BIDANG KEMUDI (FLIGHT CONTROL SURFACE)

AXES OF AIRCRAFT ADALAH TUMPUAN SETIAP PERUBAHAN KEDUDUKAN/POSISI/SIKAP PADA PESAWAT UDARA

LONGITUDINAL AXIS

LONGITUDINAL AXIS ADALAH SUMBU/GARIS IMAJINASI DARI NOSE MELALUI FUSELAGE SAMPAI TAIL PESAWAT TERBANG. GERAKAN YANG BERTUMPU PADA AXIS INI ADALAH GERAKAN ROLLING (BANGKING) GERAKAN TERSEBUT DIHASILKAN DARI PENGOPERASIAN AIELERON YANG DIPASANG PADA TRAILLING EDGE KEDUA BUAH SAYAP BAGIAN LUAR

LONGITUDINAL AXIS

LATERAL AXES

ADALAH SUMBU/GARIS MEMANJANG DARI WING TIP KANAN KE WING TIP KIRI GERAKAN YANG BERTUMPU PADA SUMBU INI ADALAH GERAKAN PITCHING (MENANJAK/MENUKIK) GERAKKAN INI AKIBAT DARI PENGOPERASIAN KEMUDI CONTROL ELEVATOR YANG DIPASANG PADA BIDANG HORIZONTAL DARI TAIL SECTION

LATERAL AXES

VERTICAL AXIS

ADALAH SUMBU/GARIS YANG BERTEMU DENGAN TITIK PERPOTONGAN LATERAL AXIS DAN LONGITUDINAL AXIS TEGAK LURUS DARI ATAS KE BAWAH, GERAKAN YANG BERTUMPU PADA SUMBU INI DINAMAKAN GERAKKAN YAWWING, HASIL DARI GERAKKAN KEMUDI KONTROL RUDDER YANG DIPASANG PADA BIDANG (VERTICAL) DIDAERAH TAIL SECTION.

VERTICAL AXIS

LONGITUDINAL AXIS

VERTICAL AXIS

LATERAL AXIS

GERAKKAN PESAWAT TERBANG

KEBEBASAN

GERAK KERETA API (LOKOMOTIF), MEMPUNYAI SATU KEBEBASAN GERAK; HANYA MAJU DAN MUNDUR. MOBIL (AUTOMOTIF) MEMPUNYAI DUA KEBEBASAN GERAK SELAIN BERGERAK LURUS MAJU DAN MUNDUR DAPAT JUGA BELOK KIRI DAN KANAN

LANJUTAN KEBEBASAN GERAK

PESAWAT

TERBANG MEMPUNYAI KEBEBASAN GERAK SEBANYAK TIGA YAITU SELAIN TERBANG LURUS; MEMBELOK KIRI DAN KANAN; DAPAT JUGA TERBANG NAIK DAN TURUN.

GERAKAN PADA PESAWAT TERBANG

GERAKAN

PITCHING -- NOSE NAIK TURUN ---- PADA AS LATERAL (LATERAL AXIS) --- YANG MERENTANG DARI UJUNG SAYAP KIRI KE UJUNG SAYAP KANANNYA, - GERAKAN OPERASIONAL DARI ELEVATOR

GERAKAN PADA PESAWAT TERBANG

GERAKAN

ROLLING(BANKING) -- MIRING KIRI DAN KANAN ---- PADA AS LONGITUDINAL (LONGITUDINAL AXIS) --- YANG MERENTANG DARI NOSE SECTION HINGGA TAIL SECTION MELALUI FUSELAGE, - GERAKAN OPERASIONAL DARI AILERON

GERAKAN PADA PESAWAT TERBANG

GERAKAN

YAWWING -- BELOK KIRI DAN KANAN ---- PADA AS VERTIKAL (VERTICAL AXIS) --- YANG MERUPAKAN PERPOTONGAN KEDUA AXIS (LONGITUDINAL DAN LATERAL AXIS) - GERAKAN OPERASIONAL DARI RUDDER

STABILITY AND CONTROL

SASARAN

UTAMA ADALAH AGAR PESAWAT TERBANG SAAT TERBANG MEMPUNYAI KESIMBANGAN (STABILITY ) YANG BAIK, TENANG DAN MENGEMBALIKAN POSISI TERHADAP GONCANGAN, DAN GAMPANG/MUDAH DIKENDALIKAN UNTUK PERUBAHAN SIKAP DARI PESAWAT ITU SENDIRI.

---STABILITY-----PADA

SAAT PESAWAT TERBANG MENJELAJAH (STRAIGHT AND LEVEL FLIGHT) PILOT DAPAT MELEPASKAN TANGANNYA DARI KEMUDI KONTROL.

MANEUVERIBILITY
KEMAMPUAN

DARI PESAWAT UDARA UNTUK DAPAT DIARAHKAN MENUJU SASARAN DENGAN SIKAP YANG TEGAR/TAHAN TERHADAP GAYA LAIN YANG MEMPENGARUHI.

CONTROLLABILITY
KWALITAS

REAKSI YANG DIBERIKAN OLEH PESAWAT UDARA KEPADA PILOT APABILA PESAWAT UDARA MELAKUKAN PERGERAKKAN.

a. STATIC STABILITY
1.

2.

3.

KONDISI/KARAKTER DIMANA PESAWAT UDARA AKAN KEMBALI PADA POSISI SEMULA DAN SEIMBANGAPABILA DIPENGARUHI GAYA LAIN. NEGATIVE STATIC STABILITY OR STATIC INSTABILTY DIMANA PESAWAT UDARA TETAP MENJAGA KESEIMBANGNAN PADA POSISI LAIN DARI PENGARUH GAYA LUAR. NEUTRAL STATIC STABILITY DIMANAN PESAWAT UDARA SEIMBANG PADA POSISI SEMULA ATAU SEIMBANG PADA POSISI LAIN DARI PENGARUH GAYA LUAR.

b. DYNAMIC STABILITY

MERUPAKAN WAKTU Y ANG DIPERLUKAN UNTUK PESAWAT UDARA KEMBALI KE KONDISI SEIMBANG DARI TIDAK SEIMBANG APABILA WAKTU SEDIKIT PADA POSITIVE DINAMIC STABILITY MAKA NEGATIVE DINAMIC STABILITY WAKTUNYA LAMA MAKA DALAM POSISI POSITIVE DINAMIC TABILITY INI DIJAGA AGAR PESAWAT TIDAK BERGOYANG GOYANG TERUS.

c. LONGITUDINAL STABILITY

YAITU APABILA PESAWAT UDARA TERJAGA TETAP PADA KEDUDUKAN ANGLE OF ATTACK TERTENTU DAN TIDAK MENYEBABKAN PESAWAT MENUKIK (DIVE) ATAU TERANGKAT LALU STALL. HORIZONTAL STABILIZIER YANG TERPASANG PADA TAIL PLANE YANG MERUPAKAN BIDANG YANG MENGONTROL LONGITUDIONAL STABLITY.

PERHATIKAN GAMBAR

C.G

d. DIRECTIONAL STABILITY

DIRENCANAKAN PADA WAKTU KONDISI STRAIGHT AND LEVEL FLIGHT AKAN SELALU TERJAGA ARAH TERBANGNYA SESUAI DENGAN YANG DIKEHENDAKI WALAUPUN PILOT MELEPASKAN TANGAN KIRINYA DARI KEMUDI KONTROL. VERTICAL STABILIZIER (SIRIP TEGAK) PADA TAIL PLANE MERUPAKAN BIDANG YANG MENGONTROLNYA.

PERHATIKAN GAMBAR
RELATIVE WIND

e. LATERAL STABILITY
APABILA

PESAWAT UDARA KEMBALI KE SIKAP SEMULA DARI GERAKKAN ROLLE DINAMAKAN LATERAL STABILITY UNTUK MEMPERTAHANKAN ADANYA PERUBAHANSIKAP AKIBAT GERAKAN ROLL ATAU YAWWING, MAKA DIPASANGN WING DENGNAN CARA DIHEDRAL ATAU SWEEP BACK

PERHATIKAN GAMBAR
INCREASE LIFT

DIHEDRAL ANGLE

RELATIVE WIND INCREASE LIFT

DECREASE LIFT

RELATIVE WIND

DECREASE LIFT

f. C O N T R O L

SUATU TINDAKAN/AKSI YANG DILAKUKAN AGAR PESAWAT TERBANG DAPAT MENGAMBIL SIKAP SESUAI YANG DIKEHENDAKI DALAM PENERBANGAN. DISEBUT DAN DIKATAKAN CONTROLABLE APABILA ESAWAT TERBANG TERSEBUT MUDAH DAN LANGSUNG BEREAKSI APABILA KEMUDI KONTROL DIGERAKKAN. REAKSI TERSEBUT DAPAT MERUBAH SIKAP DAN GERAK YANG BERTUMPU PADA KETIGA IMAJINASI SUMBU/AXIS

3. FLIGHT CONTROL (BIDANG-BIDANG KEMUDI)

ADALAH BIDANG-BIDANG YANG BERBENTUK AEROFOIL DIPASANG PADA BAGIAN TERTENTU PADA PESAWAT TERBANGYANG MEUNGKINKAN UNTUK DIGERAKKAN AGAR DAPAT MENGUBAH POSISI ATAU SIKAP PESAWAT TERBANG DALAM PENERBANGANNYA DENGAN CARA MERUSAK ATAU MERUBAH ARAH ALIRAN UDARA YANG MENGALIR DI PESAWAT TERBANG.

FLIGHT CONTROL SURFACE DIBAGI DALAM TIGA KELOMPOK

A. PRIMARY GROUP TERDIRI DARI : AILERON; ELEVATOR DAN RUDDER KETIGA KONTROL TERSEBUT DAPAT DIGERAKKAN UNTUK MERUBAH GERAKKAN PESAWAT DENGAN TANGAN KECUALI PERUBAHAN GERAK PADA RUDDER DILAKUKAN DENGAN PEDAL MELALUI KAKI.

AILERON

UNTUK MENGONTROL GERAKAN YANG BERTUMPU PADA LONGITUDINAL AXIS GERAKKAN YANG DIHASILKAN ADALAH ROLLING ATAU BANKING TERLETAK PADA BAGIAN UJUNG SAYAP KANAN DAN KIRI DAERAH TRAILLING EDGE BENTUKNYA SAYAPNYA AEROFOIL TERGANTUNG BEBAS SEHINGGA DAPAT BERGERAK KEATAS DAN KEBAWAH

LANJUTAN AILERON

CONTROL STICK WHEEL DI COCKPIT DIGERAKKAN KENANAN ATAU KEKIRI DAN GERAKKAN AILERON SECARA SIMULTAN (ANTARA SEBELAH KIRI DAN KANAN) SEBELAH KIRI KEATAS DAN SEBELAH KANAN KEBAWAH ATAU SEBALIKNYA, PADA SAAT KEBAWAH AKAN MEMPERBESAR LIFT DAN KEATAS AKAN MEMPERKECIL LIFT.

OPERSIONAL AILERON

JIKA MENHENDAKI ROLLING/BUNKING KEKANAN, MAKA CONTROL STICK/WHEEL DIGERAKKAN KEKANAN, SEHINGGA AILERON KANAN BERGERAK KEATAS DAN AILERON KEKIRI BERGERAK KEBAWAH, ATAU SEBALIKNYA . PERLU DIKETAHUI SAAT PESAWAT TERBANG POSISI STRAIGHT AND LEVEL FLIGHT AILERON STREAM LINE DENGAN WING.

PERHATIKAN GAMBAR
AILERON DOWN

VERTICAL AXIS A/C BANK TO THE RIGHT

LEVEL FLIGHT AILERON UP

GAMBAR LANJUTAN

NORMAL LIFT

RAISING AILERON DECREASE LIFT AND LOWER WING

LOWERING AILERON INCREASE LIFT AND RAISES WING

GAMBAR BERIKUTNYA

ACTION OF AILERON MOVER THE PLANE ON ITS LONGITUDINAL AXIS KEATAS / KEBAWAH KEATAS / KEBAWAH

2. R U D D E R

PESAWAT BELOK KIRI DAN KANAN MERUPAKAN GERAKKAN YANG BERTUMPU TERHADAP VERTICAL AXIS DAN GERAKKAN SEMACAM INI DINAMAKAN YAWWING POSITION DAN GERAKKAN INI DIKONTROL OLEH RUDDER YANG DIPASANG PADA BAGIAN BELAKANG VERTICAL STABILIZIER YAITU BAGIAN DARI TAIL SECTION DENGAN BANTUAN KAKI MELALUI PEDAL YANG BERADA DI COCK PIT KAKI KANAN DORONG PEDAL KANAN RUDDER BERRGERAK KEKANAN, PESAWAT AKAN YAWWING KEKANAN DAN SEBALIKNYA

PERHATIKAN GAMBAR
NOSE SECTION AXIS DIRECTION OF AIRPLANE MOTION

DIRECTION OF RUDDER MOVEMENT

UNTUK MEMPERJELAS GERAKAN RUDDER PERHATIKAN GAMBAR DI BAWAH INI

MOVING RUDDER TO THE LEFT FORCES TAIL TO THE RIGHT

N E U T R AL

MOVING RUDDER TO THE RIGHT FORCES TAIL TO THE LEFT

LEBIH JELASNYA PERHATIKAN BERIKUT INI

3. E L E V A T O R
BILA

PESAWAT TERBANG NAIK/ MENANJAK ATAU TURUN/MENUKIK MAKA PESAWAT TERBANG BERPUTAR BERTUMPU PADA LATERAL AXIS YANG MENGONTROL GERAKKAN INI ADALAH ELEVATOR DIPASANG DIBAGIAN BELAKANG(TAIL) PADA HORIZONTAL STABILIZIER

OPERASIONAL ELEVATOR

UNTUK MENGGERAKKAN BIDANG KEMUDI INI MELALUI KONTROL STICK ATAU CONTROL COLOUMB/WHEEL DI COC-KPIT. JIKA INGIN MENURUNKAN PESAWAT TERBANG, MAKA ATAU MENUKIK TINGGAL MENDORONG KOTROL STCK WHEEL KEDEPAN, MAKA ELEVATOR BERGERAK KEBAWAH MENYEBABKAN TIMBUL GAYA ANGKAT PADA HORIZONTAL STABILIZIER DAN AKAN MENGANGKAT BAGIAN EKOR (EMPENAGE) KEATAS BERAKIBAT HIDUNG (NOSE) MENUKIK DAN PESAWAT TERBANNG MELUNCUR KEBAWAH (ATAU SEBALIKNYA).

PERHATIKAN GAMBAR
UP

NETRAL

DOWN

UP NEUTRAL

DOWN

ACTION OF ELEVATOR MOVER THE PLANE ON ITS LATERAL AXIS

RAISING ELEVATOR FORCE TAIL DOWNAND THE NOSE RAISES

NEUTRL LIFT

LOWERING ELEVATOR FORCE TAIL UP AND THE NOSE DROPS

4. R U D D E R V A T O R

GABUNGAN DARI HORIZONTAL STABILIZIER DAN VERTICAL STABILIZIER SERTA FUNGSI RUDDER DAN ELEVATOR DIGUNAKAN PADA PESAWAT TERBANG YANG KECIL. GERAKANNYA DAPAT BERSAMAAN ARAH ATAU BEDA ARAH YAITU SAMA-SAMA UP/DOWN PADA KONDISI MENUKIK/MENANJAK ATAU SATU UP YANG SATUNYA DOWN UNTUK KONDISI BELOK

PERHATIKAN GAMBAR

RUDERVATOR

B. SECONDARY GROUP

ADALAH BIDANG-BIDANG KEMUDI YANG MEMBANTU BIDANG KEMUDI UTAMA, DENGAN SENDIRINYA DIPASANG LANGSUNG PADA BIDANG KEMUDI UTAMA YAITU AILERON; ELEVATOR DAN RUDDER HAL DEMIKIAN DALAM DUNIA PENERBANGAN SISTEM INI DINAMAKAN/DISEBUT DENGAN ISTIALH TAB

DUA MACAM TAB SESUAI DENGAN FUNGSINYA

1. TRIM TAB , BERFUNGSI UNTUK MEMBETULKAN POSISI YANG BENAR/TEPAT DARI PADA PRIMARY CONTROL (STICK; WHEEL; RUDDER; PEDAL, DENGAN MAKSUD AGAR PESAWAT TERBANG PADA SAAT TERBANG DAPAT STABIL PADA SIKAP-SIKAP YANG DIKEHENDAKI (SEPERTI MENANJAK, MENUKIK ATAU STRAIGHT AND LEVEL FLIGHT) TRIM TAB INI DIGERAKKAN OLEH ALAT TERSENDIRI, ATAU TERPISAH DARI KEMUDI UTAMANYA.