You are on page 1of 33

1.

Endah Angestyaningrum

KELOMPOK 11

Materi Yang Dipelajari Pengertian Radioaktif Penemuan Unsur Konsep Radioaktif Radioaktif Bagaimana Radioaktif Bisa JenisTerjadi Sinar Radioaktif Nuklida dan Penggolongannya Penggolongan Nuklida

Kelompok Nuklida Berdasarkan Kestabilan dan Proses Pembentukannya di Alam Kestabilan dan Peluruhan Inti Atom Peluruhan Inti Atom Jenis Radiasi Yang Dipancarkan

Radioaktif : berhubungan dengan pemancaran partikel dari sebuah inti atom.

Inti Radioaktif : Unsur inti atom yg mempunyai sifat memancarkan salah satu partikel alfa, beta atau gamma. Radioaktivitas didefinisikan sebagai peluruhan inti atom yang berlangsung secara spontan, tidak terkontrol dan menghasilkan radiasi. Unsur yang memancarkan radiasi seperti ini dinamakan zat radioaktif.

Sejarah penemuan zat radioaktif diawali dengan ditemukannya sinar X oleh William Conrad Roentgen pada tahun 1895. setahun kemudian, Henry Becquerel , fisikawan perancis berusaha mendapatkan sinar X dari suatu batuan yang mengandung garam uranium. Secara tidak sengaja, batuan tersebut dibungkus dengan kertas hitam dan diletakkan diatas plat film foto. Stelah mencuci plat film itu, ia sangat tekejut karena bagian film pada tempat garam uranium diletakkan menjadi gelap. dari hasil penelitiannya, diketahui bahwa penyebab gelapnya bagian plat foto adalah radiasi berdaya tembus kuat, bahkan lebih kuat dari sinar X, yag dipancarkan secara spontan oleh garam uranium tanpa harus disinari terlebih dahulu. Radiasi spontan garam uranium terjadi karena mengandung unsur uranium yang bersifat radioaktif

Peristiwa radiasi secara spontan ini kemudian disebut dengan keradioaktifan, sedangkan zat yang bersifat radioaktif disebut dengan zat radioaktif.pada tahun 1898, Marie Sklodoskwa Curie dan oleh suaminya, Pierre Curie menemukan unsur radioaktif lainnya dari mineral pitchblende yaitu polonium dan radium. Nama unsur plonium diambil dari nama negara asal SklodoskwaCurie, yaitu Polandia, sedangkan nama unsur radium diambil dari bahasa Yunani Radiare yang artinya bersinar. Pada tahun yang sama, Ernest Rutherford dan Frederick Soddy menemukan adanya unsur radon yang dapat memancarkan radiasi seperti sinar X, tetapi sifat radiasiny berbeda dengan sinar X.dari percobaannya, mereka menemukan tiga jenis sinar yang dipancarkan oleh bahan radioaktif. Yaitu: sinar alfa, sinar beta, dan sinar gama yang kemudian disebut sinar radioaktif.

1.

:>>> Aktivitas radiasi/radioaktivitas merupakan aktivitas proton dan neutron :>>> Proton = Neutron>>> Inti Stabil Proton > Neutron >>> Inti tidak stabil :>>> Inti atom yang tidak stabil akan melakukan aktivitas radiasi (melakukan peluruhan) sampai mencapai keadaan stabil

Proton (Rutherford 1919) Neutron (James Chadwick, 1932)

Inti Atom>>

2. Gaya Inti; :>>> Partikel dasar pembangun inti atom adalah : Proton + Neutron (dapat dijelaskan dari dualisme gelombang dan materi de Broglie) Hal ini sesuai dengan Hipotesis Proton-Neutron Gaya pada inti atom: 1. Gaya elektrostatis; secara elektrostatis protonproton dalam inti atom akan saling tolak dengan gaya coulomb (gaya elektrostatis), yang akan semakin besar jika jarak dua buah proton makin dekat fakta> proton-proton bersatu dalam inti atom pada jarak yang sangat dekat, dimana secara elektrostatis proton-proton tidak mungkin bersatu

2.

Gaya gravitasi; besarnya sangat kecil karena massa partikelnya sangat kecil (bukan faktor dominan dalam mengikat partikel inti) Gaya Inti Ilmuwan mengajukan adanya gaya inti

3.

Di dalam inti atom terdapat 3 gaya yang penting; gaya elektrostatis, gaya gravitasi dan gaya inti Inti Atom = keadaan stabil vs keadaan tidak stabil Keadaan tersebut ditentukan oleh komposisi penyusun Inti Keadaan Stabil; Proton (Z) sedikit/sama banyak dengan Neutron ; Gaya Inti lebih > daripada Gaya Elektrostatis Keadaan Tidak Stabil; Proton > Neutron ; Gaya Inti < daripada Gaya Elektrostatis
MENGAPA hal ini bisa terjadi???

Konsep>>>

continue

Karena Gaya Elektrostatis memiliki jangkauan yang lebih luas daripada Gaya Inti, sehingga dapat menjangkau partikel proton yang berdekatan atau berseberangan sekalipun
So that>>> Inti atom seperti inilah yang akan melakukan aktivitas radiasi secara spontan sampai tercapai keadaan stabil. Keadaan inti dengan jumlah proton (Z) lebih besar dari jumlah netron (N) akan menghasilkan zat radioaktif.

Gambar : Gaya Inti terjadi pada partikel yang saling berdekatan saja

Gambar :Gaya elektroststis terjadi pada partikel yang berdekatan dan berjauhan

Suatu zat (unsur) akan menjadi radioaktif jika memimilik inti atom yang tidak stabil. Suatu inti atom berada dalam keadaan tidak stabil jika jumlah proton jauh lebih besar dari jumlah netron. Pada keadaan inilah gaya elektrostatis jauh lebih besar dari gaya inti sehingga ikatan atom-atom menjadi lemah dan inti berada dalam keadaan tidak stabil.

a. Sinar

Sinar merupakan radiasi partikel bermuatan positif. Partikel ini merupakan inti atom helium yang terdiri atas 2 proton dan 2 neutron. Sifat-sifat sinar adalah: Dalam medan listrik dapat dibelokkan ke araf kutub negatif, Memiliki daya tembus kecil (daya jangkau 2,8-8,5 cm dalam udara), Dapat mengionisasi molekul yang dilaluinya. Sinar dapat menyebabkan satu atau lebih eloktron suatu molekul lepas, sehingga berubah menjadi ion. Partikel ini dapt menghasilkan 50.000 100.000 pasangan ion (ion positif dan elektron) per cm bila melewati udara.

b. Sinar

Sinar merupakan radiasi partikel bermuatan negatif yang identik dengan elektron. Sinar bermuatan negatif dan bermassa sangat kecil, yaitu 5,5 . 10-4 satuan massa atom atau amu, diberi simbol atau e. Sifat-sifat sinar adalah: Bermuatan listrik negatif, sehingga dalam medan listrik dibelokkan ke arah kutub positif, Memiliki daya tembus yang jauh lebih besar daripada sinar (dapat menembus lempeng timbel setebal 1 mm), Daya ionisasinya lebih lemah dari sinar .

c. Sinar

sinar merupakan radiasi gelombang elektromagnetik, sejenis dengan sinar , dengan panjang gelombang pendek. Sifat-sifat sinar adalh:

Tidak bermuatan listrik, oleh karena itu tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik Tidak memiliki massa, Memiliki daya tembus sangat kuat (dapat menembus lempeng timbel setebal 20 cm), Daya ionisasi paling lemah.

Beberapa Sifat Sinar Radioaktif Seperti Tabel Berikut:

Sifat

Sinar Alfa Merupakan inti Helium yang bergerak cepat (berenergi tinggi) hasil dari proses perubahan yang dialami zat radioaktif or 4 sma +2 sme

Sinar Beta Merupakan elektron yang bergerak dengan kecepatan tinggi (berenergi tinggi) dari hasil perubahan yang dialami zat radioaktif or 0 -1 sme 100 kali lebih kuat dari sinar alfa (dapat menembus lempeng timbel setebal 1mm)

Sinar Gama Gelombang elektromagnetik yang berenergi tinggi dan merupakan hasil dari perubahan yang dialami oleh zat radioaktif

Umum

Lambang (Simbol) Massa Muatan

0 0 Lebih kuat dari sinar beta (dapat menembus lempeng timbel setebal 20cm)

Daya Tembus

Dapat menembus kertas karton

Lanjuta n
Sifat Sinar Alfa Dapat mengionisasikan molekul yang dilewati Dibelokkan menuju kutub negatif Sinar Beta Daya ionisasi lebih lemah daripada sinar alfa Dibelokkan menuju kutub positif Sinar Gama Daya ionisasinya paling lemah diantara ketiga sinar tersebut Tidak dibelokkan medan listrik

Daya Ionisasi
Interaksi Terhadap Medan Listrik

Dari penelitian selanjutnya terhadap isotop radioaktif, ternyata dalam proses perubahannya isotop radioaktif melibatkan beberapa partikel subatomik (partikel elementer) yang lain, yang diantaranya: positron, proton, dan neutron serta inti atom yang lebih besar. Beberapa partikel elementer tersebut ditunjukkan pada tabel berikut.
Sifat positron proton Or 0 +1 sme 1 sma +1 sme 1 sma 0 Neutron

Lambang (Simbol)
Massa Muatan

Daya Tembus
Keterangan Lain

Setara dengan sinar


Sering hanya di anggap partikel saja

Setara dengan sinar


Merupakan inti atom hidrogen yang dihasilkan dari perubahan inti suatu atom

Lebih kuat dari proton


Bagian dari inti atom

Nuklida Sebuah nuklida adalah satu jenis tertentu nukleus atom, atau lebih umum sebuah aglomerasi proton dan neutron Contoh: 6C12, 7N14, 6O18
Rumus umum: dengan, Z = nomor atom = proton dalam nuklida X A = nomor massa = proton + Neutron dalam nuklida X N = neutron dalam inti = A-Z

Berdasarkan kesamaan dalam nilai A, Z, dan N, nuklida-nuklida digolongkan menjadi 4 tipe.

Isotop kelompok nuklida dengan Z sama


Contoh:

Isobar kelompok nuklida dengan A sama

82Pb

204,

82Pb

206,

82Pb

207,

82Pb

208

Isoton kelompok nuklida dengan N sama


Isomer inti nuklida dengan A dan Z sama tetapi berbeda dalam tingkat energinya
Contoh: Co60m, Co60 Contoh: 1H3, 2He4

Contoh: 6C14, 7N14, 8O14

Nuklida stabil secara alamiah tidak mengalami perubahan A maupun Z, misal: 1H1, 6C12, 7N14 Radionuklida alam primer radionuklida yang terbentuk secara alamiah dan bersifat radioaktif. Disebut primer karena waktu paruh panjang sehingga masih bisa ditemukan sampai sekarang. Contoh: 238 dengan waktu paruh=4,5x109 th U 92 Radionuklida alam sekunder radiaktif dan dapat ditemukan di alam. Waktu paruh pendek, tidak dapat ditemukan di alam, tetapi dapat dibentuk secara kontinu oleh radionuklida alam primer, misal 90Th234 dengan waktu paruh 24 hari.

Radionuklida alam terinduksi Misal 6C14 yang dibentuk karena interaksi sinar kosmik dan nuklida 7N14 di atmosfir. Radionuklida buatan merupakan radionuklida yang terbentuk tidak secara alamiah, tetapi hasil sintesis.

1)

2)

3)

Kestabilan Inti Atom Pita kestabilan : Grafik antara banyaknya neutron versus banyaknya proton dalam berbagai isotop yang disebut pita kestabilan menunjukkan inti-inti yang stabil. Kebanyakan unsur radioaktif terletak di luar pita ini. Di atas pita kestabilan, Z <> Untuk mencapai kestabilan : inti memancarkan (emisi) neutron atau memancarkan partikel beta Di atas pita kestabilan dengan Z > 83, terjadi kelebihan neutron dan proton. Untuk mencapai kestabilan : Inti memancarkan partikel alfa Di bawah pita kestabilan, Z <> Untuk mencapai kestabilan : Inti memancarkan positron atau menangkap elektron

Inti stabil = Bismuth yaitu yang mempunyai 83 proton dan 126 netron. Inti atom yang mempunyai jumlah proton lebih besar dari 83 akan berada dalam keadaan tidak stabil. Inti yang tidak stabil ini akan berusaha menjadi inti stabil dengan cara melepaskan partikel bisa berupa proton murni , partikel helium yang memiliki 2 proton atau partikel lainnya Inti atom yang tidak stabil = dinamakan inti radioaktif. Unsur yang inti atomnya mampu melakukan aktivitas radiasi spontan berupa pemancaran sinar-sinar radioaktif dinamakan unsur (zat) radioaktif

Pemancaran sinar-sinar radioaktif (berupa partikel atau gelombang elektromagnetik) secara spontan oleh inti-inti berat yang tidak stabil menjadi inti-inti yang stabil disebut Radioaktivitas. Inti yang memancarkan sinar radioaktif disebut inti induk dan inti baru yang terjadi disebut inti anak.

A.

Peluruhan Alpha ( ) Pertikel alpha terdiri atas dua buah proton dan dua buah netron yang terikat menjadi suatu atom dengan inti yang sangat stabil, dengan notasi atom 4 He atau 4 2 2 Contoh;

B.

dapat ditulis Peluruhan Beta adalah merupakan radiasi partikel beta (elektron atau positron) dengan kemampuan ionisasi lebih rendah dari partikel a. Radiasi beta dapat berupa pemancaran sebuah elektron disebut peluruhan beta minus (- ), dan pemancaran positron disebut sebagai peluruhan beta plus (+ ). contoh;

c. Peluruhan Gamma ( ) merupakan radiasi gelombang elektromagnetik dengan energi sangat tinggi sehingga memiliki daya tembus yang sangat kuat. Sinar gamma dihasilkan oleh transisi energi inti atom dari suatu keadaan eksitasi ke keadaan dasar. Saat transisi berlangsung terjadi radiasi energi tinggi (sekitar 4,4 MeV) dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Sinar gamma bukanlah partikel sehingga tidak memiliki nomor atom (A=0) maka dalam peluruhan sinar- tidak dihasilkan inti atom baru. Contoh
27Co 60m

27Co

60

Peluruhan dengan pembelahan spontan hanya terjadi pada nuklida sangat besar. Nuklida yang sangat besar membelah diri menjadi 2 nuklida yang massanya hampir sama disertai pelepasan beberapa netron. Contoh: 254 108 + 142 + 4 n1 Cr Mp Ba 98 42 56 0

Prose peluruhan ini terjadi pada nuklida yang memiliki kelebihan netron relatif terhadap inti yang stabil. Contoh: 87 86 + n1 Kr Kr 36 36 0

Proses peluruhan terjadi dengan didahului oleh pemancaran negatron kemudian dilanjutkan dengan pemancaran netron. Contoh: 87 87 + 0 86 + n1 Br Kr Kr 35 36 -1 36 0 87 disebut pemancar netron terlambat 35Br

1.

Pada reaksi inti: Maka X adalah


a. b. c. d. e. Proton Neutron Elektron Positron Deutron

2. Setelah 6 tahap penguraian dengan memancarkan sinar beta dan 7 tahap penguraian alfa, isotop radioaktif Thorium dengan nomor atom 90 dan nomor massa 234 akhirnya menghasilkan isotop stabil, yaitu....
a. b. c. d. e. . . . . .

You might also like