You are on page 1of 3

3.INTERVENSI KEPERAWATAN a. Diagnosa : risiko tinggi terhadap trauma berhubungan dengankehilangan integritas tulang.

Tujuan dan kriteria hasil: 1)Mempertahankan stabilisasi dan posisi fraktur 2)Menunjukkan mekanika tubuh yang meningkatkanstabilitas pada sisi fraktur 3)Menunjukkan pembentukan kalus/mulai penyatuan fraktur dengan cepat Intervensi : 1)Pertahankan tirah baring/ekstremitas sesuai indikasiR: meningkatkan stabilitas, menurunkan kemungkinan gangguan posisi/penyembuhan 2)Letakkan papan di bawah tempat tidur atau tempatkan pasien pada tempat tidur ortopedik R: tempat tidur yang lembut dapat membuat deformasi gips yangmasih basah, mematahkan gips yang sudah kering 3)Sokong fraktur dengan bantal atau gulungan selimutR: mencegah gerakan yang tidak perlu dan perubahan posisi 4)Pertahankan posisi atau integritas traksi R: traksi memungkinkan tarikan pada aksis panjang fraktur tulangdan mengatasi tegangan otot untuk memudahkan posisi/penyatuan 5)Pertahankan katrol tidak terhambat dengan beban bebasmenggantung R: jumlah beban traksi optimal dipertahankan 6)Kaji ulang tahanan yang timbul karena terapi R: mempertahankan integritas tarikan traksi 7)Kaji integritas alat fiksasi eksternal R: traksi Hoffman memberikan stabilisasi dan sokongan kakuuntuk tulang fraktur tanpa menggunakan katrol tali atau beban,memungkinkan mobilitas/kenyamanan pasien atau besar danmemudahkan perawatan lukaKolaborasi

8)Kaji ulang foto R: memberi bukti visual mulainya pembentukan kalus/proses penyembuhan untuk menentukan tingkat aktifitas dan kebutuhanterapi 9)Berikan atau pertahankan stimulsi listrik bila digunakan R: meningkatkan pertumbuhan tulang pada keterlambatan penyembuhan b. Diagnosa : Nyeri akut berhubungan dengan spasme otot,gerakan fragmen tulang, edema dan cedera pada jaringan lunak, alattraksi, stress dan ansietas Tujuan dan criteria hasil 1)Menyatakan nyeri hilang 2)Menunjukkan tindakan santai, mampu berpartisipasi dalamaktivitas/tidur/istirahat dengan tepat 3)Menunjukkan penggunaan keterampilan relaksasi danaktifitas terapeutik sesuai indikasi untuk situasi individual Intervensi keperawatan 1)Kaji tanda-tanda vital klien R: mengetahui keadaan umum pasien 2)Pertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring, gips R: menghilangkan nyei dan mencegah kesalahan posisi tulang yangcedera 3)Tinggikan dan dukung ekstremitas yang terkenaR: meningkatkan aliran balik vena, menurunkan edema danmenurunkan nyeri 4)Hindari penggunaan bantal plastik/sprey di bawahekstremitas dalam gips R: dapat meningkatkan ketidaknyamanan karena peningkatan produksi panas dalam gips yang kering

You might also like