You are on page 1of 5

Definisi Kanker otak adalah lesi intra kranial yang menempati ruang dalam tulang tengkorak.

Bisa terserang pada frontal lobe, pariental lobe, occipital lobe, temporal lobe. Etiologi Penyebab kanker hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti walaupun telah banyak penyelidikan yang dilakukan. Adapun faktor-faktor yang perlu ditinjau, yaitu: o Herediter Riwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan kecuali pada meningioma, astrocytoma dan neurofibroma dapat dijumpai pada anggota-anggota sekeluarga. Sklerosis tuberose atau penyakit Sturge-Weber yang dapat dianggap sebagai manifestasi pertumbuhan baru memperlihatkan faktor familial yang jelas. Selain jenisjenis neoplasma tersebut tidak ada bukti-bukti yang kuat untuk memikirkan adanya faktor-faktor hereditas yang kuat pada neoplasma. o Sisa-sisa Sel Embrional (Embryonic Cell Rest) Bangunan-bangunan embrional berkembang menjadi bangunan-bangunan yang mempunyai morfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam tubuh. Ada kalanya sebagian dari bangunan embrional tertinggal dalam tubuh menjadi ganas dan merusak bangunan di sekitarnya. Perkembangan abnormal itu dapat terjadi pada kraniofaringioma, teratoma intrakranial dan kordoma. o Radiasi Jaringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat mengalami perubahan degenerasi namun belum ada bukti radiasi dapat memicu terjadinya suatu glioma. Meningioma pernah dilaporkan terjadi setelah timbulnya suatu radiasi. o Virus Banyak penelitian tentang inokulasi virus pada binatang kecil dan besar yang dilakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi virus dalam proses terjadinya neoplasma tetapi hingga saat ini belum ditemukan hubungan antara infeksi virus dengan perkembangan tumor pada sistem saraf pusat. o Substansi-substansi karsinogenik Penyelidikan tentang substansi karsinogen sudah lama dan luas dilakukan. Kini telah diakui bahwa ada substansi yang karsinogenik seperti methylcholanthrone, nitroso-ethylurea. Ini berdasarkan percobaan yang dilakukan pada hewan. o Trauma kepala Gejala Kanker otak menunjukkan gejala klinis yang tersebar bila kanker ini menyebabkan peningkatan TIK serta tanda dan gejala local sebagai akibat dari tumor yang mengganggu bagian spesifik dari otak.

Gejala peningkatan tekanan intracranial. Gejala gejala peningkatan tekanan intracranial disebabkan oleh tekanan yang berangsur-angsur terhadap otak akibat pertumbuhan kanker. Pengaruhnya adalah gangguan keseimbangan yang nyata antara otak, cairan serebrospinal dan darah serebral. Semua terletak di tengkorak. Gejala yang banyak terjadi akibat tekanan intra cranial yaitu Sakit kepala Meskipun tidak selalu ada tetapi ini banyak terjadi pada pagi hari dan menjadi buruk oleh karena batuk,menegang atau melakukan gerakan yang tiba-tiba. Keadaan ini disebabkan oleh serangan tumor, tekanan atau penyimpangan struktur sensitive nyeri, atau oleh karena edema yang mengiringi adanya tumor. Muntah Kadang-kadang dipengaruhi oleh asupan makanan,yang selalu disebabkan adanya iritasi pada pusat vagal di medulla. Papiledema Biasanya saat adanya penurunan kesadaran. Ada sekitar 70%-75% dari pasien dan dihubungkan dengan gangguan penglihatan seperti penurunan tajam penglihatan, diplopia (pandangan ganda) dan penurunan lapang pandangan.

Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik sebaiknya dilakukan per system (B1-B6) dengan focus pemeriksaan fisik pada pemeriksaan B3 (Brain) yang terarah dan dihubungkan dengan keluhan-keluhan dari klien. B1 (Breathing) Inspeksi, pada keadaan lanjut yang disebabkan adanya kompresi pada medulla oblongata didapatkan adanya kegagalan pernafasan. Pengkajian inspeksi pernafasan pada klien tanpa kompresi medulla oblongata didapatkan tidak ada kelainan. Palpasi thoraks didapatkan taktil premitus seimbang kanan dan kiri. Auskultasi tidak didapatkan bunyi nafas tambahan. B2 (Blood) Pada keadaan lanjut yang disebabkan adanya kompresi pada medulla oblongata didapatkan adanya kegagalan sirkulasi . pengkajian pada klien tanpa kompresi medulla oblongata didapatkan tidak ada kelainan. TD biasa normal, tidak ada peningkatan heart rate. B3 (Brain) Kanker otak sering menyebabkan berbagai deficit neurology tergantung dari gangguan fokal dan adanya peningkatan TIK. Pengkajian B3 merupakan pemeriksaan focus dan lebih lengkap dibandingkan dengan pengkajian pada system lainnya. Trias klasik pada tumor kepala adalah nyeri kepala, muntah dan papiledema.

B4 (Bladder) Inkontinensia urine yang berlanjut menunjukkan kerusakan neurologis yang luas. B5 (Bowel) Didapatkan adanya keluhan kesulitan menelan, nafsu makan menurun, mual dan muntah pada fase akut. Mual dan muntah terjadi sebagai akibat rangsangan pusat muntah pada medulla oblongata. Muntah paling sering terjadi pada anak-anak dan berhubungan dengan peningkatan tekanan intracranial disertai pergeseran batang otak. Muntah dapat terjadi tanpa didahului mual dan dapat berupa muntah proyektil. B6 (Bone) Adanya kesukaran untuk beraktivitas karena kelemahan , kehilangan sensorik , mudah lelah menyebabkan masalah pada pola aktivitas dan istirahat. Pemeriksaaan Diagnostik Ekoensefalogram. Mendeteksi gelombang otak abnormal pada daerah yang ditempati tumor dan dapat memungkinkan untuk mengevaluasi lobus temporal pada waktu kejang. CT scan atau MRI. Memperlihatkan semua tumor intrakranial dan menjadi prosedur investigasi awal ketika penderita menunjukkan gejala yang progresif atau tanda-tanda penyakit otak yang difus atau fokal, atau salah satu tanda spesifik dari sindrom atau gejala-gejala tumor. Kadang sulit membedakan tumor dari abses ataupun proses lainnya. Scan otak. Meningkatt isotop pada tumor. X-ray tengkorak. Erosi posterior atau adanya kalsifikasi intracranial. Perimetri. Melihat keseimbangan antara kiri dan kanan. Embolisasi. Kateter dimasukan, dilihat ada sumbatan atau tidaknya

Pengkajian Anamnesis : nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, golongan darah, penghasilan, alamat, penanggung jawab, tanggal dan jam masuk rumah sakit, nomor register, diagnosa medis. Riwayat kesehatan o Keluhan utama Keluhan utama yang sering menjadi alasan klien untuk meminta pertolongan kesehatan biasanya berhubungan dengan peningkatan TIK dan adanya gangguan fokal sepeti nyeri kepala hebat, muntah-muntah, kejang dan penurunan tingkat kesadaran. o Riwayat kesehatan sekarang

Kaji bagaimana terjadi nyei kepala, mual, muntah, kejang dan penurunan tingkat keasadaran. Adanya penurunan atau perubahan pada tingkat kesadaran dihubungkan dengan perubahan didalam ntrakranial. Keluhan perubahan perilaku juga umum terjadi. Sesuai perkembangan penyakit, dapat terjadi letargi, tidak responsive dan koma. o Riwayat Kesehatan lalu Kaji adanya riwayat nyeri kepala sebelumnya. Pengkajian riwayat ini dapat mendukung pengkajian dari riwayat penyakit saat ini dan merupakan data dasar untuk mengkaji lebih jauh dan untuk memberikan tindakan selanjutnya. o Riwayat Kesehatan Keluarga Mengetahui apakah adanya kanker pada generasi sebelumnya Dx: Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial. Tujuan : Nyeri yang dirasakan berkurang`1 atau dapat diadaptasi oleh klien Kriteria hasil : Klien mengungkapkan nyeri yang dirasakan berkurang atau dapat diadaptasi ditunjukkan penurunan skala nyeri. Skala = 2 Klien tidak merasa kesakitan. Klien tidak gelisah Intervensi 1. Kaji keluhan nyeri: intensitas, karakteristik, lokasi, lamanya, faktor yang memperburuk dan meredakan. Rasional Pengenalan segera meningkatkan intervensi dini dan dapat mengurangi beratnya serangan.

1. Instruksikan pasien/keluarga untuk melaporkan nyeri dengan segera jika nyeri timbul. 2. Berikan kompres dingin pada kepala.

1. Mengajarkan tehnik relaksasi dan metode distraksi

Meningkatkan rasa nyaman dengan menurunkan vasodilatasi. Akan melancarkan peredaran darah, dan dapat mengalihkan perhatian nyerinya ke hal-hal yang menyenangkan

1. Kolaborasi pemberian analgesic.

Analgesik memblok lintasan nyeri, sehingga nyeri berkurang Merupakan indikator/derajat nyeri yang tidak langsung yang dialami.

1. Observasi adanya tanda-tanda nyeri non verbal seperti ekspresi wajah, gelisah, menangis/meringis, perubahan tanda vital. 2. Nyeri merupakan pengalaman subjektif dan harus dijelaskan oleh pasien. Identifikasi karakteristik nyeri dan faktor yang berhubungan merupakan suatu hal yang amat penting untuk memilih intervensi yang cocok dan untuk mengevaluasi keefektifan dari terapi yang diberikan.

You might also like