You are on page 1of 16

HPLC

high performance liquid chomatography

Kelompok 7 4301411012 HPLC

4301411015 4301411050

High Performance Liquid Chormatography

Pengertian HPLC
yaitu alat yang berfungsi mendorong analit melalui sebuah kolom dari fase diam (yaitu sebuah tube dengan partikel bulat kecil dengan permukaan kimia tertentu) dengan memompa cairan (fase bergerak) pada tekanan tinggi melalui kolom.

HPLC memperbolehkan penggunaan partikel yang berukuran sangat kecil untuk material terpadatkan dalam kolom yang mana akan memberi luas permukaan yang lebih besar berinteraksi antara fase diam dan molekul-molekul yang melintasinya. Hal ini memungkinkan pemisahan yang lebih baik dari komponen-komponen dalam campuran. Sampel yang akan dianalisis dijadikan dalam volume yang kecil dari fase bergerak dan diubah melalui reaksi kimia oleh fase diam ketika sampel melalui sepanjang kolom.
Tujuan penggunaan alat ini adalah mengetahui kadar asam organik. seperti asam formiat dan asam asetat. Jika sampel mula-mula berbentuk padatan harus di-distruksi dulu kemudian di-treatment sehingga berupa larutan homogen yang tidak terdapat endapan lagi dan bening karena syarat sampel yang dapat dianalisa menggunakan HPLC adalah harus tidak ada endapan dan harus bening.

Karakteristik HPLC
merupakan metode yang tidak destruktif dan dapat digunakan baik untuk analisis kualitatif dan kuantitatif.
Yang paling membedakan HPLC dengan kromatografi lainnya adalah pada KCKT digunakan tekanan tinggi untuk mendorong fasa gerak. Campuran analit akan terpisah berdasarkan kepolarannya, dan kecepatannya untuk sampai ke detektor (waktu retensinya) akan berbeda, hal ini akan teramati pada spektrum yang puncak-puncaknya terpisah.

Prinsip umum dari HPLC


Prinsip dasar dari KCKT, dan semua metode kromatografi adalah memisahkan setiap komponen dalam sample untuk selanjutnya diidentifikasi (kualitatif) dan dihitung berapa konsentrasi dari masing-masing komponen tersebut (kuantitatif).

Teknik Pemisahan dengan HPLC


melibatkan dua fasa, yakni fasa diam yaitu padat atau cairan yang terikat pada padatan pendukung, dan fasa gerak yang berupa gas dan cair. Parameter baik atau tidaknya suatu kromatografi didasarkan pada lima faktor, yaitu waktu retensi, faktor kapasitas, efisiensi kolom, resolusi, dan faktor ikutan.

Komponen-komponen (instrumen) HPLC

Prinsip Kerja HPLC


adalah pemisahan senyawa-senyawa berdasarkan kepolaran, dimana terdapat fase mobile (gerak) dan fase stasioner (diam). Fase mobilenya adalah sampel dan eluen yang bercampur, dan fase stasionernya adalah silika gel yang mengandung hidrokarbon. Sehingga senyawa yang memiliki kepolaran yang lebih tinggi akan tertahan pada fase stasioner yang bersifat polar.

Lanjutan.
Secara praktis parameter- parameter HPLC tersebt dapat dioptimalkan dengan mengubah: 1. Komposisi dari fase gerak

2. Laju alir
3. Sifat kimia dari fase gerak 4. Jenis kolom Metode HPLC dapat digunakan untuk analisa kuantitatif dan sekaligus kualitatif.

Kelebihan dan Kelemahan HPLC


Kelebihan : 1. Mampu memisahkan molekul- molekul dari suatu campuran 2. Mudah melaksanakannya 3. Kecepatan analisis dan kepekaan yang tinggi 4. Dapat dihindari terjadinya dekomposisi / kerusakan bahan yang dianalisis 5. Resolusi yang baik 6. Dapat digunakan bermacam- macam detektor 7. Kolom dapat digunakan kembali 8. Mudah melakukan "sample recovery". Mudah untuk mendapatkan kembali cuplikan, karena detector pada HPLC tidak merusak

Lanjutan
9. Dapat memisahkan zat-zat yang tidak mudah menguap ataupun tak tahan panas 10. Banyak pilihan fasa geraknya Cepat: Waktu analisis umumnya kurang dari 1 jam. Banyak analisis yang dapat diselesaikari sekitar 15-30 menit. Untuk analisis yang tidak rumit (uncomplicated), waktu analisi kurang dari 5 menit bisa dicapai 11. Resolusi : Berbeda dengan KG, Kromatografi Cair mempunyai dua rasa dimana interaksi selektif dapat terjadi. Pada KG, gas yang mengalir sedikit berinteraksi dengan zat padat; pemisahan terutama dicapai hanya dengan rasa diam. 12. Kemampuan zat padat berinteraksi secara selektif dengan

13. Sensitivitas detektor : Detektor absorbsi UV yang biasa digunakan dalam HPLC dapat mendeteksi kadar dalam jumlah nanogram (10-9 gram) dari bermacammacam zat. 14. Detektor-detektor Fluoresensi dan Elektrokimia dapat mendeteksi jumlah sampai picogram (10-12 gram). Detektor-detektor seperti Spektrofotometer Massa,Indeks Refraksi, Radiometri, dll, dapat juga digunakan dalam HPLC. 15. Kolom yang dapat digunakan kembali : Berbeda dengan kolom kromatografi klasik, kolom HPLC dapat digunakan kembali (reusable) . Banyak analisis yang bisa dilakukan dengan kolom yang sama sebelum dari jenis sampel yang diinjeksi, kebersihan dari solven dan jenis solven yang digunakan. 16. Ideal untuk zat bermolekul besar dan berionik 17. Solvennya dapat dihilangkan dengan menguapkan ksecuali untuk kromatografi penukar ion memerlukan prosedur khusus.

Sedangkan kelemahannya adalah:


1. Larutan harus dicari fase diamnya terlebih dahulu. 2. Hanya bisa digunakan untuk asam organic. 3. Harus mengetahui kombinasi yang optimum antara pelarut, analit, dan gradient elusi. 4. Harganya mahal sehingga penggunaannya dalam lingkup penelitian yang terbatas.

Soal?
1. Sebutkan Komponen komponen dalam HPLC !
2. Jelaskan prinsip kerja dari HPLC! 3. Apa saja Keuntungan dan Kerugian dari HPLC

TERIMA
PERHATIANYA

KASIH

ATAS SEMOGA

BERMANFAAT

You might also like