You are on page 1of 78

BAB I

PENDAHULUAN

Studi Kelayakan Bisnis merupakan metode yang digunakan untuk menguji


suatu ide atau gagasan tentang layak atau tidaknya ide usaha tersebut dijalankan.
Saat ini banyak kita menjumpai berbagai banyak pengrajin yang memanfaatkan
bahan daur ulang yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk
baru yang unik. Analisis kelayakan bisnis manggo leaf ini perlu kami lakukan
karena dalam menjalankan suatu usaha dari awal kita tidak boleh sembarangan
dan diperlukan analisis semua aspek yang ada didalamnya agar kita tidak
mendapatkan kerugian jika memang jadi menjalankan usaha tersebut.
Ide usaha ini muncul karena kami melihat usaha ini masih mempunyai
banyak peluang dengan munculnya berbagai bentuk dan karena adanya kejenuhan
masyarakat pada bahan baku produksi tas yang pada umumnya.
Sebelum ide usaha ini kami jalankan maka kami akan melakukan analisa
terhadap ide bisnis ini dengan menggunakan analisa Studi Kelayakan Bisnis.
Analisa ini dibuat dengan menentukan ide usaha kemudian membuat perencanaan
mulai dari sebelum usaha dijalankan sampai dengan berdirinya usaha selama 10
tahun. Dalam Studi Kelayakan Bisnis, kita akan menganalisa mengenai aspek
pasar, aspek teknis, aspek organisasi dan manajemen, aspek dampak terhadap
lingkungan dan perekonomian serta aspek keuangan.

Bisnis tas dari daun mangga Manggo Leaf ini adalah usaha yang
merupakan usaha tas yang dari bahan daun mangga di daerah Surabaya dan
sekitarnya. Produk produk yang yang berkreatifitas ini memang sangat diminati
oleh pengarajin, karena selain daunnya mudah didapatkan di masyarakat.

BAB II
TUJUAN STUDI KELAYAKAN PROYEK

Tujuan dari dilakukannya Studi Kelayakan Proyek produsen tas dari daun
mangga mango leaf tersebut akan kami dirikan di Daerah di jalan mastrip
kebraon II 66 Surabaya. Layak atau tidaknya proyek ini dapat dilaksanakan
apabila terdapat beberapa aspek antara lain: aspek pasar, aspek teknis, aspek
Organisasi dan Manajemen, aspek ekonomi dan lingkungan, dan aspek keuangan.

BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA

Untuk mencapai tujuan penelitian yang telah disebutkan sebelumnya, maka


kami melakukan collecting data dengan cara mengumpulkan data-data dari
berbagai sumber, yaitu:
3.1

Jenis Data

1. Data Primer
Yaitu data yang kami peroleh dari survey dan observasi mengenai
perkembangan harga, jumlah penawaran dan permintaan manggo leaf kepada
para competitor kami (contoh : kami melakukan wawancara kepada penjual
Tas dari daun mangga lainnya tetapi sebelum itu kami membeli produknya
terlebih dahulu agar proses wawancara lebih lancar).
2. Data Sekunder
Melalui tulisan-tulisan atau studi kepustakaan, yaitu data yang diambil
secara tidak langsung dari sumber data ( Contoh : rumus untuk mencari market
share, harga bahan baku).

3.2. Metode Pengumpulan Data


Cara pengumpulan data pada laporan studi kelayakan bisnis kali ini
menggunakan beberapa metode, antara lain :

a. Survey dan observasi


Pengumpulan data yang pertama kali dilakukan yaitu dengan melakukan
survey ke beberapa tempat usaha tas daun mangga yang ada di Surabaya guna
memperoleh datadata yang berhubungan dengan analisis kelayakan proyek
dengan menggunakan wawancara terhadap pemilik dan pegawai usaha tas daun
mangga yang ada di Surabaya. Data-data yang kami maksud adalah Data
permintaan dan penawaran, harga produk, harga bahan baku utama (daun
mangga), survey tempat atau stand penjualan, survey harga sewa stand, survey
biaya promosi (X- Banner, Spanduk, Brosur) survey harga Inventaris kantor,
peralatan dan perlengkapan pabrik.
b. Studi Pustaka
Proses pengumpulan data juga dilakukan melalui kajian pustaka berupa
informasi mengenai mesin-mesin yang dibutuhkan, cara untuk membuat
produksi tas yang tepat. Metode ini diperoleh melalui informasi yang terdapat
di internet.

BAB IV
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian yang dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka


permasalahan dalam proyek ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah proyek produsen manggo leaf ini layak untuk dilaksanakan, dilihat
dari aspek pasar?
2. Apakah proyek produsen manggo leaf ini layak untuk dilaksanakan, dilihat
dari aspek teknis?
3. Apakah proyek produsen manggo leaf ini layak untuk dilaksanakan, dilihat
dari aspek organisasi dan manajemen?
4. Apakah proyek produsen manggo leaf ini layak untuk dilaksanakan, dilihat
dari aspek dampak lingkungan terhadap perekonomian?
5. Apakah proyek produsen manggo leaf ini layak untuk dilaksanakan, dilihat
dari aspek keuangan?

BAB V
METODE ANALISIS DATA

Dalam penelitian studi kelayakan proyek ini digunakan 2 analisis yaitu


analisis deskriptif dan analisis statistik :
1. Analisis Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk menggambarkan hasil laporan utamanya yang
berkaitan dengan variabel penelitian.
2. Analisis Inferensial
Analisis ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang ada serta
melakukan perhitungan kuantitatif untuk beberapa aspek. Antara lain :
2.1 Aspek Pasar : Dalam aspek ini digunakan metode pendekatan Harga
Kompetitor untuk penetapan harga dan juga metode least square untuk
meramalkan permintaan dan penawaran pada 10 tahun yang akan datang.
2.2 Aspek Teknis: Dalam aspek ini digunakan metode garis lurus untuk
menghitung penyusutan aktiva tetap dan untuk mencari tingkat produksi
kami menggunakan metode stabilitas persediaan.
2.3 Aspek Organisasi&Manajemen : Dalam aspek ini digunakan metode
network planning diagram kebutuhan tenaga kerja.
2.4 Aspek Keuangan : Dalam aspek keuangan ini digunakan metode garis
lurus untuk menghitung penyusutan aktiva tetap dan NPV untuk menilai
kelayakan proyek.

BAB VI
GAMBARAN UMUM PROYEK

Pendirian usaha proyek manggo leaf akan kami lakukan di kota Surabaya
tepatnya di wilayah di jalan mastrip kebraon II 66 Surabaya pada bulan Januari
2011.usaha ini kami awali dengan pembelian peralatan yang dibutuhkan untuk
proses produksi selama kurang lebih 1 bulan.kemudian proses seleksi dan
perekrutan karyawan yang kami lakukan selama 3 minggu. Satu hari sebelum
usaha dijalankan, kami melakukan pembelian bahan baku.
Sebelum proyek dilakukan, pertama kali yang dilakukan adalah membuat
studi kelayakan yang melihat apakah proyek yang direncanakan layak untuk
dijalankan atau tidak. Dalam studi kelayakan terdapat aspek pasar, aspek teknis,
aspek organisasi dan manajemen, aspek analisis perekonomian dan lingkungan,
dan aspek keuangan. Dalam tiap-tiap aspek mengggunakan metode analisis data
deskriptif dan analisis inferensial untuk menjawab semua permasalahan pada tiap
aspek.
Dalam aspek pasar, dapat diketahui besarnya permintaan dan penawaran.
Sehingga dapat dihitung berapa besar market share untuk tahun pertama hingga
10 tahun yang akan datang. Dalam aspek teknis, diketahui mengenai aktiva tetap
dan tempat usaha yang mempunyai potensi untuk dijadikan sebagai aktivitas
usaha. Pada aspek organisasi dan manajemen, diketahui seluruh sumber daya dan
pendanaan yang diperlukan untuk memulai proses usaha manggo leaf. Dari situ
didapatkan besarnya tenaga kerja sebanyak 5 orang. Untuk administrasi dan

urusan kantor, kami sebagai pemiliknya akan mengatur masalah manajemen dan
keuangan.. Pada aspek amdal dapat diketahui dampak bagi lingkungan, ekenomi
dan sosial yang tergolong menguntungkan Dalam aspek keuangan didapatkan
besarnya nilai investasi.

BAB VII
ANALISIS DATA

7.1. Aspek Pasar


7.1.1 Tujuan Analisis Aspek Pasar
Untuk mengetahui kelayakan dari usaha Tas Manggo Leaf di Surabaya
di tinjau dari aspek pasar.

7.1.2 Faktor-faktor yang Perlu Dianalisis


Aspek pasar adalah komponen penting karena aspek pasar sangat
menentukan kelayakan suatu usaha, apabila aspek ini tidak di analisis dengan
benar, akan mengganggu realisasi usaha tersebut.
Faktor-faktor yang harus dianalisis dalam aspek pasar dari usaha produksi Tas
Manggo Leaf meliputi :
1. Situasi Pemasaran Yang dihadapi
Usaha yang kami jalankan ini merupakan usaha dalam bidang
Manufaktur. Lokasi untuk usaha ini kami mengambil di daerah Surabaya .
Usaha ini kami beri nama Tas Manggo Leaf. Menurut hasil Survei kami,
didaerah Surabaya tidak terlalu banyak yang membuka usaha yang serupa
tetapi mereka hanya sebagai saluran distribusi.
Selain melakukan survei di daerah Surabaya, kami juga melakukan
survei di daerah Waru. Untuk daerah Waru, kami mendapatkan pengusaha
yang memiliki bisnis serupa antara lain UD. Kusuma Jaya ITC mega

10

grosirlantai G blok E 3 A 6-7 dan Toko Qowi jalan Kol.Sugiono no 64. Dari
keterangan yang kami dapat dari toko-toko tersebut, mereka masih harus
menambah kapasitas produksi tiap bulan karena mereka sering kehabisan
barang.
Dari keterangan di atas, kami mengambil kesimpulan bahwa masih ada
peluang untuk usaha ini karena adanya kompetitor yang dapat di jadikan
sebagai acuan dalam menentukan forcast permintaan dan penawaran, selain itu
kita dapat melakukan proses ATM(Amati Tiru Modifikasi) dalam kegiatan
usaha mereka yang nantinya akan membawa suatu difrensiasi usaha kami
dengan usaha para pesaing.

2. Perkembangan Permintaan dan Penawaran Produk


Prospek perkembangan pasar dapat digambarkan mulai tahun 2011,
diperkirakan akan mengalami peningkatan permintaan terhadap produk Tas
Manggo Leaf.
Berdasarkan data yang kami peroleh dari pengusaha (produsen) yang
memilki usaha serupa di daerah surabaya tepatnya di ITC Mall dan Waru
(wedoro), maka data perkembangan permintaan dan penawaran selama 5 tahun
terakhir yaitu :

11

Tabel 7.1
DATA PERMINTAAN DAN PENAWARAN
UD KUSUMA JAYA
ITC MEGA GROSIR LANTAI G BLOK E 3A 6-7
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009

Tali
1440
1872
2592
3420
4284

Permintaan
Penawaran
Selempang
Tangan Tali
Selempang
Tangan
1800
2160
720
1080
1080
2520
2880
1200
1985
2380
3240
3960
2225
2110
3000
4680
2700
2982
2560
3180
6120
2198
4180
3225
1500
Tabel 7.2

DATA PERMINTAAN DAN PENAWARAN


TOKO QOWI
JALAN KOL.SUGIONO NO 64

Tahun
2005
2006
2007
2008
2009

Permintaan
Tali
Selempang Tangan
1520
1728
1260
1726
2232
2700
1222
1892
1764
2988
4356
1944
3992
5688
2916

Penawaran
Tali
Selempang
1180
1448
1229
1223
1300
1298
2150
3563
3250
5510

Tangan
780
920
1512
2017
1712

Perkembangan Permintaan dan Penawaran Produk Sejenis Dengan Produk


Yang Akan Dihasilkan
Tabel 7.3
Tabel Permintaan
Tahun 2005 2009
(per 1 barang)
Tahun

Tas tali Tas selempang

12

Tas Tangan

Total

2005
2006
2007
2008
2009

2960
3598
3814
6408
8276

3528
4752
5132
9036
11808

3420
5580
5724
4644
5114

9908
13930
14670
20088
25198

Tabel 7.4
Penawaran
Tahun 2005 2009
(per 1 barang)
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009

Tas tali
1900
2429
3525
5132
7430

Tas Selempang
2528
3208
3408
6123
8735

Tas Tangan
1860
3300
4512
5197
3212

Total
6288
8937
11445
16452
19377

Tabel 7.5
Total Permintaan dan Penawaran
Tahun 2005 2009
(per 1 barang)
Tahun
Permintaan
Penawaran
Peluang Pasar
2005
9908
6288
3620
2006
13930
8937
4993
2007
14670
11445
3225
2008
20088
16452
3636
2009
25198
19377
5821
Sumber: survey pada 2 tempat usaha yang sejenis
Tabel 7.6
FORECAST PERMINTAAN
USAHA Tas Manggo Leaf
(per 1 barang)

Tahun

13

X2

X.Y

2005
2006
2007
2008
2009
Jumlah

9908
13930
14670
20088
25198
83794

-2
-1
0
1
2
0

14

4
1
0
1
4
10

-19816
-13930
0
20088
50396
36738

a = y
n
a = 83794
5

b = x.y
x2
b = 36738
10

= 16759

= 3674

Ramalan permintaan :
Tahun
2011 = 16.759 + 3.674 (3)

= 27781

2012 = 16.759 + 3.674 (4)

= 31455

2013 = 16.759 + 3.674 (5)

= 35129

2014 = 16.759 + 3.674 (6)

= 38803

2015 = 16.759 + 3.674 (7)

= 42477

2016 = 16.759 + 3.674 (8)

= 46151

2017 = 16.759 + 3.674 (9)

= 49825

2018 = 16.759 + 3.674 (10) = 53499


2019 = 16.759 + 3.674 (11) = 57173
2020 = 16.759 + 3.674 (12) = 60847

15

Tabel 7.7
FORECAST PENAWARAN
USAHA Tas Manggo Leaf
(per 1 barang)
Tahun
2005
2006
2007
2008
2009
JUMLAH

Y
6288
8937
11445
16452
19377
62499

X
-2
-1
0
1
2

X2
4
1
0
1
4
0

a = y
n

b = x.y
x2

a = 62499
5

b = 33693
10

a = 12499

b = 3369

Ramalan Penawaran
Tahun:
2011 = 12.499 + 3.369(3) = 22606
2012 = 12.499 + 3.369 (4) = 25975
2013 = 12.499 + 3.369 (5) = 29344
2014 = 12.499 + 3.369 (6) = 32713
2015 = 12.499 + 3.369 (7) = 36082
2016 = 12.499 + 3.369 (8) = 39451
2017 = 12.499 + 3.369 (9) = 42820
2018 = 12.499 + 3.369 (10) = 46189
2019 = 12.499 + 3.369 (11) = 49558

16

10

X.Y
-12576
-8937
0
16452
38754
33693

2020 = 12.499 + 3.369 (12) = 52927

7.1.3 Market Share (target pasar)


Dalam menentukan market share, kami menggunakan peluang pasar yang
kami kemukakan dalam perkiraan penawaran dan permintaan dan kami sesuaikan
dengan kapasitas produksi kami.
Tabel 7.8
MARKET SHARE
Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020

Permintaan Industri
27781
31455
35129
38803
42477
46151
49825
53499
57173
60847

Market Share
5%
6%
7%
8%
9%
10%
11%
12%
13%
14%

17

Penjualan Perusahaan
1389
1887
2460
3104
3822
4615
5480
6419
7432
8518

Tabel 7.9
Perkiraan / Potensi Penjualan Usaha Tas Manggo Leaf
(per 1 barang)
Tahun Permintaan
Tas Tangan
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020

1389
1887
2460
3104
3822
4615
5480
6419
7432
8518

Segmentation

5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
30%

Market Share
Tas Tali
Selempang
40%
60%
45%
55%
45%
50%
40%
50%
40%
45%
35%
45%
35%
40%
30%
40%
25%
40%
25%
45%

Potensi Penjualan
Tas tangan Tas tali Selempang
555
833
849
1037
123
1107
1230
310
1241
1552
573
1528
1719
923
1615
2076
1370
1918
2192
1925
1925
2567
2601
1858
2972
2555
2129
3833

: menengah, anak muda,ibu-ibu, hedonis, daerah Surabaya.

Targeting : hedonis, anak muda, kolektor,ibu-ibu


Positioning : kami menggunakan tagline your satisfication is our priority
yang secara langsung menggambarkan bahwa produk kami memiliki bentuk
yang jauh beda dari tas yang biasa pada umumnya serta kami mengutamakan
kepuasan pembeli namum tetap nyaman dan gaya.

7.1.4 Anaisis Program Pemasaran


a) Product : tas manggo leaf ini di rancang dengan bentuk yang sangat unik tapi
tetap nyaman di pakai remaja putri maupun wanita dewasa dan sesuai dengan
selera orang Indonesia.

18

Penetapan Merk

: Tas Manggo Leaf

Penetapan Logo

: ML

Diversifikasi produk : Pada tahun pertama sampai tahun kesepuluh, kami


memproduksi tas selempang dan tas tali. Selama
sepuluh tahun kami akan melakukan diversifikasi
produk pada tahun ketiga dalam bentuk tas tangan.

Gambar 7.1. Produk

19

Tabel 7.10
Proyeksi Harga Tas Manggo Leaf
Dalam (Rp)
Tahun
Tas tangan
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020

40000
42000
45000
47000
50000
53000
55000
55000

Harga per tas


Tas tali
Tas Selempang
50000
60000
52000
62000
55000
65000
57000
67000
60000
70000
63000
73000
65000
77000
68000
80000
70000
82000
72000
82000

Untuk proyeksi harga, tiap tahunnya mengalami kenaikan sebesar 2-3 ribu
rupiah.
Place : Untuk tempat produksi di lakukan di jalan mastrip kebraon II 66
Surabaya dan untuk saluran distribusi selama sepuluh tahun kami
menggunakan saluran distribusi tidak langung atau melalui perantara.
b) Promotion : Media promosi untuk produk ini, pada tahun pertama kami
menggunakan spanduk dan brosur. Untuk tahun tahun berikutnya kami
menggunakan katalog, brosur, x-banner, internet.

Berikut ini adalah perhitungan biaya promosi 10 tahun ke depan:


Tabel 7.11
Proyeksi Biaya Promosi

20

Dalam ( Rp)
TAHUN

MEDIA
Brosur

JUMLAH
200 lembar

HARGA SATUAN
1000/lembar

Selebaran

3000 lembar

100/lembar

300.000

Spanduk

1 lembar

150.000

150.000

2012

(3*2m)
Brosur

210 lembar

1100/lembar

231.000

2013

Selebaran
Catalog

4500 lembar
1

110/lembar
25.000

495.000
25.000

Selebaran

6000 lembar

120/lembar

720.000

Selebaran

7000 lembar

132/lembar

924.000

Catalog

30.000

Blog

Selebaran

2500

150/lembar

100

12.000

1.200.000

35.000

35.000

WOM

Selebaran
Brosur

2500
300lembar

165/lembar
1500/lembar

412.500
450.000

2018

Selebaran
Blog

4000lembar
0

170/lembar
0

680.000
0

2019

Radio
Blog

24x
0

75.000/x
0

1.800.000
0

1800/lembar

1.080.000

2011

2014

2015

Poster
2016
2017

50*70cm
Catalog

2020
Brosur
600lembar
Asumsi bahwa harga tiap tahun naik 10%

TOTAL
200.000

30.000
0
375.000

7.1.5 Kesimpulan
Dari hasil analisis aspek pasar di atas, peluang pasar mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Dengan adanya permintaan yang terus

21

meningkat untuk setiap tahun nya maka kelompok kami menyimpulkan bahwa
usaha Tas Manggo Leaf ini layak untuk di jalankan.

22

7.2

ASPEK TEKNIS

7.2.1 Tujuan Analisis


Untuk mengetahui kelayakan studi dalm aspek teknis pada usaha manggo
leaf.

7.2.2 Faktor Faktor Yang Perlu Dianalisis


a. Pemilihan Lokasi Proyek
Untuk lokasi proyek, kami memilih lokasi di Surabaya k di jalan mastrip
kebraon II 66 Surabaya.karena menurut kami di daerah Surabaya masih jarang
yang membuka usaha ini dan kebanyakan hanya sebagai saluran distribusi. Hal
ini lah yang menjadi alasan kami untuk memilih lokasi proyek di Surabaya
karena akan mempermudah distributor mencari dan lebih efisien dalam proses
produksi maupun pemasarannya. Untuk kantor, pabrik dan gudang, kami akan
jadikan satu lokasi.
b. Proses produksi
Pembuatan tas daun mangga ini

memerlukan bahan-bahan seperti daun

mangga, Soda api (natrium hidroksida) Kaporit, Hypochlorit, Resin, Vernish,


Pewarna, Thinner, Kancing rekat, Daun resleting, Pernak-pernik, Cermin,
Cincin tali tas, Mata ayam, Busa ati, Plastik mika.

23

Gambar 7.2
SKEMA PROSES PRODUKSI

Pembelian bahan
baku

Pembersih awal

Pembersihan
akhir

pengaringan

pemutihan

Pemasakan
atau perebusan

Perekatan dan
pewarnaan

Penjahitan tas

7.2.3 Pembelian Bahan Baku


Kami mencari bahan baku dari beberapa tempat yang menjual bahan baku
untuk keperluan pembuatan tas dan kerajinan yang kami dapatkan di daerah
Surabaya dan sekitarnya.
a. Pembersihan Awal
Daun-daun yang dikumpulkan sebaiknya tidak langsung diolah, bersihkan
dahulu.
b. Pembersihan Akhir
Setelah perendaman dengan larutan kaporit, daun harus dibersihkan sekali
lagi agar hasilnya lebih bagus. Noda-noda hitam yang terlewat pada pembersihan
sebelum perebusan akan terlihat

24

c. Pemasakan/Perebusan
Daun-daun mangga tua yang berserakan, apalagi yang benar-benar kering
tidak bisa dibentuk karena mudah robek dan mudah patah di bagian tulang tengah
daunnya. Supaya bisa dibentuk, harus dimasak dengan bantuan sedikit bahan
kimia (untuk menghilangkan zat hijau daun yang tersisa).
d. Pemutihan
Ada tiga bahan kimia yang digunakan dalam pemutihan, Anda boleh
memilih salah satu atau ketiganya. Hasil dari penggunaan lebih dari satu pemutih
adalah daun lebih lemas.
e. Pengeringan
Pengeringan sebaiknya dengan cara diangin-anginkan saja,jangan terkena
sinar matahari secara langsung.
f. Perekatan dan Pelapisan Luar
Helaian daun disusun dan direkatkan satu sama lain memakai lem putih
hingga membentuk lembaran yang nantinya bisa dipola dan digunting sesuai
keinginan.
g. Pewarnaan
Lembaran warna daun hasil pemutihan nampak indah dan guratan tulang
daun sangat unik sehingga warna putih polos berkesan alami. Jika Anda suka,
lembaran daun bisa diwarnai sesuai dengan selera. Ada beberapa jenis pewarna
yang bisa Anda coba.

25

h. Proses menjahit
Daun-daun mangga yang telah diproses dijahit sesuai dengan pola yang sudah
dibentuk hingga membentuk tas dan pasang tali untuk bagian atas tasnya.
Gambar mesin jahit dan seterika :

Gambar 7.3 Peralatan

7.2.4 Luas Produksi


Berdasarkan jumlah market share yang ingin kami capai pada aspek
pemasaran, maka kami menetapkan jumlah produksi tas dari daun mangga
Tabel 7.12
LUAS PRODUKSI
Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020

Penjualan Perusahaan
1389
1887
2460
3104
3822
4615
5480
6419
7432
8518

26

Produksi Per Tahun


1489
1987
2560
3204
3922
4715
5580
6519
7532
8618

Melihat data diatas, terjadi perbedaan antara penjualan perusahaan dengan


produksi per tahun. Ini didasarkan pada beberapa alasan, diantaranya:
Karena kita menentukan tingkat produksi setiap tahun dengan menggunakan
stabilitas persediaan.
Persediaan akhir kami tentukan 100 untuk setiap tahunnya karena kita
memperkirakan untuk bulan pertama tahun 2011 permintaan akan naik. Dan kita
optimis bahwa produk kita sudah semakin dikenal oleh konsumen.

7.2.5 Kapasitas Produksi


Kapasiatas produksi untuk tiap harinya kita tentukan rata-rata sebanyak 50
biji barang jadi, proses tersebut di kerjakan oleh 1 orang tenaga kerja pada proses
pembersihan dan perebusan,1 orang tenaga kerja pada proses pemutihan dan
pengeringan dan 1 orang tenaga kerja pada proses perekatan dan pewarnaan, 2
orang tenaga kerja pada proses penjahitan.

27

Tabel 7.13
Tenaga kerja
Tahun 2011
5 orang
Tahun 2016
8 orang

Tahun 2012
5 orang
Tahun 2017
10 orang

Tahun 2013
7 orang
Tahun 2018
10 orang

Tahun 2014
7 orang
Tahun 2019
10 orang

Tahun 2015
8 orang
Tahun 2020
10 orang

Tabel 7.14
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tahun 2011
Keterangan
Jumlah
Tenaga kerja pembersihan,pemutihan dan pewarnaan Rp
10.800.000
3orang@Rp 300.000*12 bulan
Tenaga Kerja penjahitan 2orang@Rp 400.000*12 bulan
TOTAL

Rp
Rp

9.600.000
20.400.000

Tahun 2012
Keterangan
Jumlah
Tenaga kerja pembersihan,pemutihan dan pewarnaan Rp
11.340.000
3orang@Rp 315.000*12 bulan
Tenaga Kerja penjahitan 2orang@Rp 420.000*12 bulan
TOTAL

Rp
Rp

10.080.000
21.420.000

Tahun 2013
Keterangan
Jumlah
Tenaga kerja pembersihan,pemutihan dan pewarnaan Rp
11.907.000
3orang@Rp 330.750*12 bulan
Tenaga Kerja penjahitan 2orang@Rp 441.000*12 bulan
Tenaga kerja baru :

Rp

10.584.000

1 orang pewarnaan @Rp 330.750*12 bulan

Rp

3.969.000

28

1 orang penjahitan @Rp 441.000*12 bulan


TOTAL

Rp
Rp

5.292.000
31.752.000

Tahun 2014
Keterangan
Jumlah
Tenaga kerja pembersihan,pemutihan dan pewarnaan Rp 16.670.400
4orang@Rp 347.300 *12 bulan
Tenaga Kerja penjahitan 3orang@Rp 463.050 *12 bulan
TOTAL

29

Rp 16.669.800
Rp 33.340.200

Tahun 2015
Keterangan
Tenaga kerja pembersihan,pemutihan dan pewarnaan

Jumlah
Rp 17.505.600

4orang@Rp 364.700*12 bulan


Tenaga Kerja penjahitan 3orang@Rp 486.200 *12 bulan
Tenaga Kerja Baru:

Rp 17.503.200

1 orang pemutihan @Rp 364.700*12 bulan


TOTAL

Rp 4.376.400
Rp 39.385.200

Tahun 2016
Keterangan
Tenaga kerja pembersihan,pemutihan dan pewarnaan

Jumlah
Rp 22.974.000

5orang@Rp 382.900*12 bulan


Tenaga Kerja penjahitan 3orang@Rp 510.500*12 bulan

Rp 18.378.300

TOTAL

Rp 41.352.300

Tahun 2017
Keterangan
Tenaga kerja pembersihan,pemutihan dan pewarnaan

Jumlah
Rp 25.266.000

5orang@Rp 421.100*12 bulan


Tenaga Kerja penjahitan 3orang@Rp 561.500*12 bulan
Tenaga Kerja Baru:

Rp 20.214.000

1 orang pembersihan @Rp 421.100*12 bulan

Rp 5.053.200

1 orang penjahitan @Rp 561.500*12 bulan


TOTAL

Rp 6.738.000
Rp 57.271.200

Tahun 2018
Keterangan
Tenaga kerja pembersihan,pemutihan dan

Jumlah
Rp 33.350.400

pewarnaan 6 orang@Rp 463.200*12 bulan


Tenaga Kerja penjahitan 4orang@Rp

Rp 29.647.200

617.650 *12 bulan


TOTAL

Rp 62.997.600

30

Tahun 2019
Keterangan
Tenaga kerja pembersihan,pemutihan dan

Jumlah
Rp 36.684.000

pewarnaan 6orang@Rp 509.500*12 bulan


Tenaga Kerja penjahitan 4orang@Rp

Rp 32.620.800

679.600*12 bulan
TOTAL

Rp 69.304.800

Tahun 2020
Keterangan
Tenaga kerja pembersihan,pemutihan dan

Jumlah
Rp 40.352.400

pewarnaan 6orang@Rp 560.450*12 bulan


Tenaga Kerja penjahitan 4orang@Rp

Rp 35.880.000

747.500*12 bulan
TOTAL
Keterangan:

Rp 76.232.400

Biaya tenaga kerja langsung pada tahun 2011 adalah perkiraan dari rata-rata
upah tahun 2010 di kota Surabaya, yaitu sebesar Rp. 300.000 sampai dengan
Rp400.000,-. Hal ini menjadi acuan bagi kami sebagai upah yang layak bagi
tenaga kerja. Dari tahun 2012 sampai tahun 2016, biaya TKL ini meningkat
sebesar 5%, sedangkan dari tahun 2017 hingga 2020 naik sebesar 10%.
Alasan kami menaikkan upah tersebut adalah sebagai langkah antisipasi di
kemudian hari dengan adanya kenaikan harga sembako yang semakin tinggi.
Tabel 7.15
Tunjangan Hari Raya Tenaga Kerja Langsung
Tahun 2011-2020

31

Keterangan
10 x 150.000

Jumlah
1.500.000

7.2.6 Biaya Produksi


Untuk mengetahui besarnya harga pokok produksi, maka akan dilakukan
perhitungan terhadap biaya biaya yang terkait dalam proses produksi baik biaya
langsung maupun biaya tidak langsung. Biaya penyusutan aktiva tetap ditentukan
dengan menggunakan metode garis lurus tanpa nilai sisa. Berikut perhitungan
harga pokok produksi dari produksi manggo leaf selama sepuluh tahun umur
proyek.

32

7.2.7 Rincian Biaya Produksi


Bahan Baku
Daun mangga
Daun mangga merupakan bahan utama dalam pembuatan tas ini.
Harga daun mangga per karung Rp.20.000
Lem putih
Lem putih berfungsi sebagai perekat antara daun mangga yang satu dengan
yang lainnya . Harga Lem per blek : Rp. 100.000
Bahan-bahan kimia
Bahan-bahan kimia ini berfungsi sebagai pelengkap dalam pengolahan daun
mangga agar layak untuk dibuat menjadi suatu tas dari segi penampilan
maupun kekuatannya.contoh-contoh bahan kimia tersebut yaitu soda api,
kaporit, hypoclorit,resin, vernis, pewarna, thinner.
Perlengkapan lain-lain
Perlengkapan lain-lain ini berfungsi sebagai alat pendukung dalam proses
pembuatan tas kerajinan daun mangga ini.diantaranya adalah kompor,
baskom, panci, gayung air, sendok makan, peralatan jahit, alat tulis, kuas,
setrika, sikat, tang, jangka, aksesoris tas, cermin.

33

Tabel 7.16
Kebutuhan Bahan Baku daun mangga
Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah

Produksi Tas

Kebutuhan

(buah)

(karung)
139
189
246
310
382
462
548
642
743
852
4513

1389
1887
2460
3104
3822
4615
5480
6419
7432
8518

45126

Harga/karung

Total

Rp20.000
Rp21.000
Rp22.050
Rp23.150
Rp24.300
Rp25.600
Rp26.900
Rp28.250
Rp29.700
Rp31.200
Rp252.150

Rp2.778.000
Rp3.962.700
Rp5.424.300
Rp7.185.760
Rp9.287.460
Rp11.814.400
Rp14.741.200
Rp18.133.675
Rp22.073.040
Rp26.576.160
Rp121.976.695

Tabel 7.17
Kebutuhan Bahan baku kimia
Tahun

Produksi tas

Kebutuhan

Harga Per

(buah)

Total

2011
2012
2013

1389
1887
2460

(7 kaleng)
198
270
351

(7 kaleng)
Rp 30,000
Rp 31,500
Rp 33,075

Rp 5,952,857
Rp 8,491,500
Rp 11,623,500

2014
2015
2016
2017

3104
3822
4615
5480

443
546
659
783

Rp 34,725
Rp 36,455
Rp 38,275
Rp 40,185

Rp 15,398,057
Rp 19,904,430
Rp 25,234,161
Rp 31,459,114

2018
2019
2020
Jumlah

6419
7432
8518

917
1062
1217
6447

Rp 42,195
Rp 44,305
Rp 46,520
Rp 377,235

Rp 38,692,815
Rp 47,039,251
Rp 56,608,194
Rp 260403880

45126

Tabel 7.18
Kebutuhan Bahan Baku Lem Kaleng

34

Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah

Produksi tas

Kebutuhan /

Harga Per

(buah)

Blek
18
24
31
38
46
54
63
73
84
96
527

(blek)
Rp100.000
Rp105.000
Rp110.250
Rp115.800
Rp121.600
Rp127.700
Rp134.100
Rp140.800
Rp147.800
Rp155.200
1258250

1389
1887
2460
3104
3822
4615
5480
6419
7432
8518

45126

Total
Rp1.800.000
Rp2.520.000
Rp3.417.750
Rp4.400.400
Rp5.593.600
Rp6.895.800
Rp8.448.300
Rp10.278.400
Rp12.415.200
Rp14.899.200
70668650

Tabel 7.19
Kebutuhan Bahan perlengkapan lain
Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Jumlah

Produksi tas
(buah)

Kebutuhan

1389
1887
2460
3104
3822
4615
5480
6419
7432
8518

28
30
32
34
36
38
40
42
44
46

Harga
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

45126

150.000
157.500
165.400
173.700
182.400
191.550
201.150
211.200
221.800
232.900

Total
Rp
Rp
Rp.
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

4.200.000
4.725.000
5.292.800
5.905.800
6.566.400
7.278.900
8.046.000
8.870.400
9.759.200
10.713.400
71.357.900

7.2.8 Biaya Overhead per tahun


Biaya Listrik, Telepon dan Air
Biaya air, listrik dan telpon diasumsikan akan meningkat dalam pemakaiannya
sebesar 5 % setiap 1tahun sekali.

35

Tabel 7.20
Pemakaian Per Bulan
Air
Rp 150.000

Listrik
Rp 200.000

Telpon
Rp 100.000

Total
Rp 450.000

Tabel 7.21
Pemakaian per tahun
Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020

Telpon
Rp 1.200.000
Rp 1.200.000
Rp 1.200.000
Rp 1.200.000
Rp 1.260.000
Rp 1.323.000
Rp 1.389.150
Rp 1.458.678
Rp 1.531.608
Rp 1.608.188

Listrik
Rp 2.400.000
Rp 2.400.000
Rp 2.400.000
Rp 2.400.000
Rp 2.520.000
Rp 2.646.000
Rp 2.778.300
Rp 2.917.215
Rp 3.063.076
Rp 3.216.230

Air
Rp 1.800.000
Rp 1.800.000
Rp 1.800.000
Rp 1.800.000
Rp 1.890.000
Rp 1.984.500
Rp 2.083.725
Rp 2.187.911
Rp 2.297.307
Rp 2.412.172

Total
Rp 5.400.000
Rp 5.400.000
Rp 5.400.000
Rp 5.400.000
Rp 5.670.000
Rp 5.953.500
Rp 6.251.200
Rp 6.563.700
Rp 6.891.900
Rp 7.236.500

Dalam tabel di atas, di ketahui bahwa dari tahun 2011 sampai dengan tahun
2014 di asumsikan tetap, kecuali ada kenaikan dari PLN. Sedangkan untuk tahun
2015 sampai dengan tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 5%.
Biaya Kemasan

Kemasan yang kami gunakan adalah karung plastik, setiap karung plastik dapat
mengangkut 25 buah tas.tiap tahunnya kita perkirakan akan naik sebesar 5%.
Tabel 7.22
Kebutuhan Kemasan
Tahun
2011

Produksi Tas

Kebutuhan

(buah)

kemasan
36

1389

36

Harga
(per biji )
Rp 5.000

Total
Rp

180.000

2012
2013
2014
015
2016
2017
018
2019
2020
Jumlah

1887
2460
3104
3822
4615
5480
6419
7432
8518

45126

48
62
77
93
111
131
152
174
198
1082

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

5.250
5.500
5.800
6.100
6.400
6.700
7.000
7.350
7.700
62.800

Rp 252.000
Rp 341.000
Rp 446.600
Rp 567.300
Rp710.400
Rp877.700
Rp 1.064.000
Rp 1.278.900
Rp 1.524.600
Rp
7.242.500

7.2.9 Harga Pokok Produksi


Tabel 7.23
Harga Pokok Produksi (dalam Rp)
Keterangan
BahanBaku:
Daun mangga
Bahan kimia
Lem kaleng
Perlengkapan lain
Biaya kemasan
Total BB
Biaya TKL
Biaya Air, Listrik,
Dan Telp
Total BOP
HARGA POKOK
PRODUKSI
HPP/ unit

2011

2012

2013

2,778,000
5,952,857
1,800,000
4,200,000
180,000

3,962,700
8,491,500
2,520,000
4,725,000
252,000

5,424,300
11,623,500
3,417,750
5,292,800
341,000

7,185,760
15,398,057
4,400,400
5,905,800

9,287,460
19,904,430
5,593,600
6,566,400
567,300

14,910,857
20,400,000
5,400,000

19,951,200
21,420,000
5,400,000

26,099,350
31,752,000
5,400,000

32,890,017
33,340,200
5,400,000

41,919,190
39,385,200
5,670,000

5,400,000

5,400,000

5,400,000

5,400,000

5,670,000

40,710,857
29,309

46,771,200
24,786

63,251,350
25,712

71,630,217
23,077

86,974,390
22,756

37

2014

2015

Keterangan

2016

2017

2018

2019

2020

BahanBaku:
Daun mangga

14,741,200

18,133,675

22,073,040

26,576,160

Bahan kimia

11,814,400
25,234,161

31,459,114

38,692,815

47,039,251

56,608,194

Lem kaleng

6,895,800

8,448,300

10,278,400

12,415,200

14,899,400

Perlengkapan lain

7,278,900

8,046,000

8,870,400

9,759,200

10,713,400

710,400

877,700

1,064,000

1,278,900

1,524,600

Total BB

51,933,661

63,572,314

77,039,290

92,565,591

110,321,754

Biaya TKL

41,352,300

57,271,200

62,997,600

69,304,800

76,232,400

Biaya Air, Listrik,

5,953,500

6,251,200

6,563,700

6,891,900

7,236,500

Dan Telp
Total BOP

5,953,500

6,251,200

6,563,700

6,891,900

7,236,500

HargaPokok

99,239,461

127,094,714

146,600,590

168,762,291

193,790,654

Produksi
HPP per unit

21,504

23,192

22,839

22,708

22,751

Biaya kemasan

38

Gambar 7.4.
LAYOUT PABRIK DAN TEMPAT USAHA MANGGO LEAF

PARKIR

KANTOR

GUDANG
Kamar
mandi

GUDANG

TEMPAT PRODUKSI
PABRIK

7.2.10 Kesimpulan
Dari analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa pemilihan lokasi usaha
sesuai dengan jenis proyek yang akan dilaksanakan dan biaya-biaya yang sudah
diminimalkan. Sehingga produksi manggo leaf layak untuk dijalankan

39

7.3

ANALISIS ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

7.3.1 Tujuan Analisis Aspek Organisasi dan Manajeman


Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting
dianalisis untuk mengetahui apakah usaha manggo leaf ini layak untuk
dijadikan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak untuk
dilaksanakan tanpa didukung dengan manajemen dan organisasi yang baik, bukan
tidak mungkin akan mengalami kegagalan.

7.3.2 Langkah langkah dalam Pembangunan Proyek :


Agar suatu usaha berjalan dengan baik, maka harus didukung dengan
manajemen yang baik pula. Untuk mengelola manajemen dengan baik, ada
beberapa tahapan yang harus diperhatikan. Tahapan-tahapan yang perlu dianalisis
adalah sebagai berikut:
Pembangunan Proyek
Dalam pembangunan usaha tas daun mangga Manggo Leaf ini perlu
memperhatikan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari awal usaha dibentuk
sampai usaha tersebut siap beroperasi. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan
oleh pihak manajemen dalam masa pembangunan, yaitu:
a) Modal
Modal awal untuk membangun usaha tas daun mangga Manggo
Leaf ini sebesar Rp 10.000.000,-. Modal tersebut dipergunakan pada saat
pembangunan awal usaha sampai pada saat usaha tersebut berjalan.

40

b) Pendirian tempat usaha


Sebelum mendirikan suatu usaha, maka langkah yang pertama kali
harus dilakukan adalah menentukan tempat dimana kita akan mendirikan
usaha. Proses ini memerlukan waktu kurang lebih 4 hari dengan faktor
faktor yang dipertimbangkan antara lain adalah kedekatan dengan bahan
baku, dekat dengan pemukiman, dan tidak terlalu sulit di jangkau dengan
kendaraan yang besar, dan setelah kami mendiskusikan semua faktor-faktor
di atas maka kami memutuskan mendirikan usaha kami ini di jalan mastrip
kebraon II 66 Surabaya. Untuk masalah perijinan kami tidak mengeluarkan
biaya apapun karena hanya membutuhkan ijin RT/RW setempat tanpa di
pungut biaya.
Rencana untuk mendirikan usaha ini di jalan mastrip kebraon II 66
Surabaya,

karena tanah dan bangunan milik sendiri maka kami tidak

mengeluarkan biya sewa maupun biaya beli. Karena kondisi bangunan


sudah sesuai dengan suasana usaha yang kami inginkan, maka tidak
diperlukan renovasi di awal tahun.
c) Pengurusan Legalitas Usaha
Setelah modal dan tempat usaha sudah ditentukan, selanjutnya
mengurus legalitas usaha untuk memperoleh surat izin untuk mendirikan
usaha (SIUP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Dengan adanya
semua sertifikasi tersebut, diharapkan konsumen lebih percaya dan pada
akhirnya penjualan produk kami dapat berjalan dengan lancar.

41

d) Membeli Perlengkapan Peralatan Kantor


Pembelian sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh usaha ini
berupa aktiva tetap dan kebutuhan alat tulis kantor. Kemudian sarana dan
prasarana tersebut ditata sesuai dengan desain layout yang sesuai pada
tempat usaha.
e) Merekrut Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang rencana kami rekrut adalah dari penduduk sekitar,
dalam rangka memberdayakan potensi masyarakat. Karena kami sadar,
banyak masyarakat di daerah kami yang berpotensi. Kami harapkan dengan
itu semua mampu untuk memberi nilai tambah pada masyarakat sekitar.
f) Network Planning
Pelaksanaan usaha Tas Daun Mangga Manggo Leaf membutuhkan
jadwal kegiatan sebagai berikut :
Tabel 7.24
Network Planning
Kegiatan yang

Waktu

Kegiatan
mendahului
Menentukan lokasi usaha
Mendapatkan legalitas usaha
A
Renovasi Tempat Usaha
A
Pembeliaan Peralatan
B
Penyusunan Lay Out
C
Perekrutan Tenaga Kerja
D,E
Gambar 7.5. Network Planning

A
B
C
D
E
F

B24
0

0
0

A0
0

28

D5
0

28

33
33

F3

4
4

(hari)
4
24
5
5
2
3

0
F3

C5
0

42
31

E2

11
33

36
36

KETERANGAN :
*

= Arah kegiatan

= Jalur Kritis
Dalam rencana atau perkiraan kegiatan proyek diperkirakan dapat

diselesaikan dalam waktu 43 hari. Sedangkan apabila dilihat dari lintasan kritis
(Network Planning) pekerjaan tersebut dapat diselesaikan lebih cepat dalam 36
hari.
Tabel 7.25
Anggaran Biaya pendirian proyek
No
1
2
3
5
6

Biaya
(Rp)

Kegiatan
Tahap Persiapan
Survei lokasi
DP Sewa tempat
Legalitas usaha
Pembelian peralatan
Tahap Mulai Beroperasi
Pembelian bahan baku
Total Biaya

43

100.000
500.000
500.000
150.000
420.000
1.670.000

Masa Proyek Beroperasi


Setelah proses pembangunan proyek dilakukan, selanjutnya proyek tersebut
siap beroperasi. Untuk menjalankan suatu usaha diperlukan sumber daya manusia
yaitu tenaga bagian distribusi, pemasaran, dan administrasi. Beberapa hal
mengenai manajemen dan organisasi yang harus dilakukan pada saat perusahaan
akan beroperasi, antara lain:
a) Menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam masa proyek
beroperasi.
Menentukan jumlah tenaga kerja
Sebelum melakukan perekrutan tenaga kerja, terlebih dahulu kita
harus menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Jumlah tenaga
kerja juga harus disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhannya, tujuannya
adalah agar kegiatan dapat berjalan lancar dan fokus pada masing-masing
fungsinya masing-masing.
Di bawah ini merupakan tabel kebutuhan jumlah tenaga kerja :
Tabel 7.26
Kebutuhan Tenaga Kerja

Tenaga kerja
Manajer
Bagian Produksi
Bagian Pemasaran
Bagian admnistrasi dan keuangan

Merekrut calon tenaga kerja

44

Jumlah
1 orang
2 orang
2 orang
1 orang

Sebuah usaha tidak akan mungkin bisa dijalankan apabila tidak ada
sumber daya manusia atau tenaga kerja yang menjalankannya. Maka dari itu
perusahaan harus melakukan perekrutan tenaga kerja agar perusahaan siap
untuk beroperasi. mengorganisir tenaga kerja dalam sebuah perusahaan
sangat penting untuk dilakukan.
Gambar 7.6. Struktur Organisasi
Manajer

Tenaga
Penjualan

Tenaga
Produksi

Administrasi dan
keuangan

b) Menentukan jenis pekerjaan sesuai job descriptions.


a. Identifikasi pekerjaan dan diskripsi tugas
Aktivitas pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh masing-masing
tenaga kerja sesuai job description pada saat usaha Tas Daun Mangga
Manggo Leaf adalah sebagai berikut :
1. Manajer
Menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang usaha.
Mengambil keputusan penting yang berhubungan dengan kegiatan
usaha.
Bertanggung jawab atas kinerja usaha secara umum serta melakukan
pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja karyawan di perusahaan.

45

2. Bagian administrasi dan keuangan


Bertanggung jawab atas aliran dana kas (keluar masuknya kas
perusahaan).
Mencatat pendapatan dan pengeluaran usaha.
Melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan menyusun laporan
keuangan secara rutin.
Membuat laporan keuangan secara berkala.
3. Bagian tenaga produksi
Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan produksi.
Memastikan kualitas hasil produksi sesuai dengan standar yang sudah
ditentukan.
4. Bagian tenaga penjualan
Bertanggung jawab atas segala kegiatan pemasaran, mulai dari strategi
yang digunakan sampai dengan target penjualan dan pangsa pasar
yang akan dicapai.
Menyalurkan produk Tas Daun Mangga Manggo Leaf
Melakukan koordinasi dengan manajer yang terkait untuk kepentigan
pemasaran dan distribusi.
b. Syarat-syarat kualifikasi yang harus dipenuhi oleh calon tenaga kerja
a) Manajer
Wanita / pria minimal usia 25 tahun
Pendidikan minimal S1 Manajemen
Berjiwa pemimpin

46

Bertanggung jawab, ulet, cekatan dan bermotivasi tinggi.


b) Bagian tenaga produksi
Pria / wanita min. usia 20 tahun
Pendidikan min. SMK / sederajat
Mengusai bidang yang ditawarkan
Mampu bekerja dan bekerja sama dengan baik
c) Bagian tenaga penjualan
Pria / wanita maksimal 25 tahun
Pendidikan minimal SMA / SMK
Mampu berkomunikasi dengan baik
Di utamakan memiliki kendaraan sendiri
d) Bagian administrasi dan keuangan
Pria / wanita minimal 25 tahun
Pendidikan minimal D3 akuntansi
Dapat mengaplikasikan komputer

c. Deskripsi tugas sesuai dengan fungsinya.


Berikut kewajiban dan tanggung jawab karyawan tidak langsung adalah :
Tugas Manajer :
o Mengelola perusahaan
o Mengawasi kinerja karyawan
o Melakukan evaluasi pekerjaan

47

o Bertanggung jawab atas kelancaran usaha


Tugas Administrasi dan keuangan
o Mengatur keuangan perusahaan
o Membuat laporan keuangan
o Bertanggung jawab atas semua transaksi keuangan
Tugas Bagian tenaga penjualan
o Mendistribusikan produk ke konsumen
o Memasarkan dan mempromosikan produk ke konsumen
o Memastikan bahwa produk yang dipesan sampai pada tujuan dan tepat
waktu
o Memastikan semua pelanggan terlayani dengan baik
Tugas Bagian tenaga produksi
o Mengawasi jalannya produksi
o Memastikan kelancaran proses produksi
7.3.3 Gaji setiap posisi dan tunjangan kesejahteraan lainnya
Untuk setiap gaji yang akan diberikan kepada karyawan, masing-masing
akan mengalami kenaikan 5% per Tahun.
Dimana Manager akan mendapatkan gaji pokok sebesar Rp 1.000.000 per
bulan, bagian keuangan mendapat gaji Rp 750.000 dan bagian Pemasaran
mendapatkan gaji sebesar Rp. 500.000. Total biaya tenaga kerja yang dibutuhkan
setiap tahun sebagai hasil akhir terdapat dalam tabel berikut :

48

Tabel 7.27
Gaji Tenaga Kerja Tidak Langsung
Per Bulan
Tahun

Biaya TKTL
Manager

Bendahara

Pemasaran

TOTAL

2011

1.000.000

750.000

500.000

2.250.000

2012

1.050.000

787.500

525.000

2,415,000

1.100.000

825.500

550.000

2.475.500

1.150.000

863.000

575.000

2.588.000

1.200.000

900.500

600.000

2.700.500

2016

1.250.000

938.000

625.000

2.813.000

2017

1.300.000

975.500

650.000

2.925.500

1.350.000

1.013.000

675.000

3.038.000

1.400.000

1.050.500

700.000

3.150.500

1.450.000

1.088.000

725.000

3.263.000

2013
2014
2015

2018
2019
2020

Keterangan :
Biaya gaji pemasaran didapat dari gaji pemasaran perbulan dikali jumlah tenaga
kerja pemasar.
Gaji dan Tunjangan Kesejahteraan Tenaga Kerja Kantor.
Selain gaji yang diberikan setiap bulan perusahaan juga memberikan tunjangan
pada hari raya sebesar 1 bulan gaji.

49

Tabel 7.28
Anggaran Biaya Gaji Tenaga Kerja Tidak Langsung Tahunan
Selama 10 Tahun
TAHUN
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020

Total Biaya
2,250,000
2,415,000
2,535,750
3,125,588
3,281,867
3,445,960
4,154,296
4,362,011
4,580,112
4,809,117

Keterangan :
Anggaran biaya gaji tenaga kerja kantor diperhitungkan dalam sebulan
dikalikan 13 kali karena 12 bulan masa kerja ditambah 1 bulan gaji sebagai
tunjangan hari raya

7.3.4 Kesimpulan
Aspek organisasi dan manajemen merupakan cara untuk mengatur beberapa
faktor untuk mencapai tujuan sebuah usaha Tas Daun Mangga Manggo Leaf.
Maka dapat disimpulkan proyek usaha Manggo Leaf yang didirikan di jalan
mastrip kebraon II 66 Surabaya dapat dikatakan layak untuk dilaksanakan.

50

7.4

ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN DAN PEREKONOMIAN


INDONESIA

7.4.1 Tujuan Analisis Aspek AMDAL


Untuk mengetahui kelayakan usaha Tas Manggo Leaf di Surabaya di
tinjau dari aspek analisis dampak lingkungan dan perekonomian Indonesia.

7.4.2 Penjelasan Singkat Aspek AMDAL


Setiap usaha yang didirikan dan dijalankan, tentunya akan memberikan
dampak positif dan negatif. Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan
oleh berbagai pihak, baik bagi produsen, pemerintah, ataupun masyarakat luas.
Dalam aspek ekonomi dampak positif yang diberikan dangan adanya investasi
lebih ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintah pada umumnya.
Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan
memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya. Sedangkan bagi
pemerintah dampak positif yang diperoleh adalah dari aspek ekonomi
memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah.
Sedangkan dalam hal lingkungan , lingkungan hidup merupakan salah satu
aspek yang sangat penting untuk di perhatikan sebelum suatu investasi atau usaha
dijalankan. Sudah tentu perhatian yang dilakukan untuk mengetahui dampak yang
ditimbulkan jika suatu investasi jadi dilakukan, baik dalam negatif maupun yang
berdampak positif. Dampak lingkungan hidup yang terjadi adalah berubahnya
suatu lingkungan dari bentuk aslinya seperti perubahan fisik kimia, biologi, atau

51

sosial. Perubahan lingkungan ini jika tidak diantisipasi dari awal akan merusak
tatanan yang sudah ada, baik terhadap fauna, flora, maupun manusia itu sendiri.
Oleh karena itu, sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan maka
sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan yang akan
timbul, baik dampak sekarang maupun di masa yang akan datang.

7.4.3 Dampak Yang Ditimbulkan


Dalam hal dampak terhadap lingkungan tempat usaha yang kita dirikan
sama sekali tidak menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan tempat kita
memproduksi barang. Karena usaha yang kami kerjakan hanyalah usaha
pembuatan tas dari daun mangga.
Dampak untuk karyawan kita pada bagian pengerjaan pembuatan tas,
mesin-mesin jahit tas yang kita miliki tidak menimbulkan suara yang menganggu
baik terhadap karyawan maupun masyarakat sekitar. Namun, kami tetap harus
menganalisis dampak yang akan terjadi

7.4.4 Faktor-Faktor Yang Di Analisis:


1) Dampak Keberadaan Proyek Terhadap Perekonomian
Pengaruh proyek terhadap perekonomian :
a) Dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pelaku industri kecil.
b) Memotivasi pengrajin tas untuk mengembangkan usahanya sehingga akan
meningkatkan skala ekonomi nasional.

52

c) Dapat

meningkatkan

produksi

dan

produktifitas

sehingga

mampu

meningkatkan pendapatan.
d) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.
e) Pada pemerintah daerah, bisnis kami akan memberikan kontribusi pendapatan
bagi pemerintah berupa pajak.
2) Dampak Keberadaan Proyek Terhadap Lingkungan
Dampak Positif
Tidak semua limbah hasil pembuatan tas dari daun mangga bersifat negatif,
karena sisa pembuatan tas berupa sisa potongan daun mangga dapat dimanfaatkan
sebagai :
Sisa potongan daun mangga dapat di jadikan pupuk kompos.
Dapat membantu melestarikan lingkungan dengan membuat produk manggo
leaf dari bahan daur ulang sehingga mengurangi sampah.
Pupuk hasil dari limbah usaha kami dapat dijual sehingga dapat menambahkan
pendapatan bagi perusahaan, namun perusahaan kami tetap fokus pada produk
tas manggo leaf.
Dampak Negatif
Polusi Tanah
Untuk mengatasi polusi tanah yang diakibatkan oleh sisa potongan daun
mangga pada saat proses produksi. Kami telah meminta ijin kepada RT/RW
setempat, maka hal tersebut tidak terlalu menjadi masalah dalam proses produksi.
Namun dapat diminimalisasikan dengan membersihkan permukaan tanah yang

53

terdapat sisa potongan daun mangga dengan cara menyediakan tempat


pembuangan sampah. Namun sampah yang dihasilkan dapat berupa sampah
kering maupun sampah basah maka sampah-sampah tersebut dapat di buang
ketempat yang telah di sediakan atau ke tempat pembuangan akhir sampah.

3) Dampak Keberadaan Proyek Terhadap Lingkungan Sosial


Pengaruh proyek terhadap lingkungan sosial adalah :
a. Kesejahteraan masyarakat meningkat, dapat terpenuhinya kebutuhan tas
bermotif dengan adanya hasil dari pembuatan manggo leaf ini.
b. Dapat mengurangi pengangguran.

7.4.5 Pendapatan Lain-Lain


Sisa potongan daun mangga yang dapat

dijadikan

pupuk akan

mendatangkan pendapatan tambahan.


Kami memberi harga per kilo Rp. 4.000 dalam 1 karung ada 5 kilo Rp. 20.000
Jadi penghasilan tambahan yang didapat dalam setahun mencapai (Rp. 20.000 x 6
krg) Rp. 120.000.
Tabel 7.29
Pendapatan Lain-lain

Periode

Jumlah pupuk
(Karung)

Harga
Perkarung

Jumlah
(Dalam Rupiah)

2011

(Dalam Rupiah)
20,000

2012

12

20,000

240.000

2013

18

20.000

360.000

54

120.000

2014

20

22.000

440.000

2015

23

22.000

506.000

2016

26

22.000

572.000

2017

30

24.000

720.000

2018

36

24.000

864.000

2019

36

24.000

864.000

2020

40

26.000

1.040.000

224.000

5.726.000

TOTAL

274

Terjadi kenaikan harga sebesar Rp. 2000 setiap 3 tahun sekali

7.4.6 Kesimpulan
Dari yang telah di jelaskan diatas hampir semua tidak ada dampak negatif
atau buruk bagi lingkungan maupun perekonomian kalaupun ada dampak negative
yang ditimbulkan dapat ditangani sehingga dampak negatifnya tidak menggangu
lingkungan sekitar. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa proyek Tas Manggo
Leaf di Surabaya ini layak untuk dijalankan.

55

7.5 ANALISIS ASPEK KEUANGAN


7.5.1 Tujuan
Untuk mengetahui kelayakan usaha Tas Manggo Leaf di Surabaya di
tinjau dari aspek keuangan.

7.5.2 Faktor-faktor yang Perlu Dianalisis


Menyusun Anggaran Dana Investasi Awal.

Anggaran Pra Investasi


Tabel 7.30
Taksiran Kebutuhan Pra Investasi
No.
1
2
3.

Kegiatan
Survey Proyek
Ijin RT/RW
Biaya telpon,air & listrik
TOTAL

Biaya
100.000
100.000
450.000
650.000

Dari perkiraan kebutuhan investasi awal diatas maka sumber pendanaan yang
digunakan dalam proyek ini adalah modal sendiri.

56

Taksiran Kebutuhan Investasi Awal


Tabel 7.31
Kebutuhan Investasi Awal
Perhitungan Biaya Investasi:
Biaya Penyusutan
Jenis Aktiva

Jumlah

Biaya (Rp)
(Rp)

Peralatan :

seterika

80.000

8.000

mesin jahit@Rp1.000.000

2.000.000

20.000

Perlengkapan :

Meja @Rp125.000

250.000

25.000

Kursi @Rp30.000

90.000

9.000

Rak Kaca

500.000

50.000

Lemari

120.000

12.000

Kipas angin @ Rp. 100.000

200.000

20.000

Alat-alat Tulis Kantor

100.000

10.000

Rp 3.340.000

Rp 334.000

TOTAL

12

57

Taksiran Kebutuhan Modal Kerja


Tabel 7.32
Kebutuhan Modal Kerja
Nilai Modal Kerja

Modal Kerja
Harga Pokok Produksi:
1. Biaya Bahan Baku

Rp

20.000

2. Biaya Bahan Baku Penolong

Rp 450.000

3. Biaya TKL

Rp 1.700.000

4. Biaya Overhead
Harga Pokok Produksi
Biaya Operasional :

Rp. 450.000
Rp.2.620.000

1. Gaji Manager

Rp 1.000.000

2. Gaji Bagian Pemasaran

Rp

500.000

3. Gaji Bendahara

Rp

750.000

4. Biaya TKTL
Total Biaya Operasional
Total

Rp 350.000
Rp2.600.000
Rp 5.220.000
Tabel 7.33
Modal Kerja Awal

Jenis Investasi

Nilai Investasi

Pra Investasi

Rp

Aktiva Tetap

Rp. 3.340.000

Modal Kerja awal

Rp 5.220.000

Jumlah

Rp 9.210.000

58

650.000

7.5.3 Sumber Dana Investasi


Jenis sumber pembiayaan yang digunakan adalah modal sendiri.

7.5.4 Perhitungan Laporan Neraca Dan Laba/Rugi.


Proyeksi Pendapatan
Tabel 7.34
Proyeksi Penerimaan Penjualan
PENJUALAN
1,389
1,887
2,460
3,104
3,822
4,615
5,480
6,419
7,432
8,518

HARGA
60000
62000
65000
67000
70000
73000
77000
80000
82000
82000

59

NILAI PENJUALAN
83,340,000
116,994,000
159,900,000
207,968,000
267,540,000
336,895,000
421,960,000
513,520,000
609,424,000
698,476,000

7.5.5 Proyeksi Harga Pokok Produksi


Tabel 7.35
Harga Pokok Produksi (dalam Rp)
Keterangan

2011

2012

2013

2014

2015

Daun mangga

2,778,000

3,962,700

Bahan kimia

5,952,857

8,491,500

Lem kaleng

1,800,000
4,200,000

2,520,000
4,725,000

3,417,750
5,292,800

180,000

252,000

341,000

Total BB

14,910,857

19,951,200

26,099,350 32,890,017

41,919,190

Biaya TKL

20,400,000
5,400,000

21,420,000
5,400,000

31,752,000 33,340,200
5,400,000 5,400,000

39,385,200
5,670,000

5,400,000

5,400,000

40,710,857
29,309

BahanBaku:

Perlengkapan lain
Biaya kemasan

Biaya Air, Listrik,

7,185,760

9,287,460

11,623,500 15,398,057

5,424,300

19,904,430

4,400,400
5,905,800

5,593,600
6,566,400
567,300

Dan Telp
Total BOP

5,400,000

5,400,000

5,670,000

46,771,200
24,786

63,251,350 71,630,217
25,712
23,077

86,974,390
22,756

2017

2018

HARGA POKOK
PRODUKSI
HPP/ unit

Keterangan

2016

2019

2020

BahanBaku:
Daun mangga

14,741,200

18,133,675

22,073,040

26,576,160

Bahan kimia

Rp11,814,400
25,234,161

31,459,114

38,692,815

47,039,251

56,608,194

Lem kaleng

Rp6,895,800

8,448,300

10,278,400

12,415,200

14,899,400

7,278,900

8,046,000

8,870,400

9,759,200

10,713,400

710,400

877,700

1,064,000

1,278,900

1,524,600

Total BB

51,933,661

63,572,314

77,039,290

92,565,591

110,321,754

Biaya TKL

41,352,300

57,271,200

62,997,600

69,304,800

76,232,400

5,953,500

6,251,200

6,563,700

6,891,900

7,236,500

5,953,500

6,251,200

6,563,700

6,891,900

7,236,500

99,239,461 127,094,714

146,600,590

168,762,291

193,790,654

22,839

22,708

22,751

Perlengkapan lain
Biaya kemasan

Biaya Air, Listrik,


Dan Telp
Total BOP
HargaPokok
Produksi
HPP per unit

21,504

23,192

60

7.5.6 Proyeksi Harga Pokok Penjualan


Tabel 7.36
Proyeksi Harga Pokok Penjualan (dalam Rp)

Keterangan
Persediaan awal
HP Produksi
Brg dijual
Persediaan akhir *
HPPenj
Total penjualan
HPPenj / unit

2011
94286571
94286571
11136
94275435
1389
67881

2012
11136
123194700
123205836
11154
123194682
1887
65286

Keterangan
Persediaan awal
HP Produksi
Brg dijual
Persediaan akhir *
HPPenj
Total penjualan
HPPenj / unit

2016
11523
326346607
326358130
13020
326345110
4615
70714

2017
13020
410226743
410239763
12443
410227320
5480
74859

61

2013
11154
167862850
167874004
10984
167863020
2460
68237

2018
12443
494835925
494848368
14077
494834291
6419
77089

2014
10984
210212731
210223715
11523
210212192
3104
67723

2019
14077
592115554
592129631
14077
592115554
7432
79671

2015
11523
266114260
266125783
11389
266114394
3822
69627

2020
14077
703264403
703278480
14077
703264403
8518
82562

7.5.7 Proyeksi Perhitungan Laba/Rugi


Tabel 7.37
Proyeksi Laporan Laba Rugi (dalam Rp)

Keterangan

2011

2012

2013

2014

2015

Penjualan

83,340,000

116,994,000

159,900,000

207,968,000

267,540,000

HPPenj.
Laba Kotor
Biaya biaya :
Gaji Manager
Gaji Bagian Pemasaran
Gaji Bendahara
Biaya TKTL
Total Biaya Operasi
EBT
Tax 5%-30%
EAT

40,710,857
42,629,143

46,771,200
70,222,800

63,251,350
96,648,650

71,630,217
136,337,783

86,974,390
180,565,610

1,000,000
500,000
750,000
1,900,000
4,150,000
38,479,143
1,923,957
36,555,186

1,050,000
525,000
787,500
2,415,000
4,777,500
65,445,300
3,272,265
62,173,035

1,100,000
550,000
825,500
2,535,750
5,011,250
91,637,400
4,581,870
87,055,530

1,150,000
575,000
863,000
3,125,588
5,713,588
130,624,195
13,062,419
117,561,775

1,200,000
600,000
900,500
3,281,867
5,982,367
174,583,243
17,458,324
157,124,919

Keterangan

2016
336,895,00

2017
421,960,00

2018
513,520,00

2019
609,424,00

2020

Penjualan

0
99,239,461

0
127,094,71

0
146,600,59

0
168,762,29

698,476,000
193,790,654

HPPenj.
Laba Kotor
Biaya biaya :
Gaji Manager
Gaji Bagian

294,865,28

366,919,41

440,661,70

504,685,346

1,250,000

1,300,000

1,350,000

1,400,000

1,450,000

625,000
938,000
3,445,960

650,000
975,500
4,154,296

675,000
1,013,000
4,362,011

700,000
1,050,500
4,580,112

725,000
1,088,000
4,809,117

6,258,960
231,396,57

7,079,796
120,014,91

7,400,011
359,519,39

7,730,612
432,931,09

8,072,117

7
108,232,77

496,613,229

Pemasaran
Gaji Bendahara
Biaya TKTL
Total Biaya
Operasi

237,655,53

EBT

Tax 5%-30%

23,139,658
208,256,92

12,001,492
108,013,42

89,879,850
269,639,54

4
324,698,32

124,153,307

EAT

372,459,922

62

7.5.8 Neraca
Tabel 7.38
Proyeksi Laporan Neraca
Keterangan
Aktiva Lancar :
Kas
Persediaan
Kebutuhan pra
investasi
Total Aktiva
Lancar
Aktiva Tetap :
Anggaran modal
tetap
Akumulasi
penyusutan
Total Aktiva Tetap
Total Aktiva
Kewajiban:
Hutang Bank
Ekuitas :
Modal Sendiri
Laba di Tahan
(10% dari EAT)
Total Pasiva

2011
592.500
4.293.500

2012

2013

2014

2015

5.862.207
4.293.500

9.175.588
3.670.900

14.113.395
3.873.900

20.265.293
3.500.100

5.536.000

10.155.707

12.846.488

17.987.295

23.765.393

3.340.000

3.340.000

3.340.000

3.340.000

3.340.000

334.000

367.400

404.140

444554

489.009

3.674.000
9.210.000

3.707.400
13.863.107

3.744.140
16.590.628

3.784.554
21.771.849

3.829.009
27.594.402

9.210.000

9.210.000

9.210.000

9.210.000

9.210.000

650.000

9.210.000

4.653.107 7.380.628
12.501.849 18.348.402
13.863.107 16.590.628 21.711.849
27.594.402

Keterangan
2016
2017
2018
Aktiva Lancar :
28.034.448 39917997 55061914
Kas
Persediaan
3442600
3237700 3520200
Kebutuhan pra
investasi

63

2019

2020

74557701
3462400

100278993
3438400

Total Aktiva
Lancar
Aktiva Tetap :
Anggaran modal
tetap
Akumulasi
penyusutan
Total Aktiva

31.477.048 43.155.697 58.582.114 78.020.101

3.340.000

3.340.000

537.910 591.700
3.877.910 3.931.700

3.340.000 3.340.000
650.870
3.990.870

4.055.957 4.127.552

35.354.848 47.087.397 62.572.984 82.076.058

Kewajiban:
Hutang Bank
Ekuitas :
Modal Sendiri
Laba di Tahan

9.210.000 9.210.000 9.210.000 9.210.000


26.144.848 37.877.397 53.362.984 72.866.058
35.354.848 47.087.397 62.572.984

64

3.340.000

715.957 787.552

Tetap
Total Aktiva

(10% dari EAT)


Total Pasiva

103.717.393

82.076.058

107.844.945

9.210.000
98.634.945
107.844.945

Tabel 7.39
Penyusutan Total Aktiva Tetap (dalam Rp)
Tahun

Keterangan

2.011
2.012
2.013
2.014
2.015
2.016
2.017
2.018
2.019
2.020

Biaya

Akumulasi

Penyusutan

Penyusutan

9.210.000
8.289.000
7.368.000
6.447.000
5.526.000
4.605.000
3.684.000
2.763.000
1.842.000
921.000

921.000
921.000
921.000
921.000
921.000
921.000
921.000
921.000
921.000
921.000

Nilai Buku Akhir

921.000
1.842.000
2.763.000
3.684.000
4.605.000
5.526.000
6.447.000
7.368.000
8.289.000
9.210.000

8.289.000
7.368.000
6.447.000
5.526.000
4.605.000
3.684.000
2.763.000
1.842.000
921.000
0

7.5.9 Perkiraan Arus Kas


Tabel 7.40
Cash Flow (dalam Rp)
Keterangan

2011

Penjualan
Harga pokok

83,340,000

116,994,000

159,900,000

207,968,000

267,540,000

penjualan

40,710,857

46,771,200

63,251,350

71,630,217

86,974,390

biaya operasi

4,150,000

4,777,500

5,011,250

5,713,588

5,982,367

Depresiasi (-)

9,210,000

9,210,000

9,210,000

9,210,000

9,210,000

EBT

69,980,000

103,006,500

145,678,750

193,044,412

252,347,633

tax 30%

20,994,000

30,901,950

43,703,625

57,913,324

75,704,290

EAT

48,986,000

72,104,550

101,975,125

135,131,088

176,643,343

Depresiasi (+)

2012

2013

2014

2015

9,210,000

9,210,000

9,210,000

9,210,000

9,210,000

Cash flow

39,776,000

62,894,550

92,765,125

125,921,088

167,433,343

Keterangan

2016
336,895,00

2017

2018
513,520,00

2019

Penjualan
Harga pokok

0
99,239,461

421,960,000
127,094,714

0
146,600,59

609,424,000
168,762,291

penjualan

65

2020
698,476,000
193,790,654

biaya operasi

6,258,960

7,079,796

7,400,011

7,730,612

8,072,117

Depresiasi (-)

9,210,000
321,426,04

9,210,000

9,210,000
496,909,98

9,210,000

9,210,000

405,670,204

9
149,072,99

592,483,388

681,193,883

96,427,812
224,998,22

121,701,061

7
347,836,99

177,745,016

204,358,165

283,969,143

414,738,372

476,835,718

9,210,000
215,788,22

9,210,000

9,210,000
338,626,99

9,210,000

9,210,000

274,759,143

405,528,372

467,625,718

EBT
tax 30%
EAT
Depresiasi (+)
Cash flow

7.5.10 Analisis Investasi


Analisis Net Present Value (NPV)
Tabel 7.41
Net Present Value
TAHUN

ALIRAN KAS

CF awal

10.000.000)

2011

19.784.000

2012

33.512.750

2013

51.132.625

2014

70.297.688

2015

94.325.343

2016

121.968.628

2017

155.478.443

2018

191.570.992

2019

229.023.372

2020

263.339.118
Net Present

1/1,12^n

CF / (1.12)n

1
0,8929
0,7972
0,7118
0,6355
0,5674
0,5066
0,4523
0,4039
0,3606
0,322

Kumulatif

(10.000.000)

(10.000.000)

22.157.016

12.157.016

42.038.071

54.195.087

71.835.663

126.030.750

110.617.920

236.648.671

166.241.352

402.890.023

240.759.234

643.649.257

343.750.703

987.399.959

474.303.026

1.461.702.986

635.117.503

2.096.820.489

817.823.348

2.914.643.837
2.914.643.837

Value

Setelah dilakukan perhitungan present value dari arus kas yang diterima
oleh perusahaan selama 10 tahun umur proyek maka diperoleh hasil NPV positif.
Jadi proyek ini layak untuk dilakukan.

66

Analisis Profitability Index (PI)


PI = Total Present Value Of Cash Flow
Initial Outlay
= Rp 2.914.643.837
Rp 10.000.000
= Rp 291

Berdasarkan perhitungan PI maka proyek ini layak dilaksanakan karena


besarnya PI lebih dari 1. ( 291 > 1 )

7.5.11

Analisis Rasio Keuangan

Rasio Profitabilitas
Tabel 7.42
Rasio Profitabilitas
RASIO

2011

2012

2013

2014

2015

AFTER TAX

36555186

62173035

87055530

117561775

157124919

SALES

83340000

116994000

159900000

207968000

267540000

0.44

0.53

0.54

0.57

0.59

EARNING

NET PROFIT
MARGIN

RASIO

2011

2012

2013

2014

2015

EARNING
AFTER TAX

208256921

108013426

269639549

324698322

372459922

SALES

336895000

421960000

513520000

609424000

698476000

0.62

0.26

0.53

0.53

0.53

NET PROFIT
MARGIN

67

7.5.12

Rasio Aktivitas
Tabel 7.43
Rasio Aktivitas

Rasio
Penjualan
Tot.Aktiva
Perput.Aktiva
Rasio
Penjualan
Tot.Aktiva
Perput.Aktiva

2011
54.780.000
9.210.000
5,95

2012
75.020.000
13.863.107
5,41

2011

2012
251.559.00

202.867.000
35.354.848
5,74

0
47.087.397
5,34

2013
100.425.000
16.590.628
6,05
2013
303.440.000
62.572.984
4,85

2014
128.506.000
21.771.849
5,90
2014
357.274.000
82.076.058
4,35

2015
163.100.000
27.594.402
5,91
2015
406.638.000
107.844.945
3,77

7.5.13 Kesimpulan
Dari hasil analisis aspek keuangan untuk usaha Tas Manggo Leaf yang
ada di kota Surabaya dan Sekitarnya. Maka dapat dinilai bahwa proyek ini

layak

untuk dilaksakan berdasarkan perhitungan dengan menggunakan NPV

(Net Present Value) sebagaimana bernilai positif.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena Draft Laporan Studi
Kelayakan Bisnis ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu sebagai hasil dari
tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.

68

Sesuai dengan judul draft laporan studi kelayakan bisnis ini yaitu Usaha Tas
dari daun magga Manggo Leaf. Draft laporan Studi kelayakan bisnis ini
menguraikan berbagai analisis-analisis bisnis dan pembelajaran mengenai
kelayakan suatu usaha yang akan dijalankan seorang pengusaha dengan
menganalisis berbagai aspek yang ada didalamnya. Aspek-aspek yang akan
dianalisis yaitu Aspek pasar, aspek teknis, aspek organisasi dan manajemen, aspek
dampak ekonomi dan lingkungan, dan yang terakhir aspek keuangan. Secara garis
besar kesemua aspek tersebut kita analisis apakah atau layak atau tidak, jika
sampai ada salah satu aspek yang tidak layak maka secara keseluruhan usaha atau
bisnis tersebut tidak layak untuk dijalankan.
Semoga melalui draft laporan studi kelayakan bisnis ini, para mahasiswa
dan mahasiswi menjadi tertarik dan termotivasi untuk menjadi pengusaha yang
sukses, dan memiliki kemampuan khususnya dalam melakukan analisis bisnis dan
studi kelayakan usaha, sehingga dapat mencapai keberhasilan dalam menjalankan
bisnis atau usaha.
Surabaya, 20 Desember 2010
Penulis

69

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................

ii

DAFTAR TABEL............................................................................................

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ vii


BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................

BAB II

TUJUAN STUDI KELAYAKAN PROYEK ...............................

BAB III

METODE PENGUMPULAN DATA ..........................................

3.1

Jenis Data ............................................................................

3.2

Metode Pengumpulan Data .................................................

BAB IV

RUMUSAN MASALAH ..............................................................

BAB V

METODE ANALISIS DATA ......................................................

BAB VI

GAMBARAN UMUM PROYEK ................................................

BAB VII

ANALISIS DATA ........................................................................ 10


7.1

Aspek Pasar ......................................................................... 10


7.1.1 Tujuan Analisis Aspek Pasar ................................... 10
7.1.2 Faktor-faktor yang perlu di analisis ......................... 10
7.1.3 Market Share (target pasar) ..................................... 17
7.1.4 Analisis Program Pemasaran ................................... 18
7.1.5 Kesimpulan .............................................................. 22

7.2. Aspek Teknis ....................................................................... 23

ii
70

7.2.1 Tujuan Analisis ........................................................ 23


7.2.2 Faktor-Faktor Yang Perlu Dianalisis ....................... 23
7.2.3 Pembelian Bahan Baku ............................................ 24
7.2.4 Luas Produksi ......................................................... 26
7.2.5 Kapasitas Produksi .................................................. 27
7.2.6 Biaya Produksi.......................................................... 32
7.2.7 Rincian Biaya Produksi............................................ 33
7.2.8 Biaya Overhead per tahun........................................ 36
7.2.9 Harga Pokok Produksi.............................................. 38
7.2.10 Kesimpulan .............................................................. 40
7.3. Analisis Aspek Organisasi Dan Manajemen ....................... 41
7.3.1 Tujuan Analisis Aspek Organisasi dan Manajeman

41

7.3.2 Langkah-langkah dalam Pembangunan Proyek....... 41


7.3.3 Gaji setiap posisi dan tunjangan kesejahteraan
Lainnya .................................................................... 49
7.3.4 Kesimpulan .............................................................. 51
7.4. Aspek Dampak Lingkungan dan Perekonomian Indonesia

52

7.4.1 Tujuan Analisis Aspek AMDAL ............................. 52


7.4.2 Penjelasan Singkat Aspek AMDAL ........................ 52
7.4.3 Dampak Yang Ditimbulkan ..................................... 53
7.4.4 Faktor-Faktor Yang Di Analisis ............................. 53
7.4.5 Pendapatan Lain-lain................................................ 55
7.4.6 Kesimpulan .............................................................. 56

iii
71

7.5

Analisis Aspek Keuangan ................................................... 57


7.5.1 Tujuan ...................................................................... 57
7.5.2 Faktor-faktor yang Perlu Dianalisis ......................... 57
7.5.3 Sumber Dana Investasi............................................. 60
7.5.4 Perhitungan Laporan Neraca dan Laba/Rugi............ 60
7.5.5 Proyeksi Harga Pokok Produksi............................... 61
7.5.6 Proyeksi Harga Pokok Penjualan............................. 62
7.5.7 Proyeksi Perhitungan Laba/Rugi.............................. 63
7.5.8 Neraca....................................................................... 64
7.5.9 Perkiraan Arus Kas................................................... 66
7.5.10 Analisis Investasi...................................................... 67
7.5.11 Analisis Rasio Keuangan.......................................... 68
7.5.12 Rasio Aktivitas......................................................... 69
7.5.13 Kesimpulan .............................................................. 69

iv72

DAFTAR TABEL
Tabel 7.1 Data Permintaan Dan Penawaran UD KUSUMA JAYA
ITC Mega Grosir Lantai G Blok E 3A 6-7.................................... 12
Tabel 7.2 Data Permintaan Dan Penawaran TOKO QOWI
Jalan Kol.Sugiono No 64 .............................................................. 12
Tabel 7.3 Tabel Permintaan Tahun 2005 2009 .......................................... 13
Tabel 7.4 Penawaran Tahun 2005 2009 ..................................................... 13
Tabel 7.5 Total Permintaan dan Penawaran Tahun 2005 2009 ................. 14
Tabel 7.6 Forecast Permintaan Usaha Tas Manggo Leaf .......................... 14
Tabel 7.7 Forecast Penawaran Usaha Tas Manggo Leaf .......................... 16
Tabel 7.8 Market Share ................................................................................. 17
Tabel 7.9 Perkiraan / Potensi Penjualan Usaha Tas Manggo Leaf........... 18
Tabel 7.10 Proyeksi Harga tas Manggo Leaf .............................................. 20
Tabel 7.11 Proyeksi Biaya Promosi ................................................................ 21
Tabel 7.12. Luas Produksi ............................................................................... 26
Tabel 7.13 Tenaga Kerja ................................................................................. 28
Tabel 7.14 Biaya Tenaga Kerja Langsung ...................................................... 28
Tabel 7.15 Tunjangan Hari Raya Tenaga Kerja Langsung
Tahun 2011-2020 .......................................................................... 32
Tabel 7.16 Kebutuhan Bahan Baku Daun Mangga ........................................ 34
Tabel 7.17 Kebutuhan Bahan Baku Kimia ..................................................... 34
Tabel 7.18 Kebutuhan Bahan Baku Lem Kaleng ........................................... 35
Tabel 7.19 Kebutuhan Bahan Perlengkapan Lain ........................................... 35
Tabel 7.20 Pemakaian Per Bulan .................................................................... 36
Tabel 7.21 Pemakaian per tahun ..................................................................... 36
Tabel 7.22 Kebutuhan Kemasan ..................................................................... 37
Tabel 7.23 Harga Pokok Produksi .................................................................. 38
Tabel 7.24 Network Planning ......................................................................... 43
Tabel 7.25 Anggaran Biaya pendirian proyek ............................................... 44
Tabel 7.26 Kebutuhan Tenaga Kerja .............................................................. 45

v73

Tabel 7.27 Gaji Tenaga Kerja Tidak Langsung .............................................. 50


Tabel 7.28 Anggaran Biaya Gaji Tenaga Kerja Tidak Langsung Tahunan
Selama 10 Tahun .......................................................................... 51
Tabel 7.29 Pendapatan Lain-lain..................................................................... 55
Tabel 7.30 Taksiran Kebutuhan Pra Investasi ................................................ 57
Tabel 7.31 Kebutuhan Investasi Awal ............................................................ 58
Tabel 7.32 Kebutuhan Modal Kerja ................................................................ 59
Tabel 7.33 Modal Kerja Awal ........................................................................ 59
Tabel 7.34 Proyeksi Penerimaan Penjualan .................................................... 60
Tabel 7.35 Harga Pokok Produksi .................................................................. 61
Tabel 7.36 Proyeksi Harga Pokok Penjualan .................................................. 62
Tabel 7.37 Proyeksi Laporan Laba Rugi......................................................... 63
Tabel 7.38 Proyeksi Laporan Neraca .............................................................. 64
Tabel 7.39 Penyusutan Total Aktiva Tetap ..................................................... 66
Tabel 7.40 Cash Flow ..................................................................................... 66
Tabel 7.41 Net Present Value ......................................................................... 67
Tabel 7.42 Rasio Profitabilitas ........................................................................ 68
Tabel 7.43 Rasio Aktivitas .............................................................................. 69

vi
74

DAFTAR GAMBAR

Gambar 7.1

Produk 7.1................................................................................. 19

Gambar 7.2

Skema Proses Produksi ............................................................ 24

Gambar 7.3

Peralatan ................................................................................... 26

Gambar 7.4

Layout Pabrik dan Tempat Usaha Manggo Leaf .................. 40

Gambar 7.5

Network Planning ..................................................................... 44

Gambar 7.6

Struktur Organisasi ................................................................... 46

vii
75

STUDI KELAYAKAN BISNIS


KERAJINAN TAS DARI DAUN MANGGA

Disusun Oleh :
KELOMPOK 11
KELAS : A
1. PASCALIS

2007210490

2. FEMELISA. K

2007210508

3. FEMELITA. K

2007210509

4. MALEKA

2007210532

5. BAYU SENTOSA

2007210541

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2010

76

DRAFT LAPORAN
STUDI KELAYAKAN BISNIS
KERAJINAN TAS DARI DAUN MANGGA
MANGGO LEAF

Disusun Oleh :
KELOMPOK 11
KELAS : A
1. BAYU SENTOSA
2. MALEKA
3. FEMELISA. K
4. FEMELITA. K
5. PASCALIS

2007210541
2007210532
2007210508
2007210509
2007210490

(ASPEK PASAR)
(ASPEK TEKNIS)
(ASPEK OM)
(ASPEK AMDAL)
(ASPEK KEUANGAN)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2010

77

BAB VIII
Penutup
8.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan perhitungan yang telah dilakukan dari
keseluruhan aspek baik mulai Aspek Pasar, Teknis, OM, AMDAL, serta
Keuangan dapat disimpulkan bahwa usaha Tas Manggo Leaf ini LAYAK untuk
dijalankan karena telah memenuhi kriteria kelayakan investasi dari berbagai
aspek.

78

You might also like