You are on page 1of 8

Nama: Novian Hangga P.

Kelas/No: XII RPL 1 /22

SENI MUSIK
Pengertian Musik adalah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya, melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu dan ekspresi. Menurut Ahli: o Musik adalah urutan bunyi-bunyian yang logis tetapi bukan logika dari suatu argumentasi, musik adalah suatu himpunan teratur dari vitalitas, suatu impian di mana bunyi-bunyian bersatu padu dan mengkristalisasi. (Irwin Edman, filusuf Amerika) Aristoteles: Musik merupakan curahan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama. o Goethe: Musik mengangkat dan memuliakan apa saja yang diekspresikannya. o Jamalus: Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu, dan ekspresi sebagai satu kesatuan. B. Apresiasi Apresiasi musik yang dapat dilakukan antara lain: menyaksikan pertunjukan musik secara langsung, mendengarkan radio, kaset, VCD, MP3, menonton musik di TV, membaca buku atau majalah tentang musik. C. Jenis Seni Musik Berdasarkan jenis materi: Sumber Bunyi A.

Berdasarkan sumber bunyinya alat musik dapat dikelompokkan menjadi lima. a. Aerophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara yang bergetar dengan cara ditiup atau dipompa. Contoh : flute, seruling, rekorder, tuba, melodeon, clarinet, saksophone dan horn yang dimainkan dengan cara ditiup. Akordion dengan dipompa. b. Idiophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari batangan logam atau kayu yang dipukul atau sumber bunyinya berasal dari alat itu sendiri. Contoh : bellira, calung, angklung, kulintang, perangkat gamelan c. Chordophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai yang bergetar dengan cara di petik, digesek dan ditekan. Contoh : a) Di petik : gitar, harpa mandolin, ukulele, banjo, siter, kecapi bas dan lain-lain. b) Di gesek : biola, viola, cello, double bass, rebab c) Di tekan : piano akustik d. Membranophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran selaput tipis yang terbuat dari kulit atau plastic dengan cara dipukul. Contoh : tamborin, rebana, bedug, drum set, ketipung, bongo, konga, tympani dan lain-lain. e. Elektrophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari rangkaian elektronika yang terdapat di dalam alat tersebut. Dengan kecanggihan teknologi alat tersebut dapat menghasilkan segala macam alat musik. Contoh keyboard. Organ elektrik, gitar elektrik, bass elektrik dan lain-lain. (elektronik). Contoh : kibor, gitar listrik, bass listrik
Proses / dasar penciptaan

1.Musik Seni: musik seni merupakan musik yang diciptakan untuk keindahan musik itu sendiri, misalnya Uyon-Uyon(jawa tengah). 2.Musik programatis. Musik berasal dari cerita atau ide tertentu (tentang laut,dunia,binatang,legenda dan keindahan alam) misalnya musik tari,oper,dan musik drama. Fungsi Berdasarkan fungsinya dalam pergelaran alat musik dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu : a. Alat musik melodis, yaitu alat musik yang digunakan untuk memainkan rangkaian nada-nada (melodi) sebuah lagu. Contoh : seruling, saksofon, pianika, harmonica, flute, terompet, rekorder dan lain-lain. b. Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang dalam permainannya memberikan irama (ritme) tertentu dalam suatu pergelaran. Contoh : ketipung, konga, bongo, bass, drum set, kendang dan lain-lain. c. Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang dalam permainannya membawa paduan nada (akor) dalam suatu pergelaran. Contoh : gitar, piano, keyboard, organ dan lain-lain. Tatanan masyarakat Tradisional, Klasik, dan Modern D. Unsur Seni Musik Unsur-unsur utama musik: 1. Ritme/Irama: panjang pendeknya nada yang ada dalam musik a. Panjang nada (Durasi) b. Birama c. Pola irama 2. Melodi: tinggi rendahnya nada yang disusun dalam suatu frase. a. Ketinggian nada (pitch) b. Notasi merupakan sistem penulisan lagu, dibagi menjadi 3 yaitu: angka, balok, dan huruf. c. Tangga nada Tangga nada, yaitu deretan nada yang disusun secara berjenjang. Tangga nada dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: diatonis dan pentatonis. 3. Harmoni: Hubungan sebuah nada dengan nada yang lain secara vertikal yang berprinsip dari hukum fisika dan sangat erat hubungannya dengan peristiwa alam. a. Interval: merupakan jarak antara suatu nada dengan nada lain b. Akor: merupakan bunyi paduan nada yang dimainkan serempak dan terdengar enak (harmonis). Lambang akor Permainan akor Akor septime 4. Tekstur: jalinan bunyi atau nada. a. Monofon (suara tunggal) b. Polifon (dua atau lebih) c. Homofon (terdiri dari banyak suara) Unsur pendukung: 1. Tempo / kecepatan lagu, secara umum dibagi 3, yaitu cepat, sedang, lambat. a. Tanda tempo cepat: Allegro, Allegretto, Allegrissimo, Allegro vivace b. Tanda tempo sedang: Andante, Andantino, Moderate c. Tanda tempo lambat: Grave, Adagio, Largho Selain itu ada pula tanda untuk menunjukkan perubahan tempo berikut ini: I. Accelerando (perlahan-lahan menjadi lebih cepat) II. Stringendo (mendadak makin cepat)

III. Ritardando (menahan kecepatan lagu) IV. Rallentando (semakin lama semakin lambat) V. Fermata (berhenti beberapa waktu pada not tertentu. 2. Dinamik / volume bunyi a. Lembut: Pianissimo, Piano, Mezzopiano b. Kuat: Fortissimo, Forte, Mezzoforte Untuk menunjukkan tempo memakai istilah: o Crescendo (berangsur-angsur makin keras) o Decrescendo (berangsur-angsur makin lembut) o Subito forte (tiba-tiba keras) o Subito piano (tiba-tiba lembut) 3. Gaya (cara menyajikan melodi lagu) Staccato (putus-putus) Legato (tersambung) Sforzando (bertekanan) 4. Kualitas nada 5. Komposisi o Bentuk satuan (A) o Bentuk AA o Bentuk AB o Bentuk AABA o Bentuk ABC. E. Fungsi dan manfaat seni musik Fungsi musik: 1. Fungsi ekspresi emosional 2. Fungsi penikmatan estetis 3. Fungsi hiburan 4. Fungsi komunikasi 5. Fungsi representasi simbolik 6. Fungsi kritik sosial Manfaat musik: 1. Musik sebagai hiburan 2. Musik sebagai terapi kesehatan 3. Musik meningkatkan kecerdasan 4. Meningkatkan kepribadian F. Periodesasi seni musik Musik pada zaman Prasejarah: 1. Barok & Rakoko 2. Klasik 3. Romantik 4. Kontemporer klasik. Periodesasi seni musik di Indonesia: a) Zaman musik pentatonis (16 SM) b) Zaman musik diatonis (abad 16-18) c) Zaman musik pergerakan ( 1920-1950) d) Zaman musik hiburan populer (1950-1960) e) Zaman musik hiburan komersial (1960-1970) f) Zaman musik populer (1970-sekarang) G. Musik tradisional Ciri-ciri:

Dipelajari Secara Lisan Tidak Memiliki Notasi Bersifat Informal Pemainnya Tidak Terspesialisasi Syair Lagu Berbahasa Daerah Lebih Melibatkan Alat Musik Daerah Merupakan Bagian dari Budaya Masyarakat Fungsi: Sebagai pengiring upacara adat/religius Untuk mengiringi tari tradisional Sarana hiburan para bangsawan Sebagai pengiring pergelaran tradisional Sebagai media mendongeng Sebagai media komunikasi Sebagai media penerangan Jenis musik tradisional Musik Tradisional Aceh Musik Tradisional Sumatra Utara (Batak) Musik Tradisional Nias Musik Tradisional Sumatra Barat (Minangkabau) Musik Tradisional Riau Musik Tradisional Jakarta (Betawi) Musik Tradisional Jawa Barat Musik Tradisional Jawa Musik Tradisional Kalimantan Musik Tradisional Sulawesi Utara Musik Tradisional Sulawesi Selatan(Makassar) Musik Tradisional Bali Musik Tradisional Nusa Tengara Barat Musik Tradisional Nusa Tenggara Timur Musik Tradisional Maluku Musik Tradisional Papua Peranan musik tradisional Peranan musik tradisional antara lain, untuk kepentingan sosial, politik, dan hiburan,untuk sarana penyembuhan, untuk pendidikan apresiasi, untuk musikalisasi puisi, untuk mengiringi setiap prosesi ritual. Nilai musik tradisional: 1. Musik tradisional mempunyai nilai seni tinggi dan nilai indah 2. Musik tradisional berisi permainan 3. Media komunikasi 4. Mempunyai nilai budi pekerti luhur 5. Sebagai alat ekspresi Karawitan dan Gamelan Sejarah karawitan jawa: Karawitan berasal dari bahasa jawa rawit berarti rumit, berbelit belit, tetapi rawit juga berarti halus, indah-indah. Sedangkan kata ngrawit berarti suatu karya seni yang memiliki sifat-sifat yang halus, rumit, dan indah. Karawitan khususnya dipakai untuk mengacu kepada musik gamelan, musik Indonesia yang bersistem nada nondiatonis ( dalam laras slendro dan pelog ) yang garapan-garapannya menggunakan sistem notasi, warna suara, ritme, memiliki fungsi, pathet dan aturan garap yang

tampak nyata dalam sajian gending, baik itu yang berbentuk sajian instrumentalia, vokalia dan campuran yang indah didengar. mengandung nilai-nilai historis dan filsofis bagi bangsa Indonesia, maupun asesoris lainnya. Definisi seni: karawitan sendiri adalah musik Indonesia yang berlaras non diatonis (dalam laras slendro dan pelog) yang garapan-garapannya sudah menggunakan sistim notasi, warna suara, ritme, memiliki fungsi, sifat pathet, dan aturan garap dalam bentuk instrumentalia, vokalis dan campuran, enak didengar untuk dirinya maupun orang lain (Suhastjarja,1984) LARAS Perangkat gamelan yang digunakan dalam seni karawitan memiliki 2 yaitu Laras slendro dan pelog. Laras slendro dan pelog adalah salah satu dari dua unsur utama yang mencirikan karawitan. Perangkat Gamelan Dalam seni karawitan terdapat berbagai jenis perangkat gamelan yang di bedakan menurut jenis,jumlah dan fungsinya di masyarakat yang sejak dulu dan sampai sekarang masih dilestarikan antara lain: Gamelan Kodhok Ngorek Gamelan Monggang Gamelan Carabalen Gamelan Sekaten Gamelan Ageng H. Musik Nontradisional Jenis musik nontradisional: 1. Musik keroncong Diperkirakan berasal dari portugis, dibawa ke Indonesia sekitar abad ke -16. 2. Musik dangdut Hasil perpaduan atara musik India dan musik melayu. 3. Musik gambus Dikenal di Indonesia sejak abad ke-19. 4. Musik populer Nilai dalam musik nontradisional: 1. Nilai komersial 2. Nilai modern 3. Nilai komunikatif 4. Nilai estetis 5. Nilai spiritual 6. Nilai pencerahan I. Vokal Jenis pembagian suara untuk vokal manusia adalah : Suara Pria Tenor (tinggi) : c a Bariton (sedang) : A f Bas (rendah) : F d Suara Wanita Sopran (tinggi) : c a Meso Sopran (sedang) : a f Alto (rendah) : f d Anak-anak Tinggi : c f Rendah : a d Teknik Pernapasan Dalam bernyanyi, kita mengenal 3 ( tiga ) jenis pernafasan. Masing masing mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri:

1. Pernafasan Bahu Yaitu pada saat mengambil / menarik nafas, dilakukan dengan mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak begitu baik, karena nafas yang dihasilkan dangkal dan mengakibatkan kalimat jadi terputus-putus. 2. Pernafasan Dada Yaitu dengan membusungkan dada pada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini juga tidak begitu baik, karena jadi terkesan cepat lelah dan akibatnya suara jadi tidak stabil dan terputus-putus. 3. Pernapasan Diafragma Lazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik / mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu. Dengan pernafasan diafargma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan. Penyajian musik vocal Musik Vokal adalah musik yang dalam penyajiannya mengandalkan vokal atau suara manusia. Bentuk musik vokal bermacam macam, diantaranya adalah bentuk vocal tunggal atau solo vokal , duet vokal, trio vokal, kwartet vokal, Vokal grup, hingga dalam bentuk paduan suara. # Solo vokal Adalah bentuk penyajian musik vokal yang dilakukan hanya oleh satu orang penyanyi. # Duet Adalah bentuk penyajian musik vokal yang dilakukan oleh dua orang penyanyi yang biasanya menggunakan dua melodi suara yang berbeda. # Trio Adalah bentuk penyajian musik vokal yang dilakukan oleh tiga orang penyanyi yang masing-masing sura / melodinya berbeda satu dengan lainnya. # Kwartet Adalah bentuk penyajian musik vokal yang dilakukan oleh empat orang penyayi yang melodinya berbeda. # Vokal grup Adalah bentuk penyajian musik vokal yang dilakukan paling sedikit empat orang yang dengan harmoni empat suara dengan diiringi oleh alat musik pengiring. Alat musik pengiring tersebut dapat berupa piano maupun gitar. # Paduan Suara Adalah bentuk terbesar dari penyajian musik vokal karena dapat dilakukan oleh minimal 15 orang yang biasanya dibagi menjadi empat suara. J. Alat musik 1. Berdasarkan sumber bunyinya: a. Alat musik berdawai, contoh: gitar, kecapi, siter, rebab, cello, biola, dll. b. Alat musik tiup, contoh: o Tiup kayu: recorder, suling, flute, dll. o Tiup logam: terompet, tuba, rombone, dll. c. Alat musik bertuts, contohnya pianika, melodion, akordion, organ. d. Alat musik perkusi, dibagi menjadi 2 yaitu: o Alat musik perkusi bernada, contoh: timpani, xylophone, calung, angklung. o Alat musik perkusi tidak bernada, contoh: snare drum, tamborin, rebana, bedug. 2. Berdasarkan fungsinya dalam pergelaran: a. Alat musik melodik, contoh: biola, rekorder. b. Alat musik ritmis, contoh: tifa, bass, gong. c. Alat musik harmonik, contoh: gitar pengiring, ukulele. K. Bermain alat musik

Cara bermain pianika a. Memainkan dengan lima jari, setiap jari mempunyai tugas untuk menekan tuts tertentu. b. Cara meniup diusahakan halus dan rata. c. Bentuk tangan kanan seperti memegang bola sehingga memungkinkan jari bergerak dengan leluasa. Cara bermain gitar Sikap duduk dalam bermain gitar: Pilihlah tempat duduk yang tingginya kira-kira setinggi lutut. Usahakan duduk dalam posisi santai dengan posisi badan tegak dan kepala agak menunduk. Kedua kaki di renggangkan kira-kira membentuk sudut 70 derajat. Kaki kiri di letakkan pada foot -stool. Badan gitar di letakkan menyilang di atas paha kira-kira membentuk sudut 45 derajat. Bagian badan depan gitar berada pada posisi tegak lurus. Sikap tangan dan jari kanan: Letakkan tangan kanan di atas tubuh gitar. Bagian lengan yang menempel pada siku,kira-kira berjarak 10 cm dari siku atau di sesuaikan dengan lengan. Tempatkan jari kanan di bagian belakang pick up. Usahakan agar posisi tangan dan jari kanan tidak kaku. Sikap tangan dan jari kiri: Peganglah leher gitar dengan tangan kiri sesantai mungkin. Ibu jari di tempatkan di belakan leher gitar dan bagian ujung ibu jari jangan sampai terlihat dari depan. Pergunakan bagian ujung jari pada bagian tengah kolom saat menekan senar. Pada saat bermain,melodi bagian ujung jari berada pada posisi tegak lurus dengan senar gitar. Cara bermain seruling / rekorder a. Letakkan lubang tiupan di antara dua bibir. Bibir menutup rapat. Jangan sampai ada celah untuk keluarnya udara. b. Tangan kiri memegang bagian badanatas rekorder dengan tugas tiap jari menutup lubang lubang tertentu. c. Tangan kanan memegang bagian badan bawah rekorder dengan tugas setiap jari menutup lubang lubang tertentu pula. d. Rekorder diarahkan ke depan dengan sudut 30o-45o. e. Tiuplah rekorder dengan nada thu. f. Gunakan pernapasan perut. g. Gerakan jari dalam membuka dan menutup lubang dilakukan dengan rileks. h. Bedakan antara nada nada legato dan nada nada staccato. L. Pementasan Seni Musik Tujuan: Memberi hiburan kepada masyarakat. Menumbuhkan motivasi untuk berkarya seni. Memperingati hari besar nasional dan hari besar agama. Melestarikan budaya bangsa. Mengomunikasikan karya seni kepada orang lain. Tahapan persiapan: 1. Menentukan Tema Tema dapat diartikan sebuah gagasan, ide, atau pilihan utama yang mendasari suatu karya seni. Tema dapat menjadi sebuah faktor yang mengikat peristiwa-peristiwa ke dalam satu alur pagelaran. 2. Menentukan Rencana Kegiatan - Program Pagelaran

- Tempat Pagelaran - Kepanitiaan - Rencana Kerja dan Jadwal Kegiatan - Repertoa - Waktu - Pembiayaan - Masalah-masalah Teknik Lainnya 3. Menyusun Program Kegiatan Program kegiatan adalah kumpulan dari berbagai macam kegiatan dalam pagelaran yang merupakan uraian dan penjabaran dari suatu rencana kegiatan pagelaran. Untuk mempermudah, biasanya kegiatannya dikelompokkan ke dalam jenis-jenis kegiatan yang didasarkan pada urutan prioritas, kebutuhan, dan keadaan. 4. Menentukan Tempat Kegiatan a. Out door (Open Air) Pagelaran yang pelaksanaannya diadakan di tempat terbuka. Misalnya: lapangan, alun-alun, stadion, pantai, dan lain-lain. b. In Door Pagelaran yang penyelenggaraannya diadakan di tempat tertutup. Biasanya jumlah penonton sudah dapat dipastikan (dalam batas-batas dan jumlah tertentu). Misalnya: Aula, gedung serbaguna, dan lain-lain. Penentuan tempat yang akan digunakan didasarkan pada: - Tujuan dan sasaran kegiatan pagelaran - Perkiraan jumlah undangan - Jenis dan bentuk karya musik yang akan disajikan - Repertoar 5. Pengendalian dan Evaluasi a. Pengendalian Agar kegiatan pagelaran dapat terlaksana dengan baik dan terarah, maka perlu pengendalian meliputi: - Waktu - Persiapan - Pelaksanaan b. Evaluasi Untuk mengevaluasi susunan program kerja pagelaran, dapat dilihat dari pelaksanaannya, misalnya: - Jumlah animo masyarakat - Lancarnya pelaksanaan pagelaran.

You might also like