You are on page 1of 3

Atrial Fibrilation SA itu ada di atrium kanan dan vena cava superior.

Pace maker nodus SA dan Nodus AV, internodal, interatrial dan bundle branch dan purkinye. Listrik dialirakan secara perlahan dari SA internodal __. AV node dan ventrikel.

Hantaran pada sel jaringan sel jaringan jantung ada 4 fase. 4 1 2 3. Plateau dan resting harus selalu sama. Hambatan pada listrik jantung dapat bisa bekerja dengan teratur, udem plateau. Ion kalsium.

Pacemaker SA dia 60-100/menit, Sekunder AV 40-60 menit, Purkinye 30-40 denyut/min. Sick syndrome yang ambil biasanya AV, kalau msialnya ruska lagi dia purkinye. Pacemaker dia hanya ada fase 4 0 dan 3, jadi tak ada purkinye. Dia juga dipersarafi oleh sistem simpatik, dan dia bakalan berhubungan dengan vagal dan simpatik. Kalau misalnya didapatkan kurang bradikardi dari 50 atau takikardi 200 adalah batasan normal.

Kalau dibawah atau diatas 200 dialah bukan dari SA node.

Arus funny, dia sel-sel pacemaker, dia membuat sel-selpotential ga pernah mati sampe batas threshold.

Aritmia. Frekuensi. Keteraturan. Tempat asal. Konduksi. Mekanisme: Automasitas abnormal dia terus berlanjut tapi ga sampai ke resting point yang mendatar, kalau misalnya automatisitas mendatar,thresholdnya mendatar dia akan aritmia. Triggered activitiy, after deploaritation, atau afterdepolarization akan maju atau kebelakang. Reentrant: ada satu terhambat, lalu dia muter balik, jadi dia jaras lain ambil alih jaras yang ambil alih adalah yang bikin aritmia.

AF: Aritmia peningkatan frekuensi jantung, sebesar 350-650x / menit, merupakan superaventrikular takikardi. Dia bisa kena SANya atau otot dari jatnungnya.

AF dia itu biasanya Paroxysmal (usually <48h), Perisstent (>7 day or need cardioversi) Long standing (1 > years), Permanent (terus-terusan)

AF ACUTE: 24-48, chronic adalah persistent dan permannet.

Lone AF = > 60 tahun, ga ada gangguan ECG atau KV Nonvalvular AF: dia bikin ga bisa jadi fibrislasi.

Mekanisme: Focus ectopic, single reentrant, then multiple circuit reentry. Theres a lot of reentry. Leading circle, dia masuk kedalam, dan yang spiral wave dari dalam keluar. Kalau misalnya central. AF ECG: No P, QRS > 0.12 Without P, AF dan mutlifocal atrial takikardia Atrial flutter: sawtooth pattern MAT 3p dengan different morphologies. AF: biasanya apa? Management: Rhythm control, rate control, complication of thromboembolism. Rate/Rhytm control. Rate control. CCB.

Kapan rate control menghindari antiaritmia, lebih muda untuk mencapai klinis aritmia bisa efek aritmia Rhytm control antikoagulan, mencegah takikardiomiopaty, sulit dicapai sinus rhytm dengan agen dengan sekarang.

AFFIRM Rate or Rhytm control sama aja. Tidak ada berbeda. AF Paroxysmal Rhytm Permanent Rate control Rate : more than 65, tidak bergejala, hiperensi, af rekuren, antiaritmia gagal, mempertahankan anatomi. Rhytm: AF episode pertama, kausa reversibel, simptomatik dengan rate control, atni koagulan tidak dapat dikonsumsi, CHF yang diperburuk atau dicetuskan AF, pasien muda dengan AF

Warfarin efektif, reversible, tidak mahal Dabigatran bisa bikin dia punya ischemic. Sedangkan si rivanoxaban dia menyebabkan lebih rendah. Warfarin Warfarin dan stabil, INR mudah terkontrol, GGK (30 ml.menit)

Aspirin dan CPG. Active W tetep lebih jelek. Ablation: arus pada itu tidak lebih baik. Conclusion: Better,

You might also like