You are on page 1of 14

BAB I PENDAHULUAN Trauma kapitis merupakan penyebab utama kematian di berbagai negara di dunia, terutama pada kelompok usia

di bawah 40 tahun. Di USA diperkirakan 1,6 dari seluruh kun!ungan di unit gawat darurat adalah kasus trauma kapitis. Di!umpai 444 kasus baru setiap tahunnya per 100.000 penduduk. Se"ara keseluruhan setiap tahunnya diperkirakan sekitar 60.000 kematian diakibatkan trauma kapitis serta #0.000$%0.000 penderita akan mengalami gangguan neurologik permanen. Di negara berkembang seperti &ndonesia, seiring dengan kema!uan teknologi dan pembangunan, 'rekuensi trauma kapitis "enderung makin meningkat. Trauma kapitis berperan pada kematian akibat trauma, mengingat kepala merupakan bagian yang rentan dan sering terlibat dalam ke"elakaan. (aki)laki * $ + kali lebih sering dibandingkan wanita, terutama pada kelompok usia resiko tinggi ,usia 1- $ *4 tahun dan .#tahun/. 0erdasarkan studi epidemiologi, ke"elakaan sepeda motor dan violence-related injuries merupakan penyebab trauma kapitis yang paling sering.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA *.1. Anatomi 1epala 1ulit kepala terdiri dari - lapisan yang disebut S2A(3 yaitu4 skin atau kulit, connective tissue atau !aringan penyambung, aponeurosis atau galea aponeurotika, loose connective tissue atau !aringan penun!ang longgar dan pericranium.1 *.1.*. Tulang Tengkorak Tengkorak adalah tulang kerangka dari kepala yang disusun men!adi dua bagian yaitu kranium ,kalvaria/ yang terdiri atas delapan tulang dan kerangka wa!ah yang terdiri atas empat belas tulang. 5ongga tengkorak mempunyai permukaan atas yang dikenal sebagai kubah tengkorak, li"in pada permukaan luar dan pada permukaan dalam ditandai dengan gili) gili dan lekukan supaya dapat sesuai dengan otak dan pembuluh darah. 3ermukaan bawah dari rongga dikenal sebagai dasar tengkorak atau basis kranii. Dasar tengkorak ditembusi oleh banyak lubang supaya dapat dilalui oleh sara' dan pembuluh darah.* *.1.+. 6eningia+

*.1.1. 1ulit 1epala

Lapisan Meningea 6eningia merupakan selaput yang membungkus otak dan sumsum tulang belakang. 7ungsi meningia yaitu melindungi struktur sara' halus yang membawa pembuluh darah dan "airan sekresi ,"airan serebrospinal/, dan memperke"il benturan atau getaran terdiri atas + lapisan, yaitu 8 a. Duramater ,(apisan sebelah luar/
2

Duramater adalah selaput keras pembungkus otak yang berasal dari !aringan ikat tebal dan kuat, dibagian tengkorak terdiri dari selaput tulang tengkorak dan duramater propia di bagian dalam. Di dalam kanalis 9ertebralis kedua lapisan ini terpisah. Duramater pada tempat tertentu mengandung rongga yang mengalirkan darah 9ena dari otak, rongga ini dinamakan sinus longitudinal superior yang terletak diantara kedua hemis'er otak. b. Ara"hnoid ,(apisan tengah/ Ara"hnoid adalah membran impermeabel halus yang meliputi otak dan terletak diantara piamater di sebelah dalam dan duramater di sebelah luar. Selaput ini dipisahkan dari duramater oleh potensial, disebut spatium subdural, dan dari piamater oleh spatium subarachnoideum, yang terisi oleh "airan serebrospinal. ". 3iamater ,(apisan sebelah dalam/ 3iamater adalah membran 9askular yang dengan erat membungkus otak, meliputi gyri dan masuk kedalam sul"i yang paling dalam. 6embran ini membungkus sara' otak dan menyatu dengan epineuriumnya. Arteri $ arteri yang masuk ke dalam substansi otak !uga diliputi oleh piamater.+ *.1.4. :tak :tak merupakan suatu alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat komputer dari semua alat tubuh, bagian dari sara' sentral yang terletak di dalam rongga tengkorak ,kranium/ yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat. :tak terdiri dari otak besar ,cerebrum/, otak ke"il ,cerebellum/, dan batang otak ,Trunkus serebri/. 0esar otak orang dewasa kira)kira 1+00 gram, #;< bagian berat terdiri dari otak besar.+

Otak
3

a. :tak besar ,cerebrum/ :tak besar adalah bagian terbesar dari otak dan terdiri dari dua hemispherium cerebri yang dihubungkan oleh massa substansia alba yang disebut "orpus callosum. Setiap hemis'er terbentang dari os frontale sampai ke os occipitale, diatas fossa cranii anterior, media, dan posterior, diatas tentorium cerebelli. =emis'er dipisahkan oleh sebuah "elah dalam, yaitu fossa longitudinalis cerebri, tempat menon!olnya falx cerebri. :tak mempunyai * permukaan, permukaan atas dan permukaan bawah. 1edua lapisan ini dilapisi oleh lapisan kelabu ,>at kelabu/ yaitu pada bagian korteks serebral dan >at putih yang terdapat pada bagian dalam yang mengandung serabut sara'. 7ungsi otak besar yaitu sebagai pusat berpikir ,kepandaian/, ke"erdasan dan kehendak. Selain itu otak besar !uga mengendalikan semua kegiatan yang disadari seperti bergerak, mendengar, melihat, berbi"ara, berpikir dan lain sebagainya. b. :tak ke"il ,cerebellum/ :tak ke"il terletak dibawah otak besar. Terdiri dari dua belahan yang dihubungkan oleh !embatan 9arol, yang menyampaikan rangsangan pada kedua belahan dan menyampaikan rangsangan dari bagian lain. 7ungsi otak ke"il adalah untuk mengatur keseimbangan tubuh serta mengkoordinasikan ker!a otot ketika bergerak. ". 0atang :tak ,Trunkus serebri/ 0atang otak terdiri dari 8 1. Diense'alon 0agian batang otak paling atas terdapat diantara serebellum dengan mesense'alon, kumpulan dari sel sara' yang terdapat dibagian depan lobus temporalis terdapat kapsula interna dengan sudut menghadap kesamping. Diense'alon ini ber'ungsi sebagai 9asokonstriksi ,memperke"il pembuluh darah/, respiratorik ,membantu proses perna'asan/, mengontrol kegiatan re'leks, dan membantu peker!aan !antung. *. 6esense'alon Atap dari mesense'alon terdiri dari empat bagian yang menon!ol ke atas, dua di sebelah atas disebut korpus kuadrigeminus superior dan dua disebelah bawah disebut korpus kuadrigeminus in'erior. 6esense'alon ini ber'ungsi sebagai pusat pergerakan mata, mengangkat kelopak mata, dan memutar mata. +. Pons varoli
4

Pons varoli merupakan bagian tengah batang otak dan arena itu memiliki !alur lintas naik dan turun seperti otak tengah. Selain itu terdapat banyak serabut yang ber!alan menyilang menghubungkan kedua lobus cerebellum dan menghubungkan cerebellum dengan korteks serebri. 4. 6edula oblongata merupakan bagian dari batang otak yang paling bawah yang menghubungkan pons varoli dengan medulla spinalis. 6edulla oblongata memiliki 'ungsi yang sama dengan diense'alon.+ *.1.-. 2airan Serebrospinal 2airan serebrospinal adalah hasil sekresi ple?us khoroid. 2airan ini bersi'at alkali, bening mirip plasma dengan tekanannya 60)140 mm air. Sirkulasi "airan serebrospinal yaitu "airan ini disalurkan oleh ple?us khoroid ke dalam 9entrikel)9entrikel yang ada di dalam otak. 2airan itu masuk ke dalam kanalis sentralis sumsum tulang belakang dan !uga ke dalam ruang subaraknoid melalui "elah)"elah yang terdapat pada 9entrikel keempat. Setelah itu "airan ini dapat melintasi ruangan di atas seluruh permukaan otak dan sumsum tulang belakang hingga akhirnya kembali ke sirkulasi 9ena melalui granulasi araknoid pada sinus sagitalis superior. :leh karena susunan ini maka bagian sara' otak dan sumsum tulang belakang yang sangat halus terletak diantara dua lapisan "airan. Dengan adanya kedua @bantalan airA ini maka sistem persara'an terlindungi dengan baik. 2airan serebrospinal ini ber'ungsi sebagai buffer, melindungi otak dan sumsum tulang belakang dan menghantarkan makanan ke !aringan sistem persara'an pusat.1 *.*. *.*.1. Trauma 1apitis De'inisi Trauma kepala atau trauma kapitis adalah suatu ruda paksa ,trauma/ yang menimpa struktur kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural dan atau gangguan 'ungsional !aringan otak. 6enurut Brain Injury Association of America trauma kapitis adalah suatu kerusakan pada kepala, bukan bersi'at kongenital ataupun degenerati', tetapi disebabkan oleh serangan atau benturan 'isik dari luar, yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran yang mana menimbulkan kerusakan kemampuan kogniti' dan 'ungsi 'isik.4 *.*.*. 3ato'isiologi Trauma 1apitis (esi pada kepala dapat ter!adi pada !aringan luar dan dalam rongga kepala. (esi !aringan luar ter!adi pada kulit kepala dan lesi bagian dalam ter!adi pada tengkorak, pembuluh
5

darah tengkorak maupun otak itu sendiri. Ter!adinya benturan pada kepala dapat ter!adi pada tiga !enis keadaan yaitu, kepala diam dibentur benda yang bergerak, kepala yang bergerak membentur benda yang diam, dan kepala yang tidak dapat bergerak karena bersandar pada benda yang lain dibentur oleh benda yang bergerak.Ter!adinya lesi pada !aringan otak dan selaput otak pada trauma kapitis diterangkan oleh beberapa hipotesis yaitu getaran otak, de'ormasi otak, pergeseran otak dan rotasi otak. Dalam mekanisme trauma kapitis dapat ter!adi peristiwa contre coup dan coup. !ontre coup dan coup pada trauma kapitis dapat ter!adi kapan sa!a pada orang orang yang mengalami per"epatan pergerakan kepala. Trauma kapitis pada "oup disebabkan hantaman otak bagian dalam pada sisi yang terkena sedangkan contre coup pada sisi yang berlawanan dengan daerah benturan. 0erdasarkan pato'isiologinya trauma kapitis dibagi men!adi trauma kapitis primer dan trauma kapitis sekunder. Trauma kapitis primer merupakan "edera yang ter!adi saat atau bersamaan dengan ke!adian "edera, dan ini merupakan suatu 'enomena mekanik. 2edera ini umumnya menimbulkan lesi permanen. Tidak banyak yang bisa dilakukan ke"uali membuat 'ungsi stabil, sehingga sel)sel yang sakit dapat men!alani proses penyembuhan yang optimal.Trauma kapitis sekunder merupakan proses lan!utan dari trauma kapitis primer dan lebih merupakan 'enomena metabolik. 3ada penderita trauma kapitis berat, pen"egahan trauma kapitis sekunder dapat mempengaruhi tingkat kesembuhan penderita. 3enyebab trauma kapitis sekunder antara lain penyebab sistemik , hipotensi, hipoksemia, hipo atau hiperkapnea, hipertermia, dan hiponatremia / dan penyebab intrakranial , tekanan intrakranial meningkat, hematoma, edema, pergeseran otak ,brain shift/, 9asospasme, ke!ang, dan in'eksi.*.*.+. Be!ala 1linis Trauma 1apitis6 Be!ala klinis trauma kapitis adalah seperti berikut8 1. *. +. 4. -. Battle sign ,warna biru atau ekhimosis dibelakang telinga di atas os mastoid/ "emotimpanum ,perdarahan di daerah membran timpani telinga/ Periorbital ecchymosis ,mata warna hitam tanpa trauma langsung/ #hinorrhoe ,"airan serebrospinal keluar dari hidung/ $torrhoe ,"airan serebrospinal keluar dari telinga/

*.*.4. Tingkat 1eparahan Trauma 1apitis dengan Skala 1oma Blasgow ,S1B/

Skala koma Blasgow adalah nilai ,skor/ yang diberikan pada pasien trauma kapitis, gangguan kesadaran dinilai se"ara kuantitati' pada setiap tingkat kesadaran. 0agian)bagian yang dinilai adalah8 1. 3roses membuka mata ,%ye $pening/ *. 5eaksi gerak motorik ekstrimitas ,Best &otor #esponse/ +. 5eaksi bi"ara ,Best 'erbal #esponse/ 3emeriksaan tingkat keparahan trauma kapitis disimpulkan dalam suatu tabel Skala 1oma Blasgow ,S1B/. Tabel Skala 1oma Blasgow %ye $pening 6ata terbuka dengan spontan 6ata membuka setelah diperintah nyeri Tidak membuka mata Best &otor #esponse 6enurut perintah Dapat melokalisir nyeri 6enghindari nyeri 7leksi ,dekortikasi/ Ckstensi ,de"erebrasi/ Tidak ada gerakan Best 'erbal #esponse 6en!awab pertanyaan dengan benar Salah men!awab pertanyaan 6engeluarkan kata)kata yang tidak 4 (

6ata membuka setelah diberi rangsang ) *

6 4 + * 1 4 +

sesuai 6engeluarkan suara yang tidak ada * artinya Tidak ada !awaban 1

0erdasarkan Skala 1oma Blasgow, trauma kapitis dibagi atas8 1. Trauma 1apitis 5ingan Trauma kapitis ringan adalah trauma kepala dengan S1B 14)1- dimana tidak di!umpai keadaan hilangnya kesadaran, pasien dapat mengeluh pusing dan nyeri kepala,

pasien dapat menderita abrasi, laserasi, atau hematoma kulit kepala serta tidak adanya kriteria "edera sedang)berat. 6 *. Trauma 1apitis Sedang Trauma kapitis sedang adalah trauma kepala dengan S1B %)1+. 3asien mungkin bingung atau somnolen namun tetap mampu untuk mengikuti perintah sederhana. Dapat di!umpai konkusi, amnesia pas"a)trauma, muntah, ke!ang serta tanda kemungkinan 'raktur kranium ,Battle sign, mata rabun, hemotimpanum, otorea, atau rinorea "airan serebrospinal/.6 +. Trauma 1apitis 0erat Trauma kapitis berat adalah trauma kepala dengan S1B +)< dimana terdapat penurunan dera!at kesadaran se"ara progresi' ,koma/. 3ada keadaan ini dapat di!umpai tanda neurologis 'okal, serta trauma kapitis penetrasi atau teraba 'raktur depresi kranium. =ampir 100 trauma kapitis berat dan 66 trauma kapitis sedang menyebabkan "a"at yang permanen. 3ada trauma kapitis berat ter!adinya "edera otak primer seringkali disertai "edera otak sekunder apabila proses pato'isiologi sekunder yang menyertai tidak segera di"egah dan dihentikan.6 *.*.-. 1. 3erdarahan &ntrakranial 3erdarahan Cpidural 3erdarahan epidural adalah perdarahan antara tulang kranial dan dura mater, yang biasanya disebabkan oleh robeknya arteri meningea media. % 1elainan ini pada 'ase awal tidak menun!ukkan ge!ala atau tanda. 0aru setetelah hematoma bertambah besar akan terlihat tanda pendesakan dan peningkatan tekanan intrakranial. 3enderita akan mengalami mual dan muntah diikuti dengan penurunan kesadaran. Be!ala neurologik yang terpenting adalah pupil mata anisokor yaitu pupil ipsilateral melebar. 2iri khas hematoma epidural murni adalah terdapatnya inter9al bebas antara saat ter!adinya trauma dan tanda pertama yang berlangsung beberapa menit sampai beberapa !am. Dika hematoma epidural disertai dengan "edera otak seperti memar otak, inter9al bebas tidak akan terlihat, sedangkan ge!ala dan tanda lainnya men!adi kabur. Be!ala perdarahan epidural yang klasik atau temporal berupa kesadaran yang semakin menurun, disertai oleh anisokoria pada mata ke sisi dan mungkin ter!adi hemiparese kontralateral. 3erdarahan epidural di daerah 'rontal dan parietal atas tidak memberikan ge!ala khas selain penurunan kesadaran ,biasanya somnolen/ yang membaik setelah beberapa hari. # *. 3erdarahan Subdural

3erdarahan subdural adalah perdarahan yang terletak diantara duramater dan serebrospinal. 3erdarahan subdural merupakan perdarahan intrakranial yang paling sering ter!adi. 1arakteristik perdarahan subdural biasanya dibagi berdasarkan ukuran, lokasi dan lama ke!adian. a. 3erdarahan subdural akut Se"ara umum perdarahan subdural akut ter!adi dibawah #* !am dan biasanya pasien dalam keadaan koma. <persen pasien yang koma memiliki gambaran kontusio parenkim. Be!ala klinis perdarahan subdural akut dapat berupa pusing, mual, bingung, perubahan kepribadian, penurunan kesadaran, sulit berbi"ara, dilatasi pupil ipsilateral dari hematoma, hemiparese kontralateral hematoma dan lemah anggota gerak. b. 3erdarahan subdural subakut 3erdarahan subdural subakut, biasanya ter!adi dari hari ketiga hingga minggu ketiga setelah "edera. ". 3erdarahan subdural kronis 3erdarahan subdural kronis biasanya ter!adi setelah *1 hari atau lebih. *hingga -0 persen dari pasien yang menderita perdarahan subdural kronis tidak memiliki riwayat trauma kepala, biasanya trauma kepala yang ter!adi adalah trauma kepala ringan. Be!ala klinis dari perdarahan ini dapat berupa penurunan kesadaran, pusing, kesulitan ber!alan atau keseimbangan, dis'ungsi kogniti' atau hilang ingatan, perubahan kepribadian, de'isit motorik, ke!ang, dan inkontinensia. < +. 3erdarahan Subserebrospinal 3erdarahan subserebrospinal adalah ekstra9asasi darah ke dalam rongga subaraknoid yang terdapat di antara lapisan piamater dan membran araknoid. Ctiologi yang paling sering dari perdarahan subaraknoid non traumatik adalah pe"ahnya aneurisma intrakranial , berry aneurism/. Be!ala klinisnya biasanya tampak sepuluh hingga dua puluh hari setelah ter!adinya ruptur. Be!ala yang paling sering berupa sakit kepala, nyeri daerah orbital, diplopia, gangguan penglihatan, gangguan sensorik dan motorik, ke!ang, ptosis, dis'asia.% 4. 3erdarahan &ntra9entrikular 3erdarahan intra9entrikular merupakan penumpukan darah pada 9entrikel otak. 3erdarahan intra9entrikular selalu timbul apabila ter!adi perdarahan intraserebral. 10

-.

3erdarahan &ntraserebral 3erdarahan intraserebral merupakan penumpukan darah pada !aringan otak yang

semakin lama semakin banyak dan menimbulkan tekanan pada !aringan otak sekitar. =al ini menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial yang dapat menyebabkan kon'usi dan letargi. Be!ala klinis biasanya timbul dengan "epat bergantung pada lokasi perdarahan. Be!ala yang paling sering adalah sakit kepala, nausea, muntah, letargi atau kon'usi, kelemahan mendadak atau kebas pada wa!ah, tangan atau kaki yang biasanya pada satu sisi, hilangnya kesadaran, hilang penglihatan sementara, dan ke!ang.11 *.*.6. 1. 3emeriksaan 5adiologi 7oto polos kepala 7oto polos kepala berguna untuk pen"itraan 'raktur kal9aria, luka tembus, dan radiopak benda asing. 3emeriksaan ini untuk melihat pergeseran 'raktur tulang tengkorak, namun tidak dapat menentukan ada tidaknya patologi intrakranial dan sebaiknya tidak dilakukan dalam menge9aluasi pasien dewasa dengan "edera kepala. *. Tomogra'i 1omputer kepala ,0rain 2T S"an/ Tu!uan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengidenti'ikasi "edera yang dapat diobati untuk men"egah kerusakan sekunder. 3ada keadaan akut, 2T adalah modalitas pilihan karena pemeriksaannya "epat, tersedia se"ara luas, sangat akurat dalam mendeteksi 'raktur tengkorak dan perdarahan intrakranial, serta kompatibel dengan peralatan medis dan alat bantu hidup lain. 1euntungan lain pemeriksaan ini pada pasien dengan trauma kepala adalah sensiti'itasnya dalam menun!ukkan e'ek massa, kon'igurasi dan ukuran 9entrikel, "edera tulang, serta perdarahan akut. 1eterbatasan pemeriksaan 2T s"an adalah tidak sensiti' dalam mendeteksi lesi ke"il dan lesi nonhemorrhagi" terkait trauma seperti kontusio, terutama ketika letaknya berdekatan dengan permukaan tulang ,misalnya, lobus 'rontal berdekatan dengan atap orbita dan lobus temporal anterior berdekatan dengan sphenoid/.1,* &ndikasi pemeriksaan tomogra'i komputer pada kasus trauma kepala adalah seperti berikut8 2omputed tomography ,2T/, in the setting o' a"ute trauma, is indi"ated 'or se9ere T0& ,B2S </, persistent neurologi" deE"it, antegrade amnesia, une?plained asymmetri" pupillary response, loss o' "ons"iousness more than - minutes,

3emeriksaan penun!ang yang dapat dilakukan antara lain 8

10

depressed skull 'ra"ture, penetrating in!ury, or bleeding diathesis or anti"oagulation therapy ,&=T/ 1. *. +. 4. -. 6. #. +. 0ila se"ara klinis ,penilaian S1B/ didapatkan klasi'ikasi trauma kapitis sedang dan berat. Trauma kapitis ringan yang disertai 'raktur tengkorak. Adanya ke"urigaan dan tanda ter!adinya 'raktur basis kranii. Adanya de'isit neurologi, seperti ke!ang dan penurunan gangguan kesadaran. Sakit kepala yang hebat. Adanya tanda)tanda peningkatan tekanan intrakranial atau herniasi !aringan otak. 1esulitan dalam mengeliminasi kemungkinan perdarahan intraserebral.

3en"itraan 5esonansi 6agnetik 1epala ; 6agneti" resonan"e imaging ,65&/ 65& dian!urkan untuk pasien dengan "edera kepala akut ketika temuan

neurologis tidak dapat di!elaskan dengan 2T. 65& !uga merupakan modalitas pilihan pada "edera subakut atau kronis. 1elemahan 65& dalam pen"itraan "edera kepala adalah karena terbatasnya ketersediaan pada keadaan akut, waktu pen"itraan yang lama, sensiti9itasnya terhadap gerakan pasien, inkompatibilitasnya dengan berbagai peralatan medis atau alat bantu hidup lain dan ketidakpekaannya terhadap perdarahan subarakhnoid.1,* Tu!uan dari pemeriksaan 65& dalam e9aluasi perdarahan intrakranial ,&2=/ adalah sebagai berikut814
a. Untuk melihat ada atau tidaknya darah b. Untuk mengetahui lokasi dan membedakan perdarahan ,ekstra)aksial dibandingkan

intra)aksial/8 ekstra)aksial, untuk membedakan perdarahan subara"hnoid ,SA=/, hematoma subdural ,SD=/, dan hematoma epidural ,CD=/, dan intra)aksial, untuk menemukan lokasi spesi'ik dari neuroanatomi
c. Untuk menentukan sudah berapa lama perdarahan ter!adi d. Untuk mengetahui etiologi e. Untuk membantu penatalaksanaan perdarahan dan menentukan prognosis pasien

4.

Angiogra'i

11

3emeriksaan angiogra'i berperan dalam menggambarkan dan mengelola "edera 9askular traumatik seperti pseudoaneurisme, diseksi, 'istula, atau diagnosis dan inter9ensi neurologi pada perdarahan yang tak terkendali.*

BAB 3 KESIMPULAN 1. Trauma kepala atau trauma kapitis adalah suatu ruda paksa ,trauma/ yang menimpa struktur kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural dan atau gangguan 'ungsional !aringan otak. *. +. 0erdasarkan Skala 1oma Blasgow, trauma kapitis dibagi atas trauma kapitis ringan ,S1B 14)1-/, sedang ,S1B %)1+/ dan berat ,S1B +)</. Trauma kapitis dapat menimbulkan perdarahan intrakranial berupa perdarahan epidural, 4. perdarahan subdural, perdarahan subserebrospinal, perdarahan intra9entrikular dan perdarahan intraserebral. 3emeriksaan 'oto polos kepala digunakan untuk melihat pergeseran , displacement/ 'raktur tulang tengkorak, tetapi tidak dapat menentukan ada tidaknya perdarahan intrakranial. -. 3emeriksaan tomogra'i komputer +!T ,can- kepala sangat berguna pada trauma kapitis karena isi kepala se"ara anatomis akan tampak dengan !elas. 3ada trauma kapitis, 'raktur, perdarahan dan edema akan tampak dengan !elas baik bentuk maupun ukurannya. 6. #. 3emeriksaan pen"itraan resonansi magnetik ,65&/ digunakan untuk menemukan perdarahan subdural kronik yang tidak tampak pada tomogra'i komputer kepala. 3emeriksaan angiogra'i hanya dilakukan pada pasien yang mengalami hemiparesis dengan ke"urigaan adanya hematoma. 3emeriksaan ini berman'aat bila alat tomogra'i komputer tidak ada.

12

DAFTAR PUSTAKA 1. Ameri"an 2ollege o' Surgeons. Ad9an"e Trauma (i'e Support 7or Do"tor. #th ed. USA8 7irst &mpression4 *004 *. 3ear"e C2. Anatomi dan 7isiologi untuk 3aramedis. Dakarta4 *00<. Diunduh dari8 http8;;books.google."o.id;booksF idG+Hy:m%4?i262IpgG33%IdJGanatomiK'isiologiKuntukKsiswaKperawatIhlGidIsa GLIeiGgs7*TM#:AN'OrP'%?"*-DPI9edG02DNP6ACwAPQ9GonepageIJI'Gtrue. R*- 6aret *01*S +.
4.

Snell 5S. Anatomi 1linik untuk 6ahasiswa 1edokteran. Cdisi ke )6. Dakarta8 CB24 *006. 7aul 6., Lu (., Oald 66,. 2oronado TB. Traumati" brain in!ury in the United States8 emergen"y department 9isits, hospitali>ations, and deaths. 2enters 'or Disease 2ontrol and 3re9ention, Uational 2enter 'or &n!ury 3re9ention and 2ontrol4 *006. Diunduh dari8 http8;;www."d".go9;traumati"brainin!ury;pd';blueMbook.pd' R*6 6aret *01*S

-. 6.

&rwan

:.

Trauma

kapitis.

Uni9ersitas

5iau4

*006.

Diunduh

dari8

http8;;www.yayanakhyar."o.nr. R*- 6aret *01*S.


6ans!oer A., Suprohaita, Oardhani O&., SetiowulanO. 1apita Selekta 1edokteran. Cdisi 1etiga. Dakarta8 6edia Aes"ulapius4 *000

#.

Douglas 16. &maging in Cpidural =ematoma. USA8 6eds"ape4 *011. Diunduh dari8 http8;;emedi"ine.meds"ape."om;arti"le;+40-*#. R*- 6aret *01*S

<.

Andrew (O. &maging in Subdural =ematoma. USA8 6eds"ape4 *011. Diunduh dari8 http8;;emedi"ine.meds"ape."om;arti"le;+444<*. R*- 6aret *01*S

13

%.

Abner Bershon. &maging in Subara"hnoid =ematoma. USA8 6eds"ape4 *011. Diunduh dari8 http8;;emedi"ine.meds"ape."om;arti"le;+44+4* R*- 6aret *01*S

10. Da9id D., Ted 5. 3eri9entri"ular =emorrhage) &ntra9entri"ular =emorrhage. USA8 6eds"ape4 *010. Diunduh dari8 http8;;emedi"ine.meds"ape."om;arti"le;%#66-4 R*6 6aret *01*S 11. 6ay'ield 2lini" and Spine &nstitute. &ntra"erebral =emorrhage. USA8 6ay'ield 2lini"4 *00%. Diunduh dari8 http8;;www.may'ield"lini"."om;3C)&2=.=T6 R*< 6aret *01*S 1*. 5asad S. 5adiologi Diagnostik. Dakarta8 0alai 3enerbit 71 U&4 *001+. Da9id D., Ted 5. &ntra"aranial =emorrhage Oorkup. USA8 6eds"ape4 *011. Diunduh dari 8 http8;;emedi"ine.meds"ape."om;arti"le;116+%##)workup R*6 6aret *01*S 14. Ashtekar D(. Uaul (B. &ntra"ranial =emorrhage C9aluation with 65&. USA8 6eds"ape4 *011. Diunduh dari 8 http8;;emedi"ine.meds"ape."om;arti"le;+44%#+)o9er9iew R*- 6aret *01*S

14

You might also like