Professional Documents
Culture Documents
Kepengawasan Pendidikan
KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
Oleh : Dr. H. Soedjono, M.Si
Kepengawasan Pendidikan/Supervisi
Super=Atas
Etimologi
Etimologis
Supervisi yang lakukan oleh Supervisor/pengawas satuan pendidikan, tentu memiliki misi yang berbeda dengan supervisi oleh kepala sekolah. Dalam hal ini supervisi lebih ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada kepala sekolah dalam melakukan pengelolaan kelembagaan secara efektif dan efisien serta mengembangkan mutu kelembagaan pendidikan.
Semantik
Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya
Menitikberatkan pada pengamatan supervisor terhadap kegiatan akademis, berupa pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas.
Menitik beratkan pada pengamatan pada aspek-aspek pengelolaan dan administrasi sekolah yang berfungsi sebagai pendukung (supporting) terlaksananya pembelajaran.
pengawasan pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.
Tugas Pokok
Rifai (1992)
supervisi merupakan pengawasan profesional, sebab hal ini di samping bersifat lebih spesifik juga melakukan pengamatan terhadap kegiatan akademik yang mendasarkan pada kemampuan ilmiah, dan pendekatannya pun bukan lagi pengawasan manajemen biasa, tetapi lebih bersifat menuntut kemampuan profesional yang demokratis dan humanistik oleh para pengawas pendidikan.
Oliva (1984)
Ada empat macam peran seorang pengawas atau supervisor pendidikan, yaitu sebagai: coordinator, consultant, group leader dan evaluator. mengkoordinasikan programs, goups, materials, and reports yang berkaitan dengan sekolah dan para guru konsultan dalam manajemen sekolah, pengembangan kurikulum, teknologi pembelajaran, dan pengembangan staf melayani kepala sekolah dan guru, baik secara kelompok maupun individual pemimpin kelompok, dalam pertemuan-pertemuan yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum, pembelajaran atau manajemen sekolah secara umum
Fungsi Penelitian
Fungsi Pelatihan
Fungsi Bimbingan
Fungsi Penilaian
Supervisi Akademik
2. mengembangkan kurikulum
Supervisi Manajerial
1. Membantu guru mengembangkan kompetensinya, 3. mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan kelas (PTK)
Supervisi Klinis ?
Bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepada calon guru berdasarkan kebutuhannya melalui siklus yang sistematik dalam perencanaannya, observasi yang cermat atas pelaksanaan, dan pengkajian balikan dengan segera dan obyektif tentang penampilan mengajarnya yang nyata, untuk meningkatkan ketrampilan mengajar dan sikap profesional calon guru itu.
Tujuan Supervisi
Mengembang kan Profesionalis me
Sergiovanni (1987)
Kepengawasan/Supervisi Manajerial
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Pemantauan
Esensi
Pembinaan
SI Sarpras
Proses PTK
Pengelolaan
Internal
Eksternal
Kepengawasan/Supervisi Manajerial
1.guru mengembangkan kompetensinya,
Membantu
Esensi
Mengembangkan
Tidak Dapat lepas
2. kurikulum 3. kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan kelas (PTK)
Tujuan Pembelajaran
Demokratik K A S E K
Tidak Otoriter
Kerja Kelopok
Proses Kelompok
Kwadran IV (?)
Kwadran I (?)
(+) Motivasi
(-)
Kwadran III (?)
Kwadran II (?)
(-)
Pelaksanaan
Penilaian
Kepribadian
Nilai, Keyakinan, teori
Pedagogik
hakikat pengetahuan, bagaimana murid-murid belajar, penciptaan hubungan guru dan murid, dan faktor lainnya
pengetahuan guru tentang materi/ bahan pelajaran pd bidang studi yang diajarkannya Kepedulian, Empati, perhatian, dan keadilan terhadap siswa, guru, dan masyarakat
Know how to do, Can do, will do, and will grow
Tujuan Akademik
Profesional
Hakekat Supervisi
Perbedaan Siswa
Materi Pembelajaran Teknik Akademik
Sosial