Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing: Dr. Martaviani B, M. Kes, Sp.A Moderator: Dr. Ida Mardiati, Sp.A
IDENTITAS PASIEN
: An. RNR : 1 tahun 1 bulan : Perempuan : Skadron Halim, Jak-Tim : 14 Agustus 2013
ANAMNESIS
ANAMNESIS
Alloanamnesis (ibu pasien), 16 Agustus 2013
KELUHAN UTAMA Kebiruan pada bibir jika menangis KELUHAN TAMBAHAN Batuk kering, tubuh kurus
6 BULAN
Echo : PJB Belum dapat duduk
13 bulan
Belum dapat berdiri Belum dapat mengucapkan 1-2 kata
RIWAYAT MAKANAN
Batas 1 tahun :
Kesimpulan
Jenis asupan makanan bervariasi, jumlah cukup
RIWAYAT KEHAMILAN
Anak ke 2 dari ibu P2A0 Cukup bulan Selama kehamilan ibu pasien pernah mengalami demam, dan mengkonsumsi obat dari bidan ANC dan USG tiap bulan di Puskesmas : tidak ada kelainan
RIWAYAT KELAHIRAN
Penolong persalinan Cara persalinan Keadaan bayi :
: Dokter : Spontan
Berat badan lahir = 2500 gr Panjang badan = 48 cm Lingkar kepala = Ibu tidak ingat Nilai APGAR = Ibu tidak tahu Lahir langsung menangis, kulit bayi berwarna merah Kelainan bawaan = Tidak ada
RIWAYAT IMUNISASI
Perkembangan sosial
Menatap mata : bisa (ibu tidak ingat waktunya) Tersenyum jika diajak bicara : bisa (ibu tidak ingat waktunya) Partisipasi dalam tepuk tangan : belum bisa Berpartisipasi dalam permainan : belum bisa
Perkembangan emosi
Bereaksi terhadap suara : sejak lahir Tersenyum melihat mainan/gambar : bisa (ibu tidak ingat waktunya) Mengenal anggota keluarga dan takut terhadap orang asing : bisa (ibu tidak ingat waktunya) Memperlihatkan minat yang besar terhadap sekitarnya : belum terlihat
RIWAYAT KELUARGA
Corak Reproduksi
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan tanggal : 16 Agustus 2013
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang dengan kesan gizi kurang, dengan riwayat tumbuh kembang terhambat Kesadaran : Compos Mentis Tanda Vital
Nadi : 120 x/menit, teratur, kuat angkat Pernapasan : 28 x/menit, teratur, abdominotorakal Suhu : 37,3 0C (aksila)
Berat badan : 6,0 kg severely underweight (< -3 SD) BB/U ideal : 9,2 kg
BB/PB ideal : 8 kg
Umur TB : 9 bulan
STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephal, distribusi rambut merata, warna rambut hitam Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor Leher : KGB tidak teraba besar, retraksi suprasternal (-), tiroid tidak membesar Abdomen : Cembung, supel, BU (+) N, NT epigastrium (-), Hepatomegali (-) Genitalia : dalam batas normal THT : Otorhea -/-, rinorhea -/-, dinding Faring hiperemis (-), uvula di tengah,T1-T1
Thorax : retraksi (-), simetris +/+ Cor : BJ I-II (N), murmur (+), gallop (-) Pulmo : Vesikuler +/+,Rhonki -/-, wheezing -/-
Extremitas : Akral hangat, CRT<2, edema (-),sianosis (-), clubbing finger (+), Refleks patologis (-), Refleks fisiologis (+)
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Refleks Fisiologis
Refleks Biseps Refleks Triseps Refleks Patella Refleks Achilles : +/+ N : +/+ N : +/+ N : +/+ N
Refleks Patologis
Refleks Babinski : +/+
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
THORAX FOTO
ECHOCARDIOGRAPHY
Kesan : TOF +PDA Saran : Kateterisasi jantung, suplementasi besi
KATETERISASI JANTUNG
Kesimpulan Saran : TOF + PDA : Koreksi total TOF
RESUME
Pasien anak perempuan 13 bulan, berat 6.0 kg datang dengan keluhan bibir sianosis jika menangis sejak usia 1 bulan. Saat minum ASI beberapa kali berhenti sejenak, bibir sianosis dan takipnea. Pasien sering batuk kering. Pasien kurus, dan belum dapat duduk, berdiri, maupun berbicara 1-2 patah kata. Sudah dilakukan Echocardiography dan dinyatakan menderita penyakit jantung bawaan saat berusia 6 bulan.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum tampak sakit sedang dengan kesan gizi kurang, dengan riwayat tumbuh kembang terhambat. Pemeriksaan status generalis ditemukan bibir sianosis saat menangis kuat, auskultasi jantung murmur (+), pada ekstremitas ditemukan clubbing finger.
Pada pemeriksaan penunjang laboratorium ditemukan adanya polisitemia, dari pemeriksaan echocardiography dan kateterisasi jantung ditemukan adanya Tetralogy of Fallot dan Patent Ductus Arteriosus.
DIAGNOSA KERJA
PJB : Tetralogi Of Fallot + Patent Ductus Arteriosus Delayed Development Gizi buruk tipe marasmus
DIAGNOSA BANDING
Atresia Pulmonal Atresia Trikuspid Anomali Ebstein
PENATALAKSANAAN
Diet makan lunak 600 kalori + susu ad libitum Puyer : ambroxol 2mg, cetirizin 0,7mg 2x1 pulv Nebulasi 3x/hari dengan NaCl:berotec 5 ttts
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam Ad fungsionam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
TINJAUAN PUSTAKA
Insidensi
Di Indonesia : 10% dari seluruh PJB
Patologi
Tatalaksana
Bedah Korektif : menutup VSD dan eksisi infundibulum untuk pembebasan alur keluar ventrikel kanan yang sempit
usia lebih dari 6 bulan Indikasi bedah korektif serta saat operasinya adalah :
Bayi sianosis ringan koreksi 1-2 tahun sesudah shunt Anak asimtomatik & asianotik koreksi usia 1-2 tahun Anak asimtomatik + anomali arteri koroner koreksi usia 3-4 tahun
ANALISA KASUS
Gejala Klinis
Pasien sianosis sejak berusia 1 bulan Tinjauan Pustaka sianosis setelah berusia 1 minggu-bulan
Awal : pirau kiri ke kanan dengan stenosis pulmonal ringan anak kemerahan Lanjut : stenosis pulmonal berat + RVH sianosis membran mukosa bibir, mulut, kuku jari tangan, kaki Obstruksi berat : bergantung aliran darah melalui duktus arteriosus menutup sinaosis hebat
Gejala Klinis
Pasien minum ASI : beberapa kali berhenti Tinjauan Pustaka exercise tolerance yang menurun
Neonatus : menyusu berhenti Anak besar : berjalan squatting
Gejala Klinis
Pasien Menyusu sianosis, takipnea Tinjauan Pustaka cyanotic spells
sesak napas mendadak napas cepat dan dalam Sianosis bertambah Lemas Kejang/ sinkop
Gejala Klinis
Pasien Kurus Gizi buruk belum dapat duduk, berdiri, berjalan, maupun berbicara 1-2 patah kata Tinjauan Pustaka gangguan tumbuh kembang terjadi pada keadaan berat dengan saturasi oksigen <70% yang berlangsung kronis
Pemeriksaan Fisik
Pasien bising sistolik pada daerah katup pulmonal Tinjauan Pustaka impulsi RV sepanjang batas sternum hingga substernal akibat RVH Murmur pada linea parasternal kiri
turbulensi pada jalan keluar ventrikel kanan lebih kencang : stenosis pulmonal bertambah menghilang : cyanotic spells akibat penurunan aliran darah ke paru, yang awalnya sudah rendah.
Pemeriksaan Fisik
Pasien clubbing finger Tinjauan Pustaka clubbing finger
Hipoksia kronis setelah usia 6 bulan Awal : menaiknya dasar kuku Lanjut : distal jari dan kuku mengembang dan membundar
Laboratorium
Pasien Polisitemia Tinjauan Pustaka kompensasi untuk meningkatkan curah jantung
Polisitemia bergersernya kurva disosiasi hemoglobin-oksigen ke kanan yang menyebabkan oxygencarrying capacity diperbaiki sirkulasi kolateral dari a.bronkialis
Vaskularisasi menurun
Obstruksi outflow ventrikel kanan
EKG
Pasien Axis antara +90 s.d + 180 Tinjauan Pustaka gelombang T positif di V1 RAD & RVH
Axis +90 hingga +210 derajat gelombang R tinggi pada lead prekordial gelombang S yang dalam pada lead kiri Gelombang P di II tinggi (P pulmonal) gelombang Q di V1 (tidak sering)
Echocardiography
Pasien VSD besar Stenosis infundibular Stenosis valvular a.pulmonalis Tinjauan Pustaka VSD besar over-riding aorta Aorta besar a. Pulmonalis kecil Infundibulum sempit Stenosis cabang a. Pulmonalis (28%)
Penatalaksanaan
Pasien diet makan lunak 600 kalori + susu ad libitum
98 kkal/kg x BB sekarang
Tinjauan Pustaka RDA x BB/umur PB: 98 kkal/kg x 8kg = 784 kkal Moss dan Adams :
Catch-up growth (kkal/kg) : RDA x BB ideal BB saat ini (kg) = 130,7 kkal/kg Kebutuhan kalori pasien ini = CUG x BB ideal = 1.045,6 kkal
BB saat ini : 6.0 kg BB/PB ideal : 8 kg Umur PB : 9 bulan RDA 9 bulan : 98 kkal/kg
Penatalaksanaan
Pasien Puyer 2x1
ambroxol 2 mg Cetirizine 0.7 mg
Nebulasi Fenoterol
Cetirizine
Usia <2 tahun : 2.5 mg/ hari (1 kali sehari)
Penatalaksanaan
Pasien Ferroglobin Tinjauan Pustaka Suplementasi besi
kompensasi terhadap hipoksia berupa terjadinya polisitemia meningkatkan oxygen-carrying capacity
DAFTAR PUSTAKA
Kliegman, R. Et all. Nelson Textbook of Pediatrics 18th ed. United States of America: Saunders Elsevier, 2007 Ikatan Dokter Anak Indonesia. Buku Ajar Kardiologi Anak. Jakarta: Binarupa Aksara, 1994 Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pedoman Pelayanan Medis Jilid 1. Jakarta, 2009 Fuster, V.et all. Hursts The Heart 12th ed. United States of America: McGraw-Hill, 2008 Latief, A.et all. Diagnosis Fisis pada Anak edisi 2. Jakarta:Sagung Seto, 2013 Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM. Pedoman Pelayanan Medis Departemen Ilmu Penyakit Anak. Jakarta:RSCM, 2007 Ikatan Dokter Anak Indonesia. Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik Jilid 1. Jakarta, 2011 Allen, H.et all. Moss and Adams Heart Disease in Infants, Children, and Adolescents: Including the Fetus and Young Adult 7th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2008
TERIMA KASIH