You are on page 1of 4

Suspensi air: biasanya diberikan dalam rute intramuscular(im) dan subkutan (sc).

Suspensi tidak pernah diberikan secara intravena (iv), intraarteri, inraspinal, inrakardiak, atau injeksi optalmik. Ukuran partikel suspensi biasanya kecil dan distribusi ukuran partikel harus dikontrol untuk meyakinkan partikel dapat melewati jarum suntik saat pemberian. Ukuran partikel tidak boleh membesar dan tidak boleh terjadi caking saat penyimpanan.

adalah yang mengandung bahan obat padat dan bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa (FI III hal: 32) Suspensi untuk injeksi terkontinyu adalah sediaan padat kering dengan bahan pembawa yang sesuai untuk membentuk larutan yang memenuhi semua persyaratan untuk suspensi steril setelah penambahan bahan pembawa yang sesuai. (lmu Resep Syamsuni hal 125)

Teknik kerja aseptis merupakan teknik kerja yang dijalankan agar hasil pekerjaan dijamin kesucihamaannya/sterilitasnya dan mencegah kontami-nasi. Prosedur kerja yang dijalankan dalam teknik kerja aseptis biasanya bersifat baku /terstandar. Teknik kerja aseptis dibutuhkan pada pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan mikroorganisme Dasar digunakannya teknik kerja aseptik adalah banyaknya mikroorganisme (bakteri atau spora) di udara yang mungkin dapat masuk ke dalam bahan ( media ), peralatan ( cawan, Erlenmeyer, dll), atau mengendap di area kerja. Pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan ini dapat mempengaruhi atau mengganggu hasil dari suatu percobaan/produksi. Mikroorganisme dapat juga jatuh dari tangan operator, sarung tangan atau jas laboratorium karena pergerakan lengan yang relatif cepat. Penggunaan teknik aseptik meminimalisir adanya kontaminasi. Pada kenyataanya teknik aspetis tidak dapat melindungi secara sempurna dari bahaya kontaminan. Namun semakin pengalaman seseorang dalam melaksanakan pekerjaan maka semakin sedikit resiko terjadinya kontaminasi. Teknik kerja aseptis harus dikuasai terlebih dahulu oleh seseorang yang akan bekerja dalam bidang pekerjaan yang berkaitan dengan mikroorganisme dan agen berbahaya seperti bahan beracun dan bahan radioaktif. Pekerjaan yang dimaksud meliputi:
1. 2. 3.

Memindahkan atau mentransfer bahan/biakan dari dari stu tempat ke tempat yang lain Melakukan sterilisasi bahan, alat, ruang dan pekerja Pengambilan sampel/contoh untuk uji mikrobiologis

Suspensi ini hanya digunakan jika zat aktif tidak larut dalam pembawa Kadar partikel padat < 5%

Diameter partikel 5-10 mikrometer Pembuatan dilakukan mensterilkan masing-masing komponen sendiri-sendiri dan dibuat secara aseptik, dan sterilisasi akhir tidak boleh menggunakan penyaring bakteri 1. Ukuran partikel dan bobot jenis bahan mempengaruhi kec sedimentasi, kecepatan sedimentasi dapat ditekan jika perbedaan BJ dua fase kecil dan viskositas medium ditingkatkan, misal dengan membentuk struktur vehicle, misal dengan penambahan gom, atau bentonit (sifat alir pseudoplastik tiksotropi) 2. sifat alir pseudoplastik tiksotropi, adalah suatu keadaan di mana pada penyimpanan sedimentasi suspensi terbentuk lambat, jika akan digunakan dengan pengojokan ringan Viskositas medium cepat menjadi encer, dan sedimen tidak cepat terbentuk kembali. Sehingga memudahkan dalam pengambilannya ke dalam jarum suntik (dosis tetap homogen). Masalah yg sering muncul yaitu terjadinya caking, solusi: dengan penambahan agent pemflokulasi seperti benzil alkohol atau fenol etanol. Perlu juga ditambahkan suspending agent seperti CMC-Na atau hidroksietilselulosa, yg juga dapat meningkatkan viskositas (koloid pelindung) Penambahan wetting agent juga perlu seperti tween 80, pluronik F-68 (BASF Corp), atau sorbitan trioleat dapat membantu partikel berada dalam bentuk tersuspensi Bahan tambahan lain: pengawet, pengatur tonisitas Suspensi injeksi dapat berupa suspensi injeksi dalam air atau suspensi injeksi dalam minyak 1. Suspensi injeksi dalam air Mengandung: bahan pembantu yang mengurangi sedimentasi, pengisotoni, dapar, pengawet Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan suspensi injeksi dalam air 1. Ukuran partikel dan BJ 2. Sifat alir sediaan 3. Kerja surfaktan (contoh surfaktan), tween, lechitin, polisorbat 80, emulphor EL 620, Pluronic F 60 4. Kecepatan sedimentasi (Gel-Form) untuk mengaturnya dapat ditambahkan koloid hidrofilik (CMC Na 0,1-0,3%, GOM, gelatin, Carmellose sodium, MC), sorbitol, ester 5. Caking

dapat diatasi dengan penambahan bahan pembasah atau dengan penambahan natrium sitrat 6. Kelarutan zat aktif diatasi dengan membentuk kompleks yang sulit larut, misalnya insulin protamin atau prokain penisilin 7. Bahan antibusa (oktil alkohol atau emulsi silikon) 8. sifat alir (reologi) pseudoplastis tiksotropi 9. isotonis, isohidris 10. bahan antibakteri Tahapan kerja dalam pembuatan sediaan suspensi injeksi dalam air 1. Menghaluskan ukuran partikel atau merekristalisasi bahan obat 2. Sterilisasi bahan obat 3. Sterilisasi pembawa 4. Campur bahan aktif dengan pembawa secara aseptik 5. Masukkan dalam wadah steril, tutup, dan segel secara aseptik

Ciri-ciri pemanasan kering : 1. Yang dipanaskan adalah udara kering 1. Proses pembunuhan mikroba berdasarkan oksidasi O2 udara 2. Suhu yang digunakan lebih tinggi, kira-kira 150o. Satu gram udara pada suhu 100o, jika didinginkan menjadi 99o hanya membebaskan 0,237 kalori. 3. Waktu yang diperlukan lebih lama, antara 1 jam sampai 2 jam, kecuali pemijaran. 4. Digunakan untuk sterilisasi bahan obat / alat yang tahan pemanasan tinggi. Contoh : 1. Sterilisasi panas kering menurut FI.ed. IV , Sterilisasi cara ini menggunakan suatu siklus Oven modern yang dilengkapi udara yang dipanaskan dan disaring. Rentang suhu khas yang dapat diterima di dalam bejana sterilisasi kosong adalah lebih kurang 15o , jika alat sterilisasi beroperasi pada suhu tidak kurang dari 250o .

Alat : Oven yaitu lemari pengering dengan dinding ganda, dilengkapi dengan termometer dan lubang tempat keluar masuknya udara, dipanaskan dari bawah dengan gas atau listrik. Bahan / alat yang dapat disterilkan dengan cara kering Alat-alat dari gelas (gelas kimia, gelas ukur, pipet ukur, erlemeyer, botol-botol, corong), bahan obat yang tahan pemanasan tinggi (minyak lemak, vaselin).

You might also like