You are on page 1of 43

LAPORAN R-LAB PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG LASER

NAMA NPM FAKULTAS/JURUSAN KELOMPOK KERJA NO. DAN NAMA PRAKTIKUM TANGGAL PRAKTIKUM

: DENIA APRILIANI RAHMAN : 1206212344 : TEKNIK/TEKNOLOGI BIOPROSES : A2 : 0R01-PANJANG GELOMBANG LASER : 14 OKTOBER 2013

Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP-IPD) Universitas Indonesia Depok 2013

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

I.

Tujuan Mengukur panjang gelombang sinar laser dengan menggunakan kisi difraksi

II.

Peralatan 1. Piranti laser dan catu daya 2. Piranti pemilih otomatis kisi difraksi (50 slit/ 1mm) 3. Piranti scaner beserta detektor fotodioda 4. Camcorder 5. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

III.

Teori Dasar Panjang Gelombang Panjang gelombang adalah sebuah jarak antara satuan berulang dari sebuah pola gelombang. Biasanya memiliki denotasi huruf Yunani lambda (). Dalam sebuah gelombang sinus, panjang gelombang adalah jarak antara puncak:

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

Axis x mewakilkan panjang, dan I mewakilkan kuantitas yang bervariasi (misalnya tekanan udara untuk sebuah gelombang suara atau kekuatan listrik atau medan magnet untuk cahaya), pada suatu titik dalam fungsi waktu x. Panjang gelombang memiliki hubungan inverse terhadap frekuensi f, jumlah puncak untuk melewati sebuah titik dalam sebuah waktu yang diberikan. Panjan gelombang sama dengan kecepatan jenis gelombang dibagi oleh frekuensi gelombang. Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini adalah kecepatan cahaya c, untuku sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan kecepatan suara di udara. Hubungannya adalah

di mana: = panjang gelombang dari sebuah gelombang suara atau gelombang elektromagnetik c = kecepatan cahaya dalam vakum = 299,792.458 km/d ~ 300,000 km/d = 300,000,000 m/d atau c = kecepatan suara dalam udara = 343 m/d pada 20 C (68 F) f = frekuensi gelombang

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

Laser Laser (singkatan dari bahasa Inggris: Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) adalah sebuah alat yang menggunakan efek mekanika kuantum, pancaran terstimulasi, untuk menghasilkan sebuah cahaya yang koherens dari medium "lasing" yang dikontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya. Pengeluaran dari laser dapat berkelanjutan dan dengan amplituda-konstan (dikenal sebagai CW atau gelombang berkelanjutan), atau detak, dengan menggunak teknik Qswitching, modelocking, atau gain-switching. Dalam operasi detak, banyak daya puncak yang lebih tinggi dapat dicapai. Sebuah medium laser juga dapat berfungsi sebagai amplifier optikal ketika di-seed dengan cahaya dari sumber lainnya. Signal yang diperkuat dapat menjadi sangat mirip dengan signal input dalam istilah panjang gelombang, fase, dan polarisasi; Ini tentunya penting dalam komunikasi optikal. Kata kerja "lase" berarti memproduksi cahaya koherens, dan merupakan pembentukan-belakang dari istilah laser. Sumber cahaya umum, seperti bola lampu incandescent, memancarkan foton hampir ke seluruh arah, biasanya melewati spektrum elektromagnetik dari panjang gelombang yang luas. Banyak sumber cahaya juga incoherens; yaitu, tidak ada hubungan fase tetap antara foton yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Secara kontras, laser biasanya memancarkan foton dalam cahaya yang sempit, dijelaskanbaik, terpolarisasi, sinar koherens mendekati-monokromatik, terdiri dari panjang gelombang tunggal atau warna. Beberapa jenis laser, seperti laser dye dan laser vibronik benda-padat (vibronic solid-state lasers) dapat memproduksi cahaya lewat jangka lebar gelombang; properti ini membuat mereka cocok untuk penciptaan detak singkat sangat pendek dari cahaya, dalam jangka femtodetik (10 -15 detik). Banyak teori mekanika kuantum dan termodinamika dapat digunakan kepada aksi laser (lihat ilmu laser), meskipun nyatanya banyak jenis laser ditemukan dengan cara trial and error. Untuk mengetahui laser lebih lanjut, perhatikan persamaan berikut: Hf = E2 E1

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

Jika elektron secara spontan meluruh, berubah dari suatu keadaan menjadi keadaan lain, elektron tersebut memancarkan foton dengan energi sebesar persamaan diatas. Proses ini disbut emisi spontan. Transisi dari suatu keadaan ke keadaan lainnya bisa dihalangi, dalam hal ini adalah fotonnya. dengan kata lain, energi foton h dapat menghalangi transfer elektron dari keadaan 1 ke keadaan 2 menghasilkan foton lainnya dengan energi hf = E1-E2. Ini disebut pemancaran terangsang (stimulated emmission ), yaitu proses yang menghasilkan dua foton berenergi hf. Lebih jauh, kedua foton ini akan terfase. Jadi, laser yang ideal terbentuk dari suatu kumpulan foton berfrekuensi tepat sama dan semua foton tersebut terfase. Sifat yang terjadi akibat kesamaan frekuensi adalah monokromatisme dan sifat yang terjadi akibat kesamaan fase adalah koherensi. Jadi syarat terbentuknya laser adalah sumber cahaya yang monokromatis dan koheren. Namun kenyataannya laser tidaklah monokromatik murni ataupun koheren murni. Meskipun demikian, ketika mengarakterisasikan sistem laser yang sebenarnya, secara umum diasumsikan bahwa sinar laser pada awalnya adalah terfase, dan inkoherensi laser timbul karena sifat monokromatis yang jelek dari sumber. Jadi sebenarnya koherensi dan monokromatisme secara umum digunakan untuk mengukur parameter yang sama. Udara q kaca q q Kebanyakan laser dirancang dengan tiga elemen penting, media tambahan (gain media), sumber pemompa (pumping source), dan lubang resonansi (resonant cavity). Gain media adalah keadaan energi yang berperan dalam perangsangan pancaran, pumping source menyediakan energi untuk melengkapi keadaankeadaan sehingga perangsangan keadaan dapat terjadi, dan resonant cavity menyediakan jalur untuk foton.Dalam praktikum kali ini kita menggunakan laser Helium Neon (HeNe). Laser HeNe ini adalah laser dengan biaya yang rendah, ukurannya kecil, usia penggunaannya panjang (sekitar 50.000 jam operasi), dan sinarnya berkualitas tinggi. Laser ini menghasilkan beberapa miliwatt daya keluaran, dan lazim digunakan dalampanjang gelombang sekitar merah (633 nm). Laser HeNe adalah peralatan bertegangan tinggi berarus rendah dalam pijaran tak normal pada discharge region. Lecutan arus hanya beberapa miliampere, dan tegangan tabung discharge berkisar antara beberapa ratus volt sampai beberapa kiloVolt. Laser HeNe berbentuk gelas dengan katoda oksida-alumunium dingin

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

sebagai emitter elektron. Citra yang terbatas pada usia operasionalnya adalah degenerasi pada katoda disebabkan oleh erosi pada oksida pelapis atas percikan alumunium. Usia tabung adalah fungsi dari diameter tabung. Diameter luas tabung secara tipikal memiliki waktu hidup 40.000 jam operasional, tabung dengan diameter lebih kecil secara tipikal berumur 10.000 jam operasional. SERAT OPTIK Prinsip dasar yang diperlukan disini adalah ide tentang refleksi internal total (RIT) q<cq=cq>c Dalam gambar terlihat sinar cahaya melewati kaca menuju udara. Sebagian dari cahaya ditransmisikan ke udara dan sebagian lainnya dipantulkan lagi ke kaca. Jikacahaya dilewatkan sebesar sudut c (sudut kriris), cahaya akan dilewatkan meluncur sepanjang batas. Jika sudut q lebih besar dari sudut kritis, semua cahaya akan dipantulkan kembali ke kaca, tak ada cahaya yang diteruskan ke udara. Inilah yang disebut kasus RIT (refleksi internal total). Fenomena ini akan terjadi ketika cahaya bertemu dengan batas diantara dua material transparan dan diarahkan pada sudut lebih besar dari c menuju material yang memiliki indeks bias n yang klebih kecil. Indeks bias adalah sifat material optik yang menentukan kecepatan cahaya dalam material. Indeks bias udara = 1,0003, dan untuk Perspek = 1,495, untuk air = 1,33, dan seterunya. Nilai sudut kritis bergantung pada indeks bias dari kedua material. Untuk gelas, indeks bias = 1,5 dan udara, sudut kritis sekitar 42 derajat. Serat optik yang sederhana disebut jenis stepped-indeks. Pada bagian inti teradapat inti dan bagian pembungkus (cladding). Untuk rancangan ini digunakan bahan mirip pyrex. Indeks bias inti dan pembungkus dibuat berbeda denga menambahkan oksida Germanium,

Alumunium atau Fosfor (proses ini disebut doping). Nilai indeks bias inti = 1,50, sedangkan pembungkus = 1,485. Cahaya asal yang memasuki serat tidak terlalu curam, akan dipantulkan (secara total) dari satu sisi inti ke sisi yang lainnya. Dengan hal ini, walaupun seratnya membengkok, cahaya dapat lewat sepanjang serat dan muncul diujung lainnnya.

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

Difraksi

Dengan menambah celah dalam sebuah eksperimen interferensi (sedangkan jarak antara celah celah yang berdekatan dibuat konstan) maka akan memberikan pola interferensi dimana maksimum maksimum berada dalam posisi yang sama, tetapi semakin tajam dan semakin sempit, daripada dengan dua celah. Karena maksimum - maksimum itu begitu tajam, maka posisi sudutnya, dengan demikian juga dengan panjang gelombangnya, dapat diukur sampai dengan ketelitian yang sangat tinggi. Sebuah susunan dari sejumlah besar celah sejajar, semuanya dengan lebar yang sama dengan dan yang antara pusut pusatnya dengan jarak yang sama, dinamakan sebuah kisi difraksi ( diffraction grating). Kisi difraksi pertama kali dibuat oleh Fraunhofer dengan menggunakan kawat - kawat halus. Kisi kisi dapat dibuat dengan menggunakan sebuah ujung intan untuk menggoreskan banyak alur yang berjarak sama pada sebuah kaca atau permukaan logam, atau dengan reduksi fotografis dari sebuah pola pita hitam putih pada kertas. Untuk sebuah kisi, celah dapat dinamakan sebagai aturan ( rulings) atau garis garis (lines). Sebuah susunan yang terdiri atas sejumlah banyak celah sejajar dengan jarak d yang sama disebut kisi difraksi. Jarak d ini disebut tetapan kisi. Kisi difraksi dapat dibuat dengan mesin penggaris yang sangat presisi untuk membuat garisgaris sejajar yang sangat halus dan teliti pada permukaan kaca atau logam. Jarak antara dua garis yang berdekatan ini berfungsi sebagai celah. Kisi ini terdiri dari banyak kisi paralel yang dapat mentransmisikan berkas cahaya melewati kisikisinya. Kisi difraksi yang terdiri atas celah-celah inilah yang dinamakan kisi transmisi. Selain itu dikenal juga kisi refleksi, yaitu garis-garis yang dibuat berjarak sama pada layar reflektif. Kisi difraksi atau dapat pula disebut kisi interferensi terdiri dari banyak kisi paralel yang dapat mentransmisikan berkas cahaya melewati kisi-kisinya. Kisi seperti ini disebut pula sebagai kisi transmisi. Jika kisi difraksi disinari dengan berkas cahaya paralel maka sinar-sinar yang ditransmisikan oleh kisi dapat berinteferensi (Gbr.1). Sinar-sinar yang tidak mengalami deviasi ( = 0?) berinterferensi konstruktif menghasilkan berkas yang tajam (maksimum/ puncak) pada pusat layar. Interferensi konstruktif juga terjadi pada sudut ketika sinar-sinar

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

mempunyai selisih panjang lintasan l = m, dimana m merupakan bilangan bulat. Jadi jika jarak antar kisi adalah d (Gbr.1.) maka l = d sin , sehingga

IV.

Prosedur Eksperimen 1. Mengaktifkan Webcam. (mengklik icon video pada halaman web r-Lab). 2. Memperhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan. 3. Memasang Kisi Difraksi 4. Mengaktifkan power supply dengan mengklik radio button di bawahnya. 5. Mengukur Intensitas dengan mengklik icon ukur.

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

V.

Pengolahan Data Data-data yang diperoleh dari percobaan adalah data Intensitas dengan posisi. Karena

data-data yang didapatkan sangat banyak, grafiknya, dapat dilihat sbb:

GRAFIK POSISI VS INTENSITAS


6 5 4 3 2 1 0 0 20,24 40,48 60,72 80,96 101,2 121,44 141,68 161,92 182,16 202,4 222,64 242,88 263,12 283,36 303,6 323,84 344,08

Series2 Linear (Series2)

Letak terang pusat (m = 0), intensitas maksimum orde pertama (m = 1) , orde ke-2, orde ke3 dst dan bilangan orde pada grafik tersebut untuk setiap intensitas maksimum pola difraksinya. Berdasarkan data yang didapat, maka : Posisi terang pusat : 175,12 Posisi orde ke-1 : 220 Posisi orde ke-2 : 261,8 Posisi orde ke-3 : 304,04

jarak antara terang pusat dan intensitas maksimum setiap orde untuk menentukan sudut difraksi tiap-tiap orde. Pada eksperimen ini, jarak antara kisi difraksi dengan detektor sebesar L = (130 1 ) cm Difraksi dilihat dari sudut sin dan tan . Berikut ini dilampirkan perhitungan masing masing jenis sudut.

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

a. Difraksi sudut sin m = 0, posisi di 175,12 m = 1 , y1 = 220 175,12 = 44,8 1,0sin =


1 44,8 130

= 0,34

m = 2 , y2 = 261,8 175,12 = 86,68 1,0sin =


2 86,68 130

= 0,66

m = 3 , y3 = 304,4 175,12 = 129,3 1,0sin =


2 129,3 130

= 0,99

grafik sin sebagai fungsi orde difraksi (sin vs m) dan hitunglah panjang gelombang () sinar laser berdasarkan gradien garis yang diperoleh: m 1 2 3 Sin 0,34 0,66 0,99

GRAFIK SIN VS ORDE (m)


1,2 1 y = 0,325x + 0,013

0,8
0,6 0,4 Series2

Linear (Series2)

0,2
0 1 2 3

d sin = n

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

sin = dengan : sin = y


=x =m

1 , = 5000
1 5000

= =

= 2. 103 mm

Maka : y y = mx +c y = 0,325x + 0,013 jadi, gradient (m) = 0,325 Setelah diketahui nilai gradient gasris dapat dihituhng nilai , yaitu : = m.d = (0,325)(0,002) = 6,5 x 10-4 mm a. Difraksi sudut tan

m = 0, posisi di 175,12 m = 1 , y1 = 220 175,12 = 44,8 1,0tan =


1 44,8 130

= 0,34

m = 2 , y2 = 261,8 175,12 = 86,68 1,0tan =


2 86,68 130

= 0,66

m = 3 , y3 = 304,4 175,12 = 129,3 1, tan =


3 129,3 130

= 0,98

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

grafik tan sebagai fungsi orde difraksi (tan vs m) dan hitunglah panjang gelombang () sinar laser berdasarkan gradien garis yang diperoleh: m 1 2 3 tan 0,34 0,66 0,99

GRAFIK TAN VS ORDE (m)


1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0 1 2 3 Series2 Linear (Series2) y = 0,315x + 0,023

d tan = n tan = dengan : tan = y


=x =m

1 , = 5000
1 5000

= =

= 2. 103 mm

Maka : y y = mx +c y = 0,315x + 0,013

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

jadi, gradient (m) = 0,325 Setelah diketahui nilai gradient gasris dapat dihituhng nilai , yaitu : = m.d = (0,315)(0,002) = 6,3 x 10-4 mm Dari nilai yang didapatkan dari perhituingan sin dan tan maka didapatkan nilai penyimpangan (kesalahan) dari perhitungan. Nilai penyimpangan dapat dihitung sebagai berikut: 100%

6,5 .104 6,3 104 = 100% 6,5 .104 0,2 104 = 100% = 3 % 6,5 .104

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

VI.

Analisis 1. Analisa percobaan dan data Pada percobaan ini, laser akan ditentukan panjang gelombangnya dengan metode kisi difraksi. Kisi difraksi ini akan membuat cahaya yang melewatinya membentuk garis terang dan gelap secara berselingan. Penembak sinar lasernya dihubungkan dengan catu daya untuk menghasilkan laser yang diinginkan dalam percobaan ini. kisi difraksi nya sendiri memiliki nilai N = 1/50mm. sebagai detektornya adalah detector fotodioda yang peka terhadap cahaya yang ditangkap pada permukaannya sehingga kita dapat mengetahui pola gelap dan terang dengan hanya membaca intensitasnya. Sinar laser ditembakan oleh piranti laser menuju kisi difraksi. Pada kisi difraksi, cahaya tersebut dideviasikan dengan sudut . Sinar-sinar yang tidak mengalami deviasi ( = 0) berinterferensi konstruktif menghasilkan berkas yang tajam (maksimum/ puncak) pada pusat layar. Interferensi konstruktif juga terjadi pada sudut ketika sinar-sinar mempunyai selisih panjang lintasan l = m, dimana m merupakan bilangan bulat. Setelah pola gelap terang tela diketahui posisinya, kita dapat menghitung nilai panjang gelombang laser () 2. Analisis Pengolahan Data dan Hasil Pada percobaan ini, data-data yang diperoleh adalah data Intensitas dan posisi. Tujuan penting dari percobaan ini adalah untuk menghitung besar panjang gelombang sinar laser yang digunakan sebagai sampel/objek pengamatan pada percobaan ini. Data-data tersebut akan dibentuk sebuah persamaan garis linier. Lalu langkah selanjutnya adalah memplot grafik arus terhadap posisi. Maka k akan mendapatkan Grafik intensitas pola difraksi terhadap posisi. Selanjutnya, menandakan data-data yang ada pada bagian mana yang merupakan terang pusat, terang kesatu, kedua, ketiga , dan keempat, di mana terang pusat, kesatu, kedua, ketiga, dan keempat merupakan titik titik puncak yang didapatkan dari grafik intensitas pola difraksi terhadap posisi. Kemudian menghitung jarak terang kesatu, kedua, ketiga, dan keempat dari terang pusat. Dari perhitungan tersebut didapatkan:

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

Posisi terang pusat : 175,12 Posisi orde ke-1 Posisi orde ke-2 Posisi orde ke-3 : 220 : 261,8 : 304,04

Dengan L diketahui bernilai (130 1) cm. Kemudian kita membuat grafik sin sebagai fungsi orde difraksi, dan gradien yang didapatkan merupakan panjang gelombang sinar laser (). Demikian pula untuk grafik tan sebagai fungsi orde difraksi, dan gradien yang didapatkan merupakan panjang gelombang sinar laser (). Dari hasil yang didapatkan penyimpangan yang didapatkan dari pada sin ndan tan bernilai kecil. Sehingga dapat diasumsikan bahwa nilai sin sama dengan tan

3.

Analisis Grafik

Pada grafik intensitas pola difraksi terhadap posisi, terdapat beberapa titik puncak. Titik titik puncak ini mencerminkan nilai intensitas maksimum dari pola difraksi pada percobaan ini. Dapat dilihat pada grafik di atas terdapat 8 titik puncak, dengan 6 titik relatif mempunyai besar arus yang sama sedangkan dua titik tidak demikian. Letak titik terang pusat (m=0) dapat ditentukan melalui grafik ini, yaitu daerah dimana titik puncak memiliki lebar posisi paling besar, sedangkan puncak grafik yang berada paling dekat dengan terang pusat disebut orde kesatu, dan seterusnya. Pada grafik sin dan tan memiliki kesamaan pola. Grafik membandingkan antara nilai orde (m) dengan sin /tan . Dari grafik didapatkan gradient yang digunakan untuk menghitung nilai panjang gelombbang nantinya. Dari grafik tersebut terlihat kemiripan antara grafik sin dan tan. Hal ini dapat memberikan kesimpulan bahwa nilai sin sama dengan tan .

4.

Analisis Kesalahan

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

Dari perhitungan penyimpangan diatas didapatkan nilai penyimpangan (kesalahan) sebesar 3 %. Kesalahan ini relative kecil, namun dapat dianalisis factor-factor yang menyebabkan kesalahan, yaitu:

a. Jenis cahaya yang digunakan Cahaya yang digunakan adalah cahaya laser dimana cahaya ini bersifat terkonsentrasi, serta memiliki intensitas dan rapat energi yang tinggi. Hal ini memungkinkan laser untuk tidak begitu terpengaruh/dapat bertahan dari kondisikondisi lingkungan yang pada umumnya dapat mengganggu perambatan cahaya tampak pada umumnya, misalnya debu, kondisi udara sebagai medium perambatan, cahaya dari sumber lain yang tidak diharapkan. Hal ini tentu saja akan mempermudah kita dalam mengamati berkas cahaya laser tanpa ganggua /kesulitan dalam menentukan secara pasti letak berkas cahaya laser yang tersorot di layar, sehingga kita akan mendapatkan data yang presisi / tepat.

b. Alat pengamatan / sensor yang digunakan bersifat elektronik Alat pengamatan berupa sensor cahaya elektronik memberikan keuntungan karena sensor cahaya elektronik memiliki kepekaan/ sensitivitas yang tinggi terhadap perubahan intensitas cahaya yang bahkan sangat kecil. Dengan demikian, akan diperoleh data-data yang realistis/ cukup akurat tanpa pembulatan-pembulatan/perkiraan-perkiraan yang sifatnya spekulasi yang

biasanya dilakukan bila kita mengamati secara langsung. c. Tempat pelaksanaan praktikum yang cukup terisolasi Pelaksanaan praktikum di ruangan cukup gelap dan hanya berisi peralatanperalatan praktikum saja akan meminimalisasi pengaruh buruk lingkungan terhadap prosedur praktikum dan juga mengurangi porsi human error dalam pelaksanaan praktikum, sebab sistem komputerlah yang mengatur mobilitas / aktivitas peralatan-peralatan yang ada sesuai dengan prosedur yang bersifat tetap / terprogram. Hal ini akan semakin menambah tingkat akurasi praktikum yang kita lakukan. Akan tetapi, walaupun kita telah melaksanakan praktikum dengan sangat baik, akan selalu terjadi kesalahan (sekecil apapun).

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

VII.

Kesimpulan 1. Panjang gelombang sinar laser yang digunakan sebagai objek pengamatan adalah sebesar

6,5x10 4 mm
2. Besar orde sebanding dengan sudut deviasinya dan juga harga sinus dan tangent nya. 3. Kisi difraksi dapat menyebabkan cahaya yang melewatinya tertransmisikan. 4. Kisi difraksi dapat digunakan untuk menghitung panjang gelombang suatu cahaya.

VIII.

Referensi 1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000. 2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

Lampiran
Data Pengamatan Posisi (mm) 0 0,44 0,88 1,32 1,76 2,2 2,64 3,08 3,52 3,96 4,4 4,84 5,28 5,72 6,16 6,6 7,04 7,48 7,92 8,36 8,8 9,24 9,68 10,12 10,56 11 11,44 11,88 Intensitas 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,21 0,2 0,22 0,22 0,29 0,33 0,36 0,39 0,39 0,32 0,3 0,26 0,22 0,22

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

12,32 12,76 13,2 13,64 14,08 14,52 14,96 15,4 15,84 16,28 16,72 17,16 17,6 18,04 18,48 18,92 19,36 19,8 20,24 20,68 21,12 21,56 22 22,44 22,88 23,32 23,76 24,2 24,64 25,08 25,52 25,96

0,2 0,2 0,21 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,2

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

26,4 26,84 27,28 27,72 28,16 28,6 29,04 29,48 29,92 30,36 30,8 31,24 31,68 32,12 32,56 33 33,44 33,88 34,32 34,76 35,2 35,64 36,08 36,52 36,96 37,4 37,84 38,28 38,72 39,16 39,6 40,04

0,21 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,2 0,21 0,2

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

40,48 40,92 41,36 41,8 42,24 42,68 43,12 43,56 44 44,44 44,88 45,32 45,76 46,2 46,64 47,08 47,52 47,96 48,4 48,84 49,28 49,72 50,16 50,6 51,04 51,48 51,92 52,36 52,8 53,24 53,68 54,12

0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,21 0,21 0,22 0,25 0,29 0,31 0,37 0,4 0,41 0,44 0,83 1,74 4,03 4,96 4,96 4,96 4,96 4,96 4,68 2,5 0,99

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

54,56 55 55,44 55,88 56,32 56,76 57,2 57,64 58,08 58,52 58,96 59,4 59,84 60,28 60,72 61,16 61,6 62,04 62,48 62,92 63,36 63,8 64,24 64,68 65,12 65,56 66 66,44 66,88 67,32 67,76 68,2

0,6 0,4 0,34 0,32 0,28 0,26 0,23 0,22 0,21 0,21 0,21 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,19 0,21 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

68,64 69,08 69,52 69,96 70,4 70,84 71,28 71,72 72,16 72,6 73,04 73,48 73,92 74,36 74,8 75,24 75,68 76,12 76,56 77 77,44 77,88 78,32 78,76 79,2 79,64 80,08 80,52 80,96 81,4 81,84 82,28

0,2 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,19 0,2 0,21 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

82,72 83,16 83,6 84,04 84,48 84,92 85,36 85,8 86,24 86,68 87,12 87,56 88 88,44 88,88 89,32 89,76 90,2 90,64 91,08 91,52 91,96 92,4 92,84 93,28 93,72 94,16 94,6 95,04 95,48 95,92 96,36

0,21 0,21 0,2 0,21 0,2 0,21 0,21 0,21 0,22 0,21 0,21 0,22 0,23 0,29 0,43 0,65 0,72 1,09 1,02 1,16 1,14 2,39 4,96 4,96 4,96 4,96 4,96 4,96 4,96 4,96 4,96 2,08

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

96,8 97,24 97,68 98,12 98,56 99 99,44 99,88 100,32 100,76 101,2 101,64 102,08 102,52 102,96 103,4 103,84 104,28 104,72 105,16 105,6 106,04 106,48 106,92 107,36 107,8 108,24 108,68 109,12 109,56 110 110,44

1,26 0,95 0,94 0,93 0,6 0,42 0,32 0,24 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22 0,21 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

110,88 111,32 111,76 112,2 112,64 113,08 113,52 113,96 114,4 114,84 115,28 115,72 116,16 116,6 117,04 117,48 117,92 118,36 118,8 119,24 119,68 120,12 120,56 121 121,44 121,88 122,32 122,76 123,2 123,64 124,08 124,52

0,2 0,2 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21 0,21 0,22 0,22 0,22

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

124,96 125,4 125,84 126,28 126,72 127,16 127,6 128,04 128,48 128,92 129,36 129,8 130,24 130,68 131,12 131,56 132 132,44 132,88 133,32 133,76 134,2 134,64 135,08 135,52 135,96 136,4 136,84 137,28 137,72 138,16 138,6

0,22 0,21 0,22 0,22 0,21 0,22 0,22 0,22 0,23 0,22 0,23 0,25 0,28 0,39 0,72 0,87 1,46 1,59 1,62 1,61 2,2 4,96 4,96 4,96 4,96 4,96 4,96 4,96 4,96 4,96 2,95 1,68

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

139,04 139,48 139,92 140,36 140,8 141,24 141,68 142,12 142,56 143 143,44 143,88 144,32 144,76 145,2 145,64 146,08 146,52 146,96 147,4 147,84 148,28 148,72 149,16 149,6 150,04 150,48 150,92 151,36 151,8 152,24 152,68

1,58 1,52 1,42 1,08 0,64 0,46 0,27 0,23 0,23 0,23 0,22 0,23 0,23 0,22 0,23 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22 0,23 0,22 0,23 0,22 0,22 0,22 0,22 0,21 0,22 0,21 0,22 0,22

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

153,12 153,56 154 154,44 154,88 155,32 155,76 156,2 156,64 157,08 157,52 157,96 158,4 158,84 159,28 159,72 160,16 160,6 161,04 161,48 161,92 162,36 162,8 163,24 163,68 164,12 164,56 165 165,44 165,88 166,32 166,76

0,21 0,22 0,22 0,21 0,22 0,21 0,22 0,22 0,21 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22 0,23 0,22 0,22 0,23 0,22 0,23 0,23 0,23 0,24 0,25 0,25 0,27 0,29 0,34 0,38 0,4 0,38

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

167,2 167,64 168,08 168,52 168,96 169,4 169,84 170,28 170,72 171,16 171,6 172,04 172,48 172,92 173,36 173,8 174,24 174,68 175,12 175,56 176 176,44 176,88 177,32 177,76 178,2 178,64 179,08 179,52 179,96 180,4 180,84

0,37 0,37 0,4 0,4 0,41 0,45 0,48 0,53 0,63 0,7 0,89 1,41 3,2 4,81 4,79 4,7 4,82 4,88 4,78 4,71 4,94 4,94 4,93 4,94 4,94 4,94 4,94 4,94 4,95 4,95 4,95 4,93

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

181,28 181,72 182,16 182,6 183,04 183,48 183,92 184,36 184,8 185,24 185,68 186,12 186,56 187 187,44 187,88 188,32 188,76 189,2 189,64 190,08 190,52 190,96 191,4 191,84 192,28 192,72 193,16 193,6 194,04 194,48 194,92

4,94 4,93 4,82 4,96 2,41 0,87 0,55 0,51 0,48 0,44 0,44 0,46 0,45 0,46 0,43 0,37 0,34 0,33 0,33 0,36 0,38 0,36 0,36 0,25 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

195,36 195,8 196,24 196,68 197,12 197,56 198 198,44 198,88 199,32 199,76 200,2 200,64 201,08 201,52 201,96 202,4 202,84 203,28 203,72 204,16 204,6 205,04 205,48 205,92 206,36 206,8 207,24 207,68 208,12 208,56 209

0,22 0,22 0,21 0,22 0,22 0,21 0,22 0,21 0,21 0,22 0,21 0,21 0,22 0,21 0,22 0,21 0,21 0,22 0,21 0,21 0,22 0,21 0,21 0,22 0,21 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

209,44 209,88 210,32 210,76 211,2 211,64 212,08 212,52 212,96 213,4 213,84 214,28 214,72 215,16 215,6 216,04 216,48 216,92 217,36 217,8 218,24 218,68 219,12 219,56 220 220,44 220,88 221,32 221,76 222,2 222,64 223,08

0,21 0,22 0,22 0,22 0,22 0,23 0,23 0,24 0,24 0,26 0,33 0,48 0,64 0,95 1,08 1,28 1,65 2,11 2,95 2,93 3 2,96 2,92 2,94 2,92 4,96 4,96 2,86 1,28 1,1 1,11 1,08

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

223,52 223,96 224,4 224,84 225,28 225,72 226,16 226,6 227,04 227,48 227,92 228,36 228,8 229,24 229,68 230,12 230,56 231 231,44 231,88 232,32 232,76 233,2 233,64 234,08 234,52 234,96 235,4 235,84 236,28 236,72 237,16

0,7 0,61 0,47 0,3 0,23 0,23 0,22 0,22 0,22 0,21 0,22 0,22 0,22 0,22 0,22 0,21 0,22 0,21 0,22 0,22 0,21 0,22 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

237,6 238,04 238,48 238,92 239,36 239,8 240,24 240,68 241,12 241,56 242 242,44 242,88 243,32 243,76 244,2 244,64 245,08 245,52 245,96 246,4 246,84 247,28 247,72 248,16 248,6 249,04 249,48 249,92 250,36 250,8 251,24

0,21 0,21 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21 0,21 0,22 0,21 0,21 0,21

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

251,68 252,12 252,56 253 253,44 253,88 254,32 254,76 255,2 255,64 256,08 256,52 256,96 257,4 257,84 258,28 258,72 259,16 259,6 260,04 260,48 260,92 261,36 261,8 262,24 262,68 263,12 263,56 264 264,44 264,88 265,32

0,21 0,22 0,21 0,21 0,22 0,22 0,22 0,23 0,23 0,3 0,4 0,52 0,78 0,79 0,97 1,13 1,35 2,27 4,22 4,96 4,96 4,96 4,96 4,96 3,77 2,38 1,08 0,81 0,79 0,82 0,72 0,56

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

265,76 266,2 266,64 267,08 267,52 267,96 268,4 268,84 269,28 269,72 270,16 270,6 271,04 271,48 271,92 272,36 272,8 273,24 273,68 274,12 274,56 275 275,44 275,88 276,32 276,76 277,2 277,64 278,08 278,52 278,96 279,4

0,55 0,35 0,25 0,21 0,21 0,22 0,2 0,21 0,21 0,21 0,22 0,21 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21 0,21 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,2

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

279,84 280,28 280,72 281,16 281,6 282,04 282,48 282,92 283,36 283,8 284,24 284,68 285,12 285,56 286 286,44 286,88 287,32 287,76 288,2 288,64 289,08 289,52 289,96 290,4 290,84 291,28 291,72 292,16 292,6 293,04 293,48

0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

293,92 294,36 294,8 295,24 295,68 296,12 296,56 297 297,44 297,88 298,32 298,76 299,2 299,64 300,08 300,52 300,96 301,4 301,84 302,28 302,72 303,16 303,6 304,04 304,48 304,92 305,36 305,8 306,24 306,68 307,12 307,56

0,2 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,22 0,21 0,22 0,25 0,28 0,32 0,33 0,34 0,37 0,36 0,42 0,48 0,53 0,56 0,55 0,53 0,49 0,44 0,37 0,35 0,33 0,32 0,33 0,31 0,29 0,29

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

308 308,44 308,88 309,32 309,76 310,2 310,64 311,08 311,52 311,96 312,4 312,84 313,28 313,72 314,16 314,6 315,04 315,48 315,92 316,36 316,8 317,24 317,68 318,12 318,56 319 319,44 319,88 320,32 320,76 321,2 321,64

0,23 0,22 0,21 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,2 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,2 0,21 0,2 0,2 0,21 0,19 0,2

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

322,08 322,52 322,96 323,4 323,84 324,28 324,72 325,16 325,6 326,04 326,48 326,92 327,36 327,8 328,24 328,68 329,12 329,56 330 330,44 330,88 331,32 331,76 332,2 332,64 333,08 333,52 333,96 334,4 334,84 335,28 335,72

0,2 0,19 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,21 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,19 0,19 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

336,16 336,6 337,04 337,48 337,92 338,36 338,8 339,24 339,68 340,12 340,56 341 341,44 341,88 342,32 342,76 343,2 343,64 344,08 344,52 344,96 345,4 345,84 346,28 346,72 347,16 347,6 348,04 348,48 348,92 349,36 349,8

0,2 0,2 0,2 0,21 0,2 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,2 0,21 0,21 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21 0,21 0,21 0,21 0,21 0,22 0,21 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21 0,2 0,21 0,21

OR01- PANJANG GELOMBANG LASER

October 14, 2013

350,24 350,68 351,12 351,56 352 352,44 352,88 353,32 353,76 354,2 354,64 355,08 355,52 355,96 356,4 356,84 357,28 357,72 358,16 358,6 359,04

0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,2 0,21 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2 0,2 0,19 0,2

You might also like