You are on page 1of 20

Angka

kejadian tumor mata -+ 1% Lebih sering terjadi tumor sekunder dari pada tumor primer Dampak tumor mata sangat merugikan

Nama
Umur Jenis

Kelamin Alamat Kupang Agama Pekerjaan Pendidikan terakhir Tanggal masuk Tanggal Pemeriksaan

: : : :
: : : : :

Ny. YBB 47 tahun Perempuan Semau- Kabupaten


Protestan IRT SLA 19 September 2013 19 September 2013

Keluhan Utama : Nyeri dan bengkak pada mata kiri Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke poli mata dengan keluhan mata kiri terasa nyeri dan bengkak yang sudah dialami sejak 10 tahun. Nyeri dirasakan menjalar sampai ke kepala terutama sebelah kiri. Pasien juga mengalami penurunan penglihatan secara perlahan. Pasien mengatakan penurunan penglihatan didahului oleh pembengkakan pada mata pasien. Pembengkakan pada mata pasien terjadi secara perlahan-lahan seiring dengan penurunan penglihatan dari pasien.

Riwayat

penyakit dahulu Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Riwayat hipertensi (-), diabetes mellitus (-), asma (-), trauma (-) Riwayat pengobatan pasien pernah di CT-Scan 3 tahun yang lalu, dengan diagnose tumor mata dan direncanakan untuk dirujuk.

Kesadaran

: Compos Mentis Tekanan Darah : tidak diukur Nadi : 84x/menit Frekuensi Pernafasan : 18x/menit Temperatur : Afebris

OD
5/5 Tenang Tidak hiperemis Jernih Dalam Bulat, sentral Refleks cahaya (+) Jernih Tidak dilakukan Tidak dilakukan Visus Palpebra Konjungtiva Kornea COA Iris Pupil Lensa Tonometri Funduskopi

OS
Nol Edema Hiperemis jernih dalam Buat, sentral Refleks cahaya jernih Tidak dilakukan Atrofi papil

Diagnosis:
Terapi:

eksoftalmus e.c tumor retrobulbar

pro rujuk

cendo lyteers 4x OS

Tumor Retrobulbar adalah salah satu tumor orbital yang berlokasi di belakang bola mata.

Intrakonal:

glioma, haemangioa cavernous dan kapiler, haemangiomapericytoma, lymphangioma dan neurofibroma. Ekstrakonal: tu. Glandula lacrimal, dermoid, lymphoma, psuedotumor, rhabdomyosarkoma dan metastasis

Penonjolan

bola mata (proptosis / exopthalmus) manifestasi klinis paling penting dan paling awal muncul letak lesi di dalam orbita bola mata terdorong ke depan dan pergerakan bola mata terbatas pada arah yang homolateral.

kongesti

orbita penekanan tumor pada vena /proses inflamasi (nekrosis tumor) kehilangan penglihatan Nervus II Nyeri dan diplopia

CT scan
Pemeriksaan utama , jaringan lunak dan struktur-struktur tulang kontras proses inflamasi, tumor vascular dan edema pembuluh darah.

Magnetic Resonance Imaging (MRI)


resolusi jaringan lunak

Ultrasonografi ocular
lesi orbita di bagian anterior dan tengah. Ultrasonografi Doppler pembuluh darah dan aliran darah orbita.

Fine Needle Aspiration


membedakan lesi benigna dan maligna dengan akurasi sebesar 95%..

Open biopsy
Umum digunakan jika biopsy FNA tidak menungkinkan

Tumor

jinak: memerlukan eksisi, namun bila kehilangan penglihatan merupakan hasil yang tak dapat dihindarkan, dipikirkan pendekatan konservatif. Tumor ganas: memerlukan biopsi dan radioterapi. Limfoma juga bereaksi baik dengan khemoterapi. Terkadang lesi terbatas (misal karsinoma kelenjar lakrimal) memerlukan reseksi radikal.

Quo ad vitam: dubia ad malam

Quo ad functionam: dubia ad malam

Qua ad sanasional: dubia ad malam

You might also like