You are on page 1of 11

DETEKSI DINI GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK Atien Nur Chamidah Abstract Growth and development process

can show the quality of child. Growth and development process which started from prenatal phase is a result of interaction between genetic factor and environment factor. The process has faster improvement on early age, 0-5 years old which is called Golden ge! phase. "e have to ma#e accurate attention on golden age phase because it is an important phase on children growth and development. $arly detection is important to find problems of children growth and development. %f we can detect the problems early we can ma#e a precious intervention to prevent permanent disability. $arly detection of children growth and development problems consist of physical, motor development, emotion and behavior assessments. &eywords' early detection, growth and development A. Pendahu uan Anak yang sehat, cerdas, berpenampilan menarik, dan berakhlak mulia merupakan dambaan setiap orang tua. Agar dapat mencapai hal tersebut terdapat berbagai kriteria yang harus terpenuhi dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya adalah faktor keturunan atau genetika. Namun, selain faktor keturunan masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi kualitas seorang anak. Kualitas seorang anak dapat dinilai dari proses tumbuh kembang. Proses tumbuh kembang merupakan hasil interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik/keturunan adalah faktor yang berhubungan dengan gen yang berasal dari ayah dan ibu, sedangkan faktor lingkungan meliputi lingkungan biologis, fisik, psikologis, dan sosial. Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini, yaitu dari 0 sampai 5 tahun. asa ini sering !uga disebut sebagai fase !Golden ge!. Golden age merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila ter!adi kelainan. "elain itu, penanganan kelainan yang sesuai pada masa golden age dapat meminimalisir kelainan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga kelaianan yang bersifat permanen dapat dicegah.

Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi pemantauan dari aspek fisik, psikologi, dan sosial. Pemantauan tersebut harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. "edini mungkin pemantauan dapat dilakukan oleh orang tua. "elain itu pemantauan !uga dapat dilakukan oleh masyarakat melalui kegiatan posyandu dan oleh guru di sekolah. #leh karena itu, pengetahuan tentang deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan anak perlu dimiliki oleh orang tua, guru, dan masyarakat. B. De!inisi Pertumbuhan dan Per"emban#an Ana" $stilah tumbuh kembang terdiri atas dua peristi%a yang sifatnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit untuk dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan &growth' berkaitan dengan masalah perubahan ukuran, besar, !umlah atau dimensi pada tingkat sel, organ maupun indi(idu. Pertumbuhan bersifat kuantitatif sehingga dapat diukur dengan satuan berat &gram, kilogram', satuan pan!ang &cm, m', umur tulang, dan keseimbangan metabolik &retensi kalsium dan nitrogen dalam tubuh'. Perkembangan &de(elopment' adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Perkembangan menyangkut adanya proses diferensiasi sel)sel, !aringan, organ, dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing)masing dapat memenuhi fungsinya. &"oet!iningsih, *++,- .anu%i!aya, /000'. Pertumbuhan mempunyai ciri)ciri khusus, yaitu perubahan ukuran, perubahan proporsi, hilangnya ciri)ciri lama, serta munculnya ciri)ciri baru. Keunikan pertumbuhan adalah mempunyai kecepatan yang berbeda)beda di setiap kelompok umur dan masing) masing organ !uga mempunyai pola pertumbuhan yang berbeda. .erdapat 0 periode pertumbuhan cepat, yaitu masa !anin, masa bayi 0 1 * tahun, dan masa pubertas. Proses perkembangan ter!adi secara simultan dengan pertumbuhan, sehingga setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi. Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya. Perkembangan fase a%al meliputi beberapa aspek kemampuan fungsional, yaitu kognitif, motorik, emosi, sosial, dan bahasa. Perkembangan pada fase a%al ini akan menentukan perkembangan fase selan!utnya. Kekurangan pada salah satu aspek perkembangan dapat mempengaruhi aspek lainnya. C. Taha$ Pertumbuhan dan Per"emban#an Ana"

.umbuh kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan, dan berkesinambungan dimulai se!ak pembuahan sampai de%asa. 2alaupun terdapat (ariasi, namun setiap anak akan mele%ati suatu pola tertentu. .anu%i!aya &/000' memaparkan tentang tahapan tumbuh kembang anak yang terbagi men!adi dua, yaitu masa pranatal dan masa postnatal. "etiap masa tersebut memiliki ciri khas dan perbedaan dalam anatomi, fisiologi, biokimia, dan karakternya. asa pranatal adalah masa kehidupan !anin di dalam kandungan. men!adi dua periode, yaitu masa embrio dan masa fetus. minggu sampai kelahiran. asa postnatal atau masa setelah lahir terdiri dari lima periode. Periode pertama adalah masa neonatal dimana bayi berusia 0 ) /, hari dilan!utkan masa bayi yaitu sampai usia / tahun. asa prasekolah adalah masa anak berusia / 1 3 tahun. "ampai dengan masa ini, anak laki)laki dan perempuan belum terdapat perbedaan, namun ketika masuk dalam masa selan!utnya yaitu masa sekolah atau masa pubertas, perempuan berusia 3 1 *0 tahun, sedangkan laki)laki berusia , ) */ tahun. Anak perempuan memasuki masa adolensensi atau masa rema!a lebih a%al dibanding anak laki)laki, yaitu pada usia *0 tahun dan berakhir lebih cepat pada usia *, tahun. Anak laki)laki memulai masa pubertasa pada usia */ tahun dan berakhir pada usia /0 tahun. D. %a"t&r'!a"t&r (an# mem$en#aruhi Pertumbuhan dan Per"emban#an 4anyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. "ecara garis besar faktor)faktor tersebut dapat dibagi men!adi / golongan, yaitu faktor dalam &internal' dan faktor luar &eksternal/lingkungan'. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi dua faktor tersebut. Faktor internal terdiri dari perbedaan ras/etnik atau bangsa, keluarga, umur, !enis kelamin, kelainan genetik, dan kelainan kromosom. Anak yang terlahir dari suatu ras tertentu, misalnya ras 5ropa mempunyai ukuran tungkai yang lebih pan!ang daripada ras ongol. 2anita lebih cepat de%asa dibanding laki)laki. Pada masa pubertas %anita umumnya tumbuh lebih cepat daripada laki)laki, kemudian setelah mele%ati masa pubertas sebalinya laki)laki akan tumbuh lebih cepat. Adanya suatu kelainan genetik dan kromosom dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti yang terlihat pada anak yang menderita "indroma 6o%n. asa ini dibagi

asa embrio adalah masa se!ak

konsepsi sampai umur kehamilan , minggu, sedangkan masa fetus adalah se!ak umur +

"elain faktor internal, faktor eksternal/lingkungan !uga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. 7ontoh faktor ekonomi. 9i8i merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang anak. "ebelum lahir, anak tergantung pada 8at gi8i yang terdapat dalam darah ibu. "etelah lahir, anak tergantung pada tersedianya bahan makanan dan kemampuan saluran cerna. :asil penelitian tentang pertumbuhan anak $ndonesia &"una%ang, /00/' menun!ukkan bah%a kegagalan pertumbuhan paling ga%at ter!adi pada usia 3)*, bulan. Penyebab gagal tumbuh tersebut adalah keadaan gi8i ibu selama hamil, pola makan bayi yang salah, dan penyakit infeksi. Perkembangan anak !uga dipengaruhi oleh stimulasi dan psikologis. lingkungan yang banyak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah gi8i, stimulasi, psikologis, dan sosial

;angsangan/stimulasi khususnya dalam keluarga, misalnya dengan penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain akan mempengaruhi anak dlam mencapai perkembangan yang optimal. "eorang anak yang keberadaannya tidak dikehendaki oleh orang tua atau yang selalu merasa tertekan akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan perkembangan. Faktor lain yang tidak dapat dilepaskan dari pertumbuhan dan perkembangan anak adalah faktor sosial ekonomi. Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan lingkungan yang !elek, serta kurangnya pengetahuan. &.anu%i!aya, /000'. E. Pertumbuhan dan Per"emban#an Ana" Pertumbuhan organ)organ tubuh mengikuti < pola, yaitu pola umum, neural, limfoid, serta reproduksi. #rgan)organ yang mengikuti pola umum adalah tulang pan!ang, otot skelet, sistem pencernaan, pernafasan, peredaran darah, (olume darah. Perkembangan otak bersama tulang)tulang yang melindunginya, mata, dan telinga berlangsung lebih dini. #tak bayi yang baru dilahirkan telah mempunyai berat /5= berat otak de%asa, >5= berat otak de%asa pada umur / tahun, dan pada umur *0 tahun telah mencapai +5= berat otak de%asa. Pertumbuhan !aringan limfoid agak berbeda dengan dari bagian tubuh lainnya, pertumbuhan mencapai maksimum sebelum rema!a kemudian menurun hingga mencapai ukuran de%asa. "edangkan organ)organ reproduksi tumbuh mengikuti pola tersendiri, yaitu pertumbuhan lambat pada usia pra rema!a, kemudian disusul pacu tumbuh pesat pada usia

rema!a. &.anu%i!aya, /000-

eado% ? Ne%ell, /00/- 7ameron, /00/ '. Perbedaan empat

pola pertumbuhan tersebut tergambar dalam kur(a di ba%ah ini.

Kur(a pertumbuhan !aringan dan organ yang memperlihatkan < pola pertumbuhan &6ikutip dari 7ameron, /00/'. @sia dini merupakan fase a%al perkembangan anak yang akan menentukan perkembangan pada fase selan!utnya. Perkembangan anak pada fase a%al terbagi men!adi < aspek kemampuan fungsional, yaitu motorik kasar, motorik halus dan penglihatan, berbicara dan bahasa, serta sosial emosi dan perilaku. Aika ter!adi kekurangan pada salah satu aspek kemampuan tersebut dapat mempengaruhi perkembangan aspek yang lain. Kema!uan perkembangan anak mengikuti suatu pola yang teratur dan mempunyai (ariasi pola batas pencapaian dan kecepatan. 4atasan usia menun!ukkan bah%a suatu patokan kemampuan harus dicapai pada usia tertentu. 4atas ini men!adi penting dalam penilaian perkembangan, apabila anak gagal mencapai dapat memberikan petun!uk untuk segera melakukan penilaian yang lebih terperinci dan inter(ensi yang tepat. %. Dete"si Dini Pertumbuhan dan Per"emban#an Penilaian pertumbuhan dan perkembangan dapat dilakukan sedini mungkin se!ak anak dilahirkan. 6eteksi dini merupakan upaya pen!aringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui serta mengenal faktor resiko pada balita, yang disebut !uga anak usia dini. elalui deteksi dini dapat diketahui penyimpangan tumbuh kembang anak secara dini, sehingga upaya

pencegahan, stimulasi, penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang !elas pada masa)masa kritis proses tumbuh kembang. @paya)upaya tersebut diberikan sesuai dengan umur perkembangan anak, dengan demikian dapat tercapai kondisi tumbuh kembang yang optimal &.im 6ir!en Pembinaan Kesmas, *++>'. Penilaian pertumbuhan dan perkembangan meliputi dua hal pokok, yaitu penilaian pertumbuhan fisik dan penilaian perkembangan. dan alat ukur tersendiri. 6asar utama dalam menilai pertumbuhan fisik anak adalah penilaian menggunakan alat baku &standar'. @ntuk men!amin ketepatan dan keakuratan penilaian harus dilakukan dengan teliti dan rinci. Pengukuran perlu dilakukan dalam kurun %aktu tertentu untuk menilai kecepatan pertumbuhan. Parameter ukuran antropometrik yang dipakai dalam penilaian pertumbuhan fisik adalah tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lipatan kulit, lingkar lengan atas, pan!ang lengan, proporsi tubuh, dan pan!ang tungkai. enurut Pedoman 6eteksi 6ini .umbuh Kembang 4alita &.im 6ir!en Pembinaan Kesmas, *++>' dan Narendra &/000' macam) macam penilaian pertumbuhan fisik yang dapat digunakan adalahB *' Pengukuran 4erat 4adan &44' Pengukuran ini dilakukan secara teratur untuk memantau pertumbuhan dan keadaan gi8i balita. 4alita ditimbang setiap bulan dan dicatat dalam Kartu dilakukan interfensi !ika ter!adi penyimpangan. /' Pengukuran .inggi 4adan &.4' Pengukuran tinggi badan pada anak sampai usia / tahun dilakukan dengan berbaring., sedangkan di atas umur / tahun dilakukan dengan berdiri. :asil pengukuran setiap bulan dapat dicatat pada dalam K " yang mempunyai grafik pertumbuhan tinggi badan. 0' Pengukuran Cingkar Kepala Anak &PCKA' PCKA adalah cara yang biasa dipakai untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan otak anak. 4iasanya ukuran pertumbuhan tengkorak mengikuti perkembangan otak, sehingga bila ada hambatan pada pertumbuhan tengkorak enu!u "ehat 4alita &K " 4alita' sehingga dapat dilihat grafik pertumbuhannya dan asing)masing penilaian tersebut mempunyai parameter

maka perkembangan otak anak !uga terhambat. Pengukuran dilakukan pada diameter occipitofrontal dengan mengambil rerata 0 kali pengukuran sebagai standar. @ntuk menilai perkembangan anak banyak instrumen yang dapat digunakan. "alah satu instrumen skrining yang dipakai secara internasional untuk menilai perkembangan anak adalah 66". $$ &(enver (evelopment )creening Test'. 66". $$ merupakan alat untuk menemukan secara dini masalah penyimpangan perkembangan anak umur 0 s/d D 3 tahun. $nstrumen ini merupakan re(isi dari 66". yang pertama kali dipublikasikan tahun *+3> untuk tu!uan yang sama. Pemeriksaan yang dihasilkan 66". $$ bukan merupakan pengganti e(aluasi diagnostik, namun lebih ke arah membandingkan kemampuan perkembangan seorang anak dengan anak lain yang seumur. 66". $$ digunakan untuk menilai tingkat perkembangan anak sesuai umurnya pada anak yang mempunyai tanda)tanda keterlambatan perkembangan maupun anak sehat. 66". $$ bukan merupakan tes $E dan bukan merupakan peramal kemampuan intelektual anak di masa mendatang. .es ini tidak dibuat untuk menghasilkan diagnosis, namun lebih ke arah untuk membandingkan kemampuan perkembangan seorang anak dengan kemampuan anak lain yang seumur. enurut Pedoman Pemantauan Perkembangan 6en(er $$ &"ubbagian .umbuh Kembang $lmu Kesehatan Anak ;" "ard!ito, /00<', formulir tes 66". $$ berisi */5 item yg terdiri dari < sektor, yaituB personal sosial, motorik halus)adaptif, bahasa, serta motorik kasar. "ektor personal sosial meliputi komponen penilaian yang berkaitan dengan kemampuan penyesuaian diri anak di masyarakat dan kemampuan memenuhi kebutuhan pribadi anak. "ektor motorik halus)adaptif berisi kemampuan anak dalam hal koordinasi mata)tangan, memainkan dan menggunakan benda)benda kecil serta pemecahan masalah. "ektor bahasa meliputi kemampuan mendengar, mengerti, dan menggunakan bahasa. "ektor motorik kasar terdiri dari penilaian kemampuan duduk, !alan, dan gerakan) gerakan umum otot besar. "elain keempat sektor tersebut, itu perilaku anak !uga dinilai secara umum untuk memperoleh taksiran kasar bagaimana seorang anak menggunakan kemampuannya. G. Gan##uan Pertumbuhan dan Per"emban#an Ana" asalah yang sering timbul dalam pertumbuhan dan perkembangan anak meliputi gangguan pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, bahasa, emosi, dan perilaku. *. 9angguan Pertumbuhan Fisik

9angguan pertumbuhan fisik meliputi gangguan pertumbuhan di atas normal dan gangguan pertumbuhan di ba%ah normal. Pemantauan berat badan menggunakan K " &Kartu enu!u "ehat' dapat dilakukan secara mudah untuk mengetahui pola enurut "oet!iningsih &/000' bila grafik berat badan anak lebih dari pertumbuhan anak.

*/0= kemungkinan anak mengalami obesitas atau kelainan hormonal. "edangkan, apabila grafik berat badan di ba%ah normal kemungkinan anak mengalami kurang gi8i, menderita penyakit kronis, atau kelainan hormonal. Cingkar kepala !uga men!adi salah satu parameter yang penting dalam mendeteksi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. @kuran lingkar kepala menggambarkan isi kepala termasuk otak dan cairan serebrospinal. Cingkar kepala yang lebih dari normal dapat di!umpai pada anak yang menderita hidrosefalus, megaensefali, tumor otak ataupun hanya merupakan (ariasi normal. "edangkan apabila lingkar kepala kurang dari normal dapat diduga anak menderita retardasi mental, malnutrisi kronis ataupun hanya merupakan (ariasi normal. 6eteksi dini gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran !uga perlu dilakukan untuk mengantisipasi ter!adinya gangguan yang lebih berat. Aenis gangguan penglihatan yang dapat diderita oleh anak antara lain adalah maturitas (isual yang terlambat, gangguan refraksi, !uling, nistagmus, ambliopia, buta %arna, dan kebutaan akibat katarak, neuritis optik, glaukoma, dan lain sebagainya. &"oet!iningsih, /000'. "edangkan ketulian pada anak dapat dibedakan men!adi tuli konduksi dan tuli sensorineural. enurut :endarmin &/000', tuli pada anak dapat disebabkan karena faktor prenatal dan postnatal. Faktor prenatal antara lain adalah genetik dan infeksi .#;7: yang ter!adi selama kehamilan. "edangkan faktor postnatal yang sering mengakibatkan ketulian adalah infeksi bakteri atau (irus yang terkait dengan otitis media. /. 9angguan perkembangan motorik Perkembangan motorik yang lambat dapat disebabkan oleh beberapa hal. "alah satu penyebab gangguan perkembangan motorik adalah kelainan tonus otot atau penyakit neuromuskular. Anak dengan serebral palsi dapat mengalami keterbatasan perkembangan motorik sebagai akibat spastisitas, athetosis, ataksia, atau hipotonia. Kelainan sumsum tulang belakang seperti spina bifida !uga dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik. Penyakit neuromuscular sepeti muscular distrofi memperlihatkan keterlambatan dalam kemampuan ber!alan. Namun, tidak selamanya gangguan perkembangan motorik selalu didasari adanya penyakit tersebut. Faktor lingkungan serta kepribadian anak !uga dapat mempengaruhi keterlambatan dalam

perkembangan motorik. Anak yang tidak mempunyai kesempatan untuk bela!ar seperti sering digendong atau diletakkan di baby %alker dapat mengalami keterlambatan dalam mencapai kemampuan motorik. 0. 9angguan perkembangan bahasa Kemampuan bahasa merupakan kombinasi seluruh system perkembangan anak. Kemampuan berbahasa melibatkan kemapuan motorik, psikologis, emosional, dan perilaku &2idyastuti, /00,'. 9angguan perkembangan bahasa pada anak dapat diakibatkan berbagai faktor, yaitu adanya faktor genetik, gangguan pendengaran, intelegensia rendah, kurangnya interaksi anak dengan lingkungan, maturasi yang terlambat, dan faktor keluarga. "elain itu, gangguan bicara !uga dapat disebabkan karena adanya kelainan fisik seperti bibir sumbing dan serebral palsi. 9agap !uga termasuk salah satu gangguan perkembangan bahasa yang dapat disebabkan karena adanya tekanan dari orang tua agar anak bicara !elas &"oet!ingsih, /000'. <. 9angguan 5mosi dan Perilaku "elama tahap perkembangan, anak !uga dapat mengalami berbagai gangguan yang terkait dengan psikiatri. Kecemasan adalah salah satu gangguan yang muncul pada anak dan memerlukan suatu inter(ensi khusus apabila mempengaruh interaksi sosial dan perkembangan anak. 7ontoh kecemasan yang dapat dialami anak adalah fobia sekolah, kecemasan berpisah, fobia sosial, dan kecemasan setelah mengalami trauma. 9angguan perkembangan per(asif pada anak meliputi autisme serta gangguan perilaku dan interaksi sosial. enurut 2idyastuti &/00,' autism adalah kelainan neurobiologis yang menun!ukkan gangguan komunikasi, interaksi, dan perilaku. Autisme ditandai dengan terhambatnya perkembangan bahasa, munculnya gerakan)gerakan aneh seperti berputar)putar, melompat)lompat, atau mengamuk tanpa sebab.

H. Penutu$ Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses yang dia%ali dari konsepsi &pembuahan' sampai pematangan atau de%asa. elalui proses tersebut anak tumbuh men!adi lebih besar dan bertambah matang dalam segala aspek baik fisik, emosi, intelektual, maupun psikososial. Apabila terdapat suatu masalah dalam proses tersebut maka yang akan berakibat terhambatnya anak mencapai tingkat tumbuh kembang yang sesuai dengan usianya. Apabila gangguan ini berlan!ut maka akan men!adi suatu bentuk kecacatan yang menetap pada anak. Namun, apabila se!ak dini gangguan tumbuh

kembang sudah terdeteksi, maka kita dapat melakukan suatu inter(ensi sesuai dengan kebutuhan anak. elalui inter(ensi yang dilakukan se!ak dini itulah tumbuh kembang anak pada tahap selan!utnya dapat ber!alan dengan lebih baik. 9angguan pertumbuhan dan perkembangan merupakan masalah yang banyak di!umpai di masyarakat, sehingga sangatlah penting apabila semua komponen yang terlibat dalam tumbuh kembang anak, yaitu orang tua, guru, dan masyarakat dapat beker!a sama dalam melakukan pemantauan se!ak dini. .u!uan akhir dari pemantauan dini gangguan tumbuh kembang anak ini tentunya adalah harapan kita dalam ter%u!udnya generasi harapan bangsa yang lebih baik dan berkualitas.

Da!tar Pusta"a 7ameron, N. /00/. *uman Growth and (evelopment. 7aliforniaB Academic Press. Narendra, . 4. /000. +enilaian +ertumbuhan dan +er#embangan na#. AakartaB 597.

eado%, ; dan Ne%ll, ". /00/. ,ecture -otes +ediatrica. AakartaB 5rlangga. "etiati, .. 5., et al &ed'. *++>. Tumbuh &embang na# dan .asalah &esehatan Ter#ini . "emarangB 4agian $lmu Kesehatan Anak ;"@P Kariadi. "oet!iningsih. *++,. Tumbuh &embang na#. AakartaB 597. "oet!iningsih. /000. +er#embangan na# dan +ermasalahannya. AakartaB 597. "oepardi, 5. A. dan $skandar, N &ed'. /000. /u#u 0ar Telinga *idung Tenggoro#. 5disi ke) <. AakartaB Fakultas Kedokteran @ni(ersitas $ndonesia. "ubbagian .umbuh Kembang. /00<. +emantauan +er#embangan (enver %%. FogyakartaB 4agian $lmu Kesehatan Anak FK@9 /;" "ard!ito. "uyitno, :, dan Narendra, . 4. /000. +ertumbuhan 1isi# na#. AakartaB 597.

.anu%i!aya, ". /000. &onsep 2mum Tumbuh dan &embang. AakartaB 597 .im 6ir!en Pembinaan Kesmas. *++>. +edoman (ete#si (ini Tumbuh &embang /alita. AakartaB 6epartemen Kesehatan ;$. 2idyastuti, 6, dan 2idyani, ;. /00*. +anduan +er#embangan AakartaB Puspa "%ara. na# 0 )ampai 3 Tahun.

You might also like