You are on page 1of 68

lar

Kata Pengantar
Seiring dengan semangat 100 Tahun kebangkitan Nasional maka kami selaku generasi muda indonesia
tentunya harus menyumbangkan sesuatu ilmu yang berharga untuk bangsa ini. Sehingga dengan ilmu
kami yang sedikit ini kami memberanikan diri untuk menulis sebuah buku berjudul “Visualisasi Data
dengan Microsoft Office Visio 2007” yang tentunya kami harapkan akan berguna bagi rekan-rekan yang
sering berkutat dengan Visio 2007 dan ingin mengetahui fitur-fitur apa saja yang ada disalam Visio selain
tentunya menggambar bagan. Bahkan karena latar belakang kami yang adalah mahasiswa Teknik
Informatika maka jiwa Developer kami pun muncul sehingga dalam salah satu bab buku ini kami
membahas sekilas tentang bagaimana penggunaan Visual Studio Team System dalam membangun
sebuah Add-on pada Microsoft Office Visio 2007.

Dalam kesempatan ini pun kami ingin mengucapkan terima kasih pertama-tema kepada Tuhan yang
Maha Esa. Terima kasih pun kami ucapkan kepada Ronald Rajagukguk selaku MIC Lead Institut Teknologi
Bandung yang tidak mengenal lelah dalam membantu dan memotivasi kami untuk menulis buku ini,
kemudian Narenda Wicaksono yang banyak membimbing dalam penulisan, Bapak Hermawan Susanto
dari Microsoft Indonesia yang telah memberikan bantuan materi-materi pembelajaran. Selain itu
terimakasih pula pada Umi Fadilah yang telah mendesain cover halaman depan dari buku ini. Terima
kasih pun tidak lupa kami ucapkan kepada segenap kru MIC yang telah bersedia meminjamkan lab-nya
untuk dipakai menulis buku. Tidak lupa kami pun mengucap terima kasih kepada segenap massa HMIF
yang telah banyak membantu pelaksanaan penulisan buku ini.

Akhir kata kami ingin mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan pembaca yang telah mengunduh
buku ini. Jika ada perbaikan dan saran lebih lanjut rekan-rekan pembaca dapat mengirimkan saran ke
author@mic.itb.ac.id.

Mei 2008

MIC – HMIF ITB

2
Daftar Isi
Kata Pengantar 2
Bab 1. Ulasan Dasar Visio 2007 8
Instalasi Visio 8
Edisi-Edisi Berbeda dari Microsoft Visio 9
Antarmuka Pengguna 9
Memilih Sebuah Kategori Gambar 9
Menu dan Toolbar 11
Anchor Windows 13
Window Shapes 13
Window Pan & Zoom 14
Jendela Shape Data 14
Jendela Size & Position 15
Jendela Drawing Explorer 15
Jendela External Data 15
Task Pane 16
Jendela ShapeSheet 17
Tipe-tipe Dokumen Visio 19
Tipe-tipe File 20
Format File 20
Properti Dokumen 21
Jenis-jenis Halaman Visio 22
Halaman Foreground 22
Halaman Background 23
Halaman Markup 24
Menguasai Bentuk Visio 25
Menggunakan Master Shapes 25
Menggabungkan shape 31
Shape tanpa Master 34
Diskalakan atau Tidak Diskalakan 35
Melapisi Informasi 36
Keluaran dari Visio 40
Bab 2. Shape Data dan User-Defined Cells 42
Membuat Shape Data 42
Sel Shape Data 45

3
Tipe-Tipe Shape Data 47
Template dan Add-on Pembuat Otomatis Shape Data 47
Shape Data yang telah ada 49
Membuat Barisan Shape Data Secara Manual 51
Membuat Barisan Shape Data Secara Otomatis 52
Data User-Defined Cells 56
Menggunakan Formula Shapesheet 57
Themes 58
Membuat Baris SHAPE DATA yang Bersifat READ-ONLY 59
Membuat Nilai Kalkulasi 59
Membuat Referensi Intershape 60
Membuat PAGE DATA SHAPE Secara Otomatis 61
Rolling Up Values 62
Referensi Group Shape 64
Referensi Inter-Page Shape 64
Item-Item Menu Klik Kanan Mouse dari List Shape 65
Bab 3. Menghubungkan Data Dengan Shape 69
Membuat Data Terhubung (Linked Data) 69
Menghubungkan Data Secara Manual 71
Setting Kolom 74
Memfilter Baris 80
Menghubungkan Data Secara Otomatis 82
Menggabungkan Data dari Sumber-Sumber Lain 83
Navigasi ke/dari Data Terhubung 86
Me-Refresh Data 87
Membuat Koneksi Data dalam Kode 88
Membuat Link Data XML 89
Me-Refresh Data XML 90
Legenda pada Link Data 90
Memberi Label pada Bentuk dengan Shape Data 94
Menggunakan Data Graphic untuk Memperbarui Label 94
Label Shapes Add-In 98
Custom Callouts 99
Manually Editing Associated Text Blocks 100
Enhancing Shapes with Color, Icon, and Data Bars 103

4
Mengatur Warna untuk Nilai Shape Data 103
Predefining Fills in a Database 105
Space Plan – Color By Value 105
Data Graphic – Color By Value 106
Membuat Data Graphic Color By Value Legends 107
Data Graphic Icon Sets 109
Membuat Data Graphic Icon Set Legends 110
Data Graphic Data Bars 110
Bab 4. Melakukan Hubungan Antar Item 114
Membuat Shape Berhubungan 114
Opsi-opsi Shape 2-D 115
Opsi 1-D Shape 120
Dynamic Connector 120
Layout dan Routing Styles 120
Spacing out Connections for Clarity 122
Metode Manual Menghubungkan Shape 124
Drag – and – Drop 125
AutoConnect 125
Connector Tool 126
Connect Shapes 127
Menggunakan Controls untuk Koneksi 127
Ide untuk Meningkatkan Penghubung 128
Menambahkan Hyperlink ke Penghubung 128
Meng-update Label Titik Penghubung 129
Menampilkan Data Duplex 130
Membaca Koneksi 131
Meng-update Hubungan Jaringan Rak 131
Bab 5. Penggunan Data Grafis 134
Default Data Grafik Callouts 134
Text Callouts 136
Data Bars 137
Icon Sets 138
Membuat Custom Callout 139
Minimalisasi Penggunaan Group Shape 141
Membuat Sel-Sel Data Graphic User-Defined 141

5
Teknik Mengedit Umum 141
Callouts Teks 142
Callout pada Data Bar 145
Callout Set Icon 149
Mendistribusikan Callout Data Graphic Custom 154
Mengubah Properti Layer Data Graphic 156
Mengenali Data Graphic 157
Mengatur Data Grafik Secara Otomatis 158
Bab 6 Pembuatan Laporan 161
Report Definition Wizard 161
Laporan Excel 162
Laporan HTML 163
Laporan dalam bentuk Visio 164
Laporan XML 165
Membuat Laporan dengan Wizard 167
Mengembangkan Laporan Anda 173
Mengubah Header Kolom yang Ditampilkan 174
Membuat Variable Embedded Report 175
Menggunakan Filter Tingkat Lanjut 178
Menambah SelectReportShapes ke Laporan yang dimasukkan 182
Laporan Built-in 186
Bab 7. Themes, Backgrounds, Borders, dan Titles 190
Tema (Themes) 190
Using Custom Theme 196
Menampilkan Tema yang Dipakai 197
Menggunakan Themes Dengan Kode 197
Latar Belakang (Backgrounds) 198
Built-In Backgrounds 198
Custom Background 201
Batas dan Judul (Borders and Titles) 203
Built-In Borders and Titles 205
Custom Borders and Titles 208
Daftar Isi (Table of Content) 210
Bab 8. Penggunaan Kode untuk Peningkatan Fungsionalitas 215
Visual Basic for Applications (VBA) 215

6
Mengedit suatu Recorded Macro 216
Menjalankan subfungsi VBA dari sebuah bentuk (shape) 217
VSTO Add-Ins 223
Membuat suatu bentuk (shape) dapat memanggil Add-in 228
COM Add-Ins 230
Add-Ons 230
Wrapper Applications 230
Bab 9. Pengelolaan Dokumen dan Keamanannya 231
Membatasi Akses untuk Data dan Grafik 231
Membuang Informasi yang Sensitif 231
Mencegah pengubahan yang tanpa tujuan 232
Integrasi SharePoint untuk kontrol dokumen 235
Bab 10. Skenario 240
Floor Layouts 240
Space Usage 243
Personnel Locations 247
Inventaris Perlengkapan 253
Organization Chart 256
Hubungan Hierarkis 256
Menggabungkan Cost Data dan Roll-up 258
Diagram Sistem IT 258
Diagram Proses 259
Risiko Operasional 260
Work breakdown structure 262

7
Bab 1. Ulasan Dasar Visio 2007
Microsoft Visio adalah sebuah aplikasi untuk mendiagramkan data yang dapat digunakan untuk gambar
skema atau terukur. Visio adalah perkakas umum yang dapat digunakan secara khusus sesuai dengan
fokus pengguna. Visio juga dapat diprogram untuk membuat diagram secara otmatis dari data yang
diberikan padanya. Pengguna dapat membuat banyak kategori gambar yang berbeda dengan Microsoft
Visio, tapi yang paling menarik perhatian saya adalah gambar atau diagram yang mengandung data di
dalamnya. Visio dapat menyediakan representasi grafis dari data, dan Visio jga dapat digunakan untuk
membuatnya. Buku ini bukanlah buku petunjuk bagi pemula dalam Visio- tentunya buku-buku semacam
itu sudah tersedia sangat banyak di pasaran-juga bukan buku tutorial grafis untuk artis. Buku ini
ditujukan bagi mereka yang ingin melakukan representasi data secara visual dan untuk banyak
pengembang yang ingin merancang kategori gambar yang akan digunakan orang lain.

Sebelum kita membahasnya secara lebih mendetail, kita perlu mengambil waktu sejenak untuk
mengecek kembali apakah Anda telah memiliki pemahaman mendasar mengenai anatomi Visio. Tanpa
itu, Anda bisa jadi tidak akan memahami apapun.

Instalasi Visio
Microsoft Visio umumnya diinstal di C:\Program Files\Microsoft Office\ OFFICE12\, dan Anda akan
menemukan sebuah subfolder Samples\<LCID>\, yang berisi beberapa file yang sesuai yang saya tunjuk
dalam buku ini. Dalam kasus saya, Locale ID (LCID) adalah 1033, yang merupakan American-English,
meskipun saya sendiri adalah 2057, UK-English (lihat
http://www.microsoft.com/globaldev/reference/lcid-all.mspx untuk daftarnya). Beberapa teman
memberitahu saya bahwa perubahan aksen saya bergantung pada dengan siapa saya berbicara.
Mungkin hal ini juga berlaku pada perangkat lunak ini. Kode LCID ini aan relevan dengan bab berikut dari
buku ini, terutama jika Anda harus membuat template gambar untuk bahasa lain selain bahasa Anda.
Masing-masing pengguna harus memilki aplikasi Visio yang sudah diinstal untuk melakukan manipulasi
pada isi sebuah dokumen Visio. Mungkin hal ini dapat membuatnya sudah pasti Anda lakukan, tapi saya
mengetahui beberapa developer yang mencoba untuk membuat instalasi untuk kontrol gambar Visio
pada halaman web tanpa menggunakan Visio sendiri. Mereka secara bertahap menambahkan link
library dinamis dari instalasi Visio mereka sendiri hingga mereka membuatnya bekerja secara tidak
langsung. Saya langsung mengindikasikan bahwa hal ini tidak hanya ilegal, tapi juga akan mengakibatkan
kekacauan yang tidak dapat ditangani. Microsoft menyediakan ActiveX Microsoft Visio Drawing Cintrol
(VISIO.DLL) dengan masing-masing duplikat Visio, dan juga menyediakan AtiveX Microsoft Office Visio
Viewer(VVIEWER.DLL) dengan masing-masing duplikat Microsoft Outlook 2007.

Anda dapat mengembangkan aplikasi Windows Form dengan Microsoft Visio Drawing Control atau
dengan Visio Viewer, tapi pengguna membutuhkan lisensi Microsoft Visio untuk Drawing Control. Visio
Viewer memiliki kemampuan untuk memperlihatkan halaman, layer, properti, dan hyperlink tertentu,
dan saya akan membahasnya di bagian lain buku ini. Drawing Control membuat Anda mampu untuk
menghapus seluruh antar muka standar dan mebuat aplikasi berbasis Visio yang tidak terlihat atau
terasa seperti Visio. Ada saat di mana hal ini merupakan hal yang penting, tapi ini bukan merupakan
perhatian utama dari buku ini. Kita seharusnya memeriksa antar muka standar di Microsoft Visio karena
saya akan mengajak Anda untuk melihat cara di mana diagram dengan jenis yang berbeda dapat
dihubungakan bersama untuk sebuah kepentingan, sama seperi kita melihat sesuatu dari sudut yang
berbeda hingga kita dapat memahaminya lebih baik.

8
Oleh karena itu, Anda sebaiknya memahami beberapa prinsip dan pola, sehingga anda memiliki
konsistensi dalam melakukan pendiagraman data.

Edisi-Edisi Berbeda dari Microsoft Visio


Microsoft Visio 2007 tersedia dalam edisi Standard dan Professional, atau mungkin juga bila Anda
memiliki Microsoft Visio 2003 Enterprise Architect dengan Visual Studio 205 Team System (lihat
http://www.microsoft.com/office/visio/prodinfo/editions.mspx). Tampaknya tidak baik jika Anda akan
menggunakan edisi terbaru dari suatu organisasi. Karenanya, kita akan memperhatikan dua edisi
pendahulunya juga. Mesin gambar (drawing engine) tiap edisi tetap sama, tapi template, pola, dan add-
on yang ada berbeda. Edisi Professional mengandung semua yang dimiliki edisi Standard dan juga
mengandung beberapa fitur tambahan, seperti network diagrams, floor plans, dan database reverse
engineering. Saya memberitahukan jika terdapat sebuah fitur yang hnya tersedia dalam edisi
Professional.

Sayangnya, Microsoft Visio 2002 Enterprise Edition diorganisir oleh Visual Studio 2003 dan Microsoft
Visual 2003 Enterprise Edition diorganisir oleh Visual Studio 2005. Hal ini menyebabkan kebingungan
dalam komunitas Visio. Tampaknya hal ini tidak akan berubah dalam jangka waktu dekat karena produk-
produk tersebut dirilis pada siklus yang berbeda. Jadi, berhati-hatilah, perusahaan Anda mungkin saja
menggunakan Microsoft Office Visio 2007 bagi pengguna akan tetapi tim pengembang memiliki Visual
Studio 2005 Team Suite. Mereka mungkin saja beranggapan bahwa edisi Visio mereka telah up-to-date.
Akan tetapi, pada kenyataannya, mereka adalah sebuah produk yang dirilis belakangan. Berita baiknya
adalah terdapat kemungkinan bahwa mereka dapat berjalan bersama pada sebuah PC.

Untuk melengkapi, ketahuilah bahwa Visio 2002 adalah Visio10 secara internal, Visio 2003 adalah
Visio11, dan Visio 2007 adalah Visio12. (Microsoft menerapkan versi angka internal dari 6 hingga 10 saat
perusahaan harus menyamakannya dengan Office. Jadi, versi 7 sampai 9 tidak pernah ada).

Antarmuka Pengguna
Beberapa pengguna menemukan bahwa antarmuka pengguna kurang memikat karena sangat banyak
yang dapat ditampilkan (lihat Gambar 1-1). Ini merupakan dampak dari banyaknya kemampuan pada
Visio. Microsoft Visio 2007 tidak menjalankan antarmuka pengguna yang radikal yang mengubah
kepunyaan The Big Three... mungkin saja terjadi suatu hari nanti! Hingga saat itu, Anda perlu mengerti
area-area relevan pada interface standar.

Memilih Sebuah Kategori Gambar


Saat Anda memulai Visio. Anda umumnya diberikan sebuah daftar kategori gambar untuk dipilih, di
pojok kiri bawah layar (lihat Gambar 1-2). Saar Anda memilih sebuah kategori gambar, Anda diberikan
sebuh gambar dan judul untuk tiap template dalam kategori tersebut. Kemudian, Anda dapat
memutuskan untuk membuat sebuah gambar berdasarkan kategori tersebut dengan memilih unit
pengukuran (measurement units), jika Anda unit Metric dan unit US terinstal.

9
Gambar 1 -1 Antarmuka pengguna pada Microsoft Visio 2007

10
Gambar 1 -2 Memilih sebuah template gambar

Saat sebuah template dibuka, umumnya akan ditampilkan sebuah grup dari sejumlah pola di bawah
bagian sisi kiri dan sebuah halaman tunggal. Yang mungkin tidak akan Anda lihat adalah: template
tersebut mungkin saja juga memulai sebuah add-on yang juga akan bereaksi terhadap tiap aksi yang kita
ciptakan. Add-on tersebut dapat menyebabkan perubahan pada antarmuka pengguna dan mungkin saja
menambahkan atau mengubah menu dan toolbar. Banyak contoh mengenai hal ini terdapat pada
Microsoft Visio, sebagai contoh, Brainstorming Diagram, Organization Chart, dan Space Plan masing-
masing memiliki add-ins tersendiri. Add-ins inilah yang memenyebabkan jenis diagram tersebut
berperilaku secara spesifik dan berbeda dari yang lain. Sebagai seorang pengembang, Anda dapat
membuat add-ons atau COM add-ins untuk Visio. Anda juga dapat mengubah antarmuka pengguna atau
bereaksi terhadap aksi kita.

Menu dan Toolbar


Bagian atas pada antarmuka pengguna Visio memiliki menu dan toolbar seperti pad umumnya, seperti
halnya yang biasa Anda temukan pada The Big Three (pendahulu Microsoft Office 2007). Dengan
mudah, Anda dapat mengubah visibilitas dari toolbar dengan menggunakan View | Toolbars, atau
dengan mengklik kanan pada area kosong toolbar. Anda juga dapat memodifikasi menu dan toolbar
dengan menggunakan Tools | Customize.

11
Kita memiliki sebuah bagian baru dari menu utama dan item baru pada menu klik kanan mouse shape di
Microsoft Visio 2007, yang dinamakan Data. Ini merupakan sebuah keunggulan karena sebagian besar
buku ini mengenai item-item pada menu ini. Ini merupakan sebuah keunggulan karena ebagaian besar
buku ini mengenai item-item pada menu ini.

12
Anchor Windows
Anda mungkin dapat, atau mungkin juga tidak dapat, melihat beberapa
pengembangan pada anchor windows. Beberapa add-ins juga memiliki
anchor window tersendiri tapi anda perlu mengetahui 6 di antaranya.
Anchor window ini dapat ditampilkan atau disembunyikan dengan
menu View.

Window Shapes
Window shape adalah sebuah area tersendiri untuk pola, tapi pola
terpisah dapat pula di-drag keluar dari window ini dan diletakkan di
sekitarnya atau tersendiri. Anda juga dapat menambahkan lebih banyak
pola dalam koleksi ini dengan menggunakan pilihan File Shapes.

Bentuk pada pola disebut sebagai Master, dan biasanya di-drag and drop ke halaman gambar.

13
Window Pan & Zoom
Window Pan & Zoom selalu memperlihatkan keseluruhan halaman gambar dan sebuah persegi panjang
merah, yang dapat Anda pindahkan atau atur ukurannya untuk mengubah area yang ditunjukkan pada
jendela halaman gambar.

Jendela Shape Data


Jendela shape data memperlihatkan data untuk bentuk atau bentuk-bentuk pada halaman yang dipilih.
Ini sangat penting untuk pendiagraman data, sehingga Anda akan melihat lebih banyak lagi tentang
jendela ini di bagian selanjtnya. Jendela ini biasa disebut Custom Properties sebeum kemunculan
Microsoft Visio 2007.

14
Jendela Size & Position
Jendela Size & Position cukup fungsional karena Anda dapa
menggunakannya untuk menjumlhakan, mengurangkan, mengalikan,
dan membagi.. dan Anda juga dapat menggabungkan satuan!
Contohnya, bila lebar adalah “30 mm”, Anda dapat langsung
mengetikkan + 2 in jika Anda membutuhkannya. Hal ini tidak akan
berarti banyak di bagian barat Atlantik, tapi di U.K., lots of us speak in
both languages!
Faktanya adalah bahwa Visio menggunakan satuan inchi secara internal,
jadi Anda tidak perlu menambahkan satua untuk inchi, tapi Anda perlu
mengetikkan satuan lain secara eksplisit.

Jendela Drawing Explorer


Dari pengalaman saya, ini adala tool yang jarang dipakai, tapi
sebenarnya sangat berguna. Jendela Window Explorer merupakan cara
cepat untuk menavigaskan elemen dalam dokumen Visio, seperti yang akan Anda lihat pada Chapter 6.

Jendela External Data


Jendela External Data merupakan hal baru pada Microsoft Visio 2007, jad kita akan mengamatinya lebih
mendetail pada Chapter 3. Jendela External Data memperlihatkan isi dari list data yang saling berkaitan,
yang dapat dihubungkan ke bentuk dalam dokumen.

15
Task Pane
Sisi kanan dari layar sering digunakan oleh salah satu dari beberapa task pane yang mendampingi
selama beberapa waktu. Microsoft Visio 2007 memperkenalkan penggunaan task pane Theme untuk
memampukan Anda menggunakan theme warna secara konsisten, dan banyak lagibentuk baru dalam
produk (dan beberapa yang lama yang telah diperbaiki) bekerja secara efektif dengan theme ini. Task
pane Data Graphics memampukan Anda untuk menggunakan visualisasi informasi yang indah dan baru
pada bentuk Anda. Anda juga akan melihat task pane Reviewing, Document management, Document
Updates, dan Refresh Conflicts di bab-bab yang kerkaitan.

16
Jendela ShapeSheet
Jendela ShapeSheet tidak secara normal ditanpilkan oleh user, jika mereka tidak membukanya karena
kesalahanmenggunakan Window | Show ShapeSheet. Faktanya, saya sudah pernah melihat user yang
membeku ketika jendela ini terbuka karena mereka mengira ada sesuatu yang salah telah terjadi.
Jendela ShapeSheet menunjukkan mengapa Visio adalah unik. Jendela ini mendemonstrasikan bahwa
setiap baris, teks, atai gambar dalam Visio memilki poensi untuk menjadi lebih “pintar”. Itulah alasannya
mengapa saya menggunakan Visio.

Untuk memampukan akses cepat ke ShapeSheet dari right-mouse menu dari sebarang halaman atau
bentuk yang dipilih, Run In Developer Mode perlu di aktifkan pada tabulasi Advanced yang terdapat
pada dialog Tools|Options. Run In Developer Mode juga memampukan opsi-opsi yang lain, paling
terlihat pada dialog Define Shape Data.

Sementara dialog options masih aktif, Anda mungkin mau menon-aktifkan Open pada setiap
ShapeSheet, tapi ingatlah untuk menutup jendela ShapeSheet sebelum menyimpan gambar. Jika tidak,
jendela tersebut akan tetap terbuka (dan kemungkinan berada di belakang jendela gambar) saat gambar
tersebut di buka kembali.

17
ShapeSheet terbagi ke dalam sesi, baris, dan sel (lihat Gambar 1-3).

Beberapa sesi telah memiliki ukuran yang tetap, seperti Shape Transform, dan beberapa sesi bersifat
opsional, seperti Shape Data dan Hyperlinks. Setiap sel dapat mengandung formula yang memiliki
referensi pada bentuk lain atau halaman lain. Catatan bagi programer yang belum pernah menggunakan
ShapeSheet: rangkullah itu! Anggaplah ShapeSheet sebagai sebuah ekstensi pada model objek Anda.
Enkapsulasilah metode-metode privat dan properti-properti dalam ShapeSheet, dan kirimkanlah pesan
sesedikit mungkin kepada properti-properti publik. Mengertilah kemampuan formula ShapeSheet dan
gunakanlah dia seperti bahasa pemrograman favorit Anda.

Saya telah memprogram dengan berbagi bahasa sejak lebih dari 20 tahun terakhir, tapi belum pernah
menganggap diri saya sebagai seorang hardcore programmer. Orang-orang pada usia saya belum mulai
mengkomputasi. Karena tidak adanya sikap disiplin, kami mencapai tahapan itu dengan awal yang
berbeda-beda. Dalam kasus saya, semuanya berawal dari keinginan untuk mengekstraksi data dari
gambar sehingga saya tidak mengacuhkan penyelesaian pembelajarn pada C++, C#, atau VB.net. saya
selalu berusaha untuk menggunakan seluruh kemampuan yang terdapat pada ShapeSheet sebelum
menggunakan bahasa mayor lainnya. Kadang-kadang ini memiliki keunggulan di mana beberapa fungsi
yang diperlukan dalam mendiagramkan solusi akan tersedia tanpa kode eksternal.

Sebuah contoh yang sederhana, gunakan kakas Rectangle (pada toolbar Drawing) utuk menggambar
sebuah segi empat, dengan lebar lebih kecil dari 1 inch atau 25 mm. Anda dapat meggunakan jendela
Size & Positiom unuk mengecek apakah lebar dan satuannya telah sesuai dengan yang diinginkan.
Kemudian, bukalah jendela ShapeSheet dan SCROLL DOWN hingga mencapai sesi Fill Format lalu
ketiklah =Width ke dalam sel FillForegnd.

Gambar 1-3 Kepintaran ShapeSheet

18
Isinya mungkin akan berubah menjadi hitam, tapi itu akan berubah jika Anda menambah lebar segi
empatnya (atau duplikasilah dan ubah lebar tiap segi empat). Anda akan melihat warnanya berubah dari
hitam menjadi putih, menjadi merah, menjadi hijau, dan seterusnya seiring dengan objek yang semakin
lebar. Ini mugkin merupakan sebuah contoh kecil, tetapi ini mendemonstrasikan fungsi-fungsi yang telah
tersedia untuk Anda.

Jika Anda penasaran, yang terjadi adalah lebar dari bentuk tersebut mengevaluasi ke dalam suatu nilai
dalam inch dan sel FillForegnd menerima nilai dalam RGB(x,y,z), HSL(x,y,z), atau dalam kasus ini, format
indeks ColorMap, yang memiliki rentang 0 – 23. Dalm semua versi Visio sebelum ini, indeks angka ini
terlihat pada dialog Format|Fill. Bagaimanapun juga, angka ini tidak lagi terlihat dan Anda akan lebih
sering menggunakan format RGB() atau HSL() dari saat ini.

Tipe-tipe Dokumen Visio


Hanya ada satu tipe dokumen Visio!
Hal itu hampir tepat. Terdapat enam ekstensi file yang didaftarkan sebagai tipe dokumen Visio. Jadi
mengapa saya menyebutkan bahwa hanya ada satu tipe?

19
Tipe-tipe File
File gambar, polanya, dan templatenya akan tampak berbeda karena ekstensi file yang digunakan
berbeda. Jadi, ekstensi vsd dan vdx adalah gambar, vss dab vsx adalah pla, dan vst dan vtx adalah
template. Aplikasi Visio memutuskan bagaimana dia akan menampilkan dokumen Visio, sangat
didasarkan pada ekstensi file tapi juga pada isinya.

Sebuah pola mengandung sejumlah bentuk, disebut Masters, mungkin berasal dari Microsfot Visio atau
dari pihak ketiga, yang mungkin saja adalah Anda. Hal ini akan Anda pelajari pada ab 11. Anda juga akan
mengetahui bahwa sebuah pola juga memiliki halaman-halaman gambar, meskipun biasanya tidak
dapat Anda lihat.

Sebuah gambar mengandung satu atau lebih halaman, yang berukuran dan berskala, dan selalu
mengandung polanya sendiri, disebut Document Stencil, yang umumnya tidak Anda lihat. Document
Stencil penting dalam memhami anatomi dokumen Visio sebab dia mengandung sebuah salinan lokal
dari tiap Master yang digunakan dalam dokumen. Sebuah gambar juga dapat memiliki sekelompo pola
pada lembar kerjanya. Sebuah template hanyalah sebuah gambar dengan ekstensi yang berbeda
sehingga Visio tahu membuat sebuah gambar baru berdasarkan defaultnya. Anda akan mempelajari
cara mengkategorisasikan template sehingga pengguna lainnya dapat menggunakannya dalam
membuat sebuah tipe gambar Visio yang baru.

Format File
File Visio dapat berupa dua buah format, sebutlah binary atau XML. Sebelum Anda tertarik dengan
format XML, ingatlah bahwa ukuran file ini tujuh sampai sepuluh kali lipat file yang sama dengan fomat
binary. Tapi, kadang-kadang dapat dikompres menjadi lebih kecil dari alternatif binary. Yang bermanfaat
adalah .Net Frameworks mengandung kemampuan unuk mengkompres dan mengekstrak file (lihat
http://msdn2.microsoft.com/en-us/ywf6dxhx.aspx).

Selain itu, format XML pada Visio 2003 dan 2007 bukanlah format XML baru yang digunakan oleh The
Big Three aplikasi Microsoft Office 2007 (Word, Excel, PowerPoint). Format XML yang digunakan Visio
saat ini sangat panjang karena menggambarkan semua informasi grafis, seiring dengan semua data
lainnya yang dapat disimpan pada sebuah dokumen Visio.

20
Mengekstrak semua informasi dari tubuh XML dapat menjadi sebah tantangan, tapi Microsoft
memperbolehkan para programer menggunakan sesi khusus, berlabel SolutionXML, yang dapat
dioperasikan jauh lebih mudah. Jika Anda tetap ingin menyimpan dokumen Visio dalam format binary,
menyimpan sesi SolutionXML sebagai sebuah file eksternal dapat menjadi sebuah solusi, kapanpun
gambar ini disimpan, yang juga akan memampukan yang lain mengakses data-data sangat penting dari
kakas standar XML.

Properti Dokumen
Tiap dokumen Visio memiliki set properti standar. Hal ini berguna karena mereka akan diekspos pada
Windows Explorer dan dapat diakses program lainnya.

Sebagai tambahan, nilainya juga dapat dihubungkan secara otomatis ke teks dalam bentuk Visio, yang
berarti Anda dapat menggunakannya untuk secara konsisten menandai halaman untuk diperlihatkan
dan dicetak.

21
Jenis-jenis Halaman Visio
Sebuah dokumen Visio dapat memiliki halaman ganda, dan masing-masing halaman dapat emilki
ukuran, orientasi, dan skala yang berbeda. Hal ini menjadikan mencetak seluruh dokumen dengan
printer yang sama menjadi suatu tantangan tersendiri.

Ada 3 jenis halaman Visio yang berbeda, yang akan kita bahas saat ini.

Halaman Foreground
Kebanyakan pengguna hanya bekerja dengan halaman Foreground, seringkali karena mereka tidak
mengenal jenis lain. Drawing Explorer dapat digunakan untuk menvigasikan seluruh halaman dalam
sebuah dokumen, dan bahkan dapat digunakan untuk “reorder” halaman. Masing-msing halaman
ditampilkan sebagai page tab sepanjang bagian bawah area gambar.

Gambar 1-4

Ketika Anda menyertakan halaman baru ke dalam sebuah dokumen, maka halaman baru akan memilki
seluruh properti dari halaman yang aktif pada saat aksi penyertaan tersebut dilakukan.

22
Sebuah halaman Foreground dapat tidak memilki atau memilki 1halaman latar belakang yang berkaitan,
dan Anda dapat meng-assign satuan pengukuran untuk digunakan. Kita mencari tahu ukuran dan
skalanya pada sesi berlabel To Scale or Not To Scale.

Halaman Background
Sebuah halaman Background tidak dicetak jika ia tidak diperlihatkan melalui halaman Foreground, dan
biasanya digunakan untuk menyimpan latar belakang, border, title block, dan apat juga menjadi floor lay
out. Contohnya, sebuah halaman background dapat memiliki halaman background, dan seterusnya.

Jika Anda men-drag bentuk Master dari pola Background ke sebuah halaman, maka akan secara
otomatis membuat sebuah halaman backgound, menghapus bentuk yang tadinyaada di halaman itu,
dan menambahkannya ke halaman Background yang baru saja dibuat. Background ini dinamakan
VBckground-1, VBackground-2, dan seterusnya dan nampak sebagai page`tab (lihat gambar 1-5) dan
sebagai halaman Background pada halaman dialog Properties.

Gambar 1-5

Atau, Anda dapat membuat sendiri halaman Background Anda hanya dengan mengubah jenis dialog
Page Properties.

23
Halaman ini dinamakan Background-1, Background-2, dan seterusnya secara otomatis, tapi Anda dapat
menamai ulang nama tersebut (lihat gambar 1-6). Anda kemudian dapat meng-assign nya sebagai latar
belakang sejumlah halaman lain, seprti yang diinginkan. Hal ini merupakan cara cara yang sangat
berguna dengan memilki sebuah border yang konsisten dan title block untuk sebuah dokumen
perusahaan. Indeed, jika Anda memilih untuk menyertakan halaman baru dari sebuah halaman yang
memilii halaman Background, maka halaman baru juga akan memliki latar belakang yang sama.

Anda dapat secara otomatis menghubungkan halaman nama Foreground dan anngka ke keteks dalam
bentuk Visio di halaman Background, thus menjamin konsistensi dalam mellihat dan mencetak.

Halaman Markup
Halaman ini dibuat ketika Anda memutuskan untuk melacak markup (lihat gambar 1-7). Hanya satu
halaman yang dibuat untuk setiap pengguna dalam setiap halaman. Halaman ini dinamakan berdasarkan
halaman asal mereka, tapi dengan inisial pengguna, seperti yang dimasukkan pada tab Tools | Options |
General.

Setiap halaman markup pengguna ditampilkan sebagai sebuah tab pada bagian kanan atas area gambar,
dengan tab halaman asal di sebelah kanan bawah.

Catatan-catatan pengamat tidak tercetak ketika halaman di-print, dan tidak ada laporan built-in dalam
Microsoft Visio untuk melakukan ini. Akan tetapi, informasi ini dapat dengan mudah dibaca dengan
beberapa kode, yang akan kita amati secara detail di Bab 12.

24
Gambar 1-6

Menguasai Bentuk Visio


Ini adalah sebuah fakta yang mengejutkan : dokumen dan halaman Visio hanya merupakan jenis
tertentu dari bentuk --- aneh, tapi benar. Hal ini terbukti ketika Anda melihat bahwa Anda dapat
membuka jendela ShapeSheet untuk dokumen, halaman, atau bentuk.

Anda perlu memahami lebih banyak lagi tentang bentuk dalamsebuah halaman sebelum Anda
mendapatkan hal terbaik dari Visio.

Menggunakan Master Shapes


Mungkin hal pertama yang Anda lakukan adalah men-drag Master shape dari pola global dan
meletakkannya pada halaman gambar. Apa yang terjadi jika Master shape dikopi ke pola dokumen, dan
kemudian instans bentuk dari pola yang ada pada dokumen dibuat dalam halaman.

25
Cara yang baik untuk melihat hal ini secara nyata adalah dengan membuka jendela Drawing Explorer
sebelum bentuk apapun muncul pada halaman...

... dan kemudian tampilkan sebagai sebuah Master shape yang diletakkan pada halaman untuk pertama
kalinya. Ini merupakan titik penting untuk dipahami sebelum berefek ke banyak hal lain.

26
Aturan 1: Menyunting sebuah Master shape dalam sebuah pola global tidak mengubah dokumem
apapun di mana master shape tersebut telah digunakan. Tidak ada metodedalam Microsoft Visio untuk
mempropagasi perubahan apapun yang dibuat pada Master shape dalam pola global ke instans dalam
dokumen yang ada.

Aturan 2: Menyunting Master shape dalam sebuah dokumen gambar akan (mungkin) mempropagasi
perubahan ke semua instans dalam gambar. Perubahan yang rumit tidak akan dippropagasikan .Begitu
juga dengan sembarang sel yang telah diedit secara lokal. Seperti mengisi warna.

Aturan 3:Mendrag dan meletakkan sebuah master shape dengan nama yang sama dengan yang telah
digunakan dalam sebuah dokumen dapat membuat sebuah Master yambahank ynag tidak diharapkan
dalam dokumen.

Jika Anda memilki Microsoft Visio Professional, mulailah dengan sebuah diagram Floor Plan baru pada
kategori Maps and Floor Plans. Drad-and-drop sebuah bentuk Space dari pola Walls, Shell, and
Structure. Ingatlah bahwa Space Master dibuat dalam jendela Drawing Explorer.

27
Bukalah pola Resources. Dari File|Shapppes|Maps and Floor Plans| kategori Building Plan, drag sebuah
bentuk Space. Perhatikanlah bahwa dalam sekejap Master kedua dibuat pada jendela Drawing Explorer.

Master kedua akan memiliki nomr tambahan untuk membedakannya dengan Mater pertama. Hal ini
biasanya tidak diinginkan, karena Visio harus menyimpan bentuk Mater ekstra dalam dokumen,
sehingga menghasilkan file dengan ukuran yang meningkat, dan dapat menumbulkan kebibgubagn
mengenai penyuntingan dokumen yang igin dilakukan.Ada cara yang lebih baik : undo aksi terakhir

28
hingga hanya ada bentuk Space pertama pada halaman. Lalu, klik kanan Master Space pada jendela
Drawing Explorer dan pilihlah Master Properties.

Sekarang, cek Match Master dengan name on Drop, dan terimalha perubahnnya. Akhirnya, drag Master
Space dari pola Resources sekkali lagi dan Anda dapat elihat bahwa Master Space tambahan tidak dibuat
kali ini.

29
Aturan 4: Jagalah agar nomor dan kedalaman grup tetap minimum, dan gunakan Combine daripada
Group jika Anda tidak perlu memilki baris, warna, atau teks yang berbeda.

Dalam contoh dengan Managemen bentuk, Anda dapat ebuka node bentuknya pada Drawing Explorer
untuk membuktikan bahwa suatu bentuk juga memilki bentuk lain di dalamnya, karena merupakan
bentuk Group. Perlu diingat, bahwa walaupun pengembang bentuk telah menciptakan banyak
subbentuk, tapi subbentuk tersebut belum di-grup-kan lebih lanjut karena akan menyebabkan Visio
harus melakukan lebih banyak perhitungan.

30
Menggabungkan shape
Hal selanjutnya yang anda mungkin mau lakukan adalah menggabungkan dua shape bersama (lihat
Figure 1-8) dengan menggunakan Connector tool.

Perhatikan bahwa aksi ini secara otomatis menciptakan Master Dynamic connector pada Drawing
Explorer.

31
32
Gambar 1-8 Menggunakan kakas penghubung

Ada fakta penting lain. Dynamic Connector adalah sebuah Master special karena tercipta secara
otomatis dari beberapa item menu dan tombol toolbar pada Visio, kalau tidak karena sudah terlebih
dahulu ada,.

Ketika memikirkan tipe dasar kelakuan, hanya dua yang perlu dipertimbangkan : 1-D (Garis) dan 2-D
(Kotak). Shape awalnya hanya satu dimensi, dan biasanya digunakan untuk menghubungkan diantara
shape dua dimensi. Anda dapat mengubah kelakuan dari sebuah shape diantara dua shape tadi dengan
menggunakan dialog Format | Behaviour. Kalau anda menggunakan kakas Line, Arc atau Freeform, maka
shape yang digambar dimulai sebagai 1-D untuk tiap titik tertinggi. Tetapi, kalau anda menambahkan titk
tertinggi lainnya dengan melanjutkan untuk menggambar, maka bentuknya berubah menjadi 2-D secara
otomatis. Hal ini bisa membingungkan untuk Anda bila Anda mencoba menggunakan Visio karena Anda
mengharapkan untuk menempatkan jarak dan sudut pada titik selanjutnya. Hal ini dapat membuat Anda
frustrasi dan membuat Anda secara salah percaya bahwa Visio tidak dapat menggambar secara akurat.
Dimana, kalau Anda diperlihatkan ShapeSheet, Anda dapat melihat hal yang sama dapat dibuat di Visio…
bahkan lebih!

33
Shape tanpa Master
Selanjutnya, Anda mungkin memutuskan untuk menuliq beberapa teks pada halaman sebagai komentar
penjelasan. Sebuah pengujian dari Drawing Explorer memperlihatkan fakta lain: tidak semua shape
adalah instansi dari sebuah Master. Kalau anda menggunakan tombol pada toolbar Drawing, ketiklah
teks atau masukkanlah sebuah objek, seperti sebuah gambar atau sebuah Windows control, dan mereka
semua berakhir sebagai shape.

Sebuah blok teks dapat dengan mudah mempunyai garis-garis, kurva-kurva, atau lain-lain, yang
berhubungan dan sebuah garis, persegi panjang, kurva dan lain-lain dapat memunyai sebuah blok dari
teks. Sebuah kesalahan normal yang mungkin Anda buat adalah menulis teks didekat/disebelah shape
yang ingin diberikan komentar, sebagaimana yang dilakukan oleh Anda pada program CAD atau

34
PowerPoint. Kalau Anda adalah seorang pengguna Visio berpengalaman, seharusnya Anda tahu
bagaimana memasukkan teks pada shape, dan memposisikannya dimana itu diperlukan. Hal ini memiliki
keuntungan disisi pengurangan jumlah shape pada dokumen dan penghubungan teks pada shape secara
permanen, jadi teks dan shape entah bergerak bersama, atau dibuang bersama.

Diskalakan atau Tidak Diskalakan

Beberapa tipe gambar di Visio diskalakan, dan beberapa tidak! Anda tidak dapat membedakan dengan
melihat ke halamannya, jadi Anda harus melihat dialog Page Properties .

Atau, Anda dapat drag dan lepaskan shape Master Drawing Scale dari Annotations Stencil ke halaman.
Shapesheet untuk shape ini menunjukkan bagaimana mengkalkulasi angka untuk dipindahkan :
menggunakan formula pada bagian User-defined Cells untuk menghitung rasio dari skala gambar dan
skala halaman. ShapeSheet ini menggunakan formula berlabel AntiScale, yang sering digunakan dalam
Master berskala yang disuplai Microsoft.

35
Alasan dibalik masalah ini adalah shape perlu untuk di desain dengan skala sejak awal. Kalau tidak, Anda
bisa mendapatkan hasil yang tidak diinginkan. Peraturan lama yang penting disebut Range of Eight (jarak
dari delapan), yaitu skala dari Master harus tidak lebih dari delapan kali lebih besar atau lebih kecil dari
halaman dimana Master tersebut digunakan. Konsekuensinya, semua shape perlengkapan jaringan
diciptakan pada 1:20, oleh karena itu, mereka dapat digunakan secara aman hingga 1:160 atau hingga
1:2.5. Sejak peraturan ini ditemukan, Microsoft telah memperkenalkan fungsi ShapeSheet baru,
DropOnPageScale, yang membantu menyesuaikan properti dari shape untuk cocok dengan skala dari
halaman tempat shape itu ditempatkan.

Melapisi Informasi
Semua program CAD yang pernah saya gunakan memiliki kemampuan untuk menempatkan item ke satu
layer atau lainnya, dan selanjutnya Anda dapat mengganti visibilitas layer, apakah menyala atau tidak.
Konsekuensinya, item pada layer-layer muncul atau tidak. Visio dapat juga begitu, tapi Visio mempunyai
komplikasi ekstra bahwa shape, atau shape diluar shape tersebut, dan dapat ditugaskan pada satu,
banyak atau tidak ada layer sama sekali secara berkesinambungan.

36
Hal ini dapat menerima beberapa manajemen tambahan, tetapi hal ini tetap berharga, karena
kegunaan dari sebuah dokumen bisa diperbaiki sebagai item yang bisa ditunjukkan atau dihilangkan
sebagaimana dibutuhkan menggunakan dialog Layer Properties.

Catatan
Kolom # dari dialog ini menunjukkan jumlah dari shape dari tiap layer, tetapi jangan berharap
pada kolom ini untuk sejumlah shape pada halaman karena kolom ini termasuk subshape dari
shape dan sebagaimana yang bisa dilakukan shape pada banyak layar, shape yang sama dapat
dihitung lebih dari satu.

37
Terlebih lagi, layer dapat digunakan dengan Edit | Select by type untuk dengan cepat memilih shape
pada layer tertentu.

Sebuah CAD system yang saya gunakan untuk bekerja mempunyai maksimum 255 layers. Salah satu dari
kolega mmbuat sebuah kolom berisi nomor dari 1 hingga 255pada bagian bawah pada bagian batas
ujung dari halaman, dengan tiap nomor pada tiap layer terntentu, jadi Anda dapat mengetahui layer
mana yang menyala atau mati pada saat printing. Saya pikir cara ini sangat pintar, tetapi trik sejenis
pada Visio penuh dengan masalah. Awalnya, layer diberi nama di Visio, tetapi nama ini

38
dikonversimenjadi sebuah nomor index pada tiap halaman. Kedua, nomor index dapat berbeda untuk
nama layer yang sama pada setiap halaman karena nomor index diuliskan secara satu demi satu.
Pengguna seringkali bertanya bagaimana cara transfer pemasangan layer dari satu halaman ke halaman
lainnya. Cara lain yang mudah untuk mengopi layer-layer dari satu halaman ke halaman lainnya adalah
dengan menggambar sebuah persegi panjang, atau bentuk sejenis , pada halaman pertama, pasangkan
pada semua layer pada halaman tersebut, jalankan ke halaman kedua, dan kemudian delete-lah (bila
diperlukan). Visio secara otomatis membuat semua layer pada halaman kedua sebagaimana layer pada
halaman pertama.

Anda selanjutnya bisa menggunakan sebuah shape untuk menampilkan nama, visibilitas, dan status
yang bisa di print untuk tiap layer.

Pada shape ini, saya mengatur sebuah shape data row untuk memasukkan nomor layer, dan kemudian
memicu respon kepada perubahan nomor ini untuk meng-update nilai dari sisa tiga shape data row
dengan nama, visibilitas dan status yang dapat dicetak (dan mencegah mereka sebelum ter-update
secara tidak sengaja). Berikut ditunjukkan formula ShapeSheet untuk User.Layernumbertrigger untuk
demonstrasi sedikit keistimewaan Visio :

=DEPENDSON(Prop.LayerNumber)+SETF(GetRef(Prop.LayerName),"=GUARD(""-
"")")+SETF(GetRef(Prop.LayerName),"=GUARD(ThePage!Layers.Name["&Prop.LayerNumber
&"])")+SETF(GetRef(Prop.LayerVisible),"=GUARD(ThePage!Layers.Visible["&Prop.Laye
rNumber&"])")+SETF(GetRef(Prop.LaverPrint),"=GUARD(ThePage!Layers.Print["&Prop.
LayerNumber&"])")

Formula dapat menjadi sangat panjang, tetapi sayangnya, Visio hanya menyediakan sebuah baris untuk
meng-edit didalmnya. Terkadang, menggunakan Notepad dengan pemampatan teks aktif bisa berguna,
dan selanjutnya cut-dan-paste kembali ke sel ShapeSheet.

39
Keluaran dari Visio
Jalan terbaik untuk untuk menampilkan sebuah dokumen Visio, adalah dengan menggunakan Visio!
Sayangnya, tidak semua orang mempunyai kopian dari Visio untuk digunakan, jadi jalan kedua terbaik
adalah Microsoft Visio Viewer. Bagaimanapun menyediakan akses ke file original tidak selalu diinginkan,
jadi terdapat banyak alternatif. Anda dapat menyimpan halaman-halaman dari dokumen menjadi
bermacam-macam format atau menyimpan keseluruhan dokumen ke sebuah halaman web (lihat Figure
1-9).

Gambar 1-9 Fitur SaveAs web pada Visio

Dan, baru untuk Microsoft Visio 2007, file tadi bisa disimpan dalam format PDF atau XPS, dengan
download gratis dari situs web Microsoft. Adobe Acrobat, contohnya, lebih dalam hal konversi ke format
PDF karena mempertahankan shape data dan layer.

Opsi terakhir ini memfasilitasi Anda dengan sebuah dokumen yang dapat dicetak dengan ketepatan
yang tinggi, sehingga dapat menjadi pilihan y;ang lebih baik dibandingkan mengirimkan file aslinya demi
alasan keamanan dan kemampuan cetak.
Fitur Save As Web Visio menciptakan sebuah website mini, lengkap dengan sebuah file XML yang
mengatur semua shape data. File ini, data.xml, disimpan di dalam sub-folder yang tercipta dari

40
penyimpanan (save) rutin, dan digunakan oleh detail-detail dan fungsi pencarian (search) yang tersedia
dalam halaman web tersebut.

Kita akan mengamati bagaimana mempersiapkan dokumen-dokumen Visio untuk penonton yang
diinginkan di Bab 10, tetapi, untuk sekarang, Anda perlu memahami lebih jauh tentang Shape Data.

41
Bab 2. Shape Data dan User-Defined Cells
Shape data, atau yang biasa disebut dengan properti custom, adalah kunci untuk memvisualisasikan
informasi dengan Microsoft Visio. Untuk melihat informasi yang tersimpan di suatu shape, atau
untuk menggunakan fasilitas built-in reporting, kita harus terbiasa dengan shape data. Jika kita ingin
menyimpan informasi rahasia atau membuat formula yang mengubah shape data atau bagian dari
grafik, gunakan User-defined cells. Kita bahkan dapat menggunakan menu mouse kanan untuk
mengubah nilai-nilai dari shape data dengan menggunakan sel Action. Pada suatu waktu, kita butuh
untuk mengubah shape data, namun di lain waktu, kita mungkin hanya butuh melihatnya saja, atau
mungkin saja kita butuh untuk membuat shape data tertentu tersembunyi. Kita juga dapat memilih
dari drop-down list, dengan konten dari list tersebut berubah tergantung pada nilai yang dipilih pada
list lainnya. Kita dapat mengubah warna dari seluruh atau beberapa bagian dari sebuah bentuk, atau
bahkan mengubah penampilan sebuah bentuk, sebagai respon terhadap nilai pada barisan shape data.

Meng-customize wujud-wujud di Visio akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membuat
diagram data-data, menyediakan tampilan yang elegan, dan menambah daya tarik audiensi.
Beberapa fitur pada Microsoft Visio dapat membuat shape data secara otomatis, dan agar mendapat
hasil yang optimal kita harus mengerti apa yang dilakukan Microsoft Visio itu sendiri. Beberapa
section di bagian ShapeSheet selalu ada, karena dibutuhkan oleh setiap bentuk. Setiap sel dapat
dikenali dari namanya atau dari nilai Section Row Column.

Membuat Shape Data


Kita dapat membuat barisan shape data dalam berbagai cara, dan banyak bentuk dasar dalam stencil yang
sudah terkandung dalam Microsoft Office Visio sudah memiliki shape data dari awal. Sebagai contoh,
jika kita melakukan menarik sebuah Process master dari Basic Flowchart stencil ke dalam sebuah
halaman, maka kita dapat melihat barisan shape data terbentuk secara otomatis (yang dalam hal ini adalah
cost, duration, dan resources).

Kita dapat melihat dan mengubah barisan ini di shape data window atau dengan shape data dialog, yang
bisa dibuka dari menu Data | Shape Data.

42
Kita juga dapat membuka dialog Define Shape Data dari dialog atau window Shape Data.

Namun, tampilan dari dialog Define Shape Data berbeda bila kita sedang dalam mode Developer. Kita
dapat mematikan mode Developer di tab Tools | Options | Advanced.

43
Jika kita sedang tidak dalam mode Developer, kita tidak akan melihat Name, Sort Key, Ask On Drop,
ataupun Hidden controls. Kita juga tidak akan mendapatkan menu Show ShapeSheet di menu kanan
mouse dari sebuah halaman ataupun sebuah bentuk.

Dengan melakukan setting pada sel LockCustProp ShapeSheet menjadi 1, kita dapat membuat tombol
Define Shape Data pada dialog Shape Data menjadi tidak tampak dan tidak bisa digunakan pada window
Shape Data di menu kanan mouse, Sel ini terletak pada seksi Protection pada window ShapeSheet.

44
Fasilitas ShapeSheet sering menjadi cara yang lebih baik untuk mengembangkan barisan shape data,
karena kita dapat memasukkan formula ke sel-sel secara langsung. Hal ini tidak dimungkinkan dalam
dialog Define Shape Data karena dialog tersebut mengasumsikan semua hal yang kita ketik sebagai teks.

Sel Shape Data


Setiap seksi dalam ShapeSheet memiliki sel-sel yang dinamai. Tabel 2-1 menunjukkan daftar sel-sel yang
menyusun barisan Shape Data. Setiap sel juga dapat direferensikan dengan kode nomor
seksi/baris/kolom, tapi kita harus menggunakan Prop.XXX.CellName di ShapeSheet.

Nama Sel Indeks Sel Deskripsi Sel


Name Default-nya adalah Row_n, dimana n
adalah nomor baris. Membiarkan nama
baris ini tidak diganti dapat menyebabkan
masalah dengan otomasi, jadi Anda perlu
menamai baris-barisnya sesuai dengan
fungsinya. Anda perlu berada dalam mode
Developer untuk melakukan ini.
Label visCustPropsLabel Ini tampil sebagai nama tampak dari
(2) sebuah baris data dalam window dan Shape
Data. Ini juga digunakan untuk pencocokan
dengan nama-nama kolom ketika Anda
menggunakan data linking.

Prompt visCustPropsPrompt Ini merupakan deskripsi yang lebih


(1) panjang yang ditampilkan pada dasar
dialog Shape Data. Anehnya, banyak shape
yang sudah tersedia tidak memiliki
deskripsi apapun, tapi itu dapat membantu

45
Nama Sel Indeks Sel Deskripsi Sel
pengguna Anda untuk memahami tujuan
data tersebut.
Type visCustPropsType Tabel 2-2 berisi daftar tipe-tipe yang
(5) berbeda-beda. Default-nya adalah String
(text).
Format visCustPropsFormat Bermacam-macam format dapat
(3) diaplikasikan ke nilai-nilai data sehingga,
sebagai contoh, sebuah tanggal tampak
sebagai 23 Juni 2006, atau sebuah angka
ditampilkan satu bilangan decimal. Lihat
developer help untuk sebuah daftar yang
lengkap.
Sebagai tambahan, sel format digunakan
untuk menyimpan list-list, biasanya
dipisahkan oleh titik koma, untuk tipe data
Fixed atau Variable lists.
Value visCustPropsValue Nilai dari baris data: jika Anda ingin data
(0) teks Anda tampak seperti tidak memiliki
angka ketika pertama kali dibuka, maka
cara terbaik adalah memasukkan “”(tanda
kutip-tanda kutip) sebagai nilainya. Baris
data akan muncul sebagai default 0.000
jika Anda tidak memasukkan apa-apa
(tidak ada formula).
Untuk list yang tetap, Anda dapat
memasukkan formula =”””” &
INDEX(0,Prop.XXX.Format) & “””” jika
Anda ingin membuat default mengacu
kepada nilai pertama di list, di mana XXX
adalah nama dari baris.
SortKey visCustPropsSortKey Ini memungkinkan Anda untuk memberi
(Sort key) (4) penampilan pada baris data Anda. Sebuah
tool lama di Visio (Network Properties)
menggunakan sel ini untuk
mengelompokkan baris-baris data bersama
tapi, konsekuensinya, kehilangan
kemampuan untuk mengatur mereka.
Ingat bahwa, pengaturan dilakukan pada
teks, bukan pada angka-angka, maka
gunakan 01, 02, 03, dst.—bukan 1, 2, 3.
Jika tidak, 11 akan ditampilkan sebelum 2.
Invisible visCustPropsInvis Ini memungkinkan Anda untuk mengubah-
(Hidden) (6) ubah tampilan dari baris data yang terpilih.
Ini dapat berguna,
karena Anda dapat memutuskan kapan
untuk memiliki baris-baris tertentu pada
tampilan untuk kejelasan atau keamanan.
Ask visCustPropsAsk Ini mengatur kapan pengguna harus di-
(Ask on drop) (7) prompt untuk memberi masukan ketika
sebuah copy dari shape yang dimasukkan

46
Nama Sel Indeks Sel Deskripsi Sel
ke dalam sebuah halaman.
Membuat banyak copy dalam satu aksi
tidak akan menyebabkan dialog terbuka
untuk masing-masing shape.

LangID visCustPropsLangID Pengidentifikasi kode bahasa (language


(14) code identifier—LCID) yang digunakan,
misalnya, 1033 untuk bahasa Inggris, 1036
untuk bahasa Perancis, dan 3082 untuk
bahasa Spanyol.
Calendar visCustPropsCalendar Ini merupakan tipe kalender, Barat atau
(15) kalender lain, untuk digunakan sebagai
penanggalan. Default-nya adalah 0
(Western—Barat).
Tabel 2-1 Sel Shape Data

Sel indices bisa digunakan didalam kode sebagai bagian terkahir dari properti CellsSRC. Indeks seksi
(visSectionProp) adalah 243, tapi indeks baris dapat lebih sulit untuk ditemukan sehingga kita akan
mebutuhkan penggunaan nama baris.

Tipe-Tipe Shape Data


Memilih tipe data yang tepat sangatlah penting bila kita menginginkan Data Graphics melakukan
interpretasi nilai yang benar. Tabel 2-2 menunjukkan sebuah daftar seluruh tipe shape data yang tersedia.

Template dan Add-on Pembuat Otomatis Shape Data


Microsoft Visio juga menyediakan template drawing, dan add-ons yang memberikan kita keleluasaan
untuk membuat barisan shape data secara otomatis. Namun, barisan shape data yang terbentuk tidak
selalu sama, jadi bila kita menggunakan kedua fasilitas ini, sebaiknya kita berhati-hati pada perbedaaan
yang mungkin terbentuk. Tabel 2-3 menunjukkan daftar template yang dapat membentuk barisan shape
data secara otomatis, dan tabel 2-4 menunjukkan add-on.

Nilai Tipe Deskripsi


0 String Teks normal (default).
1 List Permanen Nilainya haruslah berasal dari sebuah list
yang dimasukkan dalam sel format, dengan
nilai-nilai yang dipisahkan oleh titik koma.
The value must be from a list entered in the
format cell, with values separated by
semicolons.
2 Angka Angka manapun. Gunakan sel format untuk
men-spesifikasikan penampilannya, seperti
jumlah angka desimal.
3 Boolean TRUE atau FALSE.
4 List Variabel Nilainya harus ada dari sebuah list yang
dimasukkan ke sel format, dengan nilai-

47
Nilai Tipe Deskripsi
nilai yang dipisahkan oleh titik koma. Jika
ia tidak berada dalam list, nilai tersebut
akan ditambahkan ke dalam list.
5 Tanggal Tanggal atau waktu. Gunakan sel Format
untuk menspesifikasikan penampilannya,
seperti tanggal dalam bentuk panjang atau
pendek. Tanggal tertua yang dapat
dimasukkan adalah 30/12/1899 00:00:00,
karena itu waktu Visio dimulai sejak saat
itu. Lalu, jika nda ingin memasukkan
tanggal-tanggal yang lebih tua dari itu,
gunakan sebuah tipe string atau ubah ke
sebuah angka. Sel tanggal/waktu
menyimpan tanggal dan waktu sebagai
sebuah angka ganda, yang merupakan hari-
hari sejak 20/12/1899 sebelum poin
desimal, dan detik-detik dalam suatu hari,
setelah poin desimal. Jika Anda
memasukkan sebuah angka di antara 0 dan
1, angka tersebut akan diinterpretasikan
sebagai waktu saja. Anda hanya
memperoleh sebuah pengambil data dalam
user interface, tetapi bukan sebuah muka
jam.
6 Durasi Waktu yang telah berlalu. Gunakan sel
format untuk menspesifikasikan
penampilannya.
7 Mata Uang Menggunakan setting Regional yang
sekarang ada.
Gunakan sel Format untuk
menspesifikasikan penampilan, sementara
sel Value dapat menspesifikasikan mata
uang, sebagai contoh, =CY(200,”USD”).
Tabel 2-2 Tipe-tipe Shape Data

Sebagai tambahan dari add-on yang membuat linked shape data, terdapat add-on lain yang membuat
unlinked shape data, Number Shapes tool.

Template Menu Item Komentar


Business/Brainstorming Brainstorming/Import Data Mengimpor dari sebuah file XML dalam
Diagram format tertentu. Membuat baris-baris shape
data tak bernama.
Business/Organization Organization Chart/Import Mengimpor dari direktori, teks, Excel, atau
Chart Organization Data sumber data ODBC-compliant dari
Microsoft Exchange Server.
Memungkinkan Anda untuk memilih
kolom yang mana untuk di-impor sebagai
baris-baris shape data.
Membuat baris-baris shape data dengan

48
Template Menu Item Komentar
nama.
Business/Organization Seperti di atas Seperti di atas.
Chart Wizard
Business/PivotDiagram Data/Insert PivotDiagram Baru di Microsoft Visio 2007. Membuat
summary shape data dari Excel, Access,
SharePoint Service list, SQL Server, dan
sumber data OLEBD atau ODBC. Sebuah
deskripsi lebih lengkap dari kemampuan
ini ada di bab yang lebih lanjut, tapi itu
membuat baris shape data yang memiliki
nama. Akan tetapi, ia tidak memiliki
interface yang dapat diprogram.
Maps and Floor Plan/Import Data Mengimpor dari Excel, Active Directory,
Plans/Space Plan Exchange Server, atau ODBC.
Memungkinkan Anda untuk memilih
kolom dan untuk memfilter laporan-
laporan yang akan diimpor.
Anda dapat juga memilih Master shape,
label default, dan Color by Value untuk
digunakan di dalam wizard.
Memasangkan baris shape data dengan
label yang sama kapanpun memungkinkan.
Jika tidak, ini membuat baris-baris data
tanpa nama.
Schedule/Calendar Calendar/Import Outlook Spesialis impor dari kalender Microsoft
Data Wizard Outlook.
Schedule/Gantt Chart Gantt Chart/Import Spesialis impor dari Microsoft Project.

Schedule/Timeline Timeline/Import Timeline Spesialis impor dari Microsoft Project.


Data
Software and Generate Site Map Spesialis impor dari situs web manapun.
Database/Web Site Map

Tabel 2-3 Template-template Yang Membuat Shape Data secara Otomatis

Shape Data yang telah ada


Microsoft Visual Studio menyediakan tool dasar dan verbose yang bernama Print ShapeSheet yang dapat
diakses pada Tools | Add-ons | SDK. Print ShapeSheet mengekspor seksi ShapeSheet terpilih ke
Clipboard, File, ataupun Printer. Bila diekspor ke Clipboard, maka hal itu bisa digunakan oleh aplikasi
lain.

49
50
Membuat Barisan Shape Data Secara Manual
Kita tidak dapat meng-copy sebaris penuh dari satu ShapeSheet ke ShapeSheet lainnya, sehingga harus
dilakukan secara perlahan dan seksama. Penamaan dan pemberian label barisan shape data harus
dilakukan secara konsisten, agar bisa digunakan bersama dengan add-on lainnya yang sudah tersedia. Bila
duplikasi berhasil dilakukan, maka kita bisa membuka minimal dua ShapeSheet secara simultan. Default
setting yang berlaku adalah membuka seluruh ShapeSheet pada satu window yang sama. Untuk mengubah
hal ini, kita harus meng-uncheck setting pada tab Advanced di dialogTools | Options.

51
ShapeSheet bukan hanya mendukung pengubahan per baris, tetapi juga menyediakan sebuah line editor di
area toolbar. Namun, kedua fitur tersebut tidak memberikan keleluasaan untuk melihat lebih dari satu
baris pada satu waktu, walaupun sel-sel dapat menyimpan hingga 64 ribu karakter. Untuk bantuan,
gunakan program Notepad sebagai editor formula, dengan menggunakan teknik copy-paste antara kedua
aplikasi tersebut, namun pastikan fasilitas Word Wrap di Notepad diaktifkan terlebih dahulu. Beberapa sel
juga mengantisipasi kemungkinan kita memasukkan teks ataupun formula. Misalnya, jika kita mengakses
sebuah sel dan memasukkan input :

a:b:c

Interface akan mengasumsikan bahwa kita memasukkan teks, dan mengubahnya ke dalam bentuk :

=”a:b:c”

Bila kita mengakses ssel berikutnya, bila kita memasukkan input seperti ini :

Hal itu akan memunculkan pesan error, karena Interface mempunya ekspektasi kita memasukkan formula,
jadi yang seharusnya kita masukkan adalah :

“a”
atau
-“a”

Membuat Barisan Shape Data Secara Otomatis


Tool Shape Data Sets yang disediakan Microsoft Visio dapat membantu otomatisasi pembuatan barisan
shape data, namun tool ini memiliki kegunaan terbatas, hanya untuk developer yang serius.

Shape Data Sets

Fitur ini menyediakan kemampuan untuk meng-copy banyak set barisan shape data dari satu shape ke
shape lainnya. Fitur ini bisa diakses dari menu kanan mouse di bar Shape Data Window.

52
Tool ini meng-copy baris-baris data, tapi mengaturnya secara alfabetis di shape target. Hal ini
mengartikan kita harus mengggunakan Sort key secara konsisten agar baris-baris data tersusun dengan
urutan yang sama pada bentuk yang sama.

Berikut teknik yang bisa kita coba :


1. Buat sebuah Basic Network Diagram baru dan tarik sebuah Server ke halaman.
2. Buka window Shape Data.
3. Pilih Shape Data Sets dari menu kanan mouse di bar Shape Data Window.
4. Pilih Add di window Shape Data Sets.
5. Beri nama Network Properties yang baru, atau apapun yang similar.
6. Gambar sebuah shape baru.

Cek Network Properties di window Shape Data Sets, lalu pilih Apply.

53
Perhatikan bahwa urutan baris shape data berbeda di shape Server yang asli dengan shape yang baru kita
buat.

54
Untuk itu, kita harus merubah sel SortKey agar urutannya sama.

Menggunakan Kode Untuk Meng-COPY baris Shape Data

Microsoft Visio SDK memiliki library kode dengan contoh bagaimana cara membuat shape data (Custom
Properties). Hal ini dapat digunakan misalnya di sebuah macro Microsoft Excel untuk mereproduksi baris
shape data pada shape apapun. Namun, dalam latihan kita mungkin butuh untuk mereproduksi tidak
sekedar shape data-nya saja, namun juga sel yang didefinisikan sendiri oleh pengguna, baris Action, dan
Smart Tags. Oleh karena itu, kita membutuhkan tool untuk melakukan transfer hal-hal tersebut dalam
waktu yang sama.

Penggunaan Microsoft Excel untuk perekaman baris shape data dan lainnya dapat memudahkan proses
desain dan transfer ke shape lainnya.

55
Microsoft menyediakan ShapeStudio, yang termasuk di Microsoft Visio SDK, yang juga dapat digunakan
untuk melakukan transfer baris shape data dari satu shape ke shape lainnya. Hal ini menggunakan
Microsoft SQL Server database.

Data User-Defined Cells


User-defined cells adalah sel umum yang bisa digunakan untuk menyimpan data tersembunyi atau untuk
mengandung triggers, yaitu formula yang mengevaluasi dirinya bila nilai di sel lainnya berubah. Bila kita
menggunakan sel ini untuk menyimpan data, maka kita tidak bisa menentukan tipe data, tapi kita dapat
memberinya label di sel Prompt. Banyak contoh di shape utama yang disediakan oleh Microsoft.
Misalnya, jika kita memeriksa bagian yang User-defined pada Organization Chart Masters, kita dapat
melihat bahwa bagian User-defined memiliki banyak baris. Beberapa diantaranya menyimpan nilai-nilai
dari data, seperti UserSolsh, dan yang lainnya menghitung nilai secara dinamis, seperi UserMargin, di
contoh berikut ini :

56
User-defined cells dapat digunakan di Reports, namun sulit dibedakan sel yang mana yang sedang
digunakan nilai data dengan yang sedang digunakan untuk kalkulasi. Shape yang sudah disediakan oleh
Microsoft Visio menggunakan sel Scratch untuk menyimpan nilai atau pun melakukan kalkulasi.

Menggunakan Formula Shapesheet


Beberapa fungsi di ShapeSheet digunakan lebih sering dibanding yang lainnya. Sebagai contoh, fungsi
LOOKUP mengembalikan nomor indeks berbasis 0 dari suatu nilai dalam suatu list. Kita lalu dapat
menggunakan nomor itu dengan fungsi INDEX untuk mengembalikan sebuah nilai dari list lain. Dengan
cara ini, kita dapat mengubah warna dari sebuah fill, garis, ataupun teks, tergantung dari nilai yang
terpilih. Jadi, bila kita memiliki sebuah baris shape data yang bertipe fixed-list, yang dimisalkan kita
sebut Priority, dengan nilai Low, Medium, dan High, kita dapat menyebabkan garis untuk berubah warna
menjadi hijau, kuning, dan merah.

Cell Formula
Name Priority
Label Priority
Prompt Select the priority from the list
Type 1
Format “;Low;Medium;High”
Value “”
Tabel 2-5 Priority Shape Data

Pertama, kita harus membuat sebuah baris shape data, deperti yang ditunjukkan tabel 2-5, untuk
pemilihan Priority.

Lalu kita harus membuat beberapa User-defined cells, seperti yang ditunjukkan tabel 2-6. Yang pertama
dibuat mendapat posisi indeks dari Priority terpilih. Indeks ini digunakan untuk mengambil sebuah
definisi warna dari sebuah list warna, seperti yang bisa kita lihat di tabel 2-7.

Cell Formula
Name PriorityIdx
Value LOOKUP(Prop.Priority,Prop.Priority.Format)
Prompt “The index of the Priority property”
Tabel 2-6 Mendapatkan index dari Selected Priority

Cell Formula
Name PriorityColor
Value INDEX(User.PriorityIdx,”THEME(“”LineColor””);R
GB(0,255,0);RGB
(255,255,0);RGB(255,0,0)”)
Prompt “Priority”
Tabel 2-7 Mendapatkan warna untuk Selected Priority

Cell Formula

57
Name PriorityTrigger
Value DEPENDSON(User.PriorityIdx)+SETF(GetRef(LineC
olor),User.
PriorityColor)
Prompt Set Priority
Tabel 2-8 Mengubah nilai dari warna garis berdasarkan prioritas

Formula warna dapat disimpan ke salah satu sel, namun karena warna-warna fill foreground background
dapat digunakan oleh Data Graphics nantinya, warna garis pun diset untuk memberikan indikasi visual
dari Priority.

Di contoh terdahulu, formula untuk warna garis diset dengan ??pushing in?? nilainya. Kita bisa memilih
untuk menarik nilainya dengan memasukkan formula ke sel LineColor secara langsung, namun hal itu
akan menyebabkan nilainya harus diberikan perlindungan terhadap perubahan dari UI, karena bila tidak
warna Priority tidak bisa lagi di-reapply.

Themes
Themes terbaru di Microsoft Visio 2007 mengubah formula beberapa sel warna dan memasukkan sebuah
baris User baru, msvThemeColors. Bila kita ingin membuat sebuah formula yang melakukan sesuatu bila
sebuah theme digunakan, dan melakukan hal lainnya bila theme tersebut tidak digunakan, maka kita harus
bisa mendeteksi keberadaan sel User.msvThemeColors. Kebanyakan fungsi menunjuk langsung ke sebuah
sel, namun fungsi SETF (fungsi yang digunakan untuk men-setting formula di sel lain) mengekspektasi
string nama, jadi, kita bisa menulis sebuah formula yang menggunakan fungsi SETF, tanpa
mempedulikan apakah selnya ada atau tidak. Jadi, bila SETF berhasil, tidak akan menyebabkan error.
Namun bila SETF gagal, maka akan keluar pesan error. Kita dapat mendeteksi hal ini dengan fungsi

58
ISERRVALUE. Bagaimanapun, hal tersebut tidak akan melakukan re-evaluasi secara otomatis, jadi kita
formula tersebut harus diatur agar melakukan re-evaluasi setiap ada perubahan nilai pada sel FillForegnd.
Berbeda dengan baris shape data dan user-defined cells, sel ini aman untuk direfer secara langsung. Thus,
you can amend the formula in the User.PriorityTrigger to respect the possible use of theme.

Formula yang digunakan :

=DEPENDSON(User.PriorityIdx)+IF(AND(User.PriorityIdx=0,User.HasTheme=0)
,SETF(GetRef(LineColor),"=THEME(""LineColor"")"),SETF(GetRef(LineColor)
,"="&User.PriorityColor&""))

Kita gunakan sel Prompt dari baris User.visVersion, untuk mendorong sebuah nilai ke sel
User.visThemeColors.Prompt karena hal itu tidak penting dan tidak digunakan oleh Themes. Jika kita
memasukkan formula yang sebelumnya ke sebuah sel user-defined yang baru, sebut saja HasTheme,
maka nilai hasil akan menjadi 0 atau 1, tergantung pada apakah berhasil atau gagal. Kita dapat
menggunakan ini di tempat lain di ShapeSheet kita.

Membuat Baris SHAPE DATA yang Bersifat READ-ONLY


Microsoft Visio memiliki tool Reports yang berguna, namun hal ini membutuhkan shape untuk
menyimpan data yang ingin di laporkan. Ada beberapa nilai yang ingin kita masukkan ke dalam Reports,
namun tidak dapat kita temukan di shape data dengan cara biasa.

Sebagai contoh, nama halaman dan nomor tidak muncul di list property sebuah shape. Bagaimanapun,
kita dapat memodifikasi shape yang kita miliki untuk mengikutsertakan nilai-nilai ini. Apa yang harus
kita lakukan adalah menambahkan baris ke shape utama, dan mereka akan tersedia untuk kita di report
yang mengandung instans dari shape utama. Satu-satunya problem adalah kita ingin baris-baris tersebut
tidak dapat diubah-ubah, karena mereka akan mengandung formula, jadi kita harus melindungi
formulanya atau membuat sebuah fixed list yang hanya berisi satu isian. Opsi yang pertama memiliki
kelemahan dapat di-overtype, namun ia akan kembali ke nilai awalnua bila kita keluar dari sel tersebut di
window atau dialoh Shape Data. Opsi kedua akan memiliki kelemahan, yaitu kita harus memiliki formula
identik di sel Format dan sel Value, dan disana ada sebuah anak panah yang ditarik ke bawah, terletak di
ujung kiri sel. Selain itu, untuk opsi kedua semua nilai berbentuk teks (string).

Membuat Nilai Kalkulasi


Pada waktu lain, kita harus menampilkan hasil dari kalkulasi berbasiskan nilai di sel lain. Sebagai contoh,
kita memiliki sebuah bari shape data untuk Duration dan satu untuk DailyRate, dan kita ingin
menampilkan Cost sebagai hasil dari perkalian antara Duration dengan DailyRate. Untuk melakukan hal
ini, tarik sebuah shape Process dari Basic Flowchart stencil. Shape ini sudah memiliki shape data Cost,
Resources, dan Duration, namun kita harus memodifikasinya untuk menambahkan baris shape data lain :

59
DailyRate. Kita memiliki dua pilihan untuk hal ini, menarik hasilnya ke sel Daily Rate, atau
mendorongnya ke dalam.

Untuk menarik data tersebut, kita dapat menggunakan formula Prop,DailyRate * Prop.Duration ke sel
Prop.Cost.Value. Jika kita menutup formulanya dengan fungsi GUARD, maka kita membuat formula
tersebut tidak dapat diubah.

Untuk mendorong masuk data tersebut, kita dapat membuat sebuah user-defined cell baru, sebut saja
CostTrigger, lalu masukkan formula :

=DEPENDSON(Prop.Duration,Prop.DailyRate)+SETF(GETREF(Prop.Cost),Prop.
DailyRate*Prop.Duration)

Hal ini mempunyai efek mendorong hasil kalkulasi ke sel Prop.Cost.Value kapanpun Cost atau DailyRate
berubah. Ini membuat Cost dapat diubah, namun akan diperbaharui jika Duration atau DailyRate diubah.

Membuat Referensi Intershape

60
Di contoh Cost sebelunya, menunjuk pada sebuah nilai terpusat untuk DailyRate akan berguna,
disbanding dengan mempertahankannya di banyak tempat. Untuk itu, kita dapat membuat sebuah baris
shape data di halaman, lalu sel DailyRate di shape dapat menunjuk pada shape data itu dengan formula
ThePage!Prop.DailyRate. Gunakan lagi fungsi GUARD untuk membuatnya tidak bisa diubah.

Jika kita mengantisipasi bahwa kita mungkin memiliki dokumen dengan lebih dari satu halaman, maka
kita bisa membuat sebuah baris shape data baru atau user-defined cell di dokumen ShapeSheet. Untuk
melakukan hal ini, kita harus membuka ShapeSheet dari node dokumen di window Drawing Explorer.

Setelah kita membuat sel tersebut, kita harus menunjuknya ke sel DailyRate didalam shape tersebut,
dengan formula TheDoc!User.DailyRate.

Membuat PAGE DATA SHAPE Secara Otomatis


Jika kita memiliki sebuah shape yang mengandug formula sel dengan referensi ke baris shape data atau
user-defined cells di halaman tersebut, maka yang direferensikan ke baris-baris halaman tersebut secara
otomatis dibuat setiap sebuah shape dipasang ke halaman yang tidak memiliki shape tersebut. Di contoh
kalkulasi Cost sebelumnya, DailyRate direferensikan ke DailyRate milik halaman tersebut, jadi secara
konsekuen, baris shape data tersebut ditambahkan ke setiap halaman setiap shape tersebut ditambahkan
ke baris tersebut.

61
Satu drawback untuk menambahkan baris shape data ke halaman dalam hal ini adalah kita dapat
memiliki banyak shape, semua mencoba untuk menambah baris page-level shape data, dan mereka dapat
ditambahkan ke order apapun. Untuk itu, jika kita menginginkan konsistensi di penampilan baris shape
data dari satu halaman ke halaman lainnya, gunakan sel SortKey untuk memastikan baris-baris tersebut
berada pada urutan yang sama.

Rolling Up Values
Kadang-kadang, memiliki nilai shape data pada satu shape untuk menjumlahkan baris shape data dari
beberapa shape lainnya sangatlah berguna. Kita dapat melakukan hal ini secara manual, tapi akan lebih
mudah bila memiliki automatisasi. Pada contoh sebelumnya, menjumlahkan durasi dari shape lain akan
cukup untuk menyediakan rollup cost di shape terpilih.

Hasil akhirnya adalah sebagai berikut : kita dapat mengubah nilai shape data Duration pada shape anak,
dan nilai Duration di rollup shape akan diperbaharui secara otomatis.

Manual Rollup

Seperti disebutkan sebelumnya, window dan dialog Shape Data tidak dapat digunakan untuk
memasukkan formula, jadi kita harus menggunakan ShapeSheet untuk memasukkan formula rollup. Kita
juga harus mengetahui ID-ID unik shape atau NameU dari shape dengan data yang ingin di-rollup.

Cara paling sederhana untuk menemukan ID tersebut adalah dengan memilih Special dari menu Format
(yang hanya bisa diakses dari mode Developer). Kita juga dapat melihat nama dari shape pada dialog
Special, dan kita bisa menamakan ulang sebuah shape secara manual dengan cara itu. Harap
diperhatikan, NameU tidak akan diubah bila kita mengubah nama shape dengan dialog tersebut secara
subsekuensial. Nama dari sebuah shape akan berbeda dengan NameU-nya, kecuali bila kita
menggunakan kode untuk mengubahnya. Hal ini diaplikasikan untuk memperbolehkan penggunaan
berbagai bahasa berbeda. Disarankan untuk mengggunakan NameU dari sebuah shape dalam kode,
karena nama dari shape tersebut bisa diubah. Baris shape data juga memiliki kedua properti diatas.

Automated Rollup

Terdapat banyak skenario dimana kita menginginkan sebuah rollup shape untuk menampilkan sum dari
shape data di shape lainnya. Pada solusi lengkap, kita mungkin ingin meng-update formula rollup shape
kapanpun hal itu tersambung atau tidak dengan shape lain, namun kita akan mengambil contoh sederhana

62
dimana kita akan membuat sebuah pilihan multiple shape, dan shape pertama yang terpilih adalah rollup
shape. Conoh berikut ditunjukkan pada VBA (Visual Basic for Applications) karena VBA merupakan
cara yang tepat untuk melakukan pengujian terhadap kode.

Public Sub RollupDuration()


'Pass the shape data name to the helper function
RollupData "Prop.Duration"
End Sub

Private Sub RollupData(ByVal cellName As String)


Dim rollupShape As Visio.Shape
Dim childShape As Visio.Shape
Dim rollupList As String

If Visio.ActiveWindow.Selection.Count < 2 Then


'Not enough selected shapes to continue
Exit Sub
End If

If Visio.ActiveWindow.Selection.PrimaryItem.CellExists( _cellName, Visio.visExistsAnywhere) Then


Set rollupShape = Visio.ActiveWindow.Selection.PrimaryItem
Else
'The first shape does not contain the correct shape data row
Exit Sub
End If

'Loop through the selection


For Each childShape In Visio.ActiveWindow.Selection
If Not childShape Is rollupShape _
And childShape.CellExists( _
cellName, Visio.visExistsAnywhere) Then
If Len(rollupList) = 0 Then
'This is the start of the list
rollupList = childShape.NameU & "!" & cellName
Else
'Append to the list
rollupList = rollupList & "," & _
childShape.NameU & "!" & cellName
End If
End If
Next
'Finally, update the rollup shape formula
'GUARD the formula to protect from overtyping
'Use FormulaForce for subsequent reruns
rollupShape.Cells(cellName).FormulaForce = _
"=GUARD(SUM(" & rollupList & "))"
End Sub

Disini digunakan FormulaForce disbanding hanya Formula biasa, karena penting untuk memaksa
memasukkan formula ke sebuah sel bila mengandung fungsi GUARD. Macro ini tersedia pada menu
Tools | Macros, namun kita harus memilih shape hasil diikuti oleh semua shape lain yang mengandung
properti Duration.

63
Referensi Group Shape
Kita telah mendemonstrasikan kemampuan untuk mereferensikan sel-sel di shape lain, halama, atau
dokumen, tapi kadang pengguna bingung mengenai referensi dalam sebuah shape, saat shape tersebut
merupakan sebuah grup.

Pertama, pengelompokkan harus dilakukan dengan hati-hati, karena pengguna sering melupakan apa yang
telah dikelompokkan, lalu mereka mulai mengelompokkan atau sebaliknya terlalu jauh, hingga akhirnya
menghancurkan data dan behaviour dari shape orisinilnya. Kadang, dibutuhkkan pembuatan shape
terkelompok dan memiliki referensi sel di shape terkelompok ke shape yang ada dalam grup tersebut.

Secara umum, jika kita membutuhkan banyak blok teks, garis berbeda, atau fill patterns dalam satu shape,
maka dibutuhkan sebuah grouped shape, bila tidak, gunakan Shape/Operations untuk membuat shape
yang efisien.

Sebagai tambahan, kita harus menjaga agar jumlah grup dalam grup minimum, karena engine Visio butuh
rekalkulasi nilai pada setiap grup.

Menjadikan baris shape data berada pada top-level adalah hal normal, walaupun sub-shapes dapat
menunjuk pada shape data di group shape.

Referensi Inter-Page Shape


Kita juga dapat menunjuk pada sel di shapes dari satu halaman ke yang lainnya. Yang harus kita lakukan
adalah mengawali referensi sel shape dengan Pages[page name]!, sebagaimana ditunjukkan pada contoh
berikut ini :

64
Item-Item Menu Klik Kanan Mouse dari List Shape
Sebuah Master yang menarik, yang disebut Flowchart Shapes, berada dalam stencil Baic Flowchart
Shapes. Apa yang membuatnya menarik adalah cara shape-nya mengubah penampilan, bergantung dari
pemilihan dari Process, Decision, Document, atau Data. Ini merupakan sebuah shape yang cukup tua,
dan saya rasa ini perlu di-upgrade.

Sebagai contoh, shape tersebut tidak menampilkan tipenya, sehingga sulit untuk membuat laporan
berdasarkan tipenya. Jika Anda melihat ShapeSheet dari shape ini, Anda dapat melihat empat baris
berada di bagian Actions, yang mengatur formula dari sel dalam bagian Scratch ke suatu nilai dari 1 ke 4.

65
Set Formula—formula pengaturan (SETF) mengatur nilai dari sel yang diberi tanda kutip, misalnya:

=SETF("Scratch.A1",1)

Sel Menu menampilkan tipe shape, jadi Anda dapat memilih tipe shape mana yang ingin Anda gunakan.
Sel Checked menampilkan tipe shape mana yang dipilih.

=Scratch.A1=1

Keempat bagian geometri ada di dalam ShapeSheet, tapi hanya satu dari mereka yang ditampilkan
dalam satu waktu. Ini dikarenakan sel NoShow mereka diatur sesuai dengan nilai dalam sel Scratch.A1.

=NOT(Scratch.A1=4)

Saya menyarankan penambahan sebuah baris Shape Data, yang disebut Type, dengan sebuah list
permanen. Saya menyarankan agar Anda memperkecil tempat-tempat di mana teks-teks tergantung-
bahasa ditulis. Untuk itu, saya memperbaiki sel-sel Action untuk mereferensikan sel Format dari
Prop.Type, dan Menu untuk membaca sel Prompt dari sebuah sel User-Defined baru yang dinamakan
User.TypeIdx.

66
Formula dalam sel Value pada baris User.TypeIdx mencari indeks-indeks berbasis nol dari nilai Prop.Type
dalam list yang terdefinisi di sel Prop.Type.Format.

=LOOKUP(Prop.Type,Prop.Type.Format)

Indeks ini digunakan dalam sel-sel Action untuk mengatur formula dari baris shape data, Prop.Type.

=SETF(GetRef(Prop.Type),"="""&INDEX(0,Prop.Type.Format)&"""")

67
Catatan
Saya menggunakan fungsi Get Reference—Mendapatkan Referensi (GETREF) untuk memperoleh nama
sel Prop.Type karena fungsi SETF membutuhkan nama tersebut, dan Anda dapat mengubah nama baris
Prop.Type tersebut.
Fungsi GETREF memastikan referensinya tidak rusak.

Selain itu, ingat bahwa teks yang dimasukkan ke sel Value harus ditutup oleh tanda kutip, karena sel
Value tidak tahu tipe data apa yang digunakan.

Efek keseluruhan dari ini adalah Anda dapat memilih tipe dari sebuah shape individual baik dengan
menggunakan menu klik kanan mouse maupun dengan mengubah tipe shape data. Keuntungan
tambahan dari ini adalah Prop.Type dapat digunakan dalam laporan-laporan dan Anda dapat mengubah
tipe dari banyak shape sekaligus secara berkesinambungan dengan menggunakan window Shape Data.

68

You might also like