Professional Documents
Culture Documents
DASAR
TERAPI OKSIGEN
Pendahuluan
Oksigen
Bahan farmakologik; gas tak berwarna, tak
Sejarah
Priestly (1775) : penemu O2 Beddoes (1800) : menggunakan O2 dalam kedokteran Barach (1920) : terapi O2 pada pasien hipoksemia Cherniack (1967) : terapi O2 melalui kanula hidung dengan aliran lambat hasil baik, tanpa retensi CO2
Indikasi
Hipoksemia Trauma berat, IMA, syok, sesak napas, keracunan gas CO, pasca anestesi, keadaan akut yang diduga terjadi hipoksemia
Tujuan Utama
Mempertahankan PaO2 > 60 mmHg atau SaO2 > 90%
Mencegah hipoksia sel dan jaringan Me kerja napas Me kerja otot jantung
Deteksi hipoksemia
1. 2. 3. 4. Gejala klinis AGDA Pulse oxymetry Transcutaneous partial pressure of oxygen (PtcO2)
Persiapan Alat
Sumber O2 (tabung atau sumber O2 sentral) Tabung pelembab (humidifier) Pengukur aliran O2 (flow meter) Alat pemberian O2 (tergantung metode yang dipakai)
Kanula hidung
a. Kanula dihubungkan dengan pipa kecil dan disambung ke humidifier b. Kecepatan aliran O2 2-6 L/, FiO2 0,28 - 0,4 c. Kecepatan aliran O2 < 2 liter/menit tidak perlu pelembab d. Setiap tambahan 1 L/ O2 kadar O2 bertambah 4%Misal: aliran 1liter/menit = 24%, 2 liter/menit =28% dst, maximal 6 L/ e. Komplikasi: kerusakan kulit, kekeringan, ketidaknyamanan
f. Keuntungan
Pemberian O2 stabil dengan volume tidal dan laju napas teratur Baik diberikan dalam jangka waktu lama Pasien dapat bergerak bebas Efisien dan nyaman
g. Kerugian
Iritasi pada hidung, bagian belakang telinga tempat tali binasal FiO2 akan berkurang bila pasien bernapas dengan mulut
Masker
A. Bila level O2 yang diberikan > tinggi dibandingkan kanula hidung menutupi hidung dan mulutMengikat (sungkup harus melekat pada pipi / wajah pasien mencegah kebocoran) B. Lembab C. Pasien tidak dapat makan, minum atau berbicara D. Aspirasi jika pasien muntah, terutama jika pasien tidak sadar E. Terdiri dari
1. 2. Masker simple Masker reservoir (penampung udara) Masker rebreathing Masker nonrebreathing
Masker simple
Digunakan pada wajah dengan mengikat pita kepala plastik
Masker harus kuat tetapi tidak menekansakit pada wajah terutama bila menekan tulang pipi Kecepatan aliran O2 bervariasi antara 5-7 liter/menit, FiO2 0,3-0,6 konsentrasi O2 mencapai 60%.
Sistem aliran rendah dengan hidung, nasofaring dan orofaring sebagai penyimpan anatomik
Masker Rebreathing
Aliran 6-10 liter/menit konsentrasi O2 mencapai 80% Udara inspirasi sebagian bercampur dengan udara ekspirasi 1/3 bagian volume ekshalasi masuk ke kantong, 2/3 bagian volume ekshalasi melewati lubang-lubang pada bagian samping
Tanpa klep
Tanpa klep
Masker
Klep 2
Klep 2
Masker
Klep1
Masker Venturi
Aliran bervariasi dengan konsentrasi O2 24 50%. Pasien dengan ventilasi yang tidak teratur. Pada pasien hiperkarbia disertai hipoksemia sedang sampai berat
airway pressure
Sistem CPAP dengan regulator digunakan melalui sebuah flow meter menuju masker dan diakhiri dengan sebuah alat yang dapat mengukur tekanan antara 2,5-20 cmH2O Masker dipasang pada wajah dengan menggunakan pengikat kepala
Silinder
1. Bentuk besar dengan ukuran 240622 liter 2. Lama pemberian 2 - 5,5 jam bila digunakan dengan kecepatan aliran 2 liter/menit 3. Digunakan pada pasien yang tidak banyak bergerak 4. Harga relatif murah 5. Diperlukan penggantian silinder
ringan bila digunakan dengan kecepatan aliran 2 L/ lama pemberian 7 hari dapat dibawa sambil berjalan harga > mahal dapat diisi ulang
Konsentrator
mengambil udara ruangan, memiliki sistem filtrasi partikel besar, bakteri, gas non O2
menggunakan listrik
tidak membutuhkan pengisian ulang
Atelektasis absorpsi
Normal nitrogen mempertahankan alveoli agar tidak kolaps pemberian O2 dosis tinggi akan mengeluarkan nitrogen dari alveoli
Pada daerah dengan ventilasi kurang baik O2 akan cepat keluar dari alveoli alveoli kolaps Klinis pe progresif PaO2, demam, foto toraks tampak infiltrat
Jika terjadi peningkatan PaO2 > 65 mmHg terjadi hipoventilasi dan peningkatan PaCO2.
Pasien yang mempunyai resiko terjadi hipoventilasi adalah PPOK, korpulmonal, sleep apnea sindrom
Trakeobronkitis
Batuk, nyeri tenggorok, rasa terbakar pada substernal pada orang sehat yang mendapat O2 75-100% selama 24 jam. Bronkoskopi pada orang yang mendapat O2 100% selama 6 jam inflamasi didaerah trakeobronkial.
Tempat Mahal, vendor simpan kecil, incompatib ringan, mudah dibawa Murah, tidak perlu simpan khusus Tidak portable, bersuara, berat, perawatan teratur
Risiko LTOT
Keracunan O2 Bila fraksi O2 > 50% terus menerus selama 1-2 hari metabolik O2 merangsang sel PMN & H2O2 melepaskan enzim proteolitik merusak jar. paru
Retensi CO2 Atelektasis
Pemberian oksigen secara berkesinambungan Diberikan jika analisis gas darah adalah:
PaO2 < 55mmHg atau saturasi < 88% 56 < PaO2 < 59 mmHg atau saturasi 89% dengan kor pulmonale, polisitemia (hematokrit > 56%)
2.
Pasien dengan keadaan klinis tidak stabil yang mendapat terapi oksigen perlu dievaluasi gas darah (AGD) setelah terapi untuk menentukan perlu tidaknya terapi oksigen jangka panjang.
OKSIGEN
Yang tersedia dalam tubuh (darah) = oxygen delivery :1000 cc / menit DO2 = CO x CaO2
(HR x SV) x (1,34 x Hb x SaO2 + 0,3 x PaO2)