You are on page 1of 24

IMUNISASI

dr. Intan Zainafree Jurusan IKM FIK UNNES

KONSEP IMUNISASI
A.Pengertian Imunisasi adalah upaya yg dilakukan dgn sengaja memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit (DepKes, 2000). Imunitas pasif adalah tubuh tidak membentuk imun, tetapi menerima imun. Imunitas aktif adalah tubuh yg membentuk kekebalan sendiri.

Pemberian Imunisasi
Ada bbbrp hal penting yg harus diperhatikan perawat, adalah : 1.Ortu anak harus ditanyakan : a. Status kesehatan anak saat ini, apakah dlm kondisi sehat atau sakit. b. Pengalaman/reaksi thp imunisasi yg pernah di dpt sebelumnya. c. Penyakit yg dialami dimasa lalu dan sekarang.

Pemberian Imunisasi
2. Ortu hrs mengerti ttg hal-hal yg berkaitan dgn penyakit yg dpt dicegah dgn imunisasi (pengertian, jenis imunisasi, alasan imunisasi, manfaat imunisasi dan efek sampingnya). 3.Catatan imunisasi yg lalu(apabila sdh pernah mendpt imunisasi sebelumnya), pentingnya menjaga kes mll tindakan imunisasi. 4.Penkes utk ortu. (Gunakan pertanyaan

terbuka utk mendptkan informasi seluasluasnya).

Pemberian Imunisasi
5. Kontraindikasi pemberian imunisasi. Ada bbrp kondisi yg menjadi pertimbangan utk tdk memberikan imunisasi pada anak,yaitu: a. Flu berat atau panas tinggi b. Perubahan pada sistem imun yg tdk dpt menerima vaksin virus hidup. c. Sedang dalam pemberian obat2an yg menekan sistem imun, mis : transfusi drh dan imunoglobulin. d. Riwayat alergi thp pemberian vaksin (pertusis).

Jenis Kekebalan/Imunitas
1.Kekebalan pasif Kekebalan pasif ada dua kategori yaitu kekebalan bawaan dan pasif didapat. Kekebalan pasif adalah pemberian antibodi yg berasal dari hewan atau manusia kepada manusia lain . Contoh kekebalan pasif di dapat : campak , tetanus , rabies). Harus dilakukan skin test sebelumnya.

Jenis Kekebalan/Imunitas
Menurut lokasi ada dua jenis imunitas, yaitu humoral dan seluler. Imunitas humoral terdapat dlm imunoglobin (Ig) yaitu (Ig G,A, dan M). Imunitas seluler terdiri atas fagositosis oleh sel-sel sistem retikuloendotelial. Imunitas seluler berhub dgn kemampuan sel tubuh utk menolak benda asing dan dpt di tunjukkan dgn adanya alergi kulit thp benda asing.

Jenis Kekebalan/Imunitas
2.Imunitas Aktif Ada 2 jenis kekebalan aktif, yaitu kekebalan aktif didapat dan kekebalan aktif dibuat. Ada 2 jenis kekebalan aktif, yaitu kekebalan aktif didapat dan kekebalan aktif dibuat. Kekebalan yg didapat secara alami , mis anak yg terkena difteri atau poliomielitis Kekebalan yg sengaja dibuat yg dikenal dgn imunisasi dasar dan ulangan (booster)

Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imunisasi 1.Tuberkulosis Peny. ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yg sebagian besar menyerang masyarakat dgn kelas sosial ekonomi rendah. Organ yg sering terkena adalah paru2, kelenjar, kulit, tulang, sendi dan selaput otak. Cara penularan : melalui droplet atau percikan air ludah, reservoar adalah mc.

Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imunisasi


Imunisasi

adl BCG 2. Difteri Disebabkan oleh Corynebacterium Dyptheria. Penularannya mll percikan ludah yg tercemar. Difteri dpt menjadi endemik pd ling masy dgn sosial ekonomi rendah. Imunisasi yg diberikan adalah DPT.

yg dapat mencegah penyakit ini

Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imunisasi 3. Pertusis Disebabkan oleh Bordetella pertusis Penularannya melalui droplet. Istilah awamnya adalah batuk rejan atau batuk 100 hari. Bahaya dari pertusis: pneumonia . Gejala awal berupa batuk pilek, kemudian setelah hari ke 10 batuk bertambah berat dan sering kali muntah. Imunisasi yang diberikan adalah DPT.

Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imunisasi 4. Tetanus Disebabkan oleh Mycobacterium Tetani, yg berbentuk spora masuk ke dlm luka terbuka, berkembang biak secara anaerobik, dan membentuk toksin. Tetanus yg khas terjadi pada usia anak adalah tetanus neonatorum. T.Neonatorum dpt menimbulkan kematian karena terjadi kejang , sianosis, dan henti napas.

Penyakit yg dpt Dicegah dgn Imunisasi


Resevoarnya

adalah kotoran hewan atau tanah yg terkontaminasi kotoran hewan manusia. Gejala awal ditunjukkan dgn mulut mencucu dan bayi tidak mau menyusu. Kekebalan pada penyakit ini hanya diperoleh dgn imunisasi atau vaksinasi lengkap. Imunisasi yang diberikan adalah Imunisasi DPT.

5. Poliomielitis Penyebab infeksi adalah virus polio tipe 1,2, dan 3 dan menyerang mielin atau serabut otot. Kelumpuhan dpt terjadi pada anggota badan, saluran napas, dan otot menelan. Penularan penyakit ini adalah melalui droplet dan reservoarnya adalah manusia yg menderita polio. Pencegahan dpt dilakukan dgn imunisasi polio.

6. Campak Penyebab penyakit ini adalah virus morbili, yg menular melalu droplet. Gejala awal ditunjukkan dgn adanya kemerahan yg mulai timbul pada bagian belkang telinga, dahi, dan menjalar ke wajah dan anggota badan, bisa juga timbul gejala flu disertai mata berair dan kemerahan. Setelah 3-4 hari, kemerahan mulai hilang dan berubah menjadi kehitaman yg akan tampak seperti sisik dalam waktu 1-2 mgg

Imunisasi

campak. Komplikasi yg harus dicegah adalah OMA, konjungtivitis berat, pneumonia. 7. Hepatitis B Penyakit infeksi disebabkan oleh virus hepatitis tipe B. Kelompok yg berisiko adalah pecandu narkotika, pasien hemodialisis, pekerja laboratorium, atau akupuntur.

diberikan adalah imunisasi

Gejala yang muncul tidak khas, seperti anoreksia, mual, dan kadang kadang ikterik. 7. Typus Abdominalis Tujuan pemberian imunisasi ini adalah mencegah terjadinya penyakit tipus abdominalis. Ada 3 jenis vaksin diantaranya kuman yg dimatikan, kuman yg dilemahkan (vivotif, berna) dan antigen capsular Vi poliysacaride (Typhim Vi, Pasteur Meriux).

Vaksin

kuman yg dimatikan dpt diberikan utk bayi 6-12 bulan adalah 0.1 ml, 1-2 thn 0,2 ml, dan 2-12 thn adalah 0,5 ml. Vaksin kuman yg dilemahkan dpt diberikan dlm bentuk capsul sebelum makan pada hari 1,2,5 pada anak di atas usia 6 thn. Antigen capsular diberikan pada usia di atas dua tahun dan dapat di ulang tiap 3 tahun.

8. MMR (Measles, Mumps, dan Rubella) Untuk mencegah penyakit campak (measles), gondong, parotis epidemika (mumps) dan rubela (campak Jerman). Imunisasi MMR ini antigen yg yg dipakai adalah virus campak strain edmonson yg dilemahkan, virus rubella strain RA 27/3 dan virus gondong. Vaksin ini tdk dianjurkan pd bayi usia dibawah 1 thn krn dikhawatirkan terjadi interferensi dgn antibodi meternal yg ada.

Pada

daerah endemik sebaiknya diberikan imunisasi campak yg monovalen dahulu pd usia 4-6 bln atau 9-11 bln dan boster dpt dilakukan MMR pada usia 15-18 bulan. 9. Imunisasi Varicella Digunakan untuk mencegah terjadinya peny varicella (cacar air). Merupakan virus hidup varicella zoster yg dilemahkan. Diberikan pada usia 12 thn di daerah tropik.

Diatas

usia 13 thn dapat diberikan 2 kali suntikan dgn interval 4-8 mgg.

Dosis dan Cara Pemberian


Vaksin BCG DPT Hepatitis B Polio Dosis 0,05 cc 0,5 cc 0,5 cc 2 tts Cara pemberian IC IM IM pd paha bagian luar Mulut SC , biasanya di lengan kiri atas. IM

Campak
TT

0,5 cc
0,5 cc

Vaksin BCG DPT

Jml Pemberian 1 kali 3 kali

Interval

Wkt Pemberian 0-11 bln

4 mgg 4 mgg 4 mgg

2-11 bln

Hepetitis B
Polio Campak

3 kali
4 kali 1 kali

0-11 bln
0-11 bln 9-11 bln

You might also like