DEFINISI Gagal jantung kongestif adalah keadaan ketika aktifitas memompa jantung ang

terganggu, dan jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ketika jantung tidak dapat memompa keluar darah diterima, kelebihan cairan akan kembali ke paru!paru dan jaringan tubuh lainn a. "enurunan makanan untuk tubuh, dan limpahan cairan ke paru!paru, men ebabkan gejala gagal jantung kongestif. E#I$%$GI D&N F&K#$' 'ISIK$ a. (sia lanjut Gagal jantung kongestif dapat terjadi pada semua golongan usia, tetapi lebih dominan pada usia lanjut. )al ini karena fungsi jantung sudah melemah dan pembuluh darah mulia men empit. b. )ipertensi )ipertensi* tekanan darah tinggi secara terus menerus c. "en akit jantung koroner "en akit jantung koroner berkembang ketika material lemak mengendap di arteri coronaria. )al ini men ebabkan pembuluh darah pada jantung men empit dan pada akhirn a akan butu. #anda pertama dari pen akit jantung koroner adalah n eri dada sehingga terjadi serangan jantung. d. Serangan jantung "ada serangan jantung terjadi kerusakan sebagian otot jantung* miocardial. "emompaan oleh jantung menjadi tidak efektif sehingga akan terjadi gagal jantung kongestif. Kerusakan otot jantung bisa terjadi karena proses infeksi atau inflamasi, hal ini disebut kardiomiopati. ang disebut angina. +aitu keadaan dimana arteri terblokir total dan suplai darah menuju jantung terhenti ang meningkatkan beban kerja jantung

e. "en ebab lainn a ,. D.. #erapi kanker, radiasi, dan beberapa obat!obatan kemoterapi /. "en akit th roid. Kelebihan atau kekurangan hormon th roid 0. "en alahgunaan alkohol 1. "en alahgunaan narkoba 2. )I3* &IDS 4. 5enis kelamin pria lebih besar risiko terkena 6)F daripada 7anita.

E"IDE-I$%$GI Gagal jantung dapat disebabkan oleh ban ak hal. Di negaraberkembang ang menjadi pen ebab terban ak adalah pen akit jantung katup dan pen akit jantung akibat malnutrisi. "en akit katup sering disebabkan oleh pen akit jantung rematik, aitu pen akit katup regurgitasi mitral dan stenosis aorta. 'egusitasi mitral 8dan regurgitasi aorta9 men ebabkan kelebihan beban :olume 8peningkatan preload9 sedangkan stenosis aorta menimbulkan beban tekanan 8peningkatan afterload9. &ritmia sering ditemukan pada pasien dengan gagal jantung dan dihubungkan dengan kelainan struktural termasuk hipertofi :entrikel kiri pada penderita hipertensi. &trial fibrilasi dan gagal jantung seringkali timbul bersamaan. Gagal jantung kongestif lebih ban ak terjadi pada usia lanjut. Salah satu penelitian menunjukkan bah7a gagal jantung terjadi pada ,; dari penduduk usia 1<tahun, sekitar 1; dari mereka berusia 41 tahun atau lebih, dan .1; dari mereka ang berusia =1 tahun atau lebih. Karena jumlah orang tua terus ang didiagnosis dengan kondisi ini akan terus meningkat, jumlah orang

meningkat. Di &merika Serikat, hampir 1 juta orang telah didiagnosis gagal jantung dan ada sekitar 11<.<<< kasus baru setiap tahunn a. Kondisi ini lebih

umum di antara &merika &frika dari kulit putih. )al ini menunjukkan adan a keterkaitan antara usia dan gagal jantung kongestif. Selain usia, insidensi gagal jantung kongestif juga dipengaruhi oleh faktor lain. Salah satun a, insidensi gagal jantung kongestif digolongkan berdasarkan jenis kelamin. Dari sur:ei registrasi rumah sakit didapatkan angka pera7atan di rumahsakit, dengan angka kejadian 0.4; pada perempuan dan 1.,; pada laki! laki. Kualitas dan kelangsungan hidup penderita gagal jantung kongestif sangat dipengaruhi oleh diagnosis dan penatalaksanaan ang tepat. $leh karena itu, ber:ariasi pada tiap prognosis pada penderita gagal jantung kongestif

penderita.>erdasarkan salah satu penelitian, angka kematian akibat gagal jantung adalah sekitar ,<; setelah , tahun. Sekitar setengah dari mereka dengan gagal jantung kongestif mati dalam 7aktu 1 tahun setelah diagnosis mereka. Sumber lain mengatakan bah7aseperdua dari pasien gagal jantung kongestif meninggal dalam 7aktu 0 tahun setelah didiagnosis, dan terdapat lebih dari 1<; penderita gagal jantung kongestif beratmeninggal dalam tahun pertama.