You are on page 1of 3

A.

Pendahuluan Bahasa yang digunakan dalam puisi yang berjudul "karangan bunga" karya t aufiq ismail menggunakan bahasa yang sudah kita kenal dan mudah kita pahami. Wal aupun demikian , puisi tersebut banyak terdapat makna konotasi atau makna kiasan yang berbeda sekali dengan makna secara harfiahnya. Puisi tersebut banyak mengg unakan simbol simbol dan bahasa puisi. Puisi taufiq ismail sangat indah karena p uisi tersebut merupakan potret masyarakat pada tahun 1965 yaitu masyarakat , ABR I dan rakyat yang bersatu padu melawan pemerintah rezim sukarno yang menyengsara kan rakyat pada saat itu. Jadi puisi tersebut perlu dikontemplasi dan diinterpre tasi supaya lebih mudah untuk dipahami. Puisi "karangan bunga" karya taufiq ismail banyak menggunakan simbol - s ombol puisi . sebagai contoh adalah simbol "tiga anak kecil ". Simbol tersebut m emiliki makna sebagai triple power yang terdiri dari mahasiswa , rakyat dan ABRI . Atau simbol tersebut bisa diartikan juga sebagai tritura , yaitu tiga tuntuta n rakyat. Puisi tersebut banyak terdapat bahasa puisi , yaitu sugesti dan asosia tif. Puisi tersebut bersifat Sugesti karena dapat menyarankan , mempengaruhi pem baca dan oendengar secara menyenangkan dan tidak memaksa. Sedangkan puisi terse but bersifat asosiatif karena mampu membangkitkan pikiran yang merembet dalam fi kiranmu tapi dalam makna konotasinya. Terdapat 2 macam tipografi dalam puisi ter sebut , yaitu yang pertama adalah tipografi bait dan yang kedua adalah tipografi yang menggunakan huruf kapital pada awal setiap baris pada puisi tersebut. B. Permasalahan Puisi "Karangan Bunga" karya taufiq ismail sangat indah karena banyak me nggunakan simbol dan memiliki makna yang sarat akan makna historis. Contoh dari simbol yang digunakan selain "tiga anak kecil" adalah "salemba" yaitu merupakan tempat persemayaman ARH yang berada di kampus UI , ARH adalah mahasiswa UI yang tertembak mati saat protes melawan pemerintahan yang tirani. Sedangkan makna dar i puisi tersebut adalah menceritakan tentang protes sosial budaya politik dan ek onomi pada saat pergolakan politik sukarno. Protes tersebut dilakukan oleh tripl e power tadi yang tidak setuju dengan keputusan sukarno yang menyengsarakan raky at pada masa itu. Dalam Protes tersebut memakan korban yaitu ARH ( Arif Rahman H akim ). Dan atas kematianya , ia dijadikan simbol perjuangan triple power melawa n tirani sukarno pada masa tersebut. C. Pembahasan Puisi tersebut menggunakan pemenggalan kata pada setiap bait yang bertuj uan untuk penonjolan - penonjolan simbol pada puisi tersebut. "Tiga anak kecil / Dalam langkah malu malu / Datang ke salemba / Sore itu // . Pada bait pertama d alam puisi tersebut menggunakan 4 simbol , yaitu "Tiga anak kecil" , "Dalam lang kah malu malu" , "Datang ke salemba" , "Sore itu" . "Tiga anak kecil" merupakan simbol dari triple power atau tritura yang bersatu padu turun ke jalan menentang rezim sukarno yang telah menyengsarakn masyarakat pada saat itu. Mereka kesusah an untuk mendapatkan makanan layak konsumsi. "Langkah malu malu" adalah simbol d ari ketakutan atau ketidakpercayaan diri dari masyarakat karena mereka merasa ha nyalah rakyat biasa yang pastinya akan kalah bila melawan pemerintah. "Salemba" merupakan simbol tempat persemayaman terakhir ARH yang berada di kampus UI. Simb ol terakhir yang digunakan pada bait pertama adalah "sore" yaitu simbol dari wak tu kejadian tersebut. Pemenggalan dalam bait kedua adalah sebagai berikut "Ini dari kami berti ga / Pita hitam pada karangan bunga / Sebab kami ikut berduka / Bagi kakak yang ditembak mati / Siang tadi //". Di bait kedua taufiq ismail menggunakan 5 simbol yaitu "kami bertiga" , "pita hitam" , "karangan bunga" , "berduka" , "kakak". "

kami bertiga" adalah simbol dari tritura tadi atau triple power. "pita hitam" ad alah simbol kematian Arif Rahman Hakim , mahasiswa UI yang tertembak mati pada s aat protes sosial politik budaya dan ekonomi terjadi. "karangan bunga" merupakan simbol dari rasa belasungkawa triple power atas gugurnya ARH. "berduka" simbol yang bermakna kesedihan masyarakat indonesia atas kematian ARH. simbol terakhir yaitu "kakak" yang merupakan simbol dari sosok Arif Rahman Hakim . D. Simpulan Jadi , dari pembahasan dan analisi yang telah saya lakukan , saya dapat menarik beberapa simpulan yaitu : 1. Puisi yang berjudul "karangan bunga" karya taufiq ismail menggunakan bahasa y ang sudah kita kenal dan mudah kita pahami yang jika ditelaah sama sekali tidak memliki makna secara harfiah. 2. Puisi yang berjudul "karangan bunga" karya taufiq ismail banyak terdapat makn a konotasi atau makna kiasan yang berbeda sekali dengan makna secara harfiahnya. 3. Puisi yang berjudul "karangan bunga" karya taufiq ismail terdapat 2 macam tip ografi , yaitu yang pertama adalah tipografi bait dan yang kedua adalah tipograf i yang menggunakan huruf kapital pada awal setiap baris pada puisi tersebut. 4. Puisi yang berjudul "karangan bunga" karya taufiq ismail memiliki 2 bait 5. Puisi yang berjudul "karangan bunga" karya taufiq ismail menggunakan enjambem ent menurut perhentian perhentianya. 6. Puisi yang berjudul "karangan bunga" karya taufiq ismail banyak menggunakan k alimat bermajas yang menggunakan simbol simbol puisi. 7. Puisi yang berjudul "karangan bunga" karya taufiq ismail tidak menulis sejara h , tatapi yang sekarang adalah puisi tersebut dan yang dulu adalah sebuah berit a. 8. Secara totalitas , puisi yang berjudul "karangan bunga" karya taufiq ismail m erupakan catatan sejarah tahun 1965 9. Puisi yang berjudul "karangan bunga" karya taufiq ismail bersifat sugesti . i tu dibuktikan dengan pergolakan politik sosial budaya dan ekonomi yang terjadi d i jakarta pada tahun 1965. 10. Puisi yang berjudul "karangan bunga" karya taufiq ismail bersifat asosiatif . itu dibuktikan dengan banyak ditemukanya simbol simbol puisi.

You might also like