You are on page 1of 13

DRP (Disaster Recovery Planning)

Inisialisasi

Tahap pertama dalam penyusunan DRP

Pemahaman Organisasi Komitmen Manajemen

Analisa Resiko

Brainstorming Pembuatan Daftar Resiko Analisa Pengendalian Dokumentasi

Business Impact Analysis

Business Impact Analysis


Dalam DRP, BIA bertujuan untuk menghubungkan antara komponen sistem secara spesifik terhadap layanan kritis yang disediakan, serta menyatakan karakteristik dari akibat yang mungkin muncul terhadap gangguan pada komponen sistem tersebut.

Business Impact Analysis


Dalam DRP, BIA dilakukan dengan langkah-langkah sbb : Identifikasi faktor kunci. Menetapkan kebutuhan untuk pemulihan proses bisnis. Menentukan tingkat ketergantungan antar faktor kunci. Menetapkan prioritas dan klasifikasi proses. Menetapkan waktu pemulihan yang dibutuhkan.

Identifikasi faktor kunci

Dalam setiap organisasi, akan selalu terdapat faktor kunci atau key factor yang akan menjadi elemen terpenting dalam kelangsungan hidup organisasi tersebut.

Perusahaan distributor faktor kunci : bagian pemasaran Perusahaan manufaktur faktor kunci : operasional mesin didalam pabrik.

Departemen atau bagian yang memiliki resiko terbesar jika dilihat dari tingkat kerugian yang bisa dihasilkan, maka didalamnya akan terdapat faktorfaktor kunci yang perlu lebih lanjut ditelaah oleh pihak penyusun DRP.

Menetapkan kebutuhan untuk pemulihan proses bisnis

Kebutuhan Biaya Kebutuhan Personil


Kebutuhan Business Impact Analysis

Kebutuhan Peralatan

Menetapkan kebutuhan untuk pemulihan proses bisnis

Di dalam BIA, ditambahkan satu kolom yang menjelaskan kebutuhan apa saja yang dilakukan agar proses bisnis dan layanan dapat berjalan normal kembali setelah bencana terjadi. Kebutuhan dapat berupa kebutuhan biaya, kebutuhan peralatan maupun kebutuhan personil.

Menentukan tingkat ketergantungan antar faktor kunci

Pencarian keterkaitan antara satu faktor dengan faktor yang lain sangatlah penting untuk menyusun rantai tingkat ketergantungan antar faktor kunci. Menghasilkan rantai reaksi atau chain reaction per departemen.

Menetapkan prioritas dan klasifikasi proses Kategori-kategori kritis tersebut antara lain : Critical Function fungsi kritis yang berkaitan dengan tujuan perusahaan. Vital Function fungsi inti yang bersifat vital. Moderate Function fungsi penting yang sangat diperlukan. Minor Function fungsi minor yang tidak diinginkan.

Menetapkan waktu pemulihan yang dibutuhkan

Waktu pemulihan yang dibutuhkan atau recovery time merupakan total waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke keadaan normal dari saat bencana terjadi.

Menetapkan waktu pemulihan yang dibutuhkan


Dalam konteks BIA, waktu pemulihan terbagi menjadi beberapa bagian : RPO (Recovery Point Objective)

Waktu toleransi yang dibutuhkan untuk kembali ke keadaan normal. Waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan sistem ke dalam posisi operasional.

RTO (Recovery Time Objective)

Menetapkan waktu pemulihan yang dibutuhkan

WRT (Work Recovery Time)

Waktu yang dibutuhkan dalam masa pemulihan sebagai lanjutan dari RTO. Gabungan dari RTO dan WRT dalam sebuah proses pemulihan.

MTD (Maximum Tolerable Downtime)

You might also like