You are on page 1of 2

RINGKASAN

LUSY FRIHARTINIH. Skripsi. Strategi Bauran Pemasaran Kerupuk Udang Di Perusahaan Padi Kapas Desa Kenanga, Kec. Sindang, Kab. Indramayu, Propinsi Jawa Barat (Dibawah bimbingan Ir. Abdul Qoid, MS dan Ir. Ismadi, MS). Penelitian ini dilaksanakan pada Perusahaan Padi Kapas yang terletak di Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat dari bulan Maret April 2007. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui (a) Proses produksi kerupuk udang mulai dari persiapan bahan baku sampai produk akhir yang siap jual, (b) Analisis profitabilitas perusahaan (keuntungan, BEP dan rentabilitas), (c) Strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan Padi Kapas, (d) Analisis pemasaran (margin pemasaran dan efisiensi pemasaran) dari produsen sampai ke konsumen, (e) Faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada perusahaan dalam pemasaran kerupuk udang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif dengan teknik studi kasus. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling Berdasarkan tujuan awal yaitu Purposive sampling maka responden ditentukan dengan sengaja dengan pertimbangan tertentu, dalam hal ini yang diambil sebagai responden adalah orang yang menguasai dalam perusahaan itu baik pemilik perusahaan, manager, bagian pemasaran maupun bagian produksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif untuk mengetahui proses produksi kerupuk udang dan analisis internal dan eksternal serta analisis SWOT sedangkan analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis prfitabilitas (keuntungan, BEP, rentabilitas), analisis pemasaran (margin pemasaran dan efisiensi pemasaran), analisis EFE, IFE, dan QSPM. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1995 yamg dimiliki oleh Bapak Daspan. Proses pembuatan kerupuk udang melalui beberapa tahapan yaitu persiapan bahan baku, pencucian, penggilingan, penimbangan bahan, pencampuran bahan, pencetakan, pengukusan, pendinginan, pemotongan, penjemuran, dan pengemasan produk. Strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan Padi Kapas adalah (a) Produk yang dihasilkan perusahaan yaitu kerupuk udang dengan berbagai jenis dan ukuran dan mengutamakan mutu atau kualitas, kemasan dan merek produk, (b) Harga yang yang ditawarkan perusahaan sangat bervariasi mulai dari Rp.9.000,00/kg sampai Rp.40.000,00/kg.sehingga konsumen dapat memilih produk sesuai kebutuhan dan harga yang ditetapkan cukup bersaing dan terjangkau oleh konsumen, (c) Saluran distribusi yang dilakukan yaitu dari perusahaan, pedagang besar, pedagang pengecer kemudian ke konsumen dengan daerah pemasaran (place) yaitu Indramayu, Cirebon, Tasikmalaya, Bandung, Bogor, dan Jakarta, (d) Promosi yang dilakukan perusahaan hanya menggunakan papan reklame yang terbatas dan didukung kemasan produk yang menarik, selain itu perusahaan mendapat dukungan dari pemerintah daerah dengan mempromosikannya melalui media internet karena merupakan produk unggulan. i

Investasi modal tetap yang dimiliki oleh Perusahaan adalah Rp.328.571.000,00.dan modal kerja atau total biaya produksi pada tahun 2006 sebesar Rp.1.066.781.767,72 dan pada tahun 2007 sebesar Rp.1.148.957.767,72. Total produksi pada tahun 2006 dalam satu tahun dihasilkan sebanyak 92.160 kg dan pada tahun 2007 sebanyak 101.760 kg. Penerimaan pada tahun 2006 dalam satu tahun sebesar Rp.1.292.160.000,00dan pada tahun 2007 sebesar Rp.1.524.480.000,00. Keuntungan yang diterima perusahaan pada tahun 2006 adalah Rp.228.078.232,28 dan pada tahun 2007 adalah Rp.378.222.232,28. Dari perhitungan antara nilai BEP total atas dasar sales pada tahun 2006 sebesar Rp.717.852.844,00 dan pada tahun 2007 sebesar Rp.654.561.874,00 nilainya lebih kecil dari total penerimaan kerupuk udang pada tahun 2006-2007, maka dapat disimpulkan bahwa Perusahaan Padi Kapas telah menghasilkan keuntungan. Nilai rentabilitas perusahaan pada tahun 2006 adalah 27% dan pada tahun 2007 adalah 32,92%. Dari hasil profitabilitas maka perusahaan ini layak untuk dikembangkan karena perusahaan telah mengalami peningkatan nilai penjualan dan keuntungan. Pemasaran produk secara langsung ataupun melalui telepon dengan sistem pembayaran tunai atau melalui rekening bank dan untuk jarak jauh pengiriman dilakukan melalui transportasi darat (mobil box). (a) Margin pemasaran pada tingkat pedagang besar rata-rata Rp.2.142,86. Pada tingkat pedagang pengecer nilai margin pemasaran rata-rata sebesar Rp.1.583,33. Hal ini dipengaruhi oleh biaya pemasaran yang dikeluarkan dan keuntungan yang ingin diperoleh. (b) Efisiensi pemasaran pada perusahaan ini sebesar 2,90%, nilai efisiensi pada pedagang besar sebesar 3,46% dan pada pedagang pengecer nilai efisiensi sebesar 5,97%. Nilai efisiensi paling rendah yaitu perusahaan karena perusahaan dapat menekan biaya pemasaran. Faktor strategi eksternal perusahaan yang terdiri dari peluang dan ancaman. Peluang yang ada pada perusahaan : (1) daya serap pasar, (2) kesetiaan pelanggan, (3) selera konsumen, dan (4) dukungan pemerintah daerah. Sedangkan ancaman pada perusahaan yaitu : (1) adanya pesaing, (2) kondisi perekonomian, (3) perubahan pola pikir konsumen dan (4) adanya produk subtitusi. Faktor strategi internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan. Kekuatan yang ada pada perusahaan : (1) adanya pengalaman usaha dan motivasi kerja, (2) produk, (3) harga, (4) distribusi, (5) profitabilitas perusahaan, (6) ketersediaan tenaga kerja, (7) ada hubungan baik dengan tenaga kerja, (8) hubungan baik dengan pedagang besar dan konsumen, dan (9) adanya ijin usaha dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Sedangkan kelemahan pada perusahaan yaitu : (1) promosi yang belum maksimal, (2) manajemen usaha yang kurang baik, dan (3) belum tersedianya tempat pengolahan limbah. Posisi Perusahaan Padi Kapas pada matrik SWOT berada pada strategi aggresive. Sedangkan dari analisis matriks internal-ekstenal maka posisi perusahaan ini berada pada sel V yang berarti perusahaan dapat menggunakan strategi Hold and Maintain. Alternatif strategi yang disarankan penulis untuk Perusahaan Padi Kapas adalah strategi Hold and Maintain. Strategi yang dapat dijalankan adalah Market Penetrasi (Penetrasi Pasar) dan Product Development (Pengembangan Produk).

ii

You might also like