You are on page 1of 12

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional yang dilakukan dengan pendekatan potong lintang (cross sectional), yaitu mempelajari hubungan antara variabel dependen (hipertensi) dan variabel independen (jenis kelamin, riwayat keluarga, konsumsi makanan asin, konsumsi lemak, olahraga, merokok, dan obesitas) melalui pengukuran sesaat atau hanya satu kali saja serta dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Desain cross sectional digunakan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan prevalensi hipertensi pada kelompok lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Turen, e!amatan Turen, abupaten "alang Tahun #$%&.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Turen, yakni %' desa yang berada di e!amatan Turen, abupaten "alang. 4.2.2 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan (eptember sampai bulan )ktober tahun #$%&.

4.3 Populasi dan a!pel 4.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berusia * +$ tahun yang ada di berjumlah ,.+'- orang. 4.3.2 a!pel a) .kuran sampel /esar sampel pada penelitian ini ditentukan dengan rumus untuk menghitung besar sampel yang populasinya kurang dari %$.$$$, maka menggunakan rumus (0otoadmojo, #$$&) yaitu1 2umus 1 n3 e!amatan Turen, abupaten "alang yang

eterangan 1 n 3 /esar sampel 0 3 4umlah populsi d 3 Tingkat keper!ayaan yang diinginkan Pada penelitian ini jumlah populasi (0) adalah ,.+'-, sedangkan tingkat keper!ayaan yang diinginkan (d) adalah $,$5. Dengan demikian dapat dihitung jumlah sampel minimal, yaitu 1 n3

n 3 &-6 (etelah dilakukan penghitungan sampel, maka diperoleh jumlah sampel sebanyak &-6.

b) Teknik pengambilan sampel %. Tahap penentuan anggota sampel Teknik pengambilan sampel untuk setiap kelurahan dalam penelitian ini menggunakan proporsional random sampling yaitu pengambilan anggota sampel yang jumlah setiap area penelitian tidak homogen dan berstrata se!ara proporsional dan se!ara a!ak ((ugiyono, #$%%). 4umlah sampel dalam penelitian adalah &-6 orang. (ampel ini diambil dari wilayah kerja Puskesmas Turen, yakni %' desa. Tahap penentuan anggota sampel, berdasarkan rumus berikut 1 n sampel tiap desa 3

%) Desa (anan erto

#) Desa (anan 2ejo

&) Desa edok

6) Desa Tumpuk 2enteng

5) Desa Talang (uko

+) Desa 4eru

') Desa Tanggung

-)

elurahan Turen

,) Desa Pagedangan

%$) Desa Talok

%%) Desa (edayu

%#) Desa .ndaan

%&) Desa 7edok ulon

%6) Desa 7edok 8etan

%5) Desa Tawang 2ejeni

%+) Desa (awahan

%') Desa emulan

(ehingga jumlah keseluruhan sampel dari berbagai desa adalah &-6 orang. #. riteria sampel 9dapun kriteria sampel adalah sebagai berikut 1 a. riteria inklusi atau kriteria subyek yang memenuhi syarat sebagai sampel penelitian ini adalah 1 .sia * +$ tahun. Dapat berkomunikasi dengan baik. b. riteria ekslusi atau kriteria subyek yang tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian ini adalah1 :ansia yang memiliki penyakit demensia (pikun atau pelupa). Tidak dapat berkomunikasi dengan baik.

4.4 Va"ia#el Penelitian %. ;ariabel independen adalah variabel yang nilainya memerlukan variabel lain (0ursalam, #$$-). ;ariabel independen penelitian meliputi 1 a. ;ariabel yang tidak dapat diubah %) 4enis kelamin #) 2iwayat keluarga b. ;ariabel yang dapat diubah %) #) &) 6) ebiasaan merokok ebiasaan konsumsi makanan asin ebiasaan konsumsi lemak ebiasaan olahraga

5) )besitas #. ;ariabel dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain (0ursalam, #$$-). ;ariabel dependen penelitian adalah hipertensi.

4.$ Inst"u!en Penelitian <nstrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data (0otoatmodjo, #$$5). <nstrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut1 %) uesioner, yang berisi sejumlah pertanyaan mengenai jenis kelamin, riwayat hipertensi, konsumsi makanan asin, konsumsi lemak, olahraga, dan merokok.

#) 9lat (pyghmomanometer air raksa dan stetoskop, digunakan untuk pengukuran penyakit hipertensi atau penentuan nilai tekanan darah (sistole dan diastole). &) Timbangan dan meteran. Timbangan digunakan untuk mengetahui berat badan (//) responden, sedangkan meteran untuk mengetahui tinggi badan (T/). Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui status gi=i (obesitas) pada responden dengan metode <"T yang berasal dari data berat badan dan tinggi badan.

4.% Pen&u!pulan Data Pengumpulan data primer diperoleh melalui wawan!ara terpimpin, pengisian kuesioner dan pengukuran variabel penelitian yang dilakukan langsung oleh peneliti dan perawat atau bidan desa yang telah diberi pengarahan tentang pengisian kuisioner sebelumnya. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer diperoleh diperoleh se!ara langsung dari responden, yang terdiri dari 1 %) Data jenis kelamin, riwayat keluarga, konsumsi makanan asin, konsumsi lemak, olah raga, dan merokok, didapat dari wawan!ara terpimpin dengan bantuan kuesioner. Pengisian kuesioner dalam penelitian ini diisi langsung oleh peneliti dan perawat atau bidan desa. #) Data tekanan darah atau hipertensi, diperoleh dengan menggunakan alat (pyghmomanometer air raksa dan stetoskop sesuai prosedur pengukuran tekanan darah yang benar. Dilakukan sebanyak # kali dengan posisi

pengukuran yang sama dan hasilnya diambil dari rata-rata # pengukuran terakhir. /agi responden yang telah terdianosis memiliki hipertensi oleh dokter atau tenaga kesehatan dan sering memeriksakan tekanan darahnya se!ara teratur, pengukuran tekanan darah hanya dilakukan % kali pengukuran. Dalam penelitian dikatakan hipertensi jika tekanan sistolik * %6$ mm>g se!ara terus menerus, tekanan diastolik * ,$ mm>g se!ara terus menerus atau keduanya dan tidak hipertensi jika tekanan sistolik ? %6$ mm>g dan atau tekanan diatolik ? ,$ mm>g. Pengukuran tekanan darah dilakukan dalam kondisi sebagai berikut1 a) Dalam keadaan tenang, santai, tidak stress atau sedang mengalami suatu masalah berat. b) /eristirahat 5-%$ menit terlebih dahulu, setelah responden sedang melakukan suatu pekerjaan yang berat. !) Tidak diperbolehkan merokok atau minum kopi @ &$ menit sebelum pengukuran tekanan darah. &) Data obesitas, diperoleh dari pengukuran berat badan (//) dengan menggunakan timbangan dan tinggi badan (T/) dengan menggunakan meteran. (edangkan pengukuran // responden juga diminta untuk melepas alas kaki dan berdiri dengan tegak diatas timbangan. emudian

untuk mendapatkan hasil status gi=i (obesitas), maka digunakan rumus 1 // (kg)AT/ (m)#. 4.' Pen&ola(an Data Pengolahan data merupakan salah satu bagian rangkaian kegiatan penelitian setelah kegiatan pengumpulan data. Data mentah (raw data) yang telah

dikumpulkan selanjutnya diolah sehingga menjadi sumber yang dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program komputer.

Tahapan pengolahan data melalui beberapa proses yakni sebagai berikut 1 1) Editing data Tahap ini merupakan kegiatan penyutingan data yang telah erkumpul dengan !ara memeriksa kelengkapan data dan kesalahan pengisian kuesioner untuk memastikan data yang diperoleh telah lengkap. 2) Coding data (etelah melakukan proses editing kemudian dilakukan pengkodean pada jawaban dari setiap pertanyaan terhadap setiap variabel sebelum diolah dengan komputer, dengan tujuan untuk memudahkan dalam melakukan analisa data. 9dapun pengkodean untuk setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut1 a) >ipertensi, diberi kode $ 3 >ipertensi, jika TD( *%6$ B atau TDD *,$, atau TD( *%6$ dan TDD ?,$Amengkonsumsi obat antihipertensi, dan kode % 3 Tidak hipertensi, jika TD( ?%6$ B atau TDD ?,$ mm>g. b) 4enis kelamin, diberi kode $ 3 Perempuan, dan kode % 3 :aki-laki. !) 2iwayat keluarga, diberi kode $ * jika tidak terdapat riwayat keluarga, dan kode % 3 jika terdapat riwayat keluarga.

d) )lahraga, diberi kode $ 3 jika tidak olahragaAolahraga tapi tidak rutin, dan kode % 3 ya, jika olahraga &$-65 menit, &-6 kaliAminggu. e) "erokok, diberi kode $ 3 jika merokok, dan kode % 3 tidak merokok. f) onsumsi makanan asin, diberi kode $ 3 jika suka makanan asin, dan kode % 3 jika tidak suka makan asin. onsumsi garam, diberi kode $ 3 jika ? %A# sendok teh per hari, dan kode % 3 jika C %A# sendok teh per hari. onsumsi makanan asin, diberi kode $ 3 jika C % kali per hari,

kode % 3 jika %-+ kali per minggu, dan kode # 3 jika ? & kali per bulan. g) onsumsi lemak, diberi kode $ 3 jika suka makan makanan berlemak, dan kode % 3 jika tidak suka makan makanan berlemak. onsumsi

makanan berlemak, diberi kode $ 3 jika C % kali per hari, kode % 3 jika %-+ kali per minggu, dan kode # 3 jika ? & kali per bulan. h) )besitas, diberi kode $ 3 obesitas, jika <"T C #5 kgAm #, dan kode % 3 tidak obesitas, jika <"T D #5 kgAm#. 3) Entry data Tahap ini merupakan proses memasukkan data dari kuesioner ke dalam komputer untuk kemudian diolah dengan bantuan perangkat lunak komputer. 4) Cleaning Pada tahap ini dilakukan proses penge!ekan kembali dan pemeriksaan kesalahan pada data yang sudah dientry untuk diperbaiki dan disesuaikan dengan data yang telah dikumpulkan.

4.+ Analisis Data 9nalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis multivariat. 4.+.1 Analisis ,ni-a"iat 9nalisis univariat digunakan untuk melihat menyajikan dan mendeskripsikan karakteristik data variabel dependen yaitu hipertensi maupun independen yaitu yaitu jenis kelamin, riwayat keluarga, konsumsi makanan asin, konsumsi lemak, olahraga, merokok, dan obesitas yang diteliti. Penyajian data yang diolah berupa tabel distribusi frekuensi. 4.+.2 Analisis Bi-a"iat 9nalisis bivariat digunakan untuk melihat kemungkinan adanya hubungan yang bermakna antara variabel dependen, yaitu hipertensi dengan variabel independen yaitu jenis kelamin, riwayat keluarga, konsumsi makanan asin, konsumsi lemak, olahraga, merokok, dan obesitas. 9nalisa bivariat ini menggunakan uji chi square. "elalui uji statistik chi square akan diperoleh tingkat signifikansi (nilai p), dimana dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikansi (nilai p) sebesar $,$5. Penelitian antar dua variabel dikatakan bermakna jika mempunyai nilai p D $,$5 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara variabel dependen dan variabel independen. 0amun sebaliknya, bila nilai p C $,$5 berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara variabel dependen dan variabel independen. Dasar pengambilan keputusan

penerimaan hipotesis penelitian berdasarkan tingkat signifikansi (nilai p) adalah 1 %. 4ika nilai p C $,$5 maka hipotesis penelitian ditolak. #. 4ika nilai p ? $,$5 maka hipotesis penelitian diterima.

4.+.3 Analisis Multi-a"iat 9nalisis multivariat dilakukan untuk melihat variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen. 9nalisis multivariat yang digunakan adalah regresi logistik ganda dengan tingkat keper!ayaan ,5E. ;ariabel bebas yang terpilih untuk masuk ke uji regresi logistik ganda adalah hasil dari analisis bivariat dengan nilai p ? $,#5, selanjutnya variabel tersebut dianalisis se!ara bersama ke dalam persamaan regresi logistik ganda. Pengambilan keputusan ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah 1 %) 4ika nilai p C $,$5 berarti dinyatakan tidak signifikan se!ara statistik (tidak terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat). #) 4ika nilai p ? $,$5 berarti dinyatakan signifikan se!ara statistik (terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat).

You might also like