You are on page 1of 5

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No.

1, (2012) 1-5

Analisa Teknis Dan Ekonomis Perubahan Sacrificial Anode Menjadi Impressed Current Cathodic Protection Untuk Meminimalisir Korosi Pada Lambung Kapal Alwi , Ir. Sardono Sarwito, M.Sc. , Indra Ranu Kusuma, ST. M.Sc Penumpang Teknik Sistem Perkapalan,Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: bojinover@ne.its.ac.id
Keadaan saat ini yang terjadi adalah korosi ini tidak dapat dicegah maupun dihentikan secara total tapi korosi ini hanya bisa diperlambat lajunya sehingga memperlambat pula proses perusakan yang terjadi pada material tersebut. Melihat keadaan yang tidak menguntungkan seperti ini dimana korosi merupakan proses alam yang tidak dapat dihindari namun hanya dapat diminimalisir atau dicegah maka korosi tentu sangat merugikan karena dapat mengurangi kemampuan suatu material atau logam dalam menerima suatu beban. Maka dari itu perlu diterapkan suatu sistem perlindungan terhadap korosi pada sebuah material struktur yang berpotensi terhadap ancaman ini. Kapal penumpang merupakan alat transportasi yang mengangkut penumpang dari pelabuhan satu ke pelabuhan lainnya, di negara kepulauan seperti indonesia keberadaan kapal penumpang ini hingga kini masih merupakan alat transportasi yang sangat vital keberadaanya. (Wikipedia, 2012) Pemakaian pelat baja dalam struktur lambung bangunan kapal penumpang memiliki resiko kerusakan yang sangat tinggi bahkan tiap tahunnya kapal harus docking hanya untuk reparasi lambung yang diakibatkan korosi, terutama terjadinya korosi pada pelat baja yang diakibatkan oleh proses elektrokimia karena lingkungan air laut yang memiliki resistivitas sangat rendah yaitu + 25 Ohm-cm,jika dibandingkan dengan air tawar + 4.000 Ohm-cm, (Caridis, 1995) dan sesuai dengan posisi pelat pada lambung kapal. Pada Paper kali ini khususnya akan dibahas Perlindungan korosi pada sebuah strukutur lambung kapal dimana terdapat sistem perlindungan yang umum digunakan di lambung kapal penumpang saat ini yaitu sistem Sacrificial Anode Cathodic Protection yang diubah menjadi impressed current cathodic protection (ICCP) yaitu akan dianalisa secara teknis dan ekonomis perubahan penggunaan sistem proteksi ini pada lambung kapal penumpang dimana fokus utama pada perhitungan desain penggunaan Impressed Current Cathodic Protection.

Abstrak Keadaan korosi yang merupakan proses alam yang tidak dapat dihindari namun hanya dapat dicegah atau diminimalisir maka korosi sangat merugikan karena dapat mengurangi kemampuan suatu material atau logam dalam menerima suatu beban. Maka dari itu perlu adanya suatu sistem perlindungan terhadap korosi pada sebuah material struktur. Melihat begitu vital nya kekuatan konstruksi pada lambung kapal penumpang maka perlu adanya suatu sitem perlindungan yang sesuai baik dalam segi teknis maupun ekonomis serta efisien. Pada Paper kali ini akan dianalisa secara teknis dan ekonomis perubahan penggunaan sistem proteksi yang paling umum digunakan oleh kapal penumpang yaitu sacrificial anode yang diubah menjadi impressed current cathodic protection dan diaplikasikan pada struktur lambung.
Kata Kunci Korosi, Sacrificial Anode, Impressed Current Cathodic Protection, Kapal Penumpang

I. PENDAHULUAN elihat Kondisi di Negara kepulauan Indonesia yang beriklim tropis serta memiliki bentang laut luas, dengan tingkat humiditas tinggi maka proses korosi adalah sesuatu yang tidak dapat terhindarkan. Sekitar 20 Triliun rupiah diperkirakan hilang percuma setiap tahunnya karena proses korosi. Angka ini setara 2-5 persen dari total gross domestic product (GDP) dari sejumlah industri yang ada. Besarnya angka kerugian yang dialami industri akibat korosi yang seringkali disamakan dengan perkaratan logam berdasar perhitungan data statistik dari sejumlah perbandingan di beberapa negara. Hingga sekarang Indonesia belum punya data yang kongkret tentang korosi ini. (Widyanto,2005) Korosi atau yang biasa dikenal sebagai karat merupakan suatu kondisi degradasi logam yang diakibatkan oleh reaksi reduksi - oksidasi yang terjadi pada logam dengan berbagai zat yang ada di lingkungan sekitarnya sehingga menghasilkan suatu senyawa yang tidak dikehendaki, Contoh korosi yang umum terjadi adalah perkaratan logam besi.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 II. METODE PENELITIAN Melakukan studi literatur jurnal, buku, website, maupun laporan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan berkaitan dengan teori teori dan data data yang akan digunakan, selain itu interview juga dilakukan kepada pihak-pihak yang memahami teori dan aplikasi tentang Paper kali ini Dalam perhitungan teknis dan ekonomis perubahan sacricial anode cathodic protection menjadi impressed current cathodic protection untuk meminimalisir korosi pada lambung kapal penumpang. Referensi referensi yang tersedia memuat beberapa teori yang menunjang dalam pembuatan Paper ini, diantaranya adalah: Teori yang berhubungan dengan korosi dan penyebabnya Teori yang berhubungan dengan Code rekomendasi yang akan digunakan Teori yang berhubungan dengan Sacrificial Anode dan Impressed Current Cathodic Protection Teori yang berhubungan dengan aspek ekonomis sistem Sacrificial Anode Cathodic Protection dan Impressed Current Cathodic Protection: Perolehan data didapatkan dari lapangan maupun non lapangan.data lapangan. obyek yang akan diteliti pada Tugas Akhir kali Ini Analisa Teknis Dan Ekonomis Perubahan Sacrificial Anode Menjadi Impressed Current Cathodic Protection Untuk Meminimalisir Korosi Pada Lambung Kapal Penumpang yaitu kapal penumpang milik PT.PELNI KM.Sangiang. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Pengolahan Data Nama Kapal : KM. Sangiang Tahun Pembuatan : 1998 Lpp : 74 m Breadth Moulded : 15,2 m Draft Moulded : 6,2 m Cb : 0,74 DWT : 4 Grt GRT : 2620 Grt Galangan Pembuat : Jos L. Meyer, Papenburg, Jerman Alumunium/zinc anodes pada pelat lambung kiri dan kanan Lambung Haluan Starboard Lambung Tengah Starboard Lambung Buritan Starboard Linggi/Sekitar Kemudi Starboard Daun Kemudi Starboard Lorong Bow Thruster Starboard Kotak Isap Air Laut Starboard Lambung Haluan Portside Lambung Tengah Portside : 4 buah (5,5 kg) : 3 buah (5,5 kg) : 3 buah (5,5 kg) : 1 buah (5,5 kg) : 4 buah (5,5 kg) : 3 buah (2 kg) : 4 buah (2 kg) : 4 buah (5,5 kg) : 3 buah (5,5 kg) Lambung Buritan Portside Linggi/Sekitar Kemudi Portside Daun Kemudi Portside Lorong Bow Thruster Portside Kotak Isap Air Laut Portside : 3 buah (5,5 kg) : 1 buah (5,5 kg) : 4 buah (5,5 kg) : 3 buah (2 kg) : 4 buah(2 kg)

3.2 Sacrificial Anode Cathodic Protection Perhitungan pada sistem Sacrificial Anode Cathodic Protection merupakan penijauan sistem ini dalam bidang teknis. Dalam hal ini perhitungan yang dilakukan berhubungan dengan kelayakan sistem anoda korban ini saat operasi dilakukan. Diawali dengan pengambilan data sesuai dengan kebutuhan yang didasarkan pada code DnV RP B401 Cathodic Protection Design (2005) lalu perancangan pemasangan sistem impressed current secara baik dan benar menurut Nace dan DnV RP B401 Cathodic Protection Design (2005). Setelah parameter yang dibutuhkan diketahui maka perhitungan Arus Proteksi dapat dilakukan

Arus Proteksi

= =

= 17,16 A Jadi Total Arus yang dibutuhkan adalah sebesar 17,16 A


3.3 Impressed Current Cathodic Protection Dalam tahap ini saya akan melakukan Perhitungan dan desain Impressed Current Cathodic Protection yang bisa digunakan pada kapal penumpang ini, sebelumnya harus mempertimbangkan jenis anode yang akan digunakan, jenis coating yang digunakan serta sistem perhitungan yang sesuai dengan DnV RP B401 Cathodic Protection Design (2005). Berikut tahapan dalam analisa desain sistem Impressed Current Cathodic Protection : 3.3.1Faktor breakdown Coating(Fc) dan Kebutuhan Arus (I) Perhitungan faktor breakdown coating diperoleh melaui Tabel Rekomendasi nilai a dan b untuk Fc berikut ini :

(Sumber DnV RP B401 Cathodic Protection Design(2005))

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 Tabel 3.1 : Tabel Rekomendasi nilai a dan b untuk Fc Kapal penumpang ini didesain untuk kedalaman dibawah 30 m atau lebih sebagai Rekomendasi nilai konstanta coating dan menggunakan coating kategori III karena menggunakan 3 lapis coating yang digunakan pada lambung kapal tersebut yaitu 2 lapis coating Anti Corrosive (AC) serta 1 Lapis Anti Fouling (AF). Sementara untuk nilai tf didapatkan sesuai dengan umur desain anode yang ada di spesifikasi yang direncanakan yaitu selama 20 tahun Nilai Kerapatan Arus disini didapatkan dari rekomendasi batas komposisi untuk Zn dan Al Anode yang terdapat dalam tabel berikut ini :
Table Design criteria for cathodic protection Production Area Gulf of Mexico US West Cook inlet North Sea Persian Gulf Indonesia Tropic 1 20 24 60 25 15 19 2 27 15 2 12 30 24 3 Moderate Moderate Low High Moderate Moderate 4 Moderate Low High Moderate Low Moderate 5 5 to 6 7 to 11 35 to 40 8 to 15 7 to 10 5 to 6

* mA / ft2 = 10,8 mA / m2 * 1 = Water Resistivity (Ohm . Cm) 2 = Water Temperature ( oC ) 3 = Turbulance Factor ( Wave Action) 4 = Lateral Water Flow 5 = Typical Design Current Density (mA/ ft2)

(Sumber: Corrosion Protection, 1976 ) Tabel 3.2 : Tabel Kriteria desain untuk Proteksi Katodik Rt = Tahanan Anoda Rectifier + Tahanan Anoda Rt = 1,02 + 0,11 Rt = 1,13 Ohm Untuk menghitung power yang digunakan oleh rectifier maka digunakan rumus berikut : P = x Iac x Eac

P = x 70,14 x 25 P = 3037,15 Watt sistem impressed current cathodic Protection dan Sacrificial anode cathodic Protection memenuhi kriteria secara desain. Hal tersebut dikarenakan perhitungan desain berdasarkan pada code DnV RP B401 Cathodic Protection Design (2005) tapi sistem impressed current ini lebih rumit dalam perhitungan, desain dan instalasi sehingga ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak kapal penumpang lebih memanfaatkan sistem sacrificial anode dibanding Impressd Current Cathodic Protection, selain itu juga diperlukan teknisi ahli pada kapal yang menggunakan ICCP ini karena monitoring harus terus dilakukan pada sistem ICCP, jika terjadi kesalah teknis pada saat operasi sistem ICCP maka efeknya akan fatal bahkan bisa merusak lambung yang akan diproteksi.Ilustrasi dari sistem ini adalah sebagai berikut:

(Sumber DnV RP Design(2005),Mei 2012)

B401

Cathodic

Protection

Tabel 3.2 : Tabel Batas Komposisi untul Al dan Zn Anode

Sehingga : Kebutuhan arus proteksi = 1715,872 x 0,07 x 0,18 = 21,62 A


3.3.2 Tahanan Setelah Jumlah anode yang direkomendasikan diketahui maka dilakukan perhitungan tahanan anoda dalam proteksi dengan menggunakan rumus berikut ini:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5

Gambar 3.1 : Tampak Samping

Tabel 4.7 : Grafik Biaya Perawatan Sistem Proteksi (Selama Umur Desain) Gambar 3.2 : Tampak Belakang IV. KESIMPULAN/RINGKASAN 3.4 Analisa Ekonomis Perubahan SACP ke ICCP berikut hasil rekap dari analisa ekonomis setelah dilakukan perubahan dari sistem sacrificial anode ke impressed current cathodic protection pada kapal penumpang 1. Setelah perubahan ke Impressed Current Cathodic Protection pada lambung kapal penumpang maka tingkat perlindungannya menjadi lebih luas dibanding metode yang digunakan sebelumnya Sacrificial Anode Cathodic Protection karena per anoda nya mampu meng-cover 428,75 m2 Luasan struktur material 2. Instalasi Impressed Current Cathodic Protection pada lambung kapal penumpang lebih rumit jika dibandingkan sistem yang digunakan sebelumnya, sehingga banyak kapal penumpang lebih memilih menggunakan Sacrificial Anode Cathodic Protection 3. Secara Ekonomis Biaya Instalasi Impressed Current Cathodic Protection di lambung kapal penumpang lebih mahal 278,9 % jika dibanding biaya instalasi Sacrificial Anode Cathodic Protection tetapi biaya perawatannya lebih murah 45 % per tahunnya jika dibandingkan dengan sistem Sacrificial Anode Cathodic Protection selain itu perawatannya tidak harus dilakukan di dock 4. Life Time penggunaan sistem Impressed Current Cathodic Protection yang diaplikasikan di lambung kapal penumpang lebih lama jika dibandingkan sistem Sacrificial Anode Cathodic Protection

Tabel 4.5 : Grafik Biaya Instalasi Sistem Proteksi

DAFTAR PUSTAKA
[1] DNV, 2005, Recommended Pratice Det Norske Veritas DNV-RPB401 Cathodic Protection Design. E.W.McAllister. 2009. Pipeline Rules of Thumb Handbook, 7th Edition. USA C. B. Barrass, 2004. Ship Design and Performance for Masters and Mate Halimatuddahliana, 2003, Pencegahan Korosi dan Scale pada Proses Produksi Minyak Bumi, Tugas Akhir Jurusan Teknik Kimia, USU, Sumatera Utara. Zainab, 2011, Studi Perbandingan Sistem Perlindungan Korosi Impressed Current Dan Sacrififcial Anode Pada Struktur Jacket ,

Tabel 4.6 : Grafik Biaya Perawatan Sistem Proteksi (Per Tahun)

[2]

[3]

[4]

[5]

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5


Surabaya : Jurusan Teknik Kelautan Fakultas Teknologi KelautanInstitut Teknologi sepuluh Nopember. [6] Priyakusuma,Wardhana., 1995, Studi Perbandingan Kinerja Pencegah Korosi Antara Metode Sacrificial Anode Dengan ICCP ,Jurusan Teknik Sistem Perkapalan - Institut Teknologi sepuluh Nopember. Soegiono, Prof. Ir., 2007, teknologi perancangandan perawatan bangunan laut, Surabaya :Airlangga University Press. Ismail, Alfajri. 2007. Kerugian Akibat Korosi. Workshop Basic NACE RP 0176 Corrosion Control of Steel, Fixed Offshore Platform Associated with Petroleum Production.

[7]

[8] [9]

[10] Peabody. 2001. Peabody control of pipeline corrosion . NACE international the corrosion society : Texas [11] http://szti.en.alibaba.com/product Dibuka pada tanggal 12 Juni 2012 [12] http://heriut.blogspot.com/2011/05/makalah-korosi.html dibuka pada tanggal 2 februari 2012 [13] http://www.pelni.co.id/ dibuka pada tanggal 22 Maret 2012 [14] http://www.chem-is-try.org/ dibuka pada tanggal 11 April 2012 [15] http://www.mcpsltd.com/hullanodes.html dibuka pada tanggal 11 April 2012 [16] http://water.me.vccs.edu dibuka pada tanggal 01 Mei 2012

You might also like