You are on page 1of 2

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.

id

THE EFFECT OF THE USE OF HYDROGEN GENERATOR (HHO) ON EXHAUST EMISSIONS IN MATERIALS WITH MOTOR HONDA SUPRA WITH 92 AND 95 PERTAMAX FUEL PLUS 92 AND 95 PRODUCTION
Ahmad Firman (20405042)
AbstractTHE EFFECT OF THE USE OF HYDROGEN GENERATOR (HHO) ON EXHAUST EMISSIONS IN MATERIALS WITH MOTOR HONDA SUPRA WITH 92 AND 95 PERTAMAX FUEL PLUS 92 AND 95 PRODUCTION Ahmad Firman, 20405042 Scientic Research. Department of Mechanical Engineering, Faculty of Industrial Technology, University of Gunadarma, 2009 Keywords: savings, fuel consumption, exhaust emissions, generators hydrogen. (Ix + 36 + Annex) Increased consumption of fuel oil in motorized vehicles have increased rate of vehicle exhaust emissions, fuel saving measures done by using hydrogen generator (HHO) from water electrolysis reaction. This refers to technology selection on the eorts of saving consumption of fuel which is aimed at step reduction in exhaust emissions, so the application of such technology remain environmentally sound. This research was conducted on a motorcycle engine test unit static no load with measuring time use of gasoline on a certain volume of gasoline than if with and not using a hydrogen generator (HHO), while the emission testing was also carried out under conditions The same with heat sensors installed in the cylinder block and exhaust gas sensors in the exhaust machine. This study aims to obtain data whether gasoline fuel savings measures the motorcycle engine test equipment using hydrogen generator (HHO) is related on eorts to reduce exhaust emissions or vice versa. Bibliography (2006-2008)

I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya harga minyak mentah dunia secara langsung mempengaruhi harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. Masyarakat selalu resah setiap kali pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM. Sebab, dengan naiknya harga bahan bakar akan memicu kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. Kondisi demikian membuat sebagian orang mencari bahan bakar alternatif selain minyak bumi atau berusaha menghemat konsumsi bahan bakar. Maka dari itu kita harus berusaha membuat sesuatu yang bisa mengatasi permasalahan pada saat ini. Semua ini dilakukan untuk menghemat pengeluaran biaya transportasi dalam kehidupan seharihari. Beragam alat untuk menghemat bahan bakar pun bermunculan di pasaran. Namun di samping harganya cukup mahal, hasilnya kurang maksimal. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah menghemat bahan bakar menggunakan air. Ini disebabkan ketersediaan air yang cukup melimpah. Meskipun teknologi ini telah lama diciptakan. Bahkan telah ada jauh sebelum minyak bumi ditemukan, tetapi masih banyak yang belum

mengetahui cara mengaplikasikannya diberbagai mesin. Selain penghematan bahan bakar, dalam hal ini gas buang juga menjadi perhatian. Parameter gas buang diantaranya yaitu : HC, O2, CO, CO2. Gas buang ini sangat berpengaruh dampaknya pada lingkungan sekitar yang saat ini sudah menjadi pemanasan global. Saat ini tidak hanya memikirkan seberapa besar penghematan bahan bakar yang didapat. Akan tetapi, emisi (gas buang) perlu dipikirkan agar ramah terhadap lingkungan sehingga dapat mencegah percepatan pemanasan global yang berlebih. Hal ini sangat penting sekali bagi dampak kehidupan manusia yang ada di seluruh muka bumi dan kelangsungan makhluk hidup yang lainnya. 1 2 1.2 Permasalahan Masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah : 1. Pengaruh penggunaan generator hidrogen terhadap konsumsi bahan bakar. 2. Pengaruh generator hidrogen terhadap kadar emisi gas buang. 1.3 Pembatasan Masalah Batasan masalah yang digunakan dalam penulisan ini adalah: 1. Penelitian ini dilakukan dengan mesin honda supra yang mana mesin dihidupkan lalu....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Torak 4 Langkah 2.1.1 Motor Bensin Motor bensin yang ada dewasa ini merupakan perkembangan dan hasil evolusi mesin yang semula dikenal sebagai moto Otto. Motor tersebut dilengkapi dengan busi dan karburator. Busi menghasilkan loncatan api listrik yang menyalakan campuran bahan bakar dan udara segar, karena itu motor bensin cenderung dinamai Spark Ignition Engine. Karburator adalah tempat pencampuran bahan bakar dengan udara. Pencampuran tersebut terjadi karena bahan bakar terhisap masuk atau disemprotkan kedalam arus udara segar yang masuk kedalam karburator. Campuran bahan bakar dan udara segar yang terjadi itu sangat mudah terbakar. Campuran tersebut kemudian masuk kedalam silinder yang dinyalakan oleh loncatan api listrik dari busi, menjelang akhir langkah kompresi. Pembakaran bahan bakar udara ini menyebabkan mesin menghasilkan daya. Untuk membangkitkan loncatan listrik antara kedua elektrode busi diperlukan perbedaan tegangan yang cukup besar. Be-

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

sarnya tergantung beberapa faktor berikut : 1. Perbandingan campuran bahan bakar udara 2. Kepadatan campuran bahan bakar udara 3. Jarak antara kedua elektrode serta bentuk elektrode 4. Jumlah molekul campuran yang terdapat diantara kedua elektrode, dan 5. Temperatur campuran dan kondisi operasi yag lain Perbandingan campuran bahan bakar udara berkisar antara 0,0006 0,12. Untuk menyalakan campuran bahan bakar udara yang sedikit diperlukan perbedaan tegangan yang relatif lebih besar daripada campuran yang banyak. Gambar 2.1 menunjukkan hubungan antara tegangan yang diperlukan dengan perbandingan campuran bahan bakar udara. 4 5 Gambar 2.1 Hubungan perbandingan bahan bakar udara Pada umumnya tegangan yang lebih besar untuk menjamin agar selalu terjadi loncatan api listrik di dalam keadaan, misalnya antara 10.000- 20.000 volt. Hal ini mengingat juga akan kondisi operasi yang dapat berubah sebagai akibat keausan mesin yang tidak dapat dihindari. Makin padat campuran bahan bakar udara makin tinggi tegangan yang lebih tinggi bagi motor dengan perbandingan kompresi....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III DATA DAN PEMBAHASAN 3.1 Instalasi Generator Hidrogen 3.1.1 Instalasi Mekanik Generator Hidrogen Pemasangan Generator Hidrogen pada sepeda motor disesuaikan dengan jenis sepeda motor yang digunakan. Karena setiap sepeda motor memiliki volume displacemant dan jenis ruang bakar yang berbeda. Tabung elektroliser dan tabung penyaring hidrogen (water trap) di hubungkan dengan selang. Kemudian selang tersebut dihubungkan ke lter udara dalam sepeda motor. Setelah tabung elektroliser disiapkan, tuangkan air murni pada tabung elektroliser kurang lebih tabung, lalu tambahkan soda kue atau natrium bikarbonat 1,5 sendok makan (sesuaikan dengan jumlah air yang digunakan), lalu aduk hingga rata dan tutup tabung dengan rapat. Agar penghematannya maksimal, sebaiknya penyaluran gas HHO dilakukan pada selang lter udara menuju karburator. Namun, karena pada sepeda motor tidak mempunyai intake untuk aplikasi instalasi water trap pada udara tersebut, sehingga perlu dibuatkan sistem saluran terlebih dahulu untuk memasang pipa (elbow) penyalur gas HHO dengan cara dilubangi yang disesuaikan dengan pipa (elbow) yang akan dipasang. Gambar 3.1 Skema instalasi tabung elektroliser pada sepeda motor 26 27 3.1.2 Instalasi Elektrik Generator Hidrogen Instalasi listrik pada sepeda motor cukup sederhana. Supply listrik untuk memproduksi gas HHO diperoleh dari kumparan, bukan dari accu, sebab kuat arus accu tidak mencukupi. Karena yang dibutuhkan adalah arus searah DC, sedangkan kumparan menyuplai arus AC, maka diperlukan komponen penyearah arus yang dinamakan dioda bridge. Perhatikan skema instalasi listrik dibawah. Pada dioda bridge terdapat 4 terminal, yakni : 1. Kutub positif dihubungkan pada kumparan. 2. Kutub negatif dihubungkan pada

ground. 3. Terminal ketiga dihubungkan dengan salah satu kutub pada generator hidrogen. 4. Terminal keempat dihubungkan dengan salah satu kutub pada generator hidrogen. Gambar 3.2 Instalasi elektrik generator hidrogen 28 3.2 Tata Cara Penelitian 3.2.1 Diagram Alir Penelitian Mulai Instalasi Generator Hidrogen Nyalakan Mesin....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Setelah melakukan beberapa pengujian pada sepeda motor honda supra bahan bakar pertamax 92 (pertamina) dan pertamax plus 95 (pertamax) pada uji emisi dengan menggunakan Generator Hidrogen (HHO), maka dapat disimpulkan, yaitu : 1. Gas Hidrogen yang dihasilkan setelah proses elektrolisis air pada generator hidrogen terbukti dapat menghemat penggunaan bahan bakar. 2. Penggunaan generator hidrogen tidak begitu cocok untuk dipergunakan pada bensin yang bernilai oktan 92 dan 95, karena bensin yang mempunyai nilai oktan 92 dan 95 lebih sempurna pembakarannya. 3. Gas Hidro-Hidro Oksida (HHO) hanya mampu memperbaiki atau mengurangi kadar CO dan HC. 4. Terbukti gas HHO Lebih ramah lingkungan, dapat dilihat dari asap knalpot yang bersih dan tidak menimbulkan jelaga 4.2 Saran 1. Didalam Kehidupan sehari hari untuk penggunaan BBM secara biasa sebaiknya tidak menggunakan generator hidrogen. 2. Jika menginginkan kadar emisi yang bagus atau menurunkan kadar HC sebaiknya menggunakan generator hidrogen agar tidak menimbulkan asap polusi yang berlebihan. 3. Sebaiknya tabung generator hidrogen diletakan didekat lubang intake pada carburator agar tidak terjadi endapan-endapan yang mengakibatkan gas (HHO) tersumbat. 36 ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 ....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library

You might also like