You are on page 1of 32

Antara Kapasitas Diri dan Pilihan Peran

Inspirasi
Manusia itu maadin (barang tambang, maknanya memiliki potensi kemampuan yang berbeda-beda), manusia yang terbaik di zaman jahiliyah ia akan menjadi yang terbaik pula pada zaman Islam, bila mereka mampu memahami (HR. Bukhari dan Muslim)

Inspirasi II
Orang lebih memerlukan ilmu daripada makanan dan minuman, karena setiap hari orang butuh makan dan minum hanya sekali atau beberapa kali saja, sedangkan kebutuhannya terhadap ilmu sebanyak desah nafasnya (Imam Ahmad, dalam Tahdzib madarij As Salikin, 484485)

Inspirasi III
Rencanakanlah hidupmu sendiri!, karena jika tidak maka anda akan menjadi bagian rencana hidup orang lain seumur hidup Jangan menjadi manusia instan yang mau mudahnya saja, jadilah manusia Intan yang sukses karena proses (Rangga Umara, Founder Pecel Lele Lela)

Dawah Kampus: dawah ammah dan harokah zhohiroh dalam lingkup perguruan tinggi Tujuan Dawah Kampus: Adanya suplai alumni yang berafiliasi kepada Islam dan optimalisasi peran kampus dalam upaya mentransformasi masyarakat menuju masyarakat Islami Medan Dawah Kampus : lingkungan internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap dakwah kampus, meliputi personal, sarana dan aturan main yang berlaku. TRILOGI DAKWAH KAMPUS 1. peran dan fungsi dawiyah, sebagai benteng moral 2. peran dan fungsi siyasiyah sebagai agent of change (agen perubahan) 3. peran dan fungsi intelectual, sebagai iron stock (cadangan keras)

Fungsi Kampus Menumbuhkan Pemikir Strategis


1. Pabrik Pemikiran dan Peradaban 2. Pusat Lobi Kebijakan 3. Pemproduksi Para pemikir strategis sesuai dengan spesialisasinya.

PEMBERDAYAAN Pemuda Kader Ummat Tahapan Keterlibatan Pemuda Partisipasi Kader (in-group, sosial,) Ummat
Afiliasi
(komitmen ideologismoral)

Kontribusi
(ide, dana, tenaga, kontrol)

Instrumen Pemberdayaan Thulaby


Org. Profesi Mhs. Ins. bisnis Mhs Asosiasi Profesi Asosiasi Pengusaha Univ/LPND LSM/Ormas/ Orpol Profesional

Youth Empow ering Klpk std

Enterpreneur
Ilmuwan/ Birokrat Tokoh

terfokus

Ins. Riset Mhs Org. Intra/Ex. Mhs

Tahap pasca dawah kampus adalah dakwah profesi baik itu sebagai akademisi, entrepreneur maupun professional.

Hakikat da`wah Masyarakat Islami (madani)

Masyarakat Saat ini

Transformasi
Individu dan Sosial Kultural dan Struktural

AKTIVITAS TERENCANA

TRANSFORMASI

DAWAH
SYAMILAH MENYIAPKAN SELURUH KEKUATAN

Pemahaman ttg medan amal

Di dalam negara terdapat tiga jenis organisasi yg menjalankan fungsi dari seluruh kehidupan- Org Publik , Org Privat (bisnis), Org Nirlaba (NGO)-. Setiap individu sebagai bagian dari institusi tersebut, sebagai anggota salah satu, dua atau ketiganya. Org Publik: Org yg menentukan kebijakan politik atas kehidupan publik orang per orang atau kelembagaan (publik,privat, nirlaba)-.

KELOMPOK STRATEGIS
MEDIA
DEWAN PENASEHAT

KELOMPOK PENEKAN

RAKYAT PARTAI POLITIK

LEGISLATIF

PRESIDEN & KABINET

BIROKRASI

POLLING PENDAPAT

NEGARA LAIN DAN ORG. INT

GRAND STRATEGY DAWAH


Strategi Mobilitas Vertikal (tabiah al amudiyah),
penyebaran SDM dawah ke berbagai lembaga yang menjadi mashadirul qarar, agar mereka dapat mempengaruhi, merumuskan, menterjemahkan konsep dan nilai-nilai Islam ke dalam kebijakankebijakan publik.

Grand Strategy Dawah (khuthuth aridhah)


Strategi Mobilitas Horizontal (tabiah al afaqiyah)

penyebaran aktifis dawah ke berbagai kalangan dan lapisan masyarakat untuk menyiapkan masyarakat agar mereka menerima manhaj Islam serta produk kebijakan publik yang Islami

Strategi Mobilitas Vertikal


Membangun Kredibilitas Personal Kredibilitas Profesional (core competence, management, and strategic thinking) Kredibilitas Moral (komitmen nilai) Kredibilitas Sosial (human relation) Membangun jaringan Memanfaatkan Kredibilitas Personal Memanfaatkan Jalur Politis/lobi

Kurva Kader ummat


Perencanaan Pemetaan Pemberdayaan

kader disesuaikan dengan:


Kebutuhan lapangan
Pada masa tertentu

Proses Pemberdayaan
Tanmiyul kafaah (optimalisasi potensi) Dengan proses bertahap (tadarruj)

Catur Dasa Karya

Kearifan Filosofis Pematangan Peran Pematangan Kemampuan Pematangan Diri

25-35

35-45

45-55

55-65 th

Fase pematangan diri (25-35 tahun)


Usia 25-35 tahun usia pencarian talenta, bakat dan potensi Fokus pada hal-hal yang sifatnya pendalaman, eksplorasi, pengkayaan bidang-bidang tertentu pilihannya

Dalam dunia manajemen ini usia produktif karena memiliki ketajaman pemikiran, kekuatan fisik dan kegairahan
Peran psikologis batas akhir untuk menikah dan menekuni bidang tertentu Secara formal S2 atau memiliki kemampuan akademis sebagai peneliti dan analis

Fase pematangan Kemampuan (35-45 tahun)


Melewati ambang batas pase pemilihan dan pengokohan peran diri Mulai memiliki relasi, kenalan, klien dan rekanan

Sudah punya posisi cukup baik di lingkungan social


Secara formal memiliki kemampuan akademis setara S3 yaitu pakar dan ahli di bidang tertentu

Fase Pematangan Peran (45-55 tahun)


Fokus memainkan peran spesialisasinya untuk kepentingan public Mengisi pos-pos dilingkungan social dan politik

Fase kearifan Filosfis (55-65 Tahun)


Memiliki karakter syuyukh (tenang menghadapi permasalahan karena sudah memiliki ilmu dan pengalaman yang luas) baik tingkat nasional maupun internasional. Fase ini adalah fase pematangan ilmu dan pengalaman. Ilmu, wawasan pengalaman adalah komandannya dan amal adalah prajuritnya.

Skema Proses Pertumbuhan Peran

Dakwah Kampus

Dakwah Profesi

Dakwah Politik

Komparasi Kader Umat dan Keder Ummat


Kader Ummat
1. 2. Pro aktif Mempunyai karakter muassis (pelopor/mandiri)/ karakter entrepeneur 1. 2.

Keder Ummat
Meminta-minta arahan, subsidi Karakter pegawai dan birokrat

3.

Pengekor

3.

Peretas/ menyempurnakan jalan yang telah diretas (memperlebar atau mempernyaman)

Menakar kapasitas diri sambil berperan setiap saat

Seni Hidup

Komparasi Kapasitas diri dan pilihan Peran


Kapasitas diri Bahasa Langit bukti kesempurnaan proses penciptaan manusia Pilihan Peran Bahasa bumi keterbatasan kita sebagai manusia dalam ruang dan waktu selalu memaksa kita memilih

Pencarian yang tak berujung

Langkah-langkah aplikasi

4 Pondasi Optimalisasi Peran


Aksi Posisi

Koneksi
Mengetahui

Aksi
Memulai saat ini Tercatat Membuat daftar rencana bukan daftar keinginan

Rencana adalah impian yang tertulis Impian yang tertulis adalah doa Aku sesuai dengan prasangka hambaku terhadapku (HR Ibnu Majah)

Posisi
Keluar dari zona nyaman

Koneksi
Koneksi Internal Koneksi Eksternal

Mengetahui
Memperbanyak wawasan Membaca dan menganalisa referensi Belajar dari pengalaman orang lain

Referensi
Anis Matta,2009.Delapan Mata Air Kecermelangan. Jakarta, Tarbawi Press Rangga Umara. 2012. The Magic of Dream Book. Jakarta, Transmedia. Majalah Tarbiatuna Edisi 11/th.01/Agustus-September 2005

Kontak Kami
Disusun Oleh Team Qolbu Re-engineering Foundation (QR-F) Kontak Kami 1. Phone: 0811 760 343/ 0823 8994 6045 2. Email: sofyansiroj@gmail.com 3. Web: www.qolbureengineeringfoundation.org www.sofyansiroj.com www.qr-tijaroh.com 4.slideshare: www.slideshare/sofyansiroj

You might also like