You are on page 1of 9

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Semakin berkembangnya pola pikir pasien dan semakin kritisnya seorang pasien dalam menanggapi pengobatan yang diberikan oleh seorang dokter, mengharuskan seorang dokter untuk terus mengembangkan ilmu

pengetahuannya di bidang kedokteran. Selain itu ilmu kedokteran yang bersifat dinamis dan up to date membuat memaksa seorang dokter untuk selalu mengupgrade pengetahuannya, bak itu melalu pendidikan formil maupun

pendidikan non formil misalnya seminar dan jurnal. Lifelonglearning merupakan perinsip yang wajib dimiliki oleh seorang dokter agar selalu up to date terhadap perkembangan ilmu kedokteran. Salah satu bentuk dari lifelong learning ini adalah Evidence Based Medicine. Evidence Based Medicine merupakan salah satu metode pemecahan kasus berdasarkan hasil panelitian termutakhir teraktual yang digunakan oleh serang dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasiennya. Salah satu komponen terpenting dalam Evidence Based Medicine adalah Critical Appraisal berupa pemikiran kritis atau tanggapan kritis untuk menilai validasi, keakuratan dan kerelevanan sebuah penelitian dengan kasus yang ditangani dokter yang bersangkutan. Pentingnya Evidance Based Medicine dan Critical Appraisal memaksa mahasiswa kedokteran maupun dokter untuk terus mempelajari dan

memahaminya. Evidance Based Medicine dan Critical Appraisal sangat berguna dalam praktek kedokteran karena tidak semua kasus yang ditangani oleh seorang dokter dipelajari secara formal melalui pendidikan kedokteran. Jurnal-jurnal yang didapat melalui metode-metode yang diterapkan oleh Evidance Based Medicine tentunya akan sangat bermanfaat untuk penanganan kasus yang sama dan relevan, dengan pertimbangan yang matang melalui Critical Appraisal.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah Bagaimana penerapan Evidence Based Medicine dan Critical Appraisal dalam dunia Kedokteran

1.3. Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini tentunya memiliki tujuan yang diharapkan berguna bagi para pembaca dan khususnya kepada penulis sendiri. Dimana tujuannya dibagi menjadi dua macam yang pertama secara umum makalah ini bertujuan menambah wawasan mahasiswa/i dalam menguraikan suatu persoalan secara tepat, dan melatih pemikiran ilmiah dari seorang mahasiswa/i fakultas kedokteran, dimana pemikiran ilmiah tersebut sangat dibutuhkan bagi seorang dokter agar mampu menganalisis suatu persoalan secara cepat dan tepat. Sedangkan secara khusus tujuan penyusunan makalah ini ialah sebagai berikut :
a. b. c.

Melengkapi tugas small group discussion skenario dua modul dua Menambah ilmu pengetahuan para pembaca dan penulis. Sebagai bahan referensi mahasiswa/i Fakultas Kedokteran UISU dalam menghadapi ujian akhir modul. Itulah merupakan tujuan dalam penyusunan makalah ini, dan juga sangat

diharapkan dapat berguna setiap orang yang membaca makalah ini. Semoga seluruh tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik.

1.4. Metode dan Teknik Dalam penyusunan makalah ini kami mengembangkan suatu metode yang sering digunakan dalam pembahasan-pembahasan makalah sederhana, dimana kami menggunakan metode dan teknik secara deskriftif dimana tim penyusun mencari sumber data dan sumber informasi yang akurat lainnya setelah itu dianalisis sehinggga diperoleh informasi tentang masalah yang akan dibahas setelah itu berbagai referensi yang didapatkan dari berbagai sumber

tersebut disimpulan sesuai dengan pembahasan yang akan dilakukan dan sesuai dengan judul makalah dan dengan tujuan pembuatan makalah ini. Itulah sekilas tentang metode dan teknik yang digunakan dalam penyusunan makalah ini.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Skenario Dokter B adalah seorang kepala puskesmas di desa X, beliau menemukan begitu banyak kasus kecacingan di daerah tersebut. Setelah dokter B melakukan survey, ditemukan kasus tersebut berhubungan dengan kebiasaan warga yang suka buang air besar di sembarang tempat. Kemudian dokter B mencari informasi studi penelitian berdasarkan perinsip Evidence Based Medicine dengan jenis permasalahan yang hampir sama. Setelah melakukan Critical Appraisal, dokter B menemukan hasil penelitian bahwa dengan pembangunan WC umum maka terjadi penurunan angka kejadian kecacingan baru yang cukup bermakna dibandingkan dengan sebelum pembangunan WC umum di wilayah tersebut, sehingga berdasarkan penelitian tersebut maka dokter B mengusulkan kepada pemerintah setempat untuk pembangunan WC umum di wilayah mereka.

2.2. Learning Objective Mahasiswa dituntut untuk mengetahui dan memahami: 1. 2. 3. 4. 5. Definisi survey, EBM, dan Critical Appraisal Hubungan Critical Appraisal dengan EBM Tujuan EBM, Critical Appraisal dan Survey Manfaat EBM, Critical Appraisal dan Survey Metode penerapan EBM dan Critical Appraisal

BAB III PEMBAHASAN

3.1.

Definisi Survey, EBM, dan Critical Appraisal a) Survey


Cara mengumpulkan data yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang seseorang atau ssuatu dengan melihat dari dekat atau memeriksa secara langsung

b) Evidence Based Medicine


Ketelitian, ketegasan, dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan dengan menggunakan bukti mutakhir teraktual tentang perawatan individu pasien.

c) Critical Appraisal
Proses memeriksa sebuah penelitian secara cermat dan sistematis untuk menilai keabsahan dan relevansinya dalam konteks tertentu.

3.2.

Hubungan Critical Appraisal dengan EBM


Critical Appraisal merupakan salah satu langkah yang diterapkan dalam

EBM untuk mendapatkan bukti termutahkir yang relevan dengan pokok permasalahan atau kasus yang dihadapi

3.3.

Tujuan survey, EBM, dan Critical Appraisal a) Survey


Untuk meramalkan dan memprediksikan keadaan atau karakteristik populasi

b) Evidence Based Medicine


Tujuan dari EBM adalah untuk meningkatkan kinrja dan pengetahuan dokter tentang pentingnya kemajuan dalam pengobatan internal, praktek umum dan praktek keluarga, operasi, psikiatri,

pediatri, kebidanan, dan ginekologi dengan memilih dan meriview atau memberikan penilaian terhadap literatur biomedis yang plaing mungkin benar dan berguna..

c) Critical Appraisal
Bertujuan untuk membantu orang mengembangkan keterampilan yang diperlukan, untuk memahami bukti ilmiah dan penialain yang meliputi validasi, hasil dan relevansi

3.4.

Manfaat survey, EBM, dan Critical Appraisal a) Survey


Memudahkan Pengumpulan data Memungkinkan kita untuk mencapai ribuan peserta jika diperlukan. Menjamin sampel yang lebih akurat untuk menarik kesimpulan . Peserta akan memberikan tanggapan lebih jujur daripada metodologi penelitian lain, terutama jika jawaban mereka dijaga kerahasiaannya.

b) Evidence Based Medicine


Meningkatkan keseragaman dan standarisasi perawatan sehingga semua pasien menerima perawatan yang optimal Membantu pelayan kesehatan agar lebih baik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas dengan mencari pengobatan terefektif Mendapatkan literatur yang dapat diakses oleh semu orang sehingga membantu dokter untuk membuat keputusan yang paling mungkin Mencegah efek samping berbahaya

c) Critical Appraisal
Mendapatkan ringkasan analisis dan evlutif sebuah studi penelitian Mengenali informasi penting Mudah dicerna dengan membaca cepat Berguna bagi seorang profesional sebagai ringkasan dan bukti sintesis Tautan bagi praktisi untuk penelitiannya Cepat diakses sehingga dapat diterima untuk praktek

3.5.

Metode Penerapan EBM dan Critical Appraisal a) Evidence Based Medicine


Mengajukan pertanyaan yang akan dijawab Mencari bukti (hasil penelitian terdahulu) yang relevan Melakuan Critical Appraisal Memutuskan tindakan Evaluasi

b) Critical Appraisal
Mengetahui validitas pelajaran Megetahu penting tidaknya materi Mengetahui atau mencari tau relevansi dan kemungkinanan pengaplikasian untuk kasus yang kita hadapi

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Evidence Based Medicine merupakan bentuk pengaplikasian lifelong learning dengan cara mempelajarai jurnal-jurnal maupun pnelitian-penelitian lain yang relevan dengan kasus yang sedang ditangani seorang dokter, sedangkan critical appraisal merupakan salah satu komponen penting yang harus ada dalam EBM dalam rangka menemukan relevansi sebuah penelitian dengan kasus yang ada. Evidance based medicine memberikan kemudahan bagi seorang dokter untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pasien, pasalnya data-data ter-update yang didapat melalui evidence based medicine membantu memenuhi kebutuhan dokter akan pembaharuan ilmu pengetahun kedokteran yang selalu berkembang. Evidence based medicine tentunya menjadi salah satu metode penting yang harus dipelajari seorang dokter dalam memenuhi standarisasi, profesionalitas dan kompetensinya sebagai seorang doker.

4.2. Saran
Dalam penyelesaian makalah ini kami juga memberikan saran bagi para pembaca dan mahasiswa yang akan melakukan pembuatan makalah berikutnya : 1. Kombinasikan metode pembuatan makalah berikutnya. 2. Pembahasan yang lebih mendalam disertai data-data yang lebih akurat. Beberapa poin diatas merupakan saran yang kami berikan apabila ada pihak-pihak yang ingin melanjutkan penelitian terhadap makalah ini, dan demikian makalah ini disusun serta besar harapan nantinya makalah ini dapat berguna bagi pembaca khususunya mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU semester I 2013 dalam penambahan wawasan dan ilmu pengetahuan.

KEPUSTAKAAN

British Medical Jurnal. 2007. Evidence Based Medicine Purpose and Procedure. http://ebm.bmj.com/content/12/5/129.full (diakses tanggal 1 Oktober 2013) Burls, Amanda., University of Oxford. 2009. What is Critical Appraisal. http://www.medicine.ox.ac.uk/bandolier/painres/download/whatis/what_is_critica l_appraisal.pdf (diakses tanggal 1 Oktober 2013) Kimura, Claudine., University of Hawai John A Burns School of Medicine. 2003. Chapter XXII.2.Evidence-Based Medicine .http://www.hawaii.edu/medicine/pediatrics/pedtext/s22c02.html (diakses tanggal 1 Oktober 2013) Lestar, Endang., UNNISULA. 2013. Critical Appraisal.pdf Oxford Dictionaries. Definition of Survey in English. http://oxforddictionaries.com/definition/english/survey (diakses tanggal 1 Oktober 2013) Sulivan, Barbra. M., Department of Research NUHS. 2011. Benefit of Critical Appraisal.http://www.nuhs.edu/media/4128/6.1cCriticalAppraisalOverviewLectur e.pdf (diakses tanggal 1 Oktober 2013) Supranoto.2010.Research Metodology by Moeroe.ppt Survey Software Aplication.Survey Software Benefits and Weaknesses of Survey Research.http://blog.surveymethods.com/benefits-and-weaknesses-of-surveyresearch-2/.(diakses tanggal 1 Oktober 2013) The Florida State University College od Medicine. Evidenc-Based Mdicine Tutorial. http://med.fsu.edu/index.cfm?page=medicalinformatics.ebmTutorial (diakses tanggal 1 Oktober 2013) University College London. 2011. Intruduction to Critical ppraisal. http://www.ucl.ac.uk/ich/services/library/training_material/critical-appraisal (diakses tanggal 1 Oktober 2013)

You might also like