You are on page 1of 23

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Fraktur Terbuka

July 3rd, 2009 by Puja

A. K !"#P $A"A% P#!&AK'T (. Pengertian Fraktur terbuka adalah patah tulang di)ana *rag)en tulang yang bersangkutan sedang atau pernah berhubungan dengan dunia luar. 2. #ti+l+gi a. Trau)a , +ut in , penyebab ruda paksa )erusak kulit, jaringan lu)ak dan tulang. 'n +ut , *rag)en tulang )erusak jaringan lunak dan )ene)bus kulit b. Pat+l+gis - penyakit pada tulang . /. $egenerasi sp+ntan 3. Klasi*ikasi 0enurut 1ustil+ Anders+n, *raktur terbuka dibagi )enjadi, a. $erajat ' b. $erajat '' /. $erajat ''' , 2 ''' A 2 ''' 3 2 ''' 4 5. 0ani*estasi Klinis Terdapat tanda6tanda patah tulang dengan luka di daerah tersebut. $arah yang keluar berwarna lebih kehita)an, ber/a)pur butiran le)ak dan selalu )ere)bes, disertai nyeri dan perdarahan. 7. Pe)eriksaan a. Pe)eriksaan Fisik 2 8++k - lihat . , warna kulit, pe)bengkakan, $e*+r)itas. 2 Feel - sentuhan . , suhu, tegang l+kal, nyeri tekan, krepitasi, pulsasi arteri dari distal, dari daerah yang )engala)i *raktur. 2 0+9e - gerak . , gerak yang abn+r)al b. Pe)eriksaan $iagn+stik 2 $engan sinar : 2 4t "/an tulang ;. Penatalaksanaan a. 8i9e sa9ing 'ngat A34 b. 0engurangi nyeri /. Pr+pilaksis antibi+tika < anti tetanus d. $ebride)ent < irigasi e. Fi=asi < i)+bilisasi * . Penutupan luka g. %ehabilitasi

3. K !"#P $A"A% A"K#P $#!1A! F%AKT>% T#%3>KA (. Pengkajian a. $ata subje/ti* 2 0engeluh sakit 2 3ebal ? kese)utan 2 0engeluh kehilangan *ungsi pada bagian yang *rakt+r b. $ata +bje/ti* 2 Keterbatasan ? kehilangan *ungsi pada bagian *raktur 2 0eringis kesakitan 2 Kadang6kadang hipertensi -resp+n terhadap nyeri. 2 Kadang hip+tensi 2 Takikardi -resp+n stres, hi9+p+terta. 2 Penurunan atau tidak ada nadi pada bagian distal yang terkena /edera 2 Pu/at pada bagian /edera 2 3engkak < he)atu) pada sisi yang /edera 2 Krepitasi dep+r)itas l+kal 2 8aserasi kulit ? adanya luka 2 Pendarahan 2. $iagn+sa keperawatan a. !yeri badan re*lek spas)e +t+t , gerakan prak)en tulang yang patah yang ditandai dengan pasien )eringis kesakitan b. %esik+ dis*ungsi nenr+ *askurel badan $3 k+nsi)uitas jarinya tl ? jarinya sekitar /. %esik+ *ungsi kerusakan pertukaran gas badan perubahan aliran darah atau e)b+li le)ak. d. Kerusakan i)egritas kulit badan /edera ? trau)a pada jaringan -*raktur terbaik. e. %esik+ in*eksi badan ketidak adekuatan ke)a)puan pri)er, sisi )asuk +rganis)e sekunder, kerusakan kulit. *. Kerusakan )+bilitas *isik badan kekuatan < ketahanan sekunder akibat *raktur, < nyeri. g. Kurang pengetahuan badan kurang terpajangnya terhadap in*+r)asi, da)pak h+spitalisasi, ke)a)puan intelektual yang ke/il h. Pk e)b+li le)ak i. Pk sh+/k hyp+9+le)ik j. Pk ane)i k. Pk sindr+) k+)parte)en 3. %en/ana tindakan e9aluasi a. $iagn+sa keperawatan ' Kriteria e9aluasi , 2 0enyatakan nyeri hilang ? terk+ntr+l 2 0enunjukan tindakan santai )a)pu berpartisipasi dala) akti*itas ? tidur istirahat dengan /epat. 2 0enunjukan panggunaan ketra)pilan relaksasi akti*itas terapeutik sesuai )+ti9asi untuk situasi indi9idual. 'nter9ersi , 2 Pertahankan i)+bilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring, gips

2 Tinggikan dan dukung ektre)itas yang terkena. 2 #9aluasi keluhan nyeri, pertahankan l+kasi dan karakteristik nyeri ter)asuk inter9ensi -skala 06 (0. pertahankan nyeri, n+n 9erbal . 2 $+r+ng pasien untuk )endiskusikan )asalah sehubungan dengan /edera. 2 3erikan alternati* tindakan kenya)anan -)assage. 2 "elidiki adanya keluhan nyeri yang tiba6tiba ? buruk tidak hilang dengan analgetik 2 3eri k+)pres dingin es 25 @ 5A ja) perta)a sesuai ke)a)puan 2 K+lab+rasi pe)berian analgetik sesuai indikasi b. $iagn+sa keperawatan 2 Kriteria e9aluasi , 2 0e)pertahankan perpusi jaringan dibuktikan +leh terabanya nadi ,kulit hangat ? kering,sensasi n+r)al,sensasi biasa,tanda 9ital stabil dan haluaran urine adeBuat 'nte9ensi , 2 8epaskan perhiasan dari ektre)itas yang sakit 2 #9aluasi adanya kualitas nadi peri*er distal terhadap /edera )elalui palpasi d+ppler. 2 Kaji aliran darah peri*er dengan )enusuk pada kedua selaputantara ibu jari perta)a dari dan kedua. 2 Awasasi p+sisi atau l+kasi /in/in peny+ngk+k beban 2 Pertahankan peninggian ekstri)itas ke/uali dik+ntraindikasikan 2 Kaji keseluruhan panjang ekstri)itas 2 Perhatian keluihan nyeri 2 $+r+ng pasien untuknrutin latihan jari atau sendi distal 2 Awas tanda 9ital 2 3erikan k+)pres es sekitar *raktur sesui indikasi 2 3eban ? buat spalk sesuai dengan kebutuhan 2 /. $iagn+sa keperawatan 3 Kriteria e9aluasi , 2 0e)pertahankan *ungsi perna*asan adekuat dibuktikan +leh tidak adanya dispnea?sian+sis, *rekuensi perna*asan dan $1A dala) batas n+r)al 'nter9ensi , 2 Awasi *rekuensi perna*asan dala) upayanya 2 Auskultasi bunyi na*as, perhatikan terjadinya ketidaksa)aan bunyi,sesak,)engi,ng+r+k. 2 'nstruksikan dan bantu latihan na*as dala) dan batuk. 2 Perhatikan peningkatan kegelisahan 2 bser9asi sputu) untuk tanda adanya darah 2 3eri ta)bahan +ksigen bila ? sesuai indikasi d. $iagn+sa keperawatan 5 Kriteria e9aluasi , 2 0enyatakan ketidaknya)anan hilang 2 0enunjukan perilaku?teknik untuk )en/egah kerusakan kulit?)e)udahkan penye)buhan sesuai indikasi

2 0en/apai penya)butan luka sesuai waktu?penye)buhan luka terjadi 'nter9ensi , 2 Kaji kulit untukluka terbuka, benda asing, ke)erahan , perdarahan dan bengkak. 2 >bah p+sisi dengan sering 2 0assage kulit dengan sering 2 %awat luka bekas +perasi pe)asangan pen 2 8akukan penggunaan gips dan perawatan kulit 2 bser9asi luka setiap hari e. $iagn+sa keperawatan 7 Kriteria e9aluasi , 2 0en/apai penye)buhan luka sesuai waktu, bebes drainage purulen atau erite)a dan de)an 'nter9ensi 2 'nspeksi kulit adanya iritasi atau r+bekan 2 Kaji sisi pen atau kulit perhatikan keluhan nyeri 2 'nstruksikan pasien untuk tidak )enyebutkan sisi )iring 2 bser9asi luka untuk pe)bentukan bula, krepitasi, dan perubahan warna kulit 2 Kaji t+nus +t+t, re*leks tend+n dan ke)a)puan wi/ara 2 3erikan irigasi luka ? tulang dan berikan sabun basah?hangat sesuai indikasi *. $iagn+sa keperawatan ; Kriteria e9aluasi , 2 0e)perlihatkan penggunaan alat6alat yang adapti* untuk )eningkatkan )+bilitas 2 0enggunakan tindakan penga)anan untuk )e)ini)alkan ke)ungkinan terhadap /edera 2 0e)perhatikan tindakan untuk )eningkatkan )+bilitas 2 0elap+rkan adanya peningkatan )+bilitas 'nter9ensi 2 %ujuk pada sindr+) disuse untuk inter9ensi pen/egahan k+)plikasi )+bilitas 2 Ajarkan untuk )elakukan latihan rentang gerak akti* pada angg+ta gerak yang sehat 2 P+sisi dala) kesejajaran tubuh untuk )en/egah k+)plikasi 2 3erikan )+bilisasi pr+gresi* se/ara bertahap 2 Ajarkan indi9idu tindakan kewaspadaan kea)anan 2 3eri d+r+ngan penggunaan lengan yang sakit jika )e)ungkinkan g. $iagn+sa keperawatan C Kriteria e9aluasi , 2 0enyatakan pe)aha)an k+ndisi, pr+gn+sis dan peng+batan 2 0elakukan dengan benar pr+sedur yang diperlukan dan )enjelaskan alasan tindakan 'nter9ensi , 2 Kaji ulang pat+l+gis, pr+gn+sis dan harapan yang akan datang 2 Kaji ulang perawatan pen ? luka yang tepat 2 Jelaskan setiap pr+sedur keperawatan yang akan dilaksanakan 2 $iskusikan dengan klien hal6hal yang belu) jelas 2 3erikan in*+r)asi yang jelas dan adekuat h. Pk e)b+li le)ak

2 Pantau perna*asan tadi/ardi, hypertensi, takipnea, de)a) i. Pk sh+/k hyp+9+de)ik 2 Pantau ju)lah pendarahan 2 Pantu 9ital sign j. Pk ane)i 2 Pantau ju)lah pendarahan k. Pk sindr+) k+)parte)en 2 Pantau pendrahan +ede) yang )enekan +t+t,sara*, dan pe)buluh darah 2 Pantau nadi distal yang *raktur 5. #9aluasi 2 $s )enyatakan nyeri berkurang ? hilang ? terk+ntr+l 2 0e)pertahankan per*usi jaringan dibuktikan +leh terabanya nadi , kulit hangat ? kering, tanda 9ital stabil 2 Tidak adanya dispnea ? sian+sis *rkuensi na*as < A1$ n+r)al 2 8uka se)bul 2 Adanya peningkatan )+bilitasn 2 0enyatakan pe)aha)an )+bilitas k+ndisi pr+gn+sis < peng+batan

FRAKTUR TIBIA FIBULA


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang !egara 'nd+nesia )erupakan negara berke)bang yang berada dala) tara* halusinasi )enuju industrialisasi tentunya akan )e)pengaruhi peningkatan )+bilisasi )asyarakat ?)+bilitas )asyarakat yang )eningkat +t+)atisasi terjadi peningkatan penggunaan alat6alat transp+rtasi ?kendaraan ber)+t+r khususnya bagi )asyarakat yang tinggal diperk+taan. "ehingga )ena)bah Dkese)rawutanE arus lalu lintas. Arus lalu lintas yang tidak teratur dapat )eningkatkan ke/enderungan terjadinya ke/elakaan kendaraan ber)+t+r. Ke/elakaan tersebut sering kali )enyebabkan /idera tulang atau disebut *raktur. 0enurut ")eltFer -200( , 237C. *raktur adalah terputusnya k+ntinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. 3erdasarkan data dari reka) )edik %" Fat)awati di ruang rth+pedi peri+de Januari

2007 s?d Juli 2007 berju)lah 323 yang )engala)i gangguan )uskul+skletel, ter)asuk yang )engala)i *raktur Tibia Fibula berju)lah 3( +rang -7,79G.. Penanganan segera pada klien yang di/urigai terjadinya *raktur adalah dengan )engi)+bilisasi bagian *raktur adalah salah satu )et+de )+bilisasi *raktur adalah *iksasi

'nterna )elalui +perasi

ri* -")eltFer, 200( , 23;(.. Penanganan tersebut dilakukan untuk

)en/egah terjadinya k+)plikasi. K+)plikasi u)u)nya +leh akibat tiga *raktur uta)a yaitu penekanan l+kal, traksi yang berlebihan dan in*eksi -%asjad, (99A , 3;3.. Peran perawat pada kasus *raktur )eliputi sebagai pe)beri asuhan keperawatan langsung kepada klien yang )engala)i *raktur, sebagai pendidik )e)berikan pendidikan kesehatan untuk )en/egah k+)plikasi, serta sebagai peneliti yaitu di)ana perawat berupaya )eneliti asuhan keperawatan kepada klien *raktur )elalui )et+de il)iah. 3erdasarkan penjelasan diatas, )aka penulis tertarik untuk )engetahui lebih lanjut bagai)ana asuhan keperawatan *raktur tertutup Tibia Fibula (?3 $istal $e=tra diruang ' rth+pedi Fat)awati. B. TUJUAN PENULISAN 1. Tujuan Umum >ntuk )endapatkan pengala)an nyata tentang asuhan keperawatan dengan *raktur tertutup Tibia Fibula (?3 $istal $e=tra p+st p %'F 2. Tujuan K u!u! "etelah )elaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan *raktur tertutup Tibia Fibula (?3 $e=tra p+st +p %'F, Penulis )a)pu , a. 0engidenti*ikasi data yang )enunjang )asalah keperawatan pada *raktur tertutup Tibia Fibula (?3 $istal $e=tra.

b. 0enentukan diagn+sa keperawatan pada klien dengan *raktur tertutup Tibia Fibula (?3 $istal $e=tra. /. 0enyusun ren/ana keperawatan pada klien dengan *raktur tertutup Tibia Fibula (?3 $istal $e=tra. d. 0elaksanakan tindakan keperawatan pada klien dengan *raktur tertutup Tibia Fibula (?3 $istal $e=tra. e. 0elaksanakan e9aluasi keperawatan pada klien dengan *raktur tertutup Tibia Fibula (?3 $istal $e=tra. *. 0engidenti*ikasi *akt+r pendukung dan *akt+r pengha)bat serta penyelesaian )asalah -s+lusi. dala) )elaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan *raktur tertutup Tibia Fibula (?3 $istal $e=tra. ". #ET$DE PENULISAN 0et+de yang digunakan penulis dala) lap+ran studi kasus ini adalah )et+de deskripti* )elalui pendekatan pr+ses keperawatan dengan /ara teknik pengu)pulan data seperti wawan/ara, pe)eriksaan *isik, k+lab+rasi dengan ti) kesehatan yang lain serta data dari /atatan )edik klien. "etelah itu data di+lah dan dianalisa untuk selanjutnya diru)uskan )asalah sehingga bisa di inter9ensi dan di e9aluasi. D. SISTE#ATIKA PENULISAN

>ntuk )e)udahkan pengertian dan pe)aha)an terhadap isi dan )aksud dari lap+ran kasus ini, )aka penulisannya dibuat se/ara siste)atis dibagi )enjadi 7 bab, yaitu , BAB I % PENDAHULUAN 0eliputi 8atar 3elakang, Tujuan, 0et+de Penulisan dan "iste)atika Penulisan. BAB II % TINJAUAN TE$RITIS 0eliputi K+nsep $asar Penyakit dan K+nsep $asar Asuhan Keperawatan. BAB III % TINJAUAN KASUS 0eliputi 1a)baran Kasus dan $iagn+sa, 'nter9ensi, ')ple)entasi dan #9aluasi Keperawatan. BAB I& % PE#BAHASAN &ang )e)bahas tentang kesenjangan antara Kasus, yang dite)ukan dengan te+ri yang didapatkan )eliputi $e*inisi, %asi+nal terhadap setiap $iagn+sa Keperawatan yang dite)ukan, Fakt+r Pendukung, Fakt+r Pengha)bat serta "+lusi. BAB & % PENUTUP &ang )eliputi Kesi)pulan dan "aran DAFTAR PUSTAKA

LA#PIRAN

BAB II TINJAUAN TE$RI


1. Pengertian Fraktur adalah terputusnya hubungan atau k+ntinuitas tulang karena stress pada tulang yang berlebihan (Luckmann and Sorensens, 1993 : 1915) Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan +leh trau)a atau tenaga *isik kekuatan dan sudut dari tenaga tersebut, keadaan tulang itu sendiri, dan jaringan lunak disekitar tulang akan )enentukan apakah *raktur yang terjadi itu lengkap atau tidak lengkap. -Price and Wilson, 1995 : 1183. Fraktur )enurut %asjad -(99A , 33A. adalah hilangnya k+nstinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epi*isis, baik yang bersi*at t+tal )aupun yang parsial. Fraktur Tibia Fibula adalah terputusnya tulang tibia dan *ibula. 2. Etiologi Penyebab *raktur diantaranya , a. Trau)a

(. Trau)a langsung , 3enturan pada tulang )engakibatkan dite)pat tersebut. 2. Trau)a tidak langsung , Titik tu)pu benturan dengan terjadinya *raktur berjauhan. b. Fraktur Pat+l+gis Fraktur disebabkan karena pr+ses penyakit seperti +ste+p+r+sis, kanker tulang dan lain6lain. /. $egenerasi Terjadi ke)unduran pat+l+gis dari jaringan itu sendiri , usia lanjut d. "p+ntan Terjadi tarikan +t+t yang sangat kuat seperti +lah raga. -Corwin, 2001 : 298. '. #an()e!ta!( Kl(n(! a. !yeri l+kal b. Pe)bengkakan /. #rite)a d. Peningkatan suhu e. Pergerakan abn+r)al

Smel !er and "are, 2002 : 23#3. *. Pat+)(!(+l+g( Trau)a Peningkatan daya da Tulang dan jaringan sekitar Fraktur Jaringan 8unak Pe)buluh darah "erabut sara* 8uka P+st $e #ntry 'n*eksi Peri+steu) Pendarahan $e*+r)itas "ens+ri 0al >ni+n He)at+) Ias+dilatasi $elayed >ni+n Pe)endekan tulang K+rteks Tulang

!yeri #ksudasi Pri)a 'n*la)asi "u)batan 3engkak $elayed >ni+n !+n 'n*eksi !yeri 4+nparte)en sindr+) Hip+=ia !ekr+sis jaringan 1angguan )+bilisasi !+n >ni+n

-Lukman and Soronsens 1993 and $rice, 1995. 5. Klasifikasi / Jenis

a. Fraktur k+)plet , Fraktur ? patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya )engala)i pergeseran dari p+sisi n+r)al. b. Fraktur tidak k+)plet , Fraktur ? patah yang hanya terjadi pada sebagian dari garis tengah tulang. /. Fraktur tertutup , Fraktur yang tidak )enyebabkan r+beknya kulit, jadi *rag)en *rakturnya tidak )ene)bus jaringan kulit. d. Fraktur terbuka , Fraktur yang disertai kerusakan kulit pada te)pat *raktur -Frag)en *rakturnya )ene)bus kulit., di)ana bakteri dari luar bisa )eni)bulkan in*eksi pada te)pat *raktur -terk+nta)inasi +leh benda asing. (. 1rade ' , 8uka bersih, panjang JK 2. 1rade '' , 8uka lebih besar ? luas tanpa kerusakan jaringan lunak yang ekstensi* 3. 1rade ''' , "angat terk+nta)inasi dan )engala)i kerusakan jaringan lunak yang ekstensi*, )erupakan yang paling berat. e. Jenis khusus *raktur (. 1reensti/k , Fraktur di)ana salah satu sisi tulang patah, sedang sisi lainnya )e)bengk+k. 2. Tran9ersal , Fraktur sepanjang garis tengah tulang. 3. blik , Fraktur )e)bentuk sudut dengan garis tengah tulang.

5. "piral , Fraktur )e)untir seputar batang tulang 7. K+)inuti* , Fraktur dengan tulang pe/ah )enjadi beberapa *rag)en ;. $epresi , Fraktur dengan *rag)en patahan terd+r+ng kedala) -sering terjadi pada tulang tengk+rak dan tulang wajah. C. K+)presi , Fraktur di)ana tulang )engala)i k+)presi -terjadi pada tulang belakang. A. Pat+l+gik , Fraktur yang terjadi pada daerah tulang berpenyakit -kista tulang, penyakit pegel, tu)+r. 9. A9ulsi , Tertariknya *rag)en tulang +leh liga)ent atau tend+n pada perlekatannya (0. #pi*iseal , Fraktur )elalui epi*isis ((. ')paksi , Fraktur di)ana *rag)en tulang terd+r+ng ke *rag)en tulang lainnya. -Smel !er and "are, 2002 : 235% & 2358. ,. Pr+!e! Pen-em.u an Tulang a. "tadiu) Pe)bentukan He)at+)a He)at+)a terbentuk dari darah yang )engalir dari pe)buluh darah yang rusak, he)at+)a dibungkus jaringan lunak sekitar -peri+st/u) dan +t+t. terjadi ( @ 2 = 25 ja).

b. "tadiu) Pr+li*erasi "el6sel berpr+li*erasi dari lapisan dala) peri+st/u), disekitar l+kasi *raktur sel6sel ini )enjadi pre/urs+r +ste+blast dan akti* tu)buh kearah *rag)en tulang. Pr+li*erasi juga terjadi dijaringan su)su) tulang, terjadi setelah hari kedua ke/elakaan terjadi. /. "tadiu) Pe)bentukan Kallus ste+blast )e)bentuk tulang lunak ? kallus )e)berikan regiditas pada *raktur, )assa kalus terlihat pada =6ray yang )enunjukkan *raktur telah )enyatu. Terjadi setelah ; @ (0 hari setelah ke/elakaan terjadi. d. "tadiu) K+ns+lidasi Kallus )engeras dan terjadi pr+ses k+ns+lidasi, *raktur teraba telah )enyatu, se/ara bertahap6tahap )enjadi tulang )atur. Terjadi pada )inggu ke 3 @ (0 setelah ke/elakaan. e. "tadiu) %e)+delling 8apisan bulb+us )engelilingi tulang khususnya pada k+ndisi l+kasi eks *raktur. Tulang yang berlebihan dibuang +leh +ste+klas. Terjadi pada ; 6A bulan. -'as(ad, 1998 : 399 & #01. /. Pemer(k!aan Penunjang a. Pe)eriksaan r+ntgen , )enentukan l+kasi ? luasnya *raktur trau)a

b. "/an tulang, t+)+gra), s/an 4T ? 0%' , )e)perlihatkan *raktur, juga dapat digunakan untuk )engidenti*ikasi kerusakan jaringan lunak. /. Arteri+gra) , dilakukan bila kerusakan 9askuler di/urigai. d. Hitung daerah lengkap , HT )ungkin )eningkat -he)+k+nsentrasi. atau )enurun -pendarahan sel darah putih adalah resp+n stress n+r)al setelah trau)a.. e. Kreatinin , Trau)a +t+t )eningkatkan beban kreatinin untuk klien ginjal. -)oen*es, 2000 : %+2. 0. Penatalak!anaan Ada e)pat k+nsep dasar dala) )enangani *raktur, yaitu , a. %ek+gnisi %ek+gnisi dilakukan dala) hal diagn+sis dan penilaian *raktur. Prinsipnya adalah )engetahui riwayat ke/elakaan, derajat keparahannya, jenis kekuatan yang berperan dan deskripsi tentang peristiwa yang terjadi +leh penderita sendiri. b. %eduksi %eduksi adalah usaha ? tindakan )anipulasi *rag)en6*rag)en seperti letak asalnya. Tindakan ini dapat dilaksanakan se/ara e*ekti* di dala) ruang gawat darurat atau ruang bidai gips. >ntuk )engurangi nyeri sela)a tindakan, penderita dapat diberi nark+tika 'I, sedati9e atau bl+k sara* l+kal.

/. %etensi "etelah *raktur direduksi, *rag)en tulang harus di)+bilisasi atau dipertahankan dala) p+sisi dan kesejajaran yang benar sa)pai terjadi penyatuan. '))+bilisasi dapat dilakukan dengan *iksasi eksterna atau interna. 0et+de *iksasi eksterna )eliputi gips, bidai, traksi dan teknik *iksat+r eksterna. d. %ehabilitasi 0erupakan pr+ses )enge)balikan ke *ungsi dan struktur se)ula dengan /ara )elakukan % 0 akti* dan pasi* se+pti)al )ungkin sesuai dengan ke)a)puan klien. 8atihan is+)etri/ dan setting +t+t. $iusahakan untuk )e)ini)alkan atr+*i disuse dan )eningkatkan peredaran darah. 1. K+m2l(ka!( K+)plikasi *raktur dapat dibagi )enjadi , a. K+)plikasi $ini (. !ekr+sis kulit 2. ste+)ielitis 3. K+)parte)ent sindr+) 5. #)b+li le)ak 7. Tetanus

b. K+)plikasi 8anjut (. Kelakuan sendi 2. Penye)buhan *raktur yang abn+r)al , delayed uni+n, )al uni+n dan n+n uni+n. 3. ste+)ielitis kr+nis 5. ste+p+r+sis pas/a trau)a 7. %uptur tend+n -S(amsu ,ida-a , 199% : 1155. B. K+n!e2 Da!ar A!u an Ke2era3atan 1. Pengkaj(an a. Anamnesa (. $ata 3i+gra*i 2. %iwayat kesehatan )asa lalu 3. %iwayat kesehatan keluarga b. Pemeriksaan Fisik (. Akti9itas ? istirahat

Keterbatasan ? kehilangan *ungsi yang e*ekti* -perke)bangan sekunder dari jaringan yang bengkak ? nyeri. 2. "irkulasi a. Hipertensi -kadang terlihat sebagai resp+n terhadap nyeri ? ansietas. atau hip+tensi -kehilangan darah. b. Takikardia -resp+n stress , hip+9+le)i. /. Penurunan nadi pada distal yang /idera , pengisian kapiler la)bat d. Pe)bengkakan jaringan atau he)at+)a pada sisi yang /idera 3. !eur+sens+ri a. Hilang gerakan ? sensasi, spas)e +t+t b. Kebas ? kese)utan -parestesia. /. !yeri ? kenya)anan d. !yeri )ungkin sangat berat, ede)a, he)at+)a dan spas)e +t+t )erupakan penyebab nyeri di rasakan 5. Kea)anan a. 8aserasi kulit, a9ulsi jaringan, pendarahan, perubahan warna b. Pe)bengkakan l+kal

7. Pengetahuan Kurangnya pe)ajanan in*+r)asi tentang penyakit, pr+gn+sis dan peng+batan serta perawatannya . 2. D(agn+!a Ke2era3atan a. %isik+ terhadap trau)a berhubungan dengan kerusakan 'ntegritas tulang -*raktur. b. 1angguan rasa nya)an , nyeri berhubungan dengan spas)e +t+t /. %isik+ terhadap dis*ungsi neur+9askuler peri*er berhubungan dengan penurunan aliran darah /edera, ede)a berlebihan, pe)bentukan tr+)bus d. %isik+ tinggi terhadap pertukaran gas berhubungan dengan perubahan aliran , darah ? e)b+li le)ak, perubahan )e)bran al9e+lar ? kapiler e. Kerusakan )+bilitas *isik berhubungan dengan kerusakan neur+)uskuler , nyeri ? ketidaknya)anan. *. %isik+ tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan *raktur terbuka '. Pr(n!(2 (nter4en!( a. 0en/egah /edera tulang jaringan lanjut b. 0enghilangkan nyeri /. 0en/egah k+)plikasi

d. 0e)berikan in*+r)asi tentang k+ndisi ?pr+gn+sa dasn dasn kebutuhan peng+batan e. 0eredakan ansietas *. 0e)perbaiki )+bilitas *. E4alua!( Hasil yang diharapkan , 6 Tidak terjadi trau)a 6 1angguan rasa nya)an nyeri hilang ? berkurang. 6 Tidak terjadi dis*ungsi neur+9askuler 6 $apat berna*as n+r)al 6 3erakti*itas se/ara n+r)al ? )andiri 6 Tidak terjadi dekubitus -)oen*es. 2000. %+1 & %%#..

You might also like