu Bapak akan disumpah terlebih dulu. Juru sumpah atau panitera membawa Al Quran ke ruang sidang untuk yang beragama Islam dan Injil untuk yang beragama Kristen. Untuk yang beragama Islam, juru sumpah akan meletakan Al Quran diatas kepala saksi. Kemudian, Saksi diminta berdiri dan mengikuti lafaz sumpah yang disebutkan oleh Ketua Sidang Ketua Sidang mengucapkan lafaz sumpah: Demi Allah saya bersumpah, akan memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari pada yang sebenarnya.( bagi yang beragama Islam) (Bagi yang beragama Kristen): Saya berjanji akan memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari pada yang sebenarnya semoga Tuhan menolong saya, sambil mengangkat tangan kiri bagian jari telunjuk dan tengah. Setelah itu, Majelis Hakim mempersilahkan saksi duduk di kursi saksi. Setelah itu mulai masuk proses pemeriksaan saksi. KMH: Saudara saksi, apakah saudara tahu kenapa saudara dipanggil untuk menjadi saksi

Anwar Wardy W di persidangan ini? Saksi : tahu pak, saya diminta untuk memberikan keterangan berkaitan dengan tindakan medis yang dilakukan oleh dr. Ibram terhadap pasien Ny. Tiur. Ketua Sidang: Menurut pengetahuan saudara, apakah tindakan yang dilakukan oleh dr. Ibram sudah sesuai dengan standar profesi kedokteran? Saksi: untuk mengetahui apakah seorang dokter telah melakukan tindakan sesuai standar profesi medis atau tidak, harus dilakukan pemeriksaan, apakah dokter lain yang setingkat dengan dr. Ibram akan melakukan tindakan yang sama atau tidak pada kasus yang sama. Dan apakah dr. Ibram sudah melakukan tindakan sesuai dengan prosedur penanganan tindakan medis yang telah ditentukan. Majelis Sidang yang lain: Menurut pengetahuan saudara, apakah dr. Ibram sebagai mahasiswa PPDS diperbolehkan untuk melakukan tindakan medis transfusi darah? Saksi: Bagi seorang dokter yang sedang menempuh PPDS, memang ada tindakantindakan medis tertentu yang boleh dilakukan dengan sepanjang yang bersangkutan telah lulus matakuliah tertentu, Akan tetapi tindakan medis tersebut tetap dilakukan dengan konsultasi dokter seniornya. Pertanyaan dari PENGGUGAT PENGGUGAT: menurut pengetahuan saudara, apakah tindakan dr. Ibram menusukkan berkali-kali jarum infus ke lehar Ny. Tiur untuk melakukan tindakan transfusi darah dapat dibenarkan? Saksi: Sebelum seorang dokter melalukan transfusi darah, harus diketahui di bagian mana saja terdapat urat vena. Ketika dr. Ibram melakukannya di bagian tangan dan paha ternyata tidak berhasil karena sulit untuk menemukan urat vena akibat kondisi Ny. Tiur yang semakin lemah. Maka, dapat dilakukan tindakan tersebut di bagian lain yang memungkinkan untuk itu. Namun, tetap harus dipatuhi prosedur pelaksanaan tindakan tersebut. PENGGUGAT: Apakah menurut pengetahuan saudara, dalam kondisi pasien yang semakin kritis apakah kegagalan tindakan dr. Ibram melakukan transfusi darah dapat menyebabkan kematian? Saksi: Dalam kondisi pasien kritis, harus diperhatikan hal-hal lain seperti tekanan darah, tekanan denyut nadi, jumlah trombosit dsb sehingga dalam melakukan transfusi darah harus diperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, oleh sebab itu dalam melakukannya harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prosedur pelaksanaan tindakan. Pertanyaan dari dr. Ibram atau Kuasa hukumnya dr. Ibram atau kuasa hukumnya: menurut pengetahuan saudara, apakah ada peraturan yang mengatur bahwa seorang mahasiswa PPDS diperbolehkan untuk melakukan tindakan medis tertentu? Saksi: ya ada, dalam peraturan............. dr. Ibram atau kuasa hukumnya: apakah menurut pengetahuan saudara, seorang mahasiswa PPDS wajib memiliki buku saku yang berisi tindakan-tindakan yang boleh dan telah dilakukannya? Saksi: ya benar. dr. Ibram atau kuasa hukumnya: menurut pengetahuan saudara, ketika seorang dokter PPDS telah mendapat instruksi dari dokter seniornya untuk melakukan tindakan-tindakan

Anwar Wardy W darurat tertentu yang diperlukan untuk mengatasi pasien yang sedang kritis, dia boleh melakukan tindakan tersebut? Saksi: ketika seorang dokter PPDS mendapat instruksi untuk melakukan tindakan tertentu, pertama-tama harus dilihat apakah dia sudah diperbolehkan untuk melakukan tindakan tersebut; kedua, apakah tindakan tersebut telah dilakukan sesuai prosedur pelaksanaan tindakan yang telah ditetapkan. Setelah selesai pemeriksaan saksi Prof. dr. Bagyo, SPOG, KMH lalu menanyakan kepada PENGGUGAT apakah masih ada saksi-saksi yang akan didengar keterangannya? PENGGUGAT : tidak ada mejelis Hakim kami rasa saksi-saksi dari kami sudah cukup. Selanjutnya KMH berkata: Dengan telah diperiksa semua bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat, maka proses pemeriksaan kita lanjutkan dengan pemeriksaan Saksi dari pihak Dr.Ibram atau kuasa hukumnya. Ketua majelis menanyakan kapan bukti Saksi dapat diajukan oleh dr. Ibram atau kuasa hukumnya? dr.Ibram atau kuasa hukumnya menjawab: kami minta tenggang waktu 1 minggu untuk mengajukan saksi kehadapan majelis Hakim. Kemudian majelis Hakim menunda sidang: Sidang perkara No. 01/Pdt. G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya melawan dr. Ibram dkk., dinyatakan ditunda dan akan dilanjutkan pada hari ...... tanggal ..... dengan agenda sidang, pengajuan saksi dari pihak Para Tergugat. Pemberitahuan ini merupakan Panggilan yang sah sehingga Para Pihak tidak perlu dipanggil kembali. Kemudian Ketua mengetuk palu 1 kali. SIDANG VII Panitera Mengumumkan kepada hadirin : Sidang Perkara Perdata Nomor 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya melawan dr. Ibram dkk., akan segera dimulai, hadirin dimohon berdiri, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang. Majelis hakim memasuki ruang sidang, KMH mempersilahkan hadirin untuk duduk kembali. KMH membuka persidangan : Sidang perkara Perdata No. 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya melawan dr. Ibram dkk dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. Kemudian KMH mengetuk palu 1 kali KMH menanyakan kepada dr.Ibram dkk atau kuasa hukumnya apakah sudah siap dengan bukti saksi-saksinya. dr.Ibram dkk. atau kuasa hukumnya menjawab: kami sudah siap dengan saksi. KMH: Silahkan hadirkan saksi pertama. SAKSI DARI dr. IBRAM ATAU KUASA HUKUMNYA 1. Saksi dr. Satrio, SPOG (Dokter Spesialis Kandungan yang merawat Ny. Tiur) KMH : Saudara saksi bisa, saudara memperlihatkan identitas saudara?

Anwar Wardy W Saksi kemudian ke depan untuk memperlihatkan identitas dirinya, setelah itu duduk kembali di kursi saksi. KMH mencocokan identitas saksi yang ada di KTP dengan jawaban saksi. KMH: Nama saudara siapa? Alamat saudara dimana? Pekerjaan ? Tempat Tanggal Lahir? Agama? Saksi Menjawab semua pertanyaan yang diajukan ketua sidang sesuai dengan KTP KMH: Saudara kenal dengan dr. Ibram? Saksi : Kenal pak/bu ketua, dr. Ibram adalah dokter yang sedang mengambil program pendidikan spesialis penyakit dalam (Mahasiswa PPDS) di RSCM. Ketua Sidang: Apakah saksi mempunyai hubungan darah dengan dr. Ibram atau dengan Penggugat? Saksi : Tidak pak/bu Ketua KMH: Hubungan pekerjaan? Saksi : tidak KMH : Hubungan perkawinan atau semenda? Saksi : tidak KMH: kalau begitu silahkan Bapak disumpah terlebihdulu. Kemudian Juru sumpah atau panitera membawa Al Quran ke ruang sidang untuk yang beragama Islam dan Injil untuk yang beragama Kristen. Untuk yang beragama Islam juru sumpah meletakan Al Quran di atas kepala saksi. Saksi diminta berdiri dan mengikuti lafaz sumpah yang akan disebutkan oleh Ketua Sidang Ketua Sidang berkata: Demi Allah saya bersumpah, akan memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari pada yang sebenarnya.( bagi yang beragama Islam) atau Saya berjanji akan memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari pada yang sebenarnya semoga Tuhan menolong saya. Sambil mengangkat tangan kiri bagian jari telunjuk dan tengah (bagi yang beragama Kristen). Setelah itu majelis hakim mempersilahkan saksi duduk di kursi saksi. Masuk proses pemeriksaan saksi. Masuk ke tahap jawab menjawab untuk pembuktian Pertanyaan dari Majelis Sidang KMH: Saudara saksi, apakah benar Ny. Tiur adalah pasien saudara? Saksi : benar Ketua : Dapatkah saudara menjelaskan bagaimana kondisi penyakit Ny. Tiur? Saksi : ketika Ny. Tiur dibawa ke RSCM, kondisinya memang sudah lemah dan tingkat Hbnya tidak stabil. Dan setelah saya melakukan pemeriksaan yang lebih intensif melalui tindakan kolondoskopi dan endoskopi, diketahui pasien menderita kanker hati stadium 3. Majelis hakim yang lain: Setelah penyakit pasien diketahui, tindakan apakah yang selanjutnya saudara lakukan. Saksi : Setelah penyakit pasien diketahui, tindakan yang saya lakukan adalah melakukan terapi. Namun, sebelum dilakukan terapi, terlebih dahulu harus dilakukan serangkaian pemeriksaan dan prosedur persiapan untuk melakukan terapi, salah satunya adalah mengontrol kondisi Ny. Tiur agar tetap dalam keadaan stabil dan untuk itu telah diberikan obat-obatan untuk menstabilkan kondisinya

Anwar Wardy W

Pertanyaan dari dr. Ibram atau kuasa hukumnya dr. Ibram atau kuasa hukumnya: Saudara saksi pada saat kejadian apakah saudara memberikan intruksi untuk melakukan tranfusi darah? Saksi : Pada saat itu, saya memberikan perintah untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu yang dianggap perlu berdasarkan hasil tes yang dilalukan pada saat itu demi untuk menyelamatan jiwa pasien. dr. Ibram atau kuasa hukumnya: Apakah seorang mahasiswa PPDS dapat melakukan tindakan-tindakan medis tertentu? Saksi: seorang mahasiswa PPDS memang diperbolehkan melakukan tindakan-tindakan medis tertentu, akan tetapi ada juga tindakan-tindakan medis tertentu yang belum boleh dilakukan. Hal itu tergantung pada tingkat pendidikan yang telah diselesaikan oleh mahasiswa tersebut. Pertanyaan dari PENGGUGAT PENGGUGAT: Saudara saksi, dapatkah saudara jelaskan pada saat kejadian apakah saudara mengetahui bahwa kondisi Ny. Tiur kembali memburuk sehingga dibawa ke UGD? Saksi : Pada saat kejadian saya sedang berada di Bali mengikuti Seminar Nasional tentang Penyakit Dalam. Namun, malam itu saya mendapat telepon dari RS yang memberitahukan bahwa pasien saya Ny. Tiur mengalami kondisi kritis. PENGGUGAT: setelah mendengar laporan dari RS, apa yang kemudian saudara lakukan? Saksi : saya lalu memberikan intruksi untuk melakukan tindakan-tindakan darurat dan juga selalu berkoordinasi dengan dokter spesialis penyakit dalam yang sedang bertugas pada saat itu di RS untuk menyelamatkan kondisi Ny. Tiur yang sedang kritis. Setelah selesai pemeriksaan saksi dr. Satrio SPOG, KMH lalu menanyakan kepada Tergugat apakah masih ada saksi-saksi yang akan didengar keterangannya? Kemudian dr. Ibram atau kuasa hukumnya berkata bahwa masih ada satu saksi lagi yang akan dihadirkan ke muka persidangan yaitu saksi Tiwi. Ketua Sidang kemudian mempersilahkan. dr. Ibram atau kuasa hukumnya: Suster Tiwi silahkan masuk ke ruang sidang Suster Tiwi masuk ke ruang sidang dan berdiri di depan kursi saksi yang sudah disediakan. Ketua mempersilahkan Suster Tiwi untuk duduk Suster Tiwi Duduk di kursi saksi 2. Saksi Tiwi (Suster yang bertugas di bagian UGD) Pertanyaan dari Majelis Sidang KMH : Saudara saksi bisa Saudara perlihatkan identitas saudara? Saksi ke depan dan memperlihatkan identitas dirinya, kemudian duduk kembali ke kursi saksi. 2. Saksi Tiwi (Suster yang bertugas di bagian UGD) Pertanyaan dari Majelis Sidang KMH : Saudara saksi bisa Saudara perlihatkan identitas saudara?

Anwar Wardy W Saksi ke depan dan memperlihatkan identitas dirinya, kemudian duduk kembali ke kursi saksi. Ketua sidang kemudian mencocokan identitas saksi yang ada di KTP dengan jawaban saksi. KMH: Nama saudari siapa? Alamat saudara dimana? Pekerjaan ? Tempat Tanggal Lahir? Agama? Saksi Menjawab semua pertanyaan yang diajukan ketua sidang sesuai dengan KTP KMH: Saudari saksi, saudari kenal dengan dr. Ibram ? Suster : Kenal pak KMH: saudari punya hubungan pekerjaan tidak dengan dr.Ibram? Suster : secara langsung tidak ada, tapi kami bekerja pada unit yang sama KMH: Hubungan perkawinan? Suster : Tidak KMH: Hubungan semenda ? Suster : Tidak Saudari saksi saudari , sebelum memberikan keterangan, apakah saudari bersedia untuk disumpah? Saksi: bersedia pak/bu Ketua Sidang : kalau begitu terlebih dahulu Ibu akan disumpah sesuai dengan keyakinan ibu. Juru sumpah atau panitera membawa Al Quran ke ruang sidang untuk yang beragama Islam dan Injil untuk yang beragama Kristen. Untuk yang beragama Islam juru sumpah meletakan Al Quran di atas kepala saksi. Saksi diminta berdiri dan mengikuti lafaz sumpah yang akan disebutkan oleh KMH KMH berkata: Demi Allah saya bersumpah, akan memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari pada yang sebenarnya.( bagi yang beragama Islam) Saya berjanji akan memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak lain dari pada yang sebenarnya semoga Tuhan menolong saya. Sambil mengangkat tangan kiri bagian jari telunjuk dan tengah.(bagi yang beragama Kristen) KMH saudara saksi, saudara tahu kenapa saudara dipanggil ke persidangan ini? Saksi: tahu pak. Sehubungan dengan masalah gugatan kepada dr. Ibram oleh PENGGUGAT. KMH : saudari saksi, coba jelaskan saudari bekerja di RS tersebut sebagai apa dan di unit mana? Saksi : Saya bekerja sebagai suster di unit UGD KMH : Pada saat Ny. Tiur datang ke UGD, apakah suster sedang bertugas? Saksi: iya pak/bu, pada saat kejadian saya sedang bertugas Majelis Hakim yang lain : Pada saat Ny. Tiur datang ke UGD, siapakah dokter jaga yang memeriksa Ny. Tiur? Saksi: dr. Ibram pak/bu Majelis yang lain: Apakah saudari tahu dr. Ibram itu dokter apa? Saksi: setahu saya, dr. Ibram adalah dokter yang sedang mengambil program PPDS. Pertanyaan dari dr. Ibram atau kuasa hukumnya

Anwar Wardy W dr. Ibram atau kuasa hukumnya: saudari saksi, pada saat kejadian apakah saudari ikut menangani Ny. Tiur bersama dr. Ibram? saksi: pada saat itu saya membantu dr. Ibram memeriksa Ny. Tiur. dr. Ibram atau kuasa hukumnya: saudari saksi, apakah pada saat itu tidak ada lagi pasien yang dirawat di UGD? Saksi: pada saat itu memang dua orang pasien yang sedang dirawat di UGD. dr. Ibram atau kuasa hukumnya: apakah saudari pada saat kejadian dr. Ibram melakukan tindakan transfusi darah berada disamping dr. Ibram? Saksi: pada saat Ny. Tiur masuk saya memang membantu dr. Ibram memeriksa Ny. Tiur, namun karena kemudian masuk seorang pasien maka saya bergantian dengan suster yang lain mengurus Ny. Tiur dan pasien tersebut, karena Ny. Tiur dan pasien itu bersebelahan tempat tidurnya. Dr. Ibram atau kuasa hukumnya: dengan demikian, berarti saudari tidak melihat secara langsung bagaimana dr. Ibram melakukan tindakan transfusi darah tersebut bukan? Saksi: saya melihat sekilas dan mendengar pembicaraan dr. Ibram dengan suster yang lain yang membantu dr. Ibram melakukan tindakan tersebut. Pertanyaan dari PENGGUGAT PENGGUGAT : Saudari saksi, pada saat Ny. Tiur datang ke UGD, bagaimanakah kondisi Ny. Tiur? Saksi : ketika Ny. Tiur datang ke UGD, kondisinya memang sudah sangat lemah dan juga mengalami pendarahan. PENGGUGAT: apakah saudari tahu, tindakan apa yang kemudian dilakukan oleh dr. Ibram setelah melihat kondisi Ny. Tiur? Saksi: dr. Ibram kemudian melakukan pemeriksaan atas diri Ny. Tiur dan meminta dilakukan tes darah. Setelah melihat hasil tes darah, diketahui bahwa jumlah Hb Ny. Tiur semakin turun, oleh karena itu dr. Ibram memberitahukan kepada suami Ny. Tiur bahwa harus segera dilakukan transfusi darah atas diri Ny. Tiur. PENGGUGAT: apakah saudari melihat bagaimana cara dr. Ibram melakukan transfusi darah? PENGGUGAT: pertama-tama dr. Ibram berusaha memasukkan jarum infus di lengan korban, namun tidak berhasil, kemudian dr. Ibram mencoba di daerah lain yaitu paha, namun juga tidak berhasil karena kondisi Ny. Tiur sangat lemah sehingga sulit untuk menemukan urat vena di daerah tersebut. Akhirnya, dr. Ibram memutuskan untuk memasukkan jarum infus di leher Ny. Tiur. dr. Ibram sudah berusaha berkali-kali memasukkan jarum ke leher Ny. Tiur, namun tidak juga berhasil, malah kemudian darah muncrat dari leher Ny. Ibram dan akhirnya Ny. Tiur meninggal dunia. Setelah suster Tiwi memberikan keterangannya, KMH menanyakan kepada Dr, Ibram apakah ada saksi lain yang akan diajukan ke persidangan? dr. Ibram atau kuasa hukumnya menjawab: Tidak ada majelis, saya rasa sudah cukup. Kemudian KMH berkata: karena proses pembuktian dari kedua belah pihak sudah selesai maka proses persidangan kita lanjutkan dengan kesimpulan, bagaimana PENGGUGAT? Apakah akan memberikan kesimpulan tertulis atau cukup dengan

Anwar Wardy W kesimpulan lisan? PENGGUGAT: kami akan memberikan kesimpulan secara tertulis, dan kami minta waktu 1 minggu utnuk membuat kesimpulan Ketua Sidang: Bagaimana Para Tergugat? Apakah anda juga akan mengajukan kesimpulan secara tertulis? dr. Ibram atau kuasa hukumnya: Iya kami akan mengajukan kesimpulan secara tertulis, dan meminta waktu selama 1 minggu untuk pembuatan kesimpulan Ketua Sidang: baiklah kalau kedua belah pihak sudah setuju, maka sidang kita tunda 1 minggu untuk penyerahan kesimpulan pada tanggal ........., Kemudian Majelis Hakim menunda sidang: Sidang perkara No. 01/PENGGUGAT/Jkt.Pst antara Tuan Surya melawan dr. Ibram dkk dinyatakan ditunda dan akan dilanjutkan pada hari ...... tanggal ..... dengan agenda sidang, penyerahan kesimpulan dari pihak PENGGUGAT dan dr. Ibram atau kuasa hukumnya.Pemberitahuan ini merupakan panggilan yang sah sehingga tidak perlu panggil kembali. Kemudian Ketua mengetuk palu 1 kali. SIDANG VIII Panitera Mengumumkan kepada hadirin : Sidang Perkara Perdata Nomor 01/Pdt.G/Jkt.Pst/ 2007 antara Tuan Surya melawan dr. Ibram,dkk. akan segera dimulai, hadirin dimohon berdiri, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, KMH mempersilahkan hadirin untuk duduk kembali. KMH membuka persidangan : Sidang perkara Perdata No. 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya melawan dr. Ibram dkk., dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. Kemudian KMH mengetuk palu 1 kali Ketua Sidang menanyakan kepada PENGGUGAT apakah sudah siap dengan kesimpulanya? PENGGUGAT : sudah Majelis Kemudian pihak PENGGUGAT maju ke depan dan menyerahkan Kesimpulannya kepada Majelis Sidang (kesimpulan hanya diberikan kepada majelis sidang, tidak diberikan pihak dr. Ibram atau kuasa hukumnya). Selanjutnya Ketua Sidang menanyakan kepada Para Tergugat atau kuasa hukumnya apakah anda sudah siap dengan kesimpulannya? dr. Ibram atau kuasa hukumnya: sudah majelis. dr. Ibram maju ke depan dan menyerahkan kesimpulan kehadapan majelis (kesimpulan hanya diberikan kepada Majelis Sidang, tidak kepada pihak PENGGUGAT). Kemudian KMH berkata: dengan telah diterimanya kesimpulan dari para pihak maka proses persidangan akan dilanjutkan dengan agenda pembacaan putusan. Untuk pembuatan putusan majelis hakim meminta waktu 2 (dua) minggu. Kemudian Majelis Hakim menunda sidang:

Anwar Wardy W Sidang perkara Perdata No. 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya melawan dr. Ibram dinyatakan ditunda dan akan dilanjutkan pada hari ...... tanggal ..... dengan agenda sidang, pembacaan putusan oleh Majelis Hakim. Pemberitahuan ini merupakan panggilan yang sah, sehingga tidak perlu dipanggil kembali. Kemudian KMH mengetuk palu 1 kali. SIDANG IX Panitera Mengumumkan kepada hadirin : Sidang Perkara Perdata Nomor 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan melawan dr. Ibram,dkk akan segera dimulai, hadirin dimohon berdiri, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang. Majelis Hakim memasuki ruang sidang, KMH mempersilahkan hadirin untuk duduk kembali. KMH membuka persidangan : Sidang perkara Perdata No. 01/Pdt.G/Jkt.Pst/2007 antara Tuan Surya melawan dr. Ibram, dkk. dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. Kemudian KMH mengetuk palu 1 kali Kemudian Ketua Sidang berkata: para pihak putusan sudah kami musyawarahkan, dan kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan keputusan yang seadiladilnya. Dengan demikian, kami akan segera membacakan putusan sebagai berikut: (Majelis hakim tidak akan membacakan putusan ini secara menyeluruh, namun hanya membacakan bagian pertimbangan majelis dan bagian diktumnya saja, Pre Memori) Putusan No..... Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa..................... Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata telah menjatuhkan putusan sebagai berikut di bawah ini dalam perkara antara PENGGUGAT melawan dr. Ibram. Dalam pokok perkara (pre memori) Tentang pertimbangan hukumnya Menimbang.................... Menimbang.................... Mengingat dan memperhatikan pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan dengan perkara ini Mengadili................ Mengadili............. Demikian diputuskan pada hari.....tanggal.....dalam rapat musyawarah Majelis Hakim yang dihadiri oleh Hakim anggota dan Penggugat atau kuasa hukumnya dan Tergugat atau kuasa hukumnya, dengan Majelis Hakim sebagai berikut: Ketua....., Anggota..........dan............... Putusan tersebut dibacakan pada hari...........tanggal...........yang dihadiri juga oleh

Anwar Wardy W Panitera........... ketuk palu 1 kali Upaya hukum

Jakarta, Agustus 2009

You might also like