You are on page 1of 31

PENGARUH PERLAKUAN PANAS PADA ANODA KORBAN ALUMINIUM GALVALUM III TERHADAP LAJU KOROSI PELAT BAJA KARBON

ASTM A380 GRADE C


Kharisma Permatasari 1108100021 Dosen Pembimbing : Dr. M. Zainuri, M.Si

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN BATASAN MASALAH MANFAAT PENELITIAN

LATAR BELAKANG
Permasalahan korosi di Lapangan PT.Petrokimia (dermaga ) Biasa digunakan anoda korban Aluminium

Penelitian tentang kualitas anoda korban aluminium

Laju korosi semakin rendah

Perubahan sifat mekanik pada aluminium

Diberikan perlakuan panas pada aluminium

Perlindungan korosi yang maksimal

PERUMUSAN MASALAH
1.

Bagaimana cara meningkatkan kualitas anoda korban aluminium agar memiliki kemampuan yang lebih dalam proteksi korosi ?

2.

Apakah perlakuan panas dapat mempengaruhi kualitas dari aluminium sebagai anoda korban ?

3.

Bagaimana mikrostruktur aluminium yang telah diberi perlakuan panas dan pelat baja setelah dilakukan uji korosi?

TUJUAN PENELITIAN
1.

Mengetahui cara meningkatkan kualitas anoda korban aluminium agar memiliki kemampuan yang lebih dalam proteksi korosi

2.

Mengetahui pengaruh perlakuan panas pada anoda korban aluminium sebagai anoda korban terhadap laju korosi pelat baja karbon.

3.

Mengetahui mikrostruktur dari anoda korban aluminium yang telah diberi perlakuan panas dan pelat baja yang telah dilakukan uji korosi

BATASAN MASALAH
1. 2.

Sampel yang digunakan adalah pelat baja ASTM A380 Grade C Sampel yang digunakan sebagai anoda korban adalah aluminium galvalum III Media pengkorosi yang digunakan adalah air laut yang diambil dari dermaga PT.Petrokimia Gresik Perlakuan panas pada aluminium galvalum III dengan cara sintering pada temperature 460C selama 15 menit. Variasi dilakukan pada temperatur aging 180C, 200 C, 220 C, 240C dan waktu penahanan (holding time) selama 1jam, 3jam, dan 5jam. Karakterisasi pelat baja menggunakan SEM dan XRD Karakterisasi aluminium menggunakan Mikroskop Optik dan Microhardness Tester.

3.

4.

5.

6. 7.

MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada industri dalam permasalahan proteksi korosi dengan anoda korban khususnya dengan aluminium.

KAJIAN PUSTAKA
KOROSI di definisikan sebagai penurunan mutu logam akibat reaksi elektrokimia dengan lingkungannya (Trethewey, 1991).

Gambar Sel korosi basah sederhana (Trethewey, 1991)

Reaksi Anodik : Reaksi Katodik :

M + + e-

Z2+ + e- Z+

KAJIAN PUSTAKA
Korosi pada air laut sangat tergantung pada : Kadar khlorida pH Kadar Oksigen Temperatur

Gambar Korosi pada tiang pancang dermaga

KAJIAN PUSTAKA
PERLAKUAN PANAS
ada tiga proses yang penting dilakukan pada perlakuan panas untuk memperbaiki sifat mekanik dan korosi paduan aluminium, yaitu

(1) pemanasan pelarutan (solution treat) (2) pendinginan cepat (quenching) dan (3) penuaan (aging).

KAJIAN PUSTAKA
PERLAKUAN PANAS
1) Pemanasan pelarutan yaitu memanaskan paduan pada temperatur tinggi (diatas line) dan diberikan waktu penahanan yang cukup, hingga mencapai batas kelarutannya atau mencapai fasa tunggal, dimana unsur-unsur pemadu larut secara sempurna kedalam fasa tersebut

2) Quenching atau pendinginan cepat, bertujuan mepertahankan larutan padat yang telah terbentuk, dapat pula dikatakan bahwa proses ini berguna untuk menahan atom-atom yang larut dalam atom pelarut.

3) Aging atau penuaan yaitu perlakuan panas dengan menahannya pada suatu temperatur tertentu.

METODOLOGI PENELITIAN

LAJU KOROSI PADA SPESIMEN PELAT BAJA TANPA DAN DENGAN ANODA KORBAN

LAJU KOROSI PADA SPESIMEN PELAT BAJA DENGAN ANODA KORBAN DENGAN AGING 180C

LAJU KOROSI PADA SPESIMEN PELAT BAJA DENGAN ANODA KORBAN DENGAN AGING 200C

LAJU KOROSI PADA SPESIMEN PELAT BAJA DENGAN ANODA KORBAN DENGAN AGING 220C

LAJU KOROSI PADA SPESIMEN PELAT BAJA DENGAN ANODA KORBAN DENGAN AGING 240C

LAJU KOROSI PADA SPESIMEN PELAT BAJA DENGAN ANODA KORBAN HOLDING TIME 1 JAM

LAJU KOROSI PADA SPESIMEN PELAT BAJA DENGAN ANODA KORBAN HOLDING TIME 3 JAM

LAJU KOROSI PADA SPESIMEN PELAT BAJA DENGAN ANODA KORBAN HOLDING TIME 5 JAM

HASIL TINJAUAN MORFOLOGI PERMUKAAN DENGAN SEM

Tanpa anoda

dengan anoda

220 C, 3 jam

HASIL EDX
Spesimen pelat baja dengan tanpa anoda korban

Hasil EDX menunjukkan bahwa pada spesimen pelat baja tanpa anoda terdapat elemen C, O, Na, dan Fe dimana masing-masing memiliki prosentase berat 04,47%, 25,36%, 0,23% dan 69,94% serta prosentase atom 11,57%, 49,23%, 0,31% dan 38,89%.

HASIL EDX
Spesimen pelat baja dengan anoda korban tanpa aging

Hasil EDX menunjukkan bahwa pada spesimen pelat baja dengan anoda tanpa pemanasan terdapat elemen C, O, Na, Mg dan Fe dimana masing-masing memiliki prosentase berat 4,64%, 24,58%, 0,72% dan 0,58% dan 69,48% serta prosentase atom 11,98%, 47,68%, 0,97%, 0,74% dan 38,62%

HASIL EDX
Spesimen pelat baja dengan anoda korban yang di aging pada temperatur 220C dengan waktu penahanan 3jam

Hasil EDX menunjukkan bahwa pada spesimen pelat baja dengan anoda yang dipanaskan dengan temperatur 220oC selama 3 jam terdapat elemen C, O, Na, Mg, Al dan Fe dimana masing-masing memiliki prosentase berat 7,23%, 43,25%, 1%, 15,22%, 9,18% dan 24,14% serta prosentase atom 12,68%, 56,95%, 0,91%, 13,19%, 7,17% dan 9,11%.

HASIL XRD

Gambar Pola difraksi XRD pada spesimen Pelat Baja tanpa anoda korban hasil analisis kualitatif dari pola XRD pada spesimen pelat baja dengan Search Match diperoleh informasi bahwa fasa yang terbentuk adalah Fe dan Fe2O3

HASIL XRD

Gambar Pola difraksi XRD pada spesimen Pelat Baja dengan anoda korban

hasil analisis kualitatif dari pola XRD pada spesimen pelat baja dengan Search Match diperoleh informasi bahwa fasa yang terbentuk adalah Fe, Fe2O3 , Al2O3

HASIL XRD

Gambar Pola difraksi XRD pada spesimen Pelat Baja dengan anoda korban yang di aging dengan temperatur 220C dengan waktu penahanan 3jam

hasil analisis kualitatif dari pola XRD pada spesimen pelat baja dengan Search Match diperoleh informasi bahwa fasa yang terbentuk adalah Fe , Fe2O3 , dan Al2O3

HASIL MO
Aluminium tanpa pemanasan Aluminium T= 220C,3 jam Aluminium T= 240C,5 jam

HASIL Microhardness Test


Perlakuan pada Aluminium Tanpa perlakuan panas 180C 1jam 180C 3 jam 180C 5 jam 200C 1 jam 200C 3 jam 200C 5 jam 220C 1 jam 220C 3 jam 220C 5 jam 240C 1 jam 240C 3 jam 240C 5 jam Kekerasan (Hv) 28,9 39,4 36,1 26,9 34,5 29,8 25,1 48,2 55,9 24,5 30,5 45,1 21,4

KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :

Perlakuan panas yang diberikan pada anoda korban aluminium galvalum III mempengaruhi laju korosi pelat baja karbon ASTM A380 Grade C Perlakuan panas pada temperatur aging 220 C dengan waktu penahanan 3 jam dapat meningkatkan kualitas dari aluminium galvalum III sebagai anoda korban Mikrostruktur pada aluminium yang diberikan perlakuan panas pada temperatur aging 220 C dengan penahanan 3 jam terlihat paling banyak terbentuk pesipitasi Morfologi permukaan pada pelat baja yang telah di lakukan uji korosi dengan aluminium yang diberikan perlakuan panas pada temperatur aging 220 C dengan penahanan 3 jam terlihat paling halus dan paling sedikit terbentuknya oksidasi.

TERIMA KASIH

You might also like