You are on page 1of 4

Menurut Suharsimi Ada 4 cara menilai tes hasil belajar 1. 2. 3. 4.

Meneliti secara jujur soal soal yang telah disususn Melakukan anailisis soal Melakukan cek validitas Melakukan cek reliabilitas

Pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai dilakukan dengan mengacu kepada norma atau kelompok. Sering disebut dengan norm referenced evaluation, dikenal juga dengan Penilaian Acuan Norma (PAN) atau dinamakan juga Penilaian Acuan Kelompok (PAK) Nilai / skor mentah diubah dalam beberapa skala. Sperti skala lima, skala sembilan, skala sebelas, z skor (nilai standar z) dan T skor (nilai standar T) Evaluasi yang ada dewasa ini jawaban pada item item tidak langsung diberi skor standar. Skor yang diberikan bersifat sementara yang dinamakan dengan skor mentah. Norma penilaian Menurut woodworth dalam wayan dan sumartana ada dua jenis norma yang digunakan untuk mengkonversikan skor mentah menjadi skor standar 1. Dengan jalan membandingkan skor yang diperoleh oleh seorang siswa dengan suatu standar yang absolut. 2. Dengan jalan membandikan skor seorang siswa dengan skor yang diperoleh oleh siswa lain dalam tes tersebut. Norma absolut Dinamakan juga norma ideal (das solen) norma yang ditetapkan secara mutlak pebuat tes. Dalam menolah skor mentah menjadi skor standar, disanmping menentukan jenis norma yang akan dipakai, juga harus menentukan jenis skala penilaian. 1. 2. 3. 4. 5. Skala lima Skala sembilan Skala sebelas Skala seratus (T skor) Skala Z skor : Skala lima sering dikenal dengan menggunakan huruf A, B, C, D, E

Kesimpulan Norma absolut baik digunakan apabila derajat kesukaran dari tes betul betul memenuhi tes yang baik Tes yang disebutkan disini tes yang telah mengalami revisi berdasarkan analisa empirs dan analisa rasional yang cukup Jika tes tidak memenuhi derajat kesukaran penggunaan norma absolut menjadi kurang baik.

Norma relatif Norma relatif disebut juga dengan norma aktuil atau norma empiris atau das sein. Suatu norma yang disusun secara relatif berdasarkan para peserta tes. Skor standar yang dicapai oleh seseorang didasarkan atas norma relatif yang mencerminkan status individu di dalam kelompok. Dibedakan menurut jenis skala yang digunakan. Seperti halnya pada norma absolut. 1. Norma relatif skala 5 a. Mencari rata rata (mean) aktuil dengan prosedur statistik b. Mencara standar deviasi (SD) aktuil, dengan prosedur statistik c. Membuat pedoman konversi.

Norma Kombinasi Norma kombinasi adalah suatu norma yang didasari Penentuan hasil belajar itu dilakukan dengan mnggunakan beberapa norma Norma absolut, norma relatif dan norma kombinasi, dengan petimbangan tertentu Setuap hasil tes dapat dibuatkan kedudukannya untuk menyatakan tingkat keberhasila dan kemampuan yang dimiliki anak dengan menggunakan beberapa skala.

KUALITAS TES Baik buruknya suatu tes yang dirancang oleh guru dapat ditinjau dari beberapa segi aspek Validitas Reliabilitas Tingkat kesukaran soal Daya beda

Validitas Suatu Tes Validitas berasal dari kata validity artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Validitas adalah salah satu ciri yang menandai tes hasil belajar yang baik. Validitas suatu tes selalu dikaitkan dengan tujuan pengambilan keputusan tertentu. Secara empiris validitas dapat dibedakan atas dua macam. o Validitas tes secara Rasional Validitas isi (Content validity). Validitas ini suatu tes hasil belajar adalah validitas yang diperoleh setelah dilakukan penganalisaan. Penelusuran atau pengujian terhadap isi yang terkadang dalam tes hasil belajar Valididtas ini validitas yang ditilik dari segi isi tes itu sendiri alat pengukuran hasil belajar, yang isinya telah mewakili secara representatif terhadap keseluruhan materi yang akan diuji

Validitas tes dapat diketahui dengan cara membandingkan antara isi dengan tujuan instruksional khusus yang telah diwakili secara nyata dalam tes hasil belajar. Validitas konstruksi (Constuct validity)kata konstruk menurut etimologi mengandung arti susunan atau kerangka Validitas konsturk dapat diartikan sebagao validitas yang ditilik dari segi susunan atau rangkanya dari sebuah tes. Secara terminologi, yaitu suatu tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai tes yang telah memiliki validitas konstruksi. Jika tes hasil belajar ditinjau dari susunan atau kerangkanya.

Ada 3 ranah yang harus dipenuhi menurut Benjamin S. Bowmen (Kognitif, Afektif, Psikomotir) dapat dilakukan dengan cara diskusi sebelum atau setelah tes berlangsung.

Validitas tes secara empirik Validitas empirik adalah ketepatan mengukur didasarkan kepada hasil analisis bersifat empirik, bersumber pada pengamatan lapangan Apakah tes sudah memiliki validitas empirik atau belum dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan ramalan dan bandingan. Validitas ramalan dari suatu tes adalah suatu kondisi yang menunjukan seberapa jauhkah sebuah tes telah dapat dengan secara tepat menunjukan kemampuannya untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Dalam rangka mengtahui apakah memiliki validitas ramalan atau belum ditempug dengan cara mencari korelasi tes hasil belajar dengan kriteria yang ada. Jenis korelasi sering digunakan yaitu korelasi Product Moment dari Karl Person Validitas Item tes Hasil Belajar Dimiliki oleh sebutir item. Validitas item suatu tes hasil belajar adalah ketepatan mengukur. Cara menguji validitas item tes hasilbelajar, jika skor skor pada butir item yang berangkutan memiliki kesesuaian dengan skor totalnya. Ada korelasi antara skor totalnya dengan skor item (skor total dipandang sebagai variable terikat dan skor item sebagai variabel bebas) Sebutan item dikatakan valid jika item itu mempunyai korelasi penutup yang signifikan dengan skor totalnya. Menghitung korelasi dihitung dengan korelasi Point Biserial ( data diskrit dan data.

RELIABILITAS Teknik dalam menentukan reliabilitas tes : Teknik ulangan Teknik bentuk paralel o Teknik ini menggunakan tes yang sejenis. Tetapi tidak sama (identik) o Kedua tes ini diberikan kepada kelompok subjek tanpa adanya tenggang waktu. Maka skor yang didapat dari kedua tes ini dikorelasikan. Besar kecil koefisien korelasi ini menunjukan reliabilitas o Kesukarannya dalam menyusun item tes yang benar benar paralel

Teknik belah dua o Salah satu cara yang ditempuh dalam prosedur mencari reliabilitas tes. o Dibelah menurut nomor ganjil dan nomor genap o Melakukan random. Dalam rangka menyusun tes menjadi dua kelompok dengan mnggunakan tabel bilangan random o Koefisies yang diperoleh ini menunjukan tingkat reliabilitas tes. Teknik belah dua sering menggunakan formula untuk menganalisis tes hasil belajar Formula Reliabilitas Spearman Brown Flanagan Rulon Kuder richardson C.Hoyt

You might also like