You are on page 1of 20

1. Anamnesis Anamnesis yang benar dan tepat merupakan kunci keberhasilan untuk mendiagnosis suatu penyakit.

Melakukan anamnesis dalam kardiovaskuler seperti: 2. Pemeriksaan a) $isik Nyeri dada seperti tertusuk,men"alar ke leher dan lengan kiri Nyeri berlangsung singkat %ekanan darah meningkat &eringat dingin Mual,muntah b) 'enun"ang (aboratorium antara lain: (ipoprotein puasa , untuk mengetahui kadar kolesterol. %est gula puasa, mengetahui kadar gula darah. )#reactive protein () ') test. %est darah ini mengukur protein dalam darah yang menun"ukan adanya proses in*lamasi sebagai respon tubuh terhadap cedera. %ingginya kadar ) ' bisa merupakan *actor resiko penyakit arteri koroner.. %est untuk mengecek kadar +b darah. +b merupakan bagian dari sel darah merah yang mengangkut oksigen keseluruh bagian tubuh Dispnu(hiperventilasi) Nyeri dada Mual,muntah Sosial ekonomi i!ayat peker"aan i!ayat penggunaan obat#obatan i!ayat keluarga

'emeriksaan khusus angina yaitu: 'emeriksaan darah rutin, kadar glukosa, lipid dan -&. !aktu istirahat perlu dilakukan. +asilnya mungkin sa"a normal !alaupun ada penyakit "antung koroner yang berat. -&. bisa didapatkan gambaran iskemik dengan in*ark miokard lama atau depresi S% dan % yang terbalik pada penyakit yang lan"ut. %est e/ercise selan"utnya perlu dipertimbangkan dengan indikasi sebagai berikut: # 0ntuk menyokong diagnosa angina yang dirangsang akibat nyeri dengan perubahan iskemik pada -&. # 0ntuk menilai penderita dengan resiko tinggi serta prognosa penyakit # 0ntuk menilai kapasitas *ungsional dan menentukan kemampuan e/ercise # 0ntuk evaluasi nyeri dada yang atipik 1enis test e/ercise bermacam#macam antara lain: a.test treadmill b. protokol 2ruce c.test Master %est e/ercise tidak perlu dilakukan untuk diagnostik pada !anita dengan nyeri dada non anginal karena kemungkinan penyakit "antung koroner sangat rendah, sedangkan pada laki#laki dengan angina tipikal perlu dilakukan untuk menentukan penderita dengan resiko tinggi dimana sebaliknya perlu dibuat arteriogra*i koroner. 'enderita dengan angina atau perubahan iskemik dalam -&. pada tingkat e/ercise yang rendah biasanya penderita yang mencapai beban maksimum yang rendah biasanya menderita kelainan pembuluh darah yang multipel dan berman*aat bila dilakukan bedah koroner. 2ila tekanan darah turun !aktu e/ercise perlu dicurigai adanya obstruksi pada pembuluh darah utama kiri yang "uga merupakan indikasi untuk pembedahan. 3

-&. Normal

-&. Angina

&riteria angina(0A') yaitu: Depresi segment S% %idak ada gel. 4

6nversi gel. % 'enderita dengan angina atipikal terutama !anita sering memberi hasil *alse positi* yang tinggi. Sedangkan hasil test yang negati* pada angina atipikal dan non#angina besar kemungkinannya tidak ada kelainan koroner. 2ila hasil e/ercise test meragukan perlu dilakukan pemeriksaan radionuklir karena "arang sekali didapatkan hasil *alse positi*. a) %hallium scintigra*i menggambarkan per*usi miokard saat istirahat maupun e/ercise ataupun gangguan *ungsi ventrikel kiri yang timbul akibt e/ercise. b) 'emeriksaan arteriogra*i koroner sangat akurat untuk menentukan luas dan beratnya penyakit "antung koroner. Angiogra*i koroner dilakukan dengan keteterisasi arterial di ba!ah anastesi lokal, biasanya pada a. *emoralis atau pad a. rakialis. &ateter dimasukan di ba!ah kontrol radiologis ke ventrikel kiri dan a. koronaria kiri dan kanan, kemudian dimasukkan kontras media. (esi yang sering tampak pada angiogram koroner adalah stenosis atau oklusi oleh ateroma yang bervariasi dera"at luas dan beratnya. %idak semua penderita angina harus dilakukan test e/ercise dan angiogra*i koroner. 6ndikasi penderita angina yang harus dikirim ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lan"ut adalah sebagai berikut: # Angina yang menyebabkan terbatasnya akti*itas !alaupun dengan pemakaian obat#obatan. # Angina progresi* dan tak stabil # Angina baru yang timbul terutama bila tidak dapat diatasi dengan obat#obatan # Angina dengan kapasitas e/ercise yang buruk dibandingan dengan penderita pada umur dan "enis kelamin yang sama. # Angina dengan gagal "antung # Angina atipikal pada laki#laki dan !anita di atas 78 tahun. # Angina post#in*ark

# Nyeri dada non#anginal yang menetapkan dan tidak dapat didiagnosa pada penderita usia tua terutama bila ada risiko yang multipel. 'emeriksaan en9im "antung: )&M2 ()reatinkinase label M dan 2) 1enis en9im yang terdapat banyak pada "aringan terutama otot, miokardium, dan otak. %erdapat 5 "enis isoen9im kreatinase dan diberu label M (muskulus) dan 2 (2rain), yaitu # 6soen9im 22 # 6soen9im M2 :tot :tot bergaris "antung : banyak terdapat di otak : banyak berisi berisi terdapat MM MM pada dan dan miokardium ,8< 78< M2 M2 :

# 6soen9im MM : banyak terdapat pada otot skeletal bersama MM ;8< =8<

'eningkatan kadar en9im dalam serum men"adi indicator terpercaya adanya kerusakan "aringan pada "antung.

Nilai ru"ukan yaitu : Normal : <10 U/L 'eningkatan aktivitas produksi en9im : ,8#,5 0>( ? @< total )& &linis: 'eningkatan kadar )'& dapat ter"adi pada penderita AM6, penyakit otot rangka, cedera cerebrovaskuler. 'eningkatan iso en9im )'&#MM, terdapat pada penderita distro*i otot, trauma hebat, paska operasi, latihan berlebihan, in"eksi 6.M, hipokalemia dan hipotiroidisme. 'eningkatan )'&#M2 : pada AM6, angina pectoris, operasi "antung, iskemik "antung, miokarditis, hipokalemia, dan de*ibrilasi "antung. 'eningkatan )'&#22 : terdapat pada cedera cerebrovaskuler, pendarahan sub arachnoid, kanker otak, cedera otak akut,syndrome reye, embolisme pulmonal dan ke"ang.

:bat#obat yang meningkatkan nilai )'& : deksametason, *urosemid, aspirin dosis tinggi, ampicillin, karbenicillin dan klo*ibrat. %roponin Merupakan kompleks protein otot globuler dari pita 6 yang menghambat kontraksi dengan memblokade interaksi aktin dan myosin. Apabila bersenya!a dengan )aAA , akan mengubah posisi molekul tropomiosin sehingga ter"adi interaksi aktin#miosin. 'rotein regulator ini terletak didalam apparatus kontraktil miosit dan mengandung 5 sub unit dengan tanda ), 6, %. 'eningkatan troponin men"adi pertanda positi* adanya cedera sel S.:% miokardium (Serum dan glutamik potensi ter"adinya angina. Nilai normal < 0,16 Ug/L oksaloasetik transaminase) Adalah en9im transaminase sering "uga disebut "uga AS% (aspartat amino trans*erase) katalisator#katalisator perubahan asam amino men"adi asam al*a ketoglutarat. -n9im ini berada pada serum dan "aringan terutama hati dan "antung. 'elepasan en9im yang tinggi kedalam serum menun"ukan adanya kerusakan terutama pada "aringan "antung dan hati. 'ada penderita in*ark "antung, S.:% akan meningkat setelah ,3 "am dan mencapai puncak setelah 37#5= "am kemudian, dan akan kembali normal pada hari ke#5 sampai hari ke#@. Nilai normal : Laki-laki s/d 37 U/L Wani a s/d 31 U/L S.'% (serum glutamik pyruvik transaminase): Merupakan en9im transaminase yang dalam keadaan normal berada dalam "aringan tubuh terutama hati. Sering disebut "uga A(% (alanin aminotrans*erase). 'eningkatan dalam serum darah mengindikasikan adanya

trauma atau kerusakan pada hati. Nilai normal : Laki-laki s/d !2 U/L Wani a s/d 32 U/L a. 'eningkatan S.:%>S.'% : ? 38B normal : hepatitis virus, hepatitis toksis. b. 'enigkatan 5#,8/ normal : in*eksi mononuklear, hepatitis kronik akti*, obstruksi empedu ekstra hepatic, sindrom reye, dan in*ark miokard. c. 'eningkatan ,#5B nilai normal : pancreatitis, perlemakan hati, sirosis (aennec, dan sirosis biliar. )&>)'& ()reatin 'os*o &inase) -n9im berkonsentrasi tinggi dalam "antung dan otot rangka, konsentrasi rendah pada "aringan otak, berupa senya!a nitrogen yang ter*os*orisasi dan men"adi katalisastor dalam trans*er pos*at ke AD' (energy). &adarnya meningkat dalam serum = "am setelah in*ark dan mencapai puncak dalam ,=#37 "am, kembali normal setelah C3 "am. 'eningkatan )'& merupakan indicator penting adanya kerusakan miokardium. Nilai normal Pria Wani a Anak laki-laki Anak &ani a 'a(i )ar# la*ir 3. +iagnosa ker,a Angina ( angina pektoris ) merupakan sementara perasaan nyeri atau tertekan, dada suatu yang : : "-3" Ug/ml a a# 30-1$0 %U/L : "-2" Ug/ml a a# 2"-1"0 %U/L : 0-70 %U/L : 0-"0 %U/L : 6"-"$0 %U/L

ter"adi

"ika

otot

"antung

mengalami "antung

kekurangan

oksigen. akan

&ebutuhan

oksigen ditentukan oleh beratnya ker"a "antung(kecepatan dan kekuatan denyut "antung). Aktivitas *isik dan emosi menyebabkan "antung beker"a lebih berat dan karena itu menyebabkan meningkatnya kebutuhan "antung akan :3. 1 ika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat memenuhi kebutuhan "antung akan oksigen, maka bisa ter"adi iskemia dan menyebabkan nyeri. &lasi*ikasi angina: Angina stabil(stable) Nyeri dan ketidaknyamanan memiliki karakteristik: ,) %er"adi ketika "antung harus beker"a lebih keras, biasanya selama aktivitas *isik. 3) 2isa diperkirakan datangnya, setiap episode nyeri memiliki kemiripan, atau cenderung sama 5) 2iasanya berlangsung singkat (@ menit atau kurang) 7) Menurun atau hilang dengan istirahat atau obat angina. @) %erasa seperti kembung atau indigestion =) 2isa dirasakan seperti nyeri dada yang menyebar ke lengan, punggung atau tempat lain.

-am)ar 1. N(eri +ada

Angina tidak stabil(unstable) &arakteristik nyeri dan ketidaknyamanan meliputi: ,) Sering ter"adi saat istirahat, ketika tidur di malam hari, atau dengan aktivitas ringan. 3) %idak bisa diperkirakan datangnya. 5) .e"ala lebih parah dan lebih lama (sekitar 58 menit) disbanding angina stable. 7) 2iasanya tidak hilang dengan istirahat atau obat angina. @) .e"ala dapat semakin memburuk. =) Merupakan tanda bah!a serangan "antung (AM6) akan segera ter"adi. Angina varian(prin9metal) &arakteristik nyeri dan ketidaknyamanan meliputi: ,) 2iasanya ter"adi saat istirahat dan selama malam hari atau pagi buta. 3) )enderung untuk men"adi parah. 5) 2erkurang dengan obat angina.

.#)#ngan dengan ak i/i as Nyeri dada pada angina pektoris biasanya timbul pada saat melakukan aktivitas, misalnya sedang ber"alan cepat, tergesa#gesa, atau sedang ber"alan mendaki atau naik tangga. 'ada kasus yang berat aktivitas ringan seperti mandi atau menggosok gigi, makan terlalu kenyang, emosi, sudah dapat menimbulkan nyeri dada. Nyeri dada tersebut segera hilang bila pasien menghentikan aktivitasnya. Serangan angina dapat timbul pada !aktu istirahat atau pada !aktu tidur malam. Laman(a serangan

(amanya nyeri dada biasanya berlangsung ,#@ menit, kadang#kadang perasaan tidak enak di dada masih terasa setelah nyeri hilang. 2ila nyeri dada berlangsung lebih dari 38 menit, mungkin pasien mendapat serangan in*ark miokard akut dan bukan angina pektoris biasa. 'ada angina pektoris dapat timbul keluhan lain seperti sesak napas, perasaan lelah, kadang#kadang nyeri dada disertai keringat dingin. !. +iagnosa )anding a) 6n*ark miokard akut Akut Miokard 6n*ark adalah penyakit "antung yang disebabkan oleh karena sumbatan pada arteri koroner (+udak E .alo F ,;;C). Sumbatan ter"adi karena adanya aterosklerotik pada dinding arteri koroner sehingga menyubat aliran darah ke "aringan otot "antung.Aterosklerotik adalah suatu penyakit pada ateri#arteri besar dan sedang dimana lesi lemak yang disebut 'lak ateromatosa timbul pada permukaan dalam dinding arteri sehingga mepersempit bahkan menyumbat suplai aliran darah ke arteri bagian distal (+udak E .allo F ,;;C). 0anda dan -e,ala (ang im)#l 1ada A2% ,. Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri, leher kiri dan lengan atas kiri 3. %akhikardi 5. &eringat banyak sekali 7. &adang mual bahkan muntah @. Dispnea =. 'ada pemeriksaan -&. 3ak or 4esiko 0er,adin(a A2% 5men#r# 3raming*arm6s7 ,. +iperkolesterolemia ? 3C@ mg>dl 3. merokok sigaret ? 38 batang>hari 5. kegemukan ?,38< dari berat badan ideal 7. hipertensi ?,=8>;8 mm+g @. gaya hidup monoton Pemeriksaan 1en#n,ang : ,8

'ada -&. terdapat elevasi segmen S% diikuti dengan perubahan sampai inversi gelombang %,kemudian muncul peningkatan gel. 4 minimal di 3 sadapan. 'eningkatan kadar en9im atau isoen9im merupakan indikator spesi*ik in*ark miokard akut yaitu kreatinin *os*oskinase ()'&>)&), S.:%, (D+, al*a hidroksi butirat dehidrogenase, dan isoen9im )&#M2. Gang paling a!al meningkat adalah )'& tetapi paling cepat turun.

b) 'leuritis &eringat malam Sensasi mengigil Dyspneu, malaise, dan penurunan berat badan merupakan keluhan umum. Demam dan nyeri dada umumnya terdapat pada pasien muda. c) -mboli 2atuk (timbul secara mendadak, bisa disertai dengan dahak berdarah) Sesak na*as yang timbul secara mendadak, baik ketika istirahat maupun ketika sedang melakukan aktivitas Nyeri dada (dirasakan diba!ah tulang dada atau pada salah satu sisi dada, si*atnya ta"am atau menusuk) Nyeri semakin memburuk "ika penderita menarik na*as dalam, batuk, makan atau membungkuk 'erna*asan cepat Denyut "antung cepat (takikardia). d) 'enyakit tulang belakang cervikal Nyeri di dada atas anterior, a/ila dan lengan &eterbatasan gerak

,,

'enurunan gerak &elemahan otot +ilang>bertambahanya re*leks e/tremitas atas e) Nyeri gastrointestinal Dispepsia ". 8 iologi 2iasanya angina merupakan akibat dari penyakit arteri koroner . Adapun penyebab lain yaitu: a) Stenosis katup aorta (penyempitan katup aorta) b) egurgitasi katup aorta (kebocoran katup aorta) asa nyeri hilang dengan antasid

c) Stenosis subaortik hipertro*ik d) Spasme arterial (kontraksi sementara pada arteri yang ter"adi secara tiba#tiba) e) Anemia yang berat *) 6. 81idemiologi 'enelitian dari $ramingham di Amerika Serikat melaporkan setiap tahunnya ,< dari laki H laki 58#=3 tahun tanpa ge"ala pada permulaan pemeriksaan akan timbul kemudian ge"ala penyakit "antung koroner yaitu dari "umlah tersebut 5D < dengan angina stabil dan C < dengan angina tak stabil (Da!ber, ,;D8). 'enelitian dari 6rlandia mendapatkan insedens angina pertahun 8,77< pada laki Hlaki umur 7@#@7 tahun, sedangkan pada perempuan separuhnya (.reig dkk, ,;D8). Diamond dan $orrester ,;C; telah mengadakan penelitian untuk mengetahui prevelansi penyakit "antung koroner dengan nyeri dada "enis angina tipikal, angina apitikal dan nonangina berdasarkan umur dan

,3

"enis kelamin. 7. Pa ogenesis 6skemi miokard adalah suatu keadaan dimana ter"adi ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan oksigen "antung. 2esarnya kebutuhan oksigen "antung ditentukan oleh *rekuensi denyut "antung, tegangan dinding vertical kiri (yang merupakan *ungsi tekanan darah sistemik, geometri vertical kiri, dll) serta kontraktilitas miokard(yang dipengaruhi ) oleh aktivitas adrenoseptor, kanal )aAA dll). 'erubahan hemodinamik ini ter"adi misalnya dalam keadaan latihan *isik yang seringkali merupakan *actor pencetus timbulnya serangan angina pada pasien aterosklerosis koroner. 2esarnya suplai oksigen ditentukan oleh *rekuensi denyut "antung(lama diastol), kapasitas angkut oksigen oleh sel darah merah dan kelainan pembuluh darah koroner. Dalam keadaan normal, ekstraksi oksigen oleh otot "antung hampir maksimal (kurang lebih C@<), sehingga suplai oksigen terutama ditentukan oleh aliran koroner. &etidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen ini diperbaiki dengan cara meningkatkan suplai(meningkatkan aliran koroner) atau menurunkan kebutuhan oksigen(menurunkan ker"a "antung). 'enyebab umum iskemia "antung adalah ateroskleresis pembuluh darah epikardia. .angguan per*usi miokardium pada insu*iensi koroner menimbulkan perubahan biokomoa!i, elektro*isiologik, dan mekanik "antung. +ipoksemia pada bagian "antung yang mengalami iskemia menyebabkan pergeseran metabolisme dari aerobic men"adi anaerobic, yang menghasilkan akumulasi asam laktat dan menurunan p+ intrasel serta menimbulkan nyeri angina yang khas. 2erkurangnya produksi energi (A%') menyebabkan penurunan kontraktilitas dan kemampuan mempertahankan homeostasis intrasel. 6ksemi "uga menyebabkan perubahan elektro*isiologi "antung berupa inverse gelombang % dan perubahan segmen S% ( depresi segmen S% pada iskemia subendokard, elevasi pada iskemia transmural). Dasar kelainan ini adalah terganggunya homeostasis ion intrasel. 2agian intrasel men"adi lebih positi* sehingga ter"adi potensial aksi yang amplitudonya lebih kecil, berkurangnya kecepatan depolarisasi dan konduksi. &etidakstabilan elektro*isiologik "antung dapat menyebabkan takikardi atau *ibrilasi ventrikel. ,5

Aritmia maligna merupakan salah satu penyebab kematian mendadak pada pasien iskemia "antung. Daerah miokard yang paling rentan terhadap iskemia adalah subendokard ventrikel kiri. +al ini disebabkan karena miosit subendokard meregang se!aktu diastole dan memendek se!aktu sistol lebih kuat, sehingga ker"anya lebih besar daripada daerah#daerah lain misalnya subepikard. Selain itu cadangan oksigen dalam daerah subendokard lebih kecil daripada daerah subepikard sehingga daerah subendokard lebih dulu mengalami iskemia daripada daerah subepikard. Akan tetapi pada iskemia berat, maka seluruh tebal miokard dapat terkena sehingga ter"adi iskemia transmural. 2erkurangnya suplai oksigen pada iskemia "antung menimbulkan ge"ala angina pectoris atau tanpa ge"ala. .e"ala klasik angina pectoris ditandai oleh adanya re*erred pain daerah dermatom yang dipersara*i oleh segmen %,# %7, yaitu nyeri substernal men"alar ke lengan kiri bagian medial. 2ila iskemia berlangsung lama dan berat, maka akan men"adi in*ark "antung.

$. 2ani9es asi klinis Nyeri dan ketidaknyamanan merupakan ge"ala utama, dengan karakteristik sebagai berikut: Sering digambarkan sebagai takanan, rasa terbakar, berat pada dada, 2iasanya nyeri dimulai dibelakang tulang dada, Dapat ter"adi "uga pada lengan, bahu, leher, rahang, tenggorokan, atau punggung. 2isa dirasakan seperti indigestion 2eberapa orang mengatakan bah!a perasaan tidak nyaman pada angina sangat sulit untuk dilukiskan dan bisa diceritakan dari mana datangnya. .e"ala seperti mual, *atigue, na*as pendek, berkeringat, nyeri kepala ringan, atau kelemahan bisa "uga ter"adi. :. Pena alaksanaan %erapi *armakologis pada angina pectoris meliputi: ,.Ni rogl(;erine s#)ling#alF untuk pertolongan cepat untuk anginaF mampu

,7

menurunkan suara arteriolar dan venous, mengurangi kebutuhan oksigen "antung, memperbaiki aliran darah "antung dengan dilatasi (pelebaran) pembuluh. 3.As1irin< =lo1idogrelF sebagai antiplatelet untuk mengurangi agregasi platelet dan trombosis di arteri sehingga "uga dapat mengurangi sumbatan di pembuluh darah. 5.>-)loker dengan prioritas M6F memiliki mekanisme ker"a mengurangi kebutuhan oksigen "antung selama penggunaan dan stress dengan cara mengurangi kecepatan dan kontraktilitas denyut "antung. 7.%n*i)i or A=8 untuk pasien dengan )AD (penyakit arteri koroner) dan diabetes atau dis*ungsi sistole le*t ventricle ((I)F mempunyai mekanisme ker"a sebagai antagonis pelepasan mediator dari angiotensin 66 pada sel otot polos, mencegah plak atherosclerotic ruptur dengan mengurangi in*lamasi, mengurangi hipertropi ventrikel kiri "antung, dan memperbaiki *ungsi endothelial, %erapi untuk menurunkan (D( dengan )AD dan (D( konsentrasi ?,58 mg>dl (catatan: diturunkan sampai kurang dari ,88 mg>dl). @.=al;i#m an agonis /long-a; ing nitrat untuk mengurangi ge"ala "ika kontraindikasi J#blokerF dengan cara mengurangi kebutuhan oksigen "antung dan "ika menginduksi pengobatan vasodilatasi utama (pelebaran dengan pembuluh) J#bloker arteri tidak koroner. berhasil. =.=al;i#m an agonis /long-a; ing ni ra dikom)inasikan dengan >-)loker C.=al;i#m an agonis /long-a; ing ni ra se)agai 1enggan i >-)loker "ika pengobatan utama dengan J#bloker mempunyai e*ek samping yang tidak dapat diterima. D.-l(seril rini ra -0N yang diletakkan di ba!ah lidah atau obat semprot dapat mengendurkan arteri pada "antung dan dapat mengurangi serangan Angina. ;.Ni ra erakan nitrat dapat digunakan untuk mengurangi *rekuensi serangan angina. Dapat berupa tablet atau potongan obat, dan itu sangat e*ekti*. -*ek samping dari penggunaan nitrat ini adalah sakit kepala. %etapi setelah pemakaian dalam beberapa minggu, sakit kepala ini akan "arang ter"adi. Nitrat ada 7 macam, yaitu: a.Nitrogliserin Merupakan obat yang paling utama. Nitrat e*ekti* pada angina dengan cara ,@

menurunkan konsumsi oksigen miokardium le!at penurunan tekanan darah dan tekanan intrakardiak. Nitrogliserin ini diserap dari mukosa pipi dan dapat meredakan angina dalam 3# 7 menit. b.6sosorbid dinitrat (sorbitrat) Diberikan dengan "umlah dosis ,8# 38 mg tiap 3# 7 "am. Merupakan suatu sediaan nitrat ker"a lama yang dapat membantu mencegah angina, meski mempunyai e*ek yang berbeda# beda. :bat ini lebih "arang menimbulkan nyeri kepala dibandingkan dengan nitrogliserin c.Nitrat transdermal Diserap melalui kulit dan dapat digunakan sebagai pasta yang dioleskan pada dinding dada. d.'erheksilin maleat Dengan besar dosis ,88 mg per oral tiap ,3 "am, lalu ditingkatkan hingga 388mg tiap ,3 "am. Sehingga dapat mengurangi denyut "antung saat beraktivitas. Merupakan obat yang sangat toksik, dan sering menimbulkan e*ek samping (pusing, tremor, ataksia dan gangguan usus). 'ada pemakaian kronik dapat mengakibatkan e*ek samping berupa neurologik, metabolic dan hepatic. ,8.Peng*am)a 'e a, memberikan e*ek pada hormon sehingga nadi akan berdenyut secara pelan dan tekanan darah men"adi rendah. +al itu akan dapat membuat "antung untuk mengurangi "umlah oksigen yang diperlukan dan memperbaiki supplai darah ke otot "antung. Selain itu, penghambat beta ini "uga penting untuk melindungi "antung saat terkena serangan.

%u"uan dari terapi angina : ,.Mengurangi atau mencegah ge"ala angina (yang membatasi kemampuan beraktivitas dan menurunkan kualitas hidup) 3.Menghilangkan rasa nyeri dan sesak pada dada 5.Menurunkan heart rate 7.&ontraktilitas "antung @.Mencegah ter"adinya )+D (coronary heart disease) seperti M6, aritmia, gagal "antungF dan meningkatkan kualitas hidup. =.Mengatasi nyeri angina dengan menyeimbangkan suplai dan kebutuhan

,=

oksigen miokard. %erapi non#*armakologis meliputi :

,. evaskularisasi, yang dilakukan dengan prosedur yang disebut coronary artery bypass gra*ting ()A2.) dan percutaneous transluminal coronary angioplasty ('%)A). %erapi#terapi tersebut terutama untuk pasien dengan ge"ala angina yang tidak dapat lagi diatasi dengan terapi obat, pasien dengan stenosis arteri koroner kiri lebih besar dari @8< dengan atau tanpa ge"ala, pasien dengan penyakit di tiga pembuluh darah dengan dis*ungsi ventrikel kiri "antung, pasien dengan angina tidak stabil, dan pasien dengan post#in*ark miokard dengan lan"utan angina atau iskemik lebih parah. 3.Selain terapi#terapi tersebut, disarankan untuk mengubah gaya hidup yang dapat dilakukan antara lain menghentikan konsumsi rokok. 5.Men"aga berat badan ideal. 7.Mengatur pola makan. @.Melakukan olah raga ringan secara teratur. =.1ika memiliki ri!ayat diabetes tetap melakukan pengobatan diabetes secara teratur. C.Melakukan kontrol terhadap kadar serum lipid 10. ?om1likasi 11. Pen;ega*an 12. Prognosis Mengurangi makanan yang memiliki kolesterol yang tinggi Memiliki berat badan ideal :lahraga teratur 2atasi aktivitas Men"aga tekanan darah Medical check#up rutin 6n*ark miokard +ipertro*i akut

,C

prognosis ,,C<. aspirin.

'enanganan yang baik dapat meningkatkan perbaikan 'ersentasi angina, M6, dan kematian adalah 35<,,3< dan &ombinasi penanganan a!al 66b>666a inhibitor, heparin, dan

?A0A P8NU0UP Angina bukan sebuah penyakit melainkan rasa nyeri atau terbakar pada dada yang biasanya disebab kan oleh penyempitan pembulu darah yang menyebabkan suplai oksigen ke"antung berkurang. :bat yang umum digunakan yaitu antiangina yaitu senya!a nitrat, penghambat beta, penghambat kanal kalsium dan asetosal.

,D

+A30A4 PU@0A?A + +uon .ray, &eith D Da!kins. Lecture Notes Kardiologi. -d 6I. 388C. -rlangga. 1akarta. p.,,3#=. + Michael )ra!*ord, &omandoor Srivathson. Current Consult Cardiology.388=. Mc .ra! +ill. America. p.,8#,. &urniadhi Didi, Marshell %andean. ECG in Clinical Practice. 388;. $akultas &edokteran 0krida. 1akarta. p.5,. Muin & achman. Angina Pektoris Stabil.-d 6I. 388C. $akultas &edokteran 0niversitas 6ndonesia. 1akarta. p.,=,,#5. * 1://&&&.klikdok er.;om/illness/de ail/226 * 1://medi;as ore.;om/1en(aki /3/angina 1ek oris.* ml * 1://1ersem)a*an osem#a.)logs1o .;om/200:/01/1emeriksaanla)ora ori#m.* ml ,;

38

You might also like